"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mas Leon
Leon dan Keisha terlihat mesra, membuat Catrine panas dingin, tangannya mengepal. Ia sengaja memakai dress yang ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah tapi Leon tak pernah meliriknya.
"Leon ... Saat itu kita pernah menghabiskan waktu bersama ya ... Kau ingat tidak?", tanya Catrine mencoba mengalihkan perhatiannya dari Keisha.
"Kapan ya?", tanya Leon mencoba berpikir.
"Masa kau lupa. Saat di pantai ", kata Catrine tetap berusaha membuat Leon ingat, Keisha terkekeh.
"Ooh ... Iya ingat", jawab Leon membuat Catrine senang sedangkan Keisha mengangkat sebelah alisnya melihat jawaban Leon yang tak memandang Catrine. Leon sibuk mengelap bibir Keisha yang terkena saus salmon.
"Saat bersama teman-teman sekolah. Kau kesurupan, kan?", tanya Leon yang sukses membuat Keisha ingin tertawa namun ditahannya. Tidak pantas tertawa lepas saat acara dinner dengan para rekan bisnis.
"Iya ... Aku akui", jawab Catrine menahan malu, apalagi melihat ekspresi Keisha Yaang membuatnya sangat menyebalkan.
"Coba yang ini honey kau pasti suka", Kata Leon. Keisha akan melahap suapan dari Leon namun Leon menjauhkan garpunya.
Cup
Leon mencium kening Keisha. Para tamu yang melihatnya memujinya.
"Wah ... Wah Tuan Leon romantis sekali", celetuk seorang wanita paruh baya.
"Aku kira dingin melebihi kulkas ", ujar seorang wanita muda si samping wanita tua itu.
Kate disamping wanita muda itu merasa kesal dengan perkataan para istri pengusaha di sampingnya.
"Mereka sama sekali tidak serasi", kata Kate dengan raut kesal.
"Matamu buta ya? Lihatlah Leon pria yang tampan, dan Keisha cantik sekali dengan wajahnya yang oriental, sesuatu yang sangat langka bukan?. Aku melihatnya seperti drama Korea saja. Oh ... sungguh pasangan yang romantis ... ", kata wanita muda yang hobi nonton Drama Korea.
"Kau ini korban Drama Korea", jawab Kate dengan kesal.
"Biarkan saja. Oh ya kapan Catrine menikah?. Umurnya sudah tua", kata wanita muda itu, Kate tak menjawab.
Keisha merasa kantung kemihnya penuh, ia ingin ke toilet.
"Leon aku ke toilet sebentar", kata Keisha meminta izin. Leon menganggukkan kepalanya lalu kembali berbincang-bincang dengan cara rekan bisnisnya.
Di dalam toilet Keisha buang air kecil, setelah merasa lega ia keluar lalu menatap dirinya si cermin memastikan penampilannya masih bagus.
Setelah dirasa penampilannya masih oke Keisha keluar dari toilet. Seperti ada yang mengganjal di kakinya Keisha mulai limbung.
"Aaaaa ... ", teriak Keisha.
"Rasakan dasar gadis kampung", kata suara yang bagus Keisha familiar di telinganya.
Keisha tahu dirinya akan jatuh.
Grep
Ada seseorang yang memeluknya dari depan. Keisha tak jadi jatuh.
"Are you oke?", tanya laki-laki yang menolong Keisha. Keisha menganggukkan kepalanya lalu mendongak menatap pria yang menolongnya.
"i'm fine", betapa kagetnya Keisha ternyata pria bermata abu-abu yang tadi di meja makan selalu melihatnya.
"Kau ini jahat sekali. Dia sedang hamil!", bentak pria itu.
"Kau jangan ikut campur Arthur."
Keisha menoleh, betul saja Catrine pelakunya.
"Siapa kau berani mengaturku?", tanya Arthur dingin.
"Aku? Anaknya Rudolf pengusaha kaya", kata Catrine dengan sombongnya.
"Orangtuamu kan yang kaya?. Bagiku kau hanyalah butiran debu", kata Arthur terkekeh.
Catrine merasa kesal. Dulu Catrine menyukai Arthur namun perasaannya ditolak mentah-mentah.
"Kenapa banyak sekali yang membela gadis kampungan ini. Sihir apa yang membuat pria kaya jadi menyukainya?", gumam Catrine.
"Terimakasih", ucap Keisha.
"Sama-sama", balas Arthur. Arthur merasa senang telah melindungi adiknya. Ia akan menjaganya dari kejauhan untuk sementara.
Dari kejauhan terlihat Leon berjalan mendekat.
"Aku dari tadi menunggunya honey. Kau lama sekali jadi aku menyusulmu", kata Leon merangkul pinggang Keisha mesra.
Leon melirik pria disamping Keisha.
"Kau sedang mencoba mendekati istriku?", tanya Leon menatap Arthur tak suka.
"Tadi istrimu hampir jatuh karena ulah Catrine, untung ada aku yang menolongnya, jika tidak kau bayangkan apa yang akan terjadi dengan istrimu", kata Arthur.
