Cinta seorang ibu rumah tangga dengan dua anak .Selama menikah dengan suami nya . Rumah tangga mereka terlihat sangat harmonis . Sampai pada suatu hari Cinta tahu jika telah di khianati oleh suami nya yang mempunyai wanita lain bahkan seorang anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Sesakit apapun hati mu jangan menyimpan dendam , karena hidup harus terus berjalan.
Cinta memang telah resmi bercerai dengan Abimanyu lima bulan yang lalu. Selama lima bulan itu pula Abimanyu dan Cinta tidak pernah bertemu . Mungkin anak-anak juga tidak pernah bertemu dengan papa nya. Karena baik Raka maupun Arka tidak pernah bilang pada Cinta tentang ini.
Hari ini Cinta menjemput kedua anaknya di temani Tamy. Sahabat setia nya yang kadang suka sekali konslet tanpa sebab.
Seperti sekarang ini ,kebetulan di depan sekolah ada juga Silvi yang menunggu Marsya dan Marsel pulang . Niatnya si pengen cari perhatian saja,bukan benar-benar tulus ingin menjemput mereka (ada udang di balik bakwan ternyata🤭).
Ketika Siswa mulai keluar Raka dan Marsya serta Arka keluar bersama. ketiga nya menghampiri Cinta dan Tamy. Tapi tak sengaja ekor mata Marsya melihat keberadaan Silvi disana.
" Yah !!!! Ada ondel-ondel . Ngapain si itu nini pelit kesini?" gumam Marsya tapi masih bisa di dengar oleh Tamy dan Cinta.
"Siapa dek?" tanya Tamy.
" Itu! Ondel-ondel kak , dia suka banget nyari perhatian daddy aku . Terus dia bilang mau gantiin posisi mami aku" terang Marsya.
Silvi pun menghampiri Marsya dengan gaya sok perhatian nya.
"Marsya kok malah ngobrol disini , Mami Silvi udah nungguin dari tadi lho disana " Ucap Silvi sambil menunjuk ke arah mobilnya.
" Ma....kok ada bau-bau kemenyan ya!" celetuk Arka. Si kecil yang kadang suka aneh-aneh.Tamy hanya tersenyum karena mengerti kode dari anak bungsu sahabatnya itu.
" Iya Ar! Tante juga mulai merinding ini. Marsya kamu ngerasa nggak?" tanya Tamy.
" Apa mungkin ada makhluk halus di sekitar kita ya tan?" tanya Marsya.
" Hiiiiiii seremmmmmmm!!!!!!!" celetuk Arka lagi.
Telinga Silvi mulai panas akhirnya dia pun menyapa Marsya tepat di depan wajah anak itu.
" Marsya !!!" Panggil Silvi tepat di depan wajah Marsya.
" Astaga !!!! Setan!!!!" teriak Marsya.
"Marsya ini mami Silvi! Ucap Silvi masih berusaha lembut.
" Maaf aku cuma satu mami dan namanya bukan Silvi tapi GITA. Ingat ya mami aku cuma satu yaitu Mami Gita" ucap Marsya. Tak lama Marsel datang dan menghampiri mereka . Marsel juga melihat Silvi disana.
Aura tidak suka nya langsung meningkat ketika melihat wanita itu.
" Halo tante Cinta , tante Tamy" sapa Marsel . Tetapi tidak menyapa Silvi .
" Dek ayo pulang ! Itu jemputan kita udah nungguin" ajak Marsel.
" Marsel sama Marsya pulang sama Tante aja ya!" bujuk Silvi.
" Tante kesini mau ngapain ?" tanya Marsel enteng .
" Tentu mau jemput kalian dong!" pongah Silvi.
" Maaf tante kami sudah ada yang jemput , lagi pula kami ini sibuk tidak ada waktu buat main-main!" ucap Marsel . Marsel dan Marsya pun berpamitan pada Cinta . Akhirnya mereka bubar dan hanya tersisa Silvi disana yang masih sibuk mengumpat kedua anak Rafi.
" Huh dasar dua bocah tak tahu diri, udah bagus aku mau jemput eh malah nolak . Jadi pengen cepet nikah sama Rafi . Biar mereka aku kirim ke pondok!" gerutu Silvi.
Silvi pulang dengan rasa dongkol nya. Di ruang tamu rumahnya sang mama yang sedang asik bermain gadget nya heran , ada apa dengan anak gadisnya itu .
" Sil ! Kamu kenapa kok muka nya di tekuk gitu?" tanya sang Mama.
" Aku lagi badmood banget sama kedua anak Rafi. Masih untung aku mau jemput mereka tapi malah di tolak" adu Silvi.
" Sayang ! Lebih baik kamu berhenti untuk mengejar Rafi. Masih banyak kok laki-laki di luar sana yang mau sama kamu" ucap mama Silvi menasehati.
"Tapi ma , aku suka nya sama Rafi ma.Aku cuma cinta sama Rafi ma!"ucap Silvi.
" Itu bukan cinta nak, kamu lebih ke obsesi untuk mendapatkan nya" nasehat mama.
" Ah tau ah! Pokoknya aku cuma mau Rafi , nggak mau yang lain!" ucap Silvi sambil berlalu pergi meninggalkan mama nya.
Sang mama hanya mengelus dada melihat sifat anaknya. Pasalnya dari ketiga anaknya , hanya Silvi yang paling sulit diatur .Apa karena dia anak terakhir jadi sifat manjanya terlalu berlebihan.
__________
Bu Ani masih pusing sendiri karena ini pertama kali nya dia menghadapi, di ketentraman cucu kesayangan nya itu.
" Amel sayang ! Sudah ya jangan rewel lagi . Sust Nina a bentar lagi kembali . Kan Amel bilang mau snack , makanya sust Nina keluar untuk beli" bujuk bu Ani.
Bu Ani hanya bisa geleng kepala melihat semua mainan yang berantakan karena Amel mengamuk . Padahal pengasuhnya itu belum ada tiga puluh menit keluar.
" Ternyata tidak mudah menghadapi anak kecil yang tantrum sekarang ini" ujar Bu Ani.
Sementara anak gadis kesayangan nya sedang berada di salah satu kamar hotel bersama seorang lelaki. Lelaki itu lebih tua darinya. Bahkan lebih pantas menjadi ayahnya. Inilah kehidupan Bianca yang tidak di ketahui oleh keluarganya . Dia melakukan semua ini untuk memenuhi semua gaya hidupnya. Padahal kedua orangtua nya selalu lebih memberinya uang untuk kebutuhannya.
"Om... Bian pengen beli tas sama baju baru!" ucapnya.
"Apapun yang kamu mau , om bakal kasih kamu semua yang kamu mau tapi.....!! Kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan!" Jawab lelaki yang bersama Bianca.
" Siap om!" ucap Bianca . Mereka pun melakukan semua yang di inginkan si om-om genit itu.Setelah selesai om itu juga membayar mahal Bianca .
Bianca bergegas pergi dari tempat itu . Dia ke mall terdekat untuk shopping ,tetapi tiba-tiba dia berfikir kalau dia belanja sekarang pasti keluarga nya akan curiga.
"Lebih baik aku beli online saja deh , biar mama sama papa nggak marah" gumam Bianca.
(Ternyata masih punya rasa takut juga ,😭🤭🤭🤭.... Saya juga si walaupun udah tua tapi kalau sama orang tua tetep ada rasa takut ).
^^^^^^^Terimakasih sudah mampir ke karya saya. Jangan lupa like dan tinggalkan komentar di setiap Bab nya ya! Biar saya tambah semangat untuk up Bab berikutnya dengan cepat jangan lupa vote
jangan lama2 ya thor
tinggal menunggu karma kehancuran Abimanyu😁😁😁