kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diusir Warga
ayana pun menyimpan kopernya di ambang pintu lalu beranjak menuju dapur tempat dimana bi asih berada.
"bi maaf menggangu"ucap ayana saat mendapati kalau art nya itu tengah sibuk memasak
"iya ada apa non?ada yang bisa bibi bantu?"tanya bi asih
"ini tolong titip surat ini untuk mamah ya,aku harus pulang ada urusan mendesak dirumah"ucap ayana sedikit berbohong
"kenapa tidak nunggu ibu atau den andri non?"
"gakan sempat bi,maaf ya aku buru buru soalnya,aku pamit ya bi maaf jika selama tinggal disini aku banyak merepotkan bi asih,bi wati dan bi marsih,titip pesan untuk bi wati dan bi marsih bi"
"iya non nanti bibi sampaikan kalau bi wati sama bi marsih sudah pulang dari pasar"jawab bi asih
ayana pun menyerahkan paksa surat itu lalu bergegas pergi karena taksi yang duia pesan seara online telah menunggunya didepan
"aku pergi ya bi,assalamualaikum"
"wa'alaikumsalam"
setelah berpamitan ayana pun mempercepat langkahnya sunggu sudah tidak bisa lagi berada didalam lingkungan laki laki yang sangat dia cintai dan sekaligus dia benci
ketidak percayaan bima terhadapnya ditambah tuduhan yang tidak pernah ayana lakukan menorehkan luka yang cukup dalam dan membuat ayana keewa dengan bima karena begitu mudah percaya pada omongan yang tidak benar adanya.
ayana pun pergi meninggalkan kediaman rumah hernawan dengan lancar dan tidak ada lagi drama penolakan kepergian nya dari sang mertua karena kabatulan mertuianya itu tengah tidak ada dirumah
terbukti kini taksi yang ayana pesan telah memasuki perumahan yang padat penduduk dan jalanan yang lumayan sempit untuk dilalui sebuah mobil
ayana tercengang saat tiba dan turun dari taksi dia mendapati warga berkerumun didepan rumah sederhana nya
"ada apa ini?kenapa semua berkumpul disini?"tanya ayana yang memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi
"nah akhirnya si cewek simpanan pulang juga"hardik seorang gadis seumuran ayana yang cukup ayana kenali karena mereka bertetangga dan juga teman kerja dibutik
"apa maksud kamu sel?"tanya ayana pada seli tetangga sekaligus teman kerja ayana dibutik
"halah jangan pur pura tidak tahu ya,selama ini kamu jadi istri simpanan kan?ayo para warga usir saja mereka dari sini,mereka telah mencoreng nama kampung kita"ucap seli lagi menkompori warga agar mengusir keluarga ayana dari sana
"astaghfirullahaladzim,ibu...seru ayana lagi sembari berlari kearah bu ratna yang tak sadarkan diri karena terlaqlu syok dengan kejadian ini
"ibu bangun bu jangan kaya gini bu jangan buat ina takut"ucap sang adik menggunang tubuh sang ibu dengan tak berhenti menangis
"ada apa ini?"tanya rendi yang baru saja samapai dirumah dengan mengunakan motor peninggalan sang ayah
"heh ren kamu urus tuh kakak kamu yang sudah mempermalukan nama kampung kita dengan menjadi istri simpanan dan tolong segera tinggalkan kampung ini kami tidak mau dicap sama dengan nya"uap seli lagi pada rendi yang baru saja sampai dirumah
"iya nak rendi sebaiknya kalian segera meninggalkan kampung ini sebelum orang luar kampung mengetahui hal ini dan menambah buruk citra kampung ini"ucap salah satu warga yang mewakili warga yang lain
"iya pak nanti saya akan urus semua nya tapi untuk sekarang saya mohon untuk meninggalkan tempat ini dahulu ya pak,saya akan usahakan untuk pergi malam ini juga"ujar rendi pada warga itu agar mereka meninggalkan rumah nya
"baiklah kami akan pergi dan bapak harap kamu segera membereskan masalah ini"ucap warga tadi mengalah dan membubarkan semua warga yang berkerumun
"dasar pelakor murahan,memalukan"seru seli sebelum dia meninggalkan rumah ayana dengan para warga yang tadi dia bawa untuk mengusir keluarga ayana dari sana
"ayo kak bantu aku bawa ibu kedalam"ujar rendi mengajak ayana untuk membantunya membawa sang ibu kedalam rumah
rendi dan ayana pun membaringkan tubuh sang ibu yang tak sadarkan diri itu diranjang kamarnya lalu rendi mengajak ayana keluar kamar untuk bicara sedangkan sang ibu ditemani oleh aina.
*****
bukannya kedua keluarga saling kenal bail ya Thor?