Married Accident

Yuni langsung meraih kemejanya yang sudah terlempar di bawah lantai. Setelah nafasnya sudah teratur kembali. Ia hendak bangkit dari karpet bulu itu. Tapi lagi lagi tangannya kembali ditarik oleh Naures. Membuat tubuh yuni terhuyung kebelakang dan kini malah menimpa tubuh polos suaminya.

"Kak.... " Pekik Yuni saat tubuhnya jatuh tepat di atas tubuh suaminya.

"Kau sengaja ingin membangunkan nya kembali ya??? ".Ucap Naures sambil melirik kearah pangkal paha nya. Dimana tangan yuni malah tak sengaja jatuh dan menyentuh milik Naures.

Sontak saja membuat yuni langsung mengangkat tangan nya. Dan bersemu merah, ia merutuki kebodohannya sendiri. Bagaimana bisa tangannya itu malah asyik bertengger di benda bertuah milik suaminya. Bahkan gara gara benda itu juga kini ia dibuat lemas tak berdaya.

Bahkan seluruh tubuhnya sudah mandi keringat dan peluh. Membuatnya terasa lengket dan ingin segera membersihkan diri kembali.

Tapi saat ia akan bangkit dari atas tubuh suaminya. Lagi lagi Naures mencegahnya dengan cara membelit pinggang ramping nya dengan lengan kokok miliknya.

"kak lepas!!! ".Ucap Yuni sambil menatap wajah suaminya yang kini terlihat mengembangkan senyumnya.

" Kalau aku tidak mau, bagaimana??? ".

" Aku mau mandi kak, badanku sangat lengket sekali ".Pinta yuni sedikit memohon. Karena ia memang sudah sangat gerah dan terasa tidak nyaman.

Naures pun ikut bangkit sambil tetap memeluk tubuh istrinya. Tenaga pria itu ternyata cukup kuat juga. Ya tentu saja karena Naures memang sangat rajin berolahraga. Yang membuat fisiknya bagus.

"Ayo mandi bersama!!! ".Ajak Naures sambil membopong tubuh istrinya. Dan tanpa perduli dengan teriakan yuni yang minta diturunkan dari gendongannya.

"Jangan berisik sayang!!!. Kau itu suka sekali berontak. Tapi giliran disentuh sedikit saja langsung berontak nikmat".Ledek Naures membuat yuni selalu saja tersipu malu akan ucapan fulgar suaminya itu.

Kini yuni hanya pasrah saat Naures membawanya masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur tubuh mereka berdua dibawah air shower. Awalnya sih hanya mandi biasa. Tapi lama kelamaan Naures mulai menggerayangi tubuh istrinya dari arah belakang.

" Kak... Akhhh... "

Lirih Yuni sambil menggigit bibir bawahnya, saat tangan suaminya sudah mulai melancarkan aksi nakalnya. Dari mulai meraba hingga kini sudah meremas dan memainkan jarinya dibawah sana.

Suara erotis yuni kembali menggema yang membuat Naures pun semakin menggebu, menggila. Naures membalikkan tubuh istrinya saat yuni sudah mengeluarkan sesuatu dalam tubuhnya karena aksi nakal tangan suaminya itu.

Perlahan Naures mengarahkan tangan istrinya untuk balik menyentuh miliknya yang sudah on fire kembali. Dengan malu malu yuni pun menuruti apa yang diinginkan suaminya. Naures seakan sudah sangat pandai akan hal itu. Hingga ia dengan mudah mengarahkan tangan yuni naik turun hingga membuatnya semakin berkabut gairah. Naures mengeraskan rahangnya dan menahan suara sakral yang akan keluar begitu saja dari mulutnya.

Tak tahan akan hal itu membuat Naures kembali membalikkan tubuh istrinya.Hingga yuni kini menyentuh tembok. Dengan masih berada dibawah guyuran air shower perlahan Naures kembali memulai penyatuan nya dari arah belakang.

"Akh... "

Rintih Yuni kembali merasakan sesak dibawah namun nikmat saat benda bertuah milik suaminya kembali menyelami lembah goa miliknya.

Suara suara seksi nan merdu saling bersahut sahutan kembali didalam kamar mandi itu. Hingga entah berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk mandi plus itu.

Seakan guyuran air shower pun nampak tak berarti. Karena suasana semakin panas dan menggelora ria. Bahkan dinginnya air ikut kalah dengan panasnya permainan keduanya.

Erangan dan lenguhan panjang menandai berakhirnya permainan sengit kedua sejoli itu. Dan ini adalah kali keduanya dalam hari ini Naures menumpahkan lahar panasnya kedalam sana hingga terasa kembai hangat menyentuh dinding rahim istrinya.

Deru nafas keduanya masih tersengal sengal tak beraturan. Bahkan yuni sudah sangat lemas tak berdaya. Ia hanya tetap duduk di atas tubuh suaminya karena mereka hari ini sudah banyak memakai gaya. Dari gaya slow hingga gaya ngegas semuanya mereka pakai.

"Apa kau sudah siap punya anak dariku sayang??? ".Tanya Naures tiba tiba.

Yuni menatap dalam netra suaminya dengan tatapan penuh cinta. Sambil tersenyum yuni mengangguk kan kepalanya. " Jika memang Allah sudah berkehendak untuk menjadikan kita orang tua. Maka aku tidak pernah menolak nya kak".Sungguh jawaban yang langsung membuat Naures meleleh.

Istrinya itu memang wanita yang sangat baik, dan selalu bersikap dewasa. Naures tak menyangka jika respon yuni akan setuju dengan apa yang ia harapkan saat ini. Karena tak ada lagi halangan bagi keduanya untuk memiliki anak. Sebab, kini keduanya sudah lulus sekolah bahkan akan masuk perguruan tinggi.

"Aku mencintaimu Yunita".Ucap Naures tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.

" Aku juga mencintaimu kak sekarang, nanti dan selamanya ".Jawab yuni yakin. Naures langsung mengecup bibir istrinya.

Tak ada hal lain yang membuat mereka sebahagia ini. Selain saling mencurahkan kasih sayang antara keduanya. Kenyamanan yang semakin hari semakin terasa. Dan disinilah kehidupan keduanya akan dimulai.

🌿🌿🌿🌿🌿

Kini yuni sedang sibuk berkutat di dapur. Karena malam ini keduanya memutuskan untuk menginap perdana di Apartemen nya. Walaupun kepindahan keduanya lusa. Tapi Naures sudah menelpon maminya untuk meminta izin menginap di apartemen sampai besok pagi.

Dan disinilah sekarang Naures. Pria itu sedang memