Bagaimana jadi nya ketika anak SMA memutuskan untuk menjadi sugar Baby alias simpanan para pria beristri atau bahkan hanya sekedar simpanan dan partner ranjang mereka saja ?
Simak cerita ketiga anak muda yang menjalani profesi mereka menjadi Sugar Baby yang menjadi simpanan para pria kaya.
Baby Aurellia 17 Tahun.
Mayang Khanaya 17 Tahun.
Ariela Ayuni 18 Tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba Berontak
Damian sudah sampai di kantor Albert.
Dia langsung masuk ke dalam ruangan teman nya itu, Dan saat melihat ayah nya, Dia langsung menyapa nya.
" Papa..." Damian menghampiri ayah nya yang kini sedang menatap nya kini.
" Katakan siapa wanita itu, Atau aku yang mencari tau nya sendiri !" Damian memejamkan mata nya disana.
Dia sudah menduga ini semua.
" Pa, She's My Girlfriend ! " Jawab Damian.
" What Ever ! Pernikahan mu akan di lakukan sebulan lagi ! Kau tidak bisa menolak nya !"
" Pa, C'mon, Aku sudah dewasa ! Aku bisa memilih pasangan ku sendiri !"
" Pasangan yang bagaimana ? Wanita Jallang itu ? Atau anak SMA yang kau kencani ? " Damian tertegun disana.
Dari mana Papa nya tau semua ini ? Damian melirik ke arah Albert, Namun teman nya itu hanya menggeleng .
Dia tidak melakukan nya.
" Pa, Biarkan aku memilih sendiri. " Mohon Damian di hadapan Sang ayah.
" Apa yang kau banggakan dari wanita yang tidak jelas asal usul nya ? Ibu nya hanya asisten rumah tangga dan mantan wanita penggoda ?"
" Because i love her Pa ! I Love her ! She's my love !"
" Ck, " Hanya terdengar decakan dari bibir Pria tua itu.
Usia nya yang sudah menginjak kepala 6 membuat sisa ketampanan itu masih melekat dengan sempurna.
" Cinta ? Apa dengan cinta kau bisa memiliki segala nya ? Jangan lupakan siapa kau ! Kau keturunan ku satu satu nya Damian Chow ! Pewaris tahta Keluarga Chow !"
" Maka restui aku dengan nya Pa ! Dia wanita yang baik. "
" Wanita baik tidak akan menjual diri nya demi harta dan kemewahan semata !"
Deg !
Papa nya tau semua ini ? Hubungan nya dengan Baby ?
Bahkan Papa nya juga tau keluarga Baby yang dia tidak tau sama sekali !
" Pa, Damian mohon..." Albert kaget.
Damian yang angkuh sampai berlutut di hadapan ayah nya demi Baby ?
Disini Albert benar benar yakin bahwa Damian benar benar menyukai Baby, Bahkan mungkin sangat mencintai wanita itu.
" Ah...Tuan Albert Adrego, Terima kasih atas jamuan anda, Saya permisi. " Papa nya Damian langsung pergi dari ruangan Albert meninggalkan dia dan Teman nya kini.
" Kau harus bisa menghadapai Papa mu. Perjuangkan Baby, Dia gadis yang baik. " Albert menepuk bahu teman nya dan memberikan kekuatan sebagai teman.
" Pertemukan aku dengan gadis itu ! aku ingin bertemu dengan nya. " Asisten Papa nya Damian langsung sigap untuk mengatur pertemuan mereka nanti nya.
Lain Papa nya Damian, Lagi lagi seorang Pria yang sedang mencari identitas seseorang.
" Apa kau yakin ?" Tanya Pria itu lagi.
" Yakin Tuan. Dia wanita yang anda sewa malam itu dan anda saat anda tidak--"
" Ya, Aku tau. Kita akan pergi sekarang !" Sang Tuan keluar dari kamar hotel nya dan segera menuju tempat dimana dia bisa bertemu dengan target nya.
Lain hal nya lagi dengan Baby yang sibuk di mall bersama teman nya.
" Gila banget sih Om ? Pesen nya lingerie cuy...." Seloroh Mayang menemani Baby belanja.
Gila bukan ? Daddy juga memiliki Black card seperti yang di pegang Baby, Tapi Mayang dan Ariel hanya memegang Platinum saja.
Itu pun sudah bersyukur sekeleee.
" Diem deh ! Bacot banget sih ?"
" Ciele, " Mayang mencolek dagu Baby yang masih kesal dengan kedua teman nya.
" Makan yuk ah, Laper gue. " Ariel mengajak kedua teman nya untuk makan siang dan ngemil mereka.
Kini mereka tidak lagi memakai seragam sekolah karena sudah berganti pakaian santai nya.
" Eh ? Daddy nelpon. Gue angkat dulu ya. " Mayang menyingkir dari kedua teman nya untuk mengangkat telpon dari Daddy Jonhy.
" Sumpah ya Beb, Gue masih penasaran maksud sih Om gimana, Mau nya apa ? bilang dia nunggu elo ?"
" Tau ah..." Baby mengendikan kedua bahu nya dan memilih memasukan dimsum ke dalam mulut nya.
" Atau jangan-jangan sih Om ---"
" Mana mungkin !" Sela Baby cepat yang tau kemana arah ucapan Ariel.
" Beneran deh Beb, Sih Om itu udah jatuh cinta sama elo, Gue yakin itu. "
" Udah ah, Gue gak mau bales soal itu ! Badmood gue. " Sela Baby lagi.
Tak lama Mayang datang dengan senyum di wajah nya.
" Merinding gue kalau sih nenek gayung udah senyum senyum. " Ariel pura pura takut dengan Mayang.
" Sialan lo Beranak dalam kubur!" Maki Mayang balik.
" Kenapa ?" Tanya Baby menatap Mayang.
" Daddy di Jakarta ! Doi mau ngajak honeymoon ke Labuah bajo. " Seru Mayang heboh.
" Sumpah lo ?" Mayang hanya cuek saja menanggapi Ariel.
" Enak ya ? Gue juga pengen liburan. " Celetuk Baby tiba tiba.
Kedua teman nya menjadi merasa bersalah, Mereka sudah kenyang liburan sana sini, Tapi Baby ? Kasihan sekali teman mereka itu ?
" Sih Om gak ngajak liburan ?" Tanya Ariel dan Mayang bersamaan.
Baby hanya menggeleng saja. Jika Damian mengajak nya dia akan senang, Tapi takut sekaligus.
Takut seperti waktu kejadian di Singapura tempo hari.
" Gue batalin aja deh pergi sama Daddy, Kita liburan aja bareng "
" Eh ? apaan sih ? Gue gak suka yang beginian. " Baby merasa tidak enak dengan teman teman nya.
" Gue juga deh. Om Al ngajak ke Ause, Gue batalin aja ya ? Kita kemana gitu ? Korea yuk, Pen liat Jungkook gue. "
" Gue mau lihat Urie Sunsine. " Mayang membayangkan wajah J-Hope yang vibe nya sugar Daddy banget.
Duit banyak, Kaya lagi.
" Gue jumpain siapa ?" Tanya Baby dengan polos nya.
Kedua teman nya hanya menatap nya saja.
" Songkang Elo lah ! Gila gak sih tuh cowok waktu cipo*kan sana Yu Na Bi, Beerrrrr banget. " Mayang sih ratu mesum membayangkan adegan 18+ yang di tonton mereka waktu itu di apartemen nya.
" Gak ah, Gak mood gue. Gimana mau ngurus Visa nya ? Ribet. "
" Apa sudah selesai ?" Tanya Damian menghampiri Baby.
Ketiga Gadis belia yang sudah tak gadis lagi itu melirik Damian yang kini berada di tempat ini.
" Om ngapain ?" Tanya Baby saat melihat Damian disini.
Di Mall ini.
" Sudah ayo..." Damian menarik tangan Baby dan membawa belanjaan nya.
Baby hanya bisa pasrah saja saat Damian menarik tangan nya untuk pergi dari sana.
" Masuk Baby,. " Baby masuk Dan Damian membawa belanjaan Baby ke bagasi nya.
Karena Damian membawa Mobil Bintang tiga pintu dua milik Damian yang untuk Baby.
" Mobil nya sudah di servis. Mulai besok kamu bisa memulai belajar nya. Katakan saja mau mobil yang mana. Kunci nya ada di kamar ku. " Damian tersenyum dan menatap Baby.
" Ada Ferarri juga. Lambo juga ada. Terserah mau pakai yang mana. " Baby masih diam dan terus mencerna nya.
" Kenapa diam saja ?" Damian melihat ke arah Baby dan tersenyum saat Baby menatap nya juga.
Lalu tangan Damian mengelus pipi mulus Baby.
" Om ? " Baby kaget saat Damian mengelus Pipi nya.
" Kau cantik. "
Deg !
Jantung Baby berdetak tak karuan, Damian bersikap layak nya seorang kekasih pada nya.
Bisa kah Damian bersikap biasa saja ? Dia ingin berteriak saat ini juga.
...❤️❤️❤️...