NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

Meina Alfarez, seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang sangat bar-bar binti sengklek ini adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Alfarez. Keluarga yang kaya no1 yang sangat di segani oleh banyak klan mafia.

Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki yang jahilnya gak ke tulungan. bernama Delvin Alfarez 21 tahun, dan Dhilan Alfarez 15 tahun.

Masa-masanya di jalani dengan sangat bahagia, walaupun banyak orang yang ingin mencelakai keluarga dan dirinya. Tapi itu tidak masalah, dengan menyebut namanya saja musuh pun bergetar ketakutan. Bahkan ia di sebut sebagai Donna Morte (Ratu Kematian)

Setelah menginjak dewasa, Meina pun berkuliah di kampus milik keluarganya, walaupun banyak mahasiswanya yang tidak mengetahui identitas asli Meina. Banyak yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya dan ada juga yang iri.
Semuanya berubah ketika seorang lelaki bernama Akara Antares, yang sangat teguh akan imannya mulai datang ke dalam hidupnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

𖤓HAPPY READING𖤓

Back to story...

Akhirnya Vegi dan Dhilan pun sampai di depan mansion Dhilan.

"Noh udah sampai." ujar Vegi sambil berhenti di depan gerbang.

Dhilan pun turun "terimakasih brothers!" ucap Dhilan sambil menepuk pundak Vegi.

"Iya sama-sama." Vegi pun langsung menyalakan mesin motornya kembali.

"Weh, jangan lupa nanti ke sini iya..." seru Dhilan dan hanya mendapatkan acungan jempol dari Vegi.

"Aduh... pegel amat nih badan." gerutunya dan segera memasuki mansion.

"Siang dek." sapa salah satu bodyguard.

"Siang pak." sahut Dhilan dengan tersenyum ramah.

Dhilan pun masuk, tapi saat sudah di dalam suasana sepi sekali... hanya ada para pelayan yang berlalu lalang.

"### Ke mana momy." gumamnya sambil menaiki tangga menuju kamar.

-

-

"Aduh... Kin, gue bilang juga apa jangan kaya gini desainnya." gerutu Rangga sambil membentangkan sebuah kertas. Kinaan hanya diam tak mengatakan satu kata pun.

"Nih, bentuknya bukan L tapi U aja lebih bagus." Rangga pun mulai menunjuk-nunjuk kearah kertas sambil mengarahkan.

"Yaudah lah sama lo aja bikinnya pusing gue." balas Kinaan sambil memutarkan kursinya dan bersandar.

"Idih kok malah marah sih." ujar Rangga tapi Kinaan tidak menggubris perkataan sahabatnya itu.

"Yaudah, biar gue aja yang bikin bye." Rangga pun keluar dari dalam ruangan Kinaan dengan membawa barang-barang penting lainnya.

Saat berjalan di lobi, ia berpapasan dengan Delvin yang sepertinya juga ingin ke ruangan daddynya.

"Hallo vin." sapa Rangga.

"Hallo paman, capek iya😹" sahut Delvin yang membuat Rangga merubah ekspresi wajahnya.

"Kalau iya kenapa, udah lah paman masih banyak kerjaan nih." Rangga pun pergi berlalu.

Delvin hanya tersenyum dan berjalan kembali menuju ruangan daddynya.

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

"Tunggu, kenapa gue ngetuk pintu harus angkat tangan, kan bisa dari bawah." batin Delvin sambil mempraktikkan. "Tuh kan bisa."

"Siapa di sana, ayo masuk!" seru Kinaan dari dalam ruangan.

Delvin pun segera membuka pintu dan langsung masuk. "Assalamu'alaikum Dad."

"Wa'alaikumussalam..." jawab Kinaan. "Ada apa datang ke sini, mau ganti pekerjaan?!"

"Gak kok dad, aku cuma mau ngajak dady keluar aja sebentar mau?" tawar Delvin, Kinaan pun mengangkat satu alisnya. "Nih anak kesambet apa" batin Kinaan

"Ayo, memangnya kamu mau ngajak dady ke mana?" tanya Kinaan.

"Ke jonggol." jawab Delvin asal yang membuat Kinaan menatapnya dengan serius "Eh gak kok dad, ada aja lah dady gak perlu tahu."

Dengan terpaksa Kinaan pun mengikuti kemauan anak sulung nya ini.

Ternyata Delvin mengajak Kinaan ke mall untuk membeli sesuatu.

"Dad ke sana dulu yuk, eh dad tungguin aku mau main ini dulu, dad kita naik itu yuk, dad aku mau beli eskrim dulu." benar-benar seorang Kinaan yang seperti Jaguar hitam ini malah menjadi kucing abu oleh anaknya sendiri.

