Novel pertama. Mohon saran dan kritikannya..
''Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.
"Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.
'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.
"Aku Viona Lili Jacklin akan membalas semua kejahatan kalian."
Apakah Viona berhasil membalaskan dendamnya? Yukk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriani Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Danau Suci
Malam tiba di mana Viona dan sahabatnya sudah berada di ruang dimensinya. Viona sudah siap untuk berendam di Danau Suci itu, tak lupa Puput memberitahukan ke pada Viona jika merasakan sakit yang luar biasa dirinya boleh memilih antara melanjutkan atau menyerah.
Karena sakit yang akan dialami bagaikan di tusuk puluhan belati. Dan jangan sampai dirinya terpancing emosi jika melihat sesuatu gambaran di dalam ingatannya karena semua itu hanyalah sebuah ilusi, karena itu di jadikan sebagai ujian jika ingin berhasil.
''Aaaahhh'' setelah beberapa menit Viona berendam terdengar suara teriakan yang sedang menahan sakit, tapi tidak berlangsung lama.
''Aaaaahhh'' dan terdengar sekali lagi teriakan yang memilukan itu, tapi sama saja itu juga tidak berlangsung lama dan begitulah seterusnya selama satu jam, para sahabatnya hanya bisa berdoa agar nonanya berhasil dan tidak terjadi sesuatu.
Satu jam berlalu akhirnya Viona selesai, dia berhasil melewati ujian dan menahan sakit yang luar biasa itu, di mana Viona merasakan patah tulang dan badannyan seakan di tusuk belati.
Sahabatnya merasa senang kerena Viona bisa berhasil, ini benar wanita tangguh. ''Nona selamat anda berhasil melewatinya'' ucap Puput.
Viona juga heran, apakah dirinya memang sekuat itu sampai bisa menahan sakit yang luar biasa itu. ''Ya aku berhasil, dan ini semua juga berkat kalian karena telah mendoakanku.''
Sebelum mencoba hasil dari kerja kerasnya Viona membersihkan diri terlebih dahulu dan mengganti pakainnya yang basah, tak lupa dia membuat makanan agar dapat mengisi perutnya, berendam di dalam air selama satu jam membuatnya kelaparan.
Setelah semua selesai Viona berkumpul dengan sahabatnya di ruang tengah, dia masih berada di ruang dimensinya. ''Baiklah Put aku sudah siap, sekarang kamu jelaskan bagaimana cara melakukannya.''
Puput terbang mendekat ke arah Viona sembari berkata ''Nona Anda hanya perlu membuat gambaran atau ilusi yang anda inginkan di dalam pikiran sambil menutup mata.''
''Hmm itu cara yang sangat muda, aku akan mencoba pada bentuk yang kecil terlebih dahulu'' ucap Viona sambil menutup mata dan mulai membuat sebuah ilusi di dalam pikirannya.
Viona membuka matanya setelah beberapa menit berlalu ''Aku sudah membuatnya terus di mana benda itu?'' tanyanya yang sangat penasaran.
Puput menggelengkan kepalanya melihat Viona yang tidak sabaran itu, ''Nona anda tinggal mengatakan keluarlah maka sesuatu yang anda buat akan muncul di hadapan Anda.''
''Keluarlah'' ucap Viona sedikit keras, setelah berkata seperti itu muncullah sesuatu di hadapannya yang sangat persis apa yang dia buat di dalam pikirannya.
Viona dan sahabatnya melongo apa yang di lihatnya, karena itu sangat persis dengan yang aslinya. Hanya Viona yang bisa membedakannya karena dia yang membuatnya.
...----------------...
''Ma bagaimana, apa mama sudah menyewa seseorang untuk mencelakai si culun itu lagi?''
''kamu tenang saja Sil, Mama sudah menyewa seseorang yang lebih kuat dan lebih banyak, Mama yakin kali ini si culun tidak bisa melawan mereka, hahaha'' ucapnya dengan tertawa jahat.
''Semoga saja mereka berhasil, aku sudah tidak sabar lagi mendengar kabar yang menyenangkan hati hahaha.''
''Ma tapi bagaimana jika mereka tidak berhasil mencelakai si culun? Apa lagi yang harus kita lakukan?''
