~Keynan Putra Pratama~
Seorang Cassanova jatuh cinta dengan gadis miskin pelayan caffe.
Apakah key benar² jatuh cinta???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom'sKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Merasa Bersalah
Keesokannya syifa sudah bangun terlebih dulu
syifa bangun dan terkejut melihat key yang tidur tanpa selimut di lantai beralaskan karpet tebal di depan sofa yang ia duduki.
Dengan cepat syifa menyelimuti key dengan selimut yang tadi ia pakai
Syifa memperhatikan wajah key yang terlihat lelah, entah jam berapa key tidur namun syifa hanya ingat bahwa ia tertidur di sofa
"Mas key pasti lelah, kasian kamu mas " batin key
Syifa masuk ke kamar madi untuk mandi dan berwudhu
Tak lama syifa keluar dan langsung melaksanakan sholat
pukul 07.00
Key masih terlelap tidur, syifa sebenarnya tidak tega membangunkan key
namun key harus bekerja
"Mas...." syifa menggoyangkan lengan key
"Mas bangun udah siang "
"Mmmhh...." key masih memejamkan matanya
"Mas ayok bangun udah siang "
Key membuka matanya,kemudian duduk menyandarkan badannya di pinggiran sofa
"Mas mandi dulu,ini udah siang nanti mas kesiangan masuk kantor "
"Aku gak akan masuk kerja ,aku mau nungguin mamah ."
"Mas harus bekerja, biar syifa yang nunggu mamah " ucap syifa
Namun key tetap ngotot tidak ingin bekerja
Syifa membelai pundak key
"Mas, harus kerja..kalo mas gak kerja nanti siapa yang membantu papah. Kerjaan pasti banyak nanti papah bakal kewalahan terus kalo papa sakit karena kelelahan bagaimana "
Syifa membujuk key dengan halus, syifa masih takut dengan kemarahan key..syifa takut nantinya marah kepada syifa karenanya syifa membujuk key dengan nada halus
"Apa mas tega melihat papah kelelahan ? Mas mau melihat papah sakit " ucap syifa
keypun menggelengkan kepalanya
Akhirnya dengan terus di bujuk syifa, key pun mau bekerja namun dengan syarat ia harus menunggu dulu dokter visit setelah dokter memeriksa dan menjelasan keadaan mamah ana akhirnya key pun berangkat ke kantor.
Awalnya sangat berat meninggalkan mamahnya di rumahsakit
karena rasa takut dan bersalah membuat key enggan pergi,namun ia pun tidak tega membiarkan sang papah bekerja sendiri di kantor.
Walaupun ada Dimas,namun Mahendra belum sepenuhnya mempercayakan urusan kantor kepada Dimas karena kemampuan Dimas masih di bawah key.
Dimas masih harus banyak belajar, namun Mahendra pun tidak pernah membeda-bedakan perlakuannya kepada key dan Dimas.
Mahendra yang mengangkat Dimas untuk menjadi anaknya, Ana dan Mahendra sangat menyayangi Dimas seperti halnya ia menyayangi key.
Tak ada perbedaan hanya saja Mahendra memilih memfokuskan key di perusahaan inti karena keampuan key mengelola perusahaan sangat baik.
sedangkan tanpa sepengetahuan key dan Dimas..Mahendra dan Ana sudah menyiapkan satu Perusahaan cabang di kota X untuk masa depan Dimas.
Di kantor Key tampak sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya
tok
tok
"Masuk "
" Gimana keadaan mamah ?" Ucap dimas yang langsung duduk di depan key
"Masih sama,belum ada perubahan " Ucap key sedih
"Sabar cung , mamah pasti bakal cepet sadar . Siapa yang nunggu di rumahsakit ?"
"Syifa "
"Ap..apa lu bilang cung, barusan lu nyebut bini lu pake Nama? "
Tanya Dimas heran karena mendengar key yang menyebutkan syifa dengan sebutan namanya,
selama ini memang key tidak pernah memanggil syifa dengan menyebutkan namanya.
" Emangnya kenapa? ada yang salah ?"
"Gue gak salah denger kan cung ?"
"kagak " jawab key datar
" Wah..ada apa sama lo cung sampe tiba-tiba lu nyebut nama bini lu "
"Ga ada apa-apa, gue cuma merasa bersalah aja sama dia dan mamah . Gue ngerasa semua yang terjadi karena gue, karena kelakuan gue udah nyakitin mereka " wajah key terihat sedih ,ia mengusap kasar wajahnya
"Gue baru sadar kalo selama ini yang gue lakuin salah,gua begitu pengecut dan brengsek udah nyakitin hati wanita "
"baguslah cung kalo lu udah sadar, gak sia-sia gue berdo'a di setiap sujud gue supaya lo cepet sadar dan berubah "
Key menaikan sebelah alisnya mendengar ucapan Dimas
"Emang lu suka solat ?"
"Hehe.....kadang-kadang " jawab dimas sambil menggaruk tengkuknya
tuk
Key melempar pulpen yang ia pegang dan mendarat tepat di kening Dimas
"Aduh...sialan lu p.a " dimas mengusap-usap keningnya
"Gue malu sama syifa nyet, gue udah nyakitin dia. Gue baru sadar ternyata dia cewe yang punya kesabaran extra...Kemarin dia liat gue lagi sama cewe tapi bukannya dia marah malah dia tetep sabar nenangin gue pas di rumah sakit. Bahkan dia masih mau merhatiin gue dan semangatin gue "
Key menangkup wajahnya dengan kedua tangannya
..."Aku bener-bener udah jahat sama kamu syifa, maafin aku karena selama ini aku banyak sakitin hati kamu " batin key...
...****************...