Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.
Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
Setelah sibuk bekerja Ana jarang meluangkan waktu untuk ketiga jagoannya, dan hari ini Ana berencana mengajak ketiga anaknya liburan ke pantai untuk melepas penat.
Dan sekarang mereka semua sedang bersiap-siap untuk pergi berlibur ke pantai.
" Ayo semua sudah siap ?" tanya Ana yang sangat bersemangat.
Karena setelah semua yang ia lalui sekarang saatnya menyegarkan hati dan pikiran, bersenang - senang dengan keluarganya.
" Siap mommy, ayo kita berangkat " sorak ketiga anak Ana yang juga tak kalah semangatnya.
" Ayo... " seru Pak Arman dan Bu Rima juga yang tidak kalah semangatnya dengan liburan kali ini.
Dengan bersenandung ria mereka langsung masuk ke dalam mobil dan langsung berangkat ke pantai menikmati liburan.
Inilah saatnya yang di tunggu setiap anak yaitu bisa liburan bersama keluarga hal yang tidak pernah sebelumnya mereka lakukan saat masih ada Aldo.
Karena dulu almarhum Aldo sangat sibuk bekerja, sehingga tidak ada waktu untuk berlibur bersama keluarganya.
Tapi sekarang Ana ingin mengubah hidupnya, ia inginkan membahagiakan ketiga anaknya dengan berlibur, sekalian menebus rasa bersalahnya karena sibuk bekerja jadi waktu bersama ketiga anaknya juga tidak banyak.
Tapi sebisa mungkin setiap Minggu Ana akan mengajak ketiga anaknya dan kedua orang tuanya berlibur menghabiskan akhir pekan, jadi anak - anaknya tidak akan merasa terabaikan oleh ibu mereka yang lebih banyak waktu bekerja daripada bersama mereka.
Sedangkan perusahaan ada Andi sebagai asistennya yang menangani, jadi Ana dan keluarganya bisa berlibur dengan tenang.
Sesampainya di pantai, tanpa menunggu lama lagi mereka semua langsung bermain di pantai bersama,
" Ayo mommy kejar Abang hahaha... " Arkan berlari di pinggir pantai dengan senangnya.
" Baiklah tunggu mommy Abang, mommy kejar hahaha... " Ana juga langsung berlari mengejar anak pertamanya itu dengan tawa ceria.
" Pelan - pelan larinya Abang, nanti terjatuh" panggil Bu Rima melihat anak dan cucunya sedang asik berlarian.
" Ayo kek kejar Aris juga hahahahah... " sorak Aris yang mengajak sang kakek bermain.
" Siapa takut, tunggu kamu ya akan kakek tangkap Aris nanti hahaha... " sorak Arman juga yang langsung mengejar cucu keduanya itu berlari menyusul Ana dan Arkan.
Hahahaha...
Mereka tertawa bersama, saling kejar - kejaran.
Sedangkan Bu Rina hanya memperhatikan bersama dedek Agam.
" Nenek Agam juga mau lari " ajak Agam yang senang melihat semuanya.
" Ayo sama Nenek, tapi jangan kencang larinya ya, Nenek tidak kuat " kata Rima
" Iya Nek hahahaha lariii... " sorak Dede Agam dengan langkah kecilnya menyusul kedua kakak - kakaknya itu.
Jadilah mereka semua berlari bersama, bermain air bersama dan makan - makan bersama.
Sampai mereka semua kelelahan bermain dan saat ini mereka semua sedang beristirahat di vila milik Arman di dekat pantai itu.
" Anak - anak sudah pada istirahat sus ?" tanya Ana.
" Sudah Bu, tuan besar dan nyonya besar juga sudah beristirahat di kamarnya " sahut suster Ani pengasuh Arkan.
" Oh ya sudah sekarang kamu dan yang lainnya juga istirahat ya, saya mau keluar dulu mau cari angin " kata Ana lagi.
" Baiklah Bu "
" Kalau begitu saya pergi dulu suster Ani " pamit Ana yang langsung di anggukan pengasuh anaknya itu.
Setelah berpamitan Ana langsung keluar vila itu, dengan pakaian santai Ana berjalan kaki menyusuri daerah di sekitar vila milik keluarganya.
" Wah senangnya, perasaan sudah hampir enam tahun tidak kesini, semuanya masih tetap sama seperti dulu tidak ada yang berubah" gumam Ana sambil tersenyum melihat sekelilingnya.
Sampai Ana melihat pohon besar dan langsung menghampiri pohon itu.
" Hmm... " Ana tersenyum saat berhenti di bawah pohon itu.
Ternyata di pohon itu tersimpan banyak kenangan saat Ana masih kecil, saat itu dia bersama teman masa kecilnya.
Mengingat semua kenangan itu Ana menghembuskan nafas beratnya sampai seseorang mengagetkannya.
" Sudah sangat lama sekali kamu tidak kesini, akhirnya datang kesini juga " ucap orang itu yang sedang bersandar di balik pohon besar itu.
Mendengar itu Ana sangat terkejut, lalu mendekati orang itu.
" Kamu... " Ana sangat terkejut ternyata orang itu adalah orang yang pernah ia tolong.
" Hay... Kita bertemu lagi Ana, masih ingat aku " ucap orang itu.
" Kamu, kamu Ridho, anak Om Burhan?" tanya Ana ragu.
" Hmm... Tepat sekali, kirain sudah lupa " sahut pria itu yang langsung merentangkan tangannya.
Melihat itu Ana langsung berlari ke pelukan sahabat masa kecilnya itu.
" Jadi kamu yang pernah ku tolong itu, yang babak belur itu, kenapa tidak bilang " kata Ana yang sudah di pelukan sahabatnya itu.
" Aku juga tidak menyangka Ana, penyelamat ku hari itu adalah kamu, kalau kamu tidak menolongku waktu itu mungkin aku tidak bisa berada di sini hari ini " ucap Ridho lagi yang sangat bahagia ternyata orang yang ia kagumi adalah sahabat kecilnya yang sudah lama ia cari.
" Iiihh, kamu bisa saja. Aku juga tidak menyangka kalau itu kamu, apa kabar Ridho rasanya sudah lama sekali kita tidak bertemu?" tanya Ana setelah melepaskan pelukannya.
" Baik, kamu sendiri bagaimana?" tanya Rido lagi lalu mereka berdua duduk di kursi yang ada di bawah pohon besar itu.
" Baik juga " sahut Ana lalu mereka berdua menikmati suasana sore hari di bawah pohon itu sampai ponsel Ana berdering.
" Siapa Ana?" tanya Rido penasaran
" Orang tua ku, sebentar ya aku angkat telepon dulu " jawab Ana yang langsung di anggukan Rido di sebelahnya.
" Halo Mah, ada apa?" kata Ana setelah menjawab panggilan ponselnya
" Ana kamu dimana, cepat kembali Aris hilang Ana tidak ada di kamarnya, kami sudah mencari keseluruhan villa ini tapi tidak menemukannya, cepat pulang cari Aris Nak" kata Bu Rima yang terdengar sangat khawatir kehilangan salah satu cucunya itu.
" Apa Aris hilang, ko bisa Mah, ya sudah Ana kembali sekarang " kata Ana yang langsung menutup ponselnya dan bergegas kembali ke villa.
" Ada apa Ana?" tanya Ridho terkejut melihat Ana panik.
" Maaf Ridho, aku mau kembali ke villa dulu sekarang, anak ku hilang, sampai jumpa lagi " ucap Ana yang langsung pergi begitu saja setelah mengatakan itu.
Mendengar itu Ridho sangat terkejut, apalagi sahabatnya itu menyebutkan kata anak, membuat Rido lebih terkejut lagi.
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