"Iya Leon tadi Tuan Arthur yang menolongku. Sekali lagi terimakasih ", kata Keisha merasa tak enak hati dengan sikap Leon.
"Terimakasih", ucap Leon agak canggung.
"Wow seorang Leon mengucapkan terimakasih. Ck ... Ck ... Ck ... Aku tak percaya", kata Arthur dengan tertawa mengejek.
"Ayo kita pergi honey, jangan pernah dekat-dekat dengan Arthur dia pria yang tidak baik", kata Leon mengajak Keisha pergi dari situ.
"Apa yang Catrine lakukan padamu honey?", tanya Leon memegang pipinya.
"Dia tadi hampir membuatku jatuh. Sudahlah jangan membahas perempuan itu lagi", kata Keisha merasa kesal.
"Leon", panggil Robert. Leon dan Keisha menoleh.
"Iya Dad."
"Perkenalkan ini Tuan William. Pemilik saham terbesar di perusahaan kita", kata Robert.
Leon menyalami William, begitupun Keisha.
Keisha melihat William terlihat mirip dengan seseorang. Arthur?
"Apakah Arthur anak Tuan William?", gumam Keisha.
"Senang bertemu dengan anda Tuan ", kata Leon.
Robert mengajak William berbincang-bincang. Keisha yang terus berdiri merasakan pegal di kakinya.
"Apa kau lelah honey?", tanya Leon.
"Ya. Kakiku merasa pegal", ucap Keisha.
Leon menggendong Keisha ala bridal style, Keisha terkejut sontak tangannya reflek mengalungkannya ke leher Leon.
"Kau ini. Aku malu Leon", kata Keisha menyembunyikan wajahnya si dada Leon.
"Ada apa dengan istrimu Leon?", tanya William.
"Hanya kelelahan. Maklum sedang hamil membuat tubuhnya sering lelah", kata Leon membawa Keisha ke kamar presidential suite yang sudah dipesankan Galang sebelumnya.
Ceklek
Leon membaringkan tubuh Keisha di atas ranjang. Tak lupa Leon mengunci pintunya.
Leon melepaskan heels yang masih terpasang di kaki Keisha lalu memijatnya pelan. Keisha memejamkan matanya.
"Kenapa kau memakai heels? Kalau kepleset gimana?", tanya Leon.
"Biar keliatan tinggi. Kau kan sangat tinggi.
"Lain kali tidak perlu pakai heels", kata Leon.
"Oke mas Leon ... ", Jawa Keisha.
"What?", Leon terkejut dengan panggilan Keisha yang lembut. Keisha terkekeh menutup mulutnya.
"Tidak."
"Coba lagi", kata Leon mencondongkan tubuhnya di depan Keisha.
"Oke Mas Leon", kata Keisha dengan senyum yang terlihat manis hingga matanya menyipit.
Cup
Leon mencium bibir Keisha dan melumatnya pelan. Keisha membalas ciuman Leon yang tadinya lembut berubah kasar dan menuntut.
"Hah ... ", Keisha menghirup banyak oksigen setelah ciumannya terlepas.
"Leon kau tidak kembali ke acara dinner?", tanya Keisha.
"Mas."
Keisha merasa malu dengan panggilan mas yang seharusnya untuk pria Indonesia. Apakah cocok dipakai untuk Leon yang berwajah bule?
"Leon."
Leon kembali menyentuh Keisha lebih rakus hingga membuat Keisha kewalahan.
"Mas ... Sudah", ucap keisha.
"Apa? lebih keras", kata Leon mendekatkan telinganya.
"Mas Leon ... Sudah ", kata Keisha sedikit mengeraskan suaranya. Nafasnya tersengal-sengal.
"Good girl", kata Leon mengacak lembut rambutnya.
"Aku keluar sebentar. Kau istirahatlah dulu", kata Leon. Keisha menganggukkan kepalanya.
Leon keluar dari kamar menuju ruang acara dinner. Ia mendekati anak buahnya.
"David, seret Catrine aku ingin memberikan pelajaran karena sudah berani mencelakai istriku."
"Baik Tuan."
dan buat ayahmu mengumumkan bahwa Keisha anaknya...
biar nyahok itu si Leon...😤
nanti kalau buat ulah lagi, langsung eksekusi aja ya Leon...
jadilah istri yang tangguh...
jangan langsung down di hina dicaci pelakor...jangan mau mundur sebelum suami mu sendiri yang meminta... klo kamu tau nya cuma bersedih berarti kamu kalah sebelum berperang
Keisha yang terbiasa hidup bebas,dapat suami yang hidupnya di penuhi orang orang jahat...
Leon,kasi pengertian istri mu kalau sekarang hidupnya sudah berubah ketika dia menjadi seorang istri Leon...
penggunaan kata mu kurang tepat untuk panggilan boss atau atasan kita...
lebih baik akan menjaga nyonya🙏
biar nyahok tu kakek Leon yang suka menghina Keisha
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya