My Duda Favorit

sekarang ini Mirah, Adam dan ketiga putranya sedang berada di taman setelah selesai makan Elson merengek meminta untuk pergi ke taman alhasil mereka berada disini

Mirah dan adam duduk di bangku sedangkan ketiga putra Damendra bermain saling kejar kejaran.

lihatlah putra sulung Damendra yang sangat membenci kedua adiknya kini tidak lagi bahkan sersan melepaskan tawanya kepada kedua adiknya melihatnya mata terasa sejuk dan hati merasa tentram.

sejak bertemu dengan Mirah keadaan keluarganya menjadi lebih baik ia sangat bersyukur berkali kali lipat.

" anak anak hati hati awas sampai mengenai orang" teriak Mirah kepada ketiga putra Damendra.

bahkan Mirah mengatakan dengan anak anak sudah seperti ibu saja apakah memang ia harus menikahi wanita yang duduk disampingnya ini.

lihatlah kasih sayang nya kepada ketiga putranya sangat tulus tidak seperti wanita kebanyakan yang mendekati nya hanya untuk hartanya saja.

oh iya ia lupa Mirah juga sangat kaya.

tapi wanita ini sangat sederhana tidak mencolok

melihat harga pakaiannya saja bukan barang mewah Adam benar benar kagum dengan Mirah.

" tuan kenapa anda melihat saya" tanya Mirah

Adam kegelapan.

" ehemmm..."

" Mirah tidak usah memanggil saya dengan tuan" kadang Adam merasa yg telinganya merasa gatal jika Mirah memanggilnya dengan sebutan tuan.

" saya tidak tahu harus memanggil tuan dengan sebutan apa" ucap Mirah dengan kikuk.

" apa saja yang penting tidak dengan tuan"

" atau pak Adam saja"

" itu lebih membuat telinga saya merasa sakit"

" terus apa, saya tidak tahu" bingung Mirah

" honey atau sayang juga boleh" gumam Adam tapi masih di dengar oleh Mirah.

" hah tuan.." beo Mirah.

"Mirah apakah perkataan Sersan dan Elson masih berlaku" tanya Adam dengan serius.

" yang mana tuan" tanya balik Mirah.

" menjadi momyku mereka"

membuat Mirah terkejut dan terdiam.

" tuan.."

" mereka sudah lama tidak merasakan kasih sayang seorang ibu bahkan hubungan ku dengan sersan tidak baik tapi sejak bertemu dengan mu..

aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan dengan sersan saat ia menginap di rumahmu sampai ia berubah dan meminta maaf kepada ku.aku sudah berkali kali menasehati nya tapi malah pertengkaran yang ada" jelas Adam panjang lebar .

" kau tahu Elson juga bukan orang yang mudah di dekati saat kepergian istri saya, sudah banyak saya menyewa Beby siter yang mengundurkan diri bahkan ada yang masih satu hari bekerja ia langsung memutuskan mengundurkan diri karena tidak tahan dengan kelakuan Elson" jelas Adam lagi

" anda adalah ayah yang hebat yang merawat mereka dengan sendirian dengan telah melalui semua prosesnya sampai berada di titik ini." Kata Mirah

Mirah sangat kagum dengan Adam pasti yang di laluinya sangat berat tapi ia bisa melakukannya sendiri mengurus anak apalagi ia adalah seorang CEO.

" jika ucapan sersan dan Elson masih berlaku apakah kau mau menjadi istriku dan menjadi momy untuk ketiga putraku" ucap Adam dengan serius.

membuat jantung Mirah tidak aman dan berdetak lebih kencang.

"saya tidak tahu tapi saya jujur,, saya menyayangi ketiga putra anda" ucap Mirah sambil melihat ketiga putra Damendra yang sedang bermain.

" tuan perbedaan kita sangatlah jauh berbeda" Mirah menghela nafasnya dengan kasar.

" yaitu agama, saya tidak mau menikah dengan yang tidak seiman dengan saya" sambung Mirah lagi dengan tegas.

membuat sesaat Adam terdiam.

**** tunggu bab selanjutnya yah😉**

jangan lupa komentarnya yah teman teman kalau menurut teman teman ada yang salah tulis aja di kolom komentar nya biar author bisa perbaiki lagi