NovelToon NovelToon
Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:177.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Awalnya aku merasa melayang dan jatuh cinta, tapi setelah tahu alasannya memilihku hanya karena aku mirip cinta pertamanya, membuat hatiku terluka.

Bisakah aku, kabur dari obsesi cinta suamiku🎶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Menyambut Suami

Sudah menjelang pulang kerja. Masih ada beberapa hal yang dikerjakan Viola di meja kerjanya, komputernya menunjukkan deretan tulisan.

Tiba-tiba, kepala rekan kerja Viola nongol di samping komputer. Viola menjerit karena kaget.

"Haha, Vio, ya ampun kamu lagi mikirin apa sampai kaget begitu."

"Aaaaaa! bikin kaget aja."

"Hihi maaf, Vio pulang nanti ikut yuk, ada resto baru yang mau kita datengi. Tempatnya cantik banget, katanya makanannya murah dan enak, nanti kita foto-foto disana."

Enaknya yang masih jomblo, gumam Viola.

Kemarin dia seharian sudah bersama Venus, ditambah kakaknya menginap juga. Kalau hari ini Bastian pulang dan tidak mendapatinya menunggu di ruang tamu. Pasti akan terjadi huru hara bahkan pecah perang dunia ke 3. Demi keselamatan hidupnya, dan kebebasannya, Viola harus sudah ada di rumah sebelum jam 6 sore.

"Maaf..."

"Ah Vio nggak seru, kenapa si, senang banget di rumah. Memang ada yang menunggumu di rumah."

"Hehe..."

Aku yang harus menunggu seseorang, suami gila yang akan menggila kalau pulang aku tidak ada di rumah menyambutnya.

"Maaf ya, lain kali mungkin aku bisa ikut."

Teman Viola cemberut, karena sudah beberapa kali Viola menggunakan jawaban yang sama.

Viola gadis ceria dan ramah di kantor, tapi dia memang tertutup tentang kehidupan pribadinya, tiba-tiba menghilang dengan alasan menjawab telepon dari rumah, tapi Viola tidak pernah membicarakan tentang keluarganya.

Akhirnya teman Viola mengalah, mau bagaimana lagi.

"Vio, sini coba lihat deh." Teman Viola menyodorkan hpnya. "Aku kan posting foto yang kita makan-makan waktu aku ulang tahun, temenku ngeliat kamu di foto." Senyum-senyum sendiri teman Viola itu. "Dia nanya kamu punya pacar nggak, minta aku kenalin. Boleh nggak aku kasih nomor hp mu ke dia? kenalan aja dulu."

Wajah Viola langsung pucat. Cobaan apa lagi ini ya Tuhan.

Buru-buru Viola menggeleng.

"Ih Vio, kenapa si, nggak papa, dia baik lho. PNS, tampan juga, mau lihat nggak fotonya?"

"Nggak, aku nggak mau pacaran dulu." Viola menggoyangkan tangannya membuat kehebohan sendiri. Supaya temannya berhenti mengganggunya. "Maafkan aku, tapi aku benar-benar tidak bisa pacaran."

Ada binatang buas yang mengintai ku, bernama Hugo. Sekretaris suamiku yang anehnya tahu aja yang aku lakukan, yahh kecuali uang simpanan kabur ku. Hihi. Eh, aku harus menyelesaikan perkara ini dulu.

"Maaf ya, pokoknya aku nggak bisa pacaran. Dan jangan jodoh-jodohkan aku."

Karena aku sudah menikah, diizinkan bekerja saja sudah luar biasa bagiku. Jadi Viola tidak mau melakukan hal-hal yang mengundang kemarahan Bastian.

"Awas ya kamu nyesel entar, PNS ganteng begini ditolak. Ya udahlah, aku beres-beres dulu, bentar lagi pulang."

Tanpa menunggu jawaban Viola, temannya kabur sambil menelepon. Mengatakan kalau Viola tidak bisa ikut.

Di meja kerjanya Viola menjatuhkan kepalanya.

Aaaaaaa! Kalau saja Bastian tidak seposesif ini, kalau saja dia memberiku kebebasan sedikit saja. Hiks... Viola menggosok pipinya dengan kedua tangannya. Terasa sakit. Hanya karena wajahmu Vio, dia hanya menyukai wajahmu.

Apa karena dia takut aku menghilang seperti kekasihnya dulu, jadi dia segila dan seposesif itu. Tapi... tapi... aku bukan dia. Kepala Viola dia benturkan lagi, tapi kalau wajahku tidak mirip dengannya, saat ini aku pasti tidak akan pernah mengenal CEO Hexana Group kan? Entahlah, banyak penyesalan dalam hidup Viola, namun banyak hal yang dia syukuri setelah menjadi istrinya Bastian.

Ibu yang semakin membaik karena ditangani dokter spesialis. Kak Venus yang bukan lagi buruh petik nanas, dia sudah punya kebun sendiri yang masih sering dia omeli. Dan dia bisa membuat desain seperti impiannya. Beberapa desain kakak dipakai oleh Hexana Group. Kalau Viola tidak mengenal Bastian, pasti semua itu tidak akan terjadi kan.

Walaupun begitu, aku tetap mau kabur! Aku mau melarikan diri dari CEO posesif itu! Viola mengepalkan tangan ke udara sambil berteriak dengan kencang.

"Semangat Vio!"

Seisi ruangan kerjanya langsung tertawa mendengar teriakan Viola.

"Haha, Vio.. Vio... ada-ada aja kamu ini. Sudah mau pulang masih semangat aja."

Viola kembali membenturkan kepalanya di meja dengan wajah merah padam.

...🍓🍓🍓...

Sudah kembali ke apartemen.

Viola tersentak, saat merasakan kecupan di bibirnya, dan saat dia membuka mata seutas senyum membangunkan kesadarannya. Belum membuka mulut untuk bicara, Sambaran bibir Bastian kembali dia ulangi, dan kali ini tidak berakhir dengan kecupan.

"Ahhh, Kak... tungg..."

Pada akhirnya Viola menjatuhkan tangannya yang tadi mendorong dada Bastian. Pasrah meladeni ciuman suaminya. Saat nafasnya tersengal, membuat suaminya akhirnya melepaskan bibirnya.

"Hahhh..." Viola bernafas lega, sementara Bastian tertawa lalu mengusap kepala Viola dan mengecup keningnya. "Kakak sudah lama? maaf, aku ketiduran."

Sudah tercium semerbak wangi sampo dan sabun, dan sepertinya tidak ada tanda-tanda keberadaan Hugo.

"Lumayan, kau tidur nyenyak sekali, aku tidak tega membangunkan mu."

Coba aku tidak tidur di sofa tadi, bakal seheboh apa dia.

Menarik baju Viola dan sudah membenamkan kecupan di atas dada Viola, Bastian bilang, inilah caranya mencium aroma tubuh Viola. Bola mata Viola berputar, karena kepala suaminya yang tidak terangkat dari sana cukup lama.

"Kakak sudah makan?"

"Aku sedang makan sekarang."

"Haha, apa si.."

Terserahlah, lakukan sesukamu. Ahhhhh!

Bastian tertawa puas saat mendengar desahan Viola, dia akhirnya mengangkat kepalanya. Membelai rambut dan menyelipkannya di belakang telinga.

"Bagaimana akhir pekan mu Vio? Kau bersenang-senang dengan kakakmu?" ujar Bastian dengan lembut.

"Haha, tentu saja aku sen..." Viola menelan ludah. Lalu memamerkan senyum lebarnya. "Tentu saja aku sangat merindukan Kakak, walaupun aku bersama Kak Venus tapi hatiku selalu memikirkan Kakak tahu."

Bastian tersenyum, lalu menunduk dan mencium leher Viola, tidak berakhir dengan ciuman sederhana, tapi dia mengigitnya.

"Ahhhh Kakak!"

"Dasar tukang bohong."

"Hiks.. hiks..."

Bastian tertawa melihat Viola menangis, dia menunduk lagi, dusel-dusel di tempat dia mengigit tadi.

Dan...

Cup... cup... cup... muah...

"Haha... sudah.. sudah ampun Kakak... sudah!"

Saat Bastian menghentikan serangannya di leher, dia berganti meraih dagu Viola dan menciumnya beberapa kali.

"Aku merindukanmu, aku memikirkan mu, Vio."

Bohong, Nona Celine bilang, kau selalu menyebut nama wanita itu, cinta pertamamu. Viola tidak tahu siapa nama wanita itu, karena dia tidak mau bertanya. Dia takut, jika Bastian memanggil nama itu saat mereka sedang bercinta, Dia takut terluka.

"Aku juga..." ujar Viola, disambut tawa Bastian. Laki-laki itu tidak percaya. "Sungguh, kami membicarakan Kakak kemarin, Kak Venus senang sekali karena Kakak menyukai desain produk permen yang kemarin, katanya Kakak menelepon Kak Venus langsung. Benar kah?"

Bastian mengangguk, menarik tangan Viola, karena istrinya itu mau bangun.

"Aku menyukai desain kakakmu, terlepas dia kakakmu atau bukan, aku mengakui bakat dan hasil desainnya."

Jadi, kalau aku kabur sekalipun, kau tidak akan membuang Kak Venus kan, karena desainnya yang berharga. Syukurlah, ada kelegaan di hati Viola.

"Kalau Kak Venus mendengarnya, dia pasti senang sekali."

Kaki Viola turun ke lantai, tapi baru Mau berdiri, Bastian meraih pinggang Viola membuat dia terduduk lagi.

"Kau mau kemana? aku masih mau melepaskan rindu."

"Kak, aku mau ke kamar mandi dan minum, sebentar saja."

Bastian tidak melepaskan pelukannya, saat Viola menarik rambut Bastian dan membuatnya mendongak, laki-laki itu tergelak.

"Wahhh berani sekali Vio ya sekarang."

"Lepasin dulu, aku mau ke kamar mandi Kak, aku sudah tidak tahan!"

"Cium dulu, baru aku lepaskan."

"Ahhh, dasar Kakak nyebelin."

Cup... cup... cup... muah...

Viola lari sampai menabrak pintu. Sementara Bastian melepaskan piayama, memamerkan otot perutnya, tiduran di tempat Viola tidur lagi.

Laki-laki itu mengusap otot perutnya, sambil tersenyum.

"Vio... aku menunggu mu."

Bersambung

1
Nur Lela
selalu keren
n.m
apa hugo udah tau vio ada tabungan sendiri dari hasil ngambil cash ya
❤️ mamah kanay ❤️
lanjut Thor.....🥰🥰🥰🥰
n.m
sekalian bawa lari aja yang jauh kata bastian tuh venus😂
n.m
tuhkan bener emang nanas bisa jadi jalan ketemu jodoh eh ketemu istri orang🤣
n.m
aura² untuk ngerusak rumah tangga adik ipar sendiri 😂
n.m
itu namanya ngerjain orang
udah berani ya venus 😂
n.m
hal yg disembunyikan hugo ternyata peristiwa kecelakaan ini ternyata
Bastian tanpa sadar menikah dengan orang yg ayahnya telah merenggut kekasihnya hanya karena wajahnya yg mirip
kayaknya sih ini
srimusvita
apakah rahasia ttg kecelakaan ayah viona yg disimpan hugo....jangan berharap bisa kabur dari veo gila vio....
ingat saat daniah kabir ke ruko malam itu...😁
Irma
hugo binatang buas & langka 🤣🤣
Irma
jangaaaannn.. ntar si bastian menggilaa 😂😂
Nur Lela
gila keren abis
Irma
masih blm paham aku 🤭
Irma
waahh.. bener2 semua keluarganya udah pada tau yaa klo bastian udah nikah lagi sama vio..
Irma
nah jodohin aja venus sama celine.. biar pada nanem nanas 😂
Ambarwaty Dewi
luar biasa
Mimin Saminah
iya kan Hugo udah tau kalo yg kecelakaan sama pacarnya bas itu bpa nya vio,,,cum
Mimin Saminah
tuh kan Celine calon jodoh nya venus udah ketemu🤭
Ipeh Syaripeh
ada apa ya dngn kematian ayahnya vio
SasSya
eeeeeeee
beneran Celine 🤣🤣🤣
jodoh2,🤲🏻🤲🏻🤲🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!