''Mustahil jika itu terjadi, emang sekuat apa dirinya itu? Tapi jika hal itu terjadi, terpaksa kita harus mencari kelemahannya.''
''Ya Mama benar kita harus mencari kelemahannya.''
Sisil dan mamanya berada di salah satu Bar, mereka bersenang senang di sana sambil menyusun rencana. Karena mereka telah menyewa seseorang yang lebih kuat untuk mencelakai Viona.
Di dalam Bar itu tentunya mereka memesan ruang VIP berjaga jaga jangan sampai ada seseorang yang mengenal mereka di sana, dan juga mendengar obrolan mereka.
Ada yang janggal di hati mereka jika sesuatu yang mereka inginkan tidak tercapai, dan juga merasa tidak puas sehingga membuat tidur mereka tidak nyenyak.
Karena seseorang yang sering melakukan perbuatan negatif kepada kita biasanya hanya menunjukkan bahwa seseorang itu tidak suka sama kita, tidak menyukai keberadaan kita di lingkungannya, atau bisa juga orang tersebut merasa iri atas apa yang kita miliki. Nggak usah jauh-jauh, orang-orang itu biasanya hadir dalam ruang lingkup kita seperti teman, sahabat, pasangan, hingga mantan pacar.
...----------------...
Saat ini Viona berada di kampus, Dia hanya memeliki satu mata pelajaran, jadi dia tidak makan bersama dengan temannya di halaman. Dia mengajak temannya jalan-jalan ke Mall karena merasa bosan jika dia pulang cepat ke Menssionnya.
Bagaimana tidak bosan jika Menssion sebesar Istana itu hanya di huni empat orang saja, tapi tidak lama lagi Menssion itu akan terlihat ramai jika para maid dan pengawal yang dia pekerjakan sudah tiba.
Viona dan temannya keliling di pusat perbelanjaan, dia membeli beberapa makanan juga minuman, tapi mata Viona tertuju di salah satu toko pakaian, dia masuk ke toko itu dan melihat pakaian di salah satu patung yang membuatnya jatuh cinta dengan style itu.
Menurutnya itu sangat cocok untuk para pengawalnya, terlihat gagah dan akan lebih keren jika yang memakainya orang yang memiliki badan berotot.
Viona membeli pakaian satu stel itu, hanya untuk di jadikan contoh, karena dia akan membuatnya sendiri melalui ilusi dari pikirannya. Dia akan membuatnya lebih keren lagi dan menjadikan pakaian itu anti peluru.
Tina dan Luna heran melihat Viona membeli pakaian dengan style lelaki, untuk siapa baju itu, kan dia tidak memiliki saudara laki-laki dan tidak mungkin untuk Ayahnya, karena mereka juga tau hubungan Viona dengan Ayahnya sedang tidak baik. Apakah untuk pacarnya?
''Vio kenapa beli baju itu, emang kamu mau pake baju itu?'' tanya Tina padahal dia tau sendiri itu bukan gaya Viona.
Viona tersenyum mendengar pertanyaan Tina. ''Ya enggak lah, ini baju buat Kakak ku'' jawabnya sembari berjalan menuju salah satu kedai Ice Cream.
Luna dan Tina terkejut mendengar jawaban Viona, kapan temannya itu memiliki seorang Kakak lelaki. ''Vio kenapa kamu mesti berbohong? bilang saja baju itu untuk pacar kamu.''
''Kamu tenang saja Vio, kami akan tutup mulut kok rahasiamu akan aman'' Sela Luna setelah mereka sampai di kedai itu.
Viona kaget dengan ucapan temannya itu, dan kapan dirinya berbohong, tapi seketika Viona tersadar akan hal, dia belum menceritakan tentang Kakaknya Raka.
Viona melihat keadaan Kedai itu tidak terlalu ramai dan kebetulan mereka duduk di pojokan, dia menceritakan semua kepada temannya mulai dari dia usir oleh Ayahnya sampai dia bertemu dengan Raka dan Nora dan menjadi saudara angkatnya.
Tina dan Luna mendengar cerita Viona merasa sedih sekaligus merasa bangga kerena kebaikan yang dia lakukan kepada Raka dan Nora.