Dad inilah dad itu lah, benar-benar membuat Kinaan tak habis fikir.

sampai sekitar 40 menit lebih di mall, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

"Dad pulang yuk." ujar Delvin sambil menyuapkan eskrim ke dalam mulutnya eskrim yang ketiga kalinya ia beli. sedangkan Kinaan membawa semua barang belanjaan yang di beli oleh putranya itu.

"Ini lah yang aku tunggu-tunggu." batin Kinaan. "Dad ayo."

"Iya-iya sebentar." Kinaan pun turun menggunakan eskalator yang dikuti Delvin dari belakang.

Walaupun Kinaan menggunakan eskalator, ia tetap saja menuruni nya seperti anak tangga, yang membuat ia sampai ke bawah lebih dulu.

Berbeda dengan Delvin yang masih saja diam berdiri mengikuti ritme eskalator.

Tapi Kinaan tidak peduli, iya pun menunggu, sampai tiba-tiba suara telepon berdering di saku celananya.

Dengan refleks Kinaan pun berbalik untuk mengangkat telepon.

Tanpa di sadari seorang perempuan sekitaran 40 tahunan hendak turun sambil membawa koper besar berwarna biru.

Wanita itu berniat memegang kopernya sambil turun, tapi karena ada barang yang harus ia masukkan ke dalam tas selempang nya, iya pun menaruh koper di sampingnya sebelum turun.

Sampai tiba-tiba ada yang mendorong kopernya hingga terjatuh menuju eskalator di bawah, perempuan itu refleks kaget dan menoleh kebelakang sebentar, tapi entah siapa orang tersebut.

Hingga pandangannya kembali ke arah Koper miliknya yang melesat turun kebawah.

Suara dentuman itu membuat Delvin menoleh dan segera cepat-cepat menuruni eskalator yang hanya tinggal beberapa anak tangga lagi.

Tapi karena koper yang menabrak Delvin sangat kencang, membuat Delvin terjungkal kebelakang untungnya dia sudah tidak berada di atas eskalator, tapi kepalanya sangat sakit sekali.

Hal itu membuat beberapa orang di sekitarnya terkejut termasuk Kinaan yang langsung menoleh ke belakang.

"Delvin!! apa kau baik-baik saja." tanya Kinaan panik.

"Aduh.... gak papa kok, cuma kepalanya sakit aja.

Kinaan pun memapah Delvin berdiri. " Kenapa bisa jatoh sih, kan dibilangin itu hati-hati." Kinaan pun benar-benar marah.

"Ini semua gegara koper hitam itu dad." Delvin pun menunjuk salah satu koper yang tergeletak tak jauh dari eskalator.

Kinaan menoleh ke atas, ada seorang ibu-ibu yang mukanya nampak panik sekali. sambil turun dari eskalator.

"Maaf kan saya pak, saya benar-benar tidak sengaja." ujar ibu tersebut.

"Baiklah, lain kali anda harus terus berhati-hati." Kinaan pun memafkan Ibu tersebut.

"Tapi sebenarnya bukan saya yang menjatuhkannya, ada orang yang mendorong koper saya pak." balas ibu tersebut.

Ekspresi Kinaan yang awalnya biasa saja kini malah berubah menjadi seram yang membuat ibu itu langsung berbalik mengambil kopernya dan pergi.

"Bagaimana kepalamu!?" tanya Kinaan

"Sudah tidak apa-apa kok, cuma sakit sedikit." jawab Delvin sambil memegangi belakang kepalanya

"Yaudah ayo." mereka berdua pun berjalan meninggalkan mall menuju parkiran.

Delvin langsung masuk ke mobil dan menyandarkan kepalanya. "Kinaan hanya berdiri di samping, dan merogoh handphone nya hendak menelpon seseorang.

"Selidiki siapa saja yang berada di sekitar mall itu. Dan juga cek CCTV jangan sampai ada yang terlewat."

Demi ipin punya rambut, jika iya kecelakaan ini benar-benar di sengaja, Kinaan tidak akan pernah memaafkan orang tersebut.

Mendengar perkataan Tuannya itu anak buahnya pun paham. Kinaan pun segera mematikan sambungan telpon.

"Dad, kenapa berdiri di luar ayo." ucap Delvin sambil membuka sedikit kaca mobil.

"### Iya-iya." Kinaan pun masuk dan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

-

See you again🥰

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
shiv: terimakasih kak sarannya/Pray/
shiv: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
shiv
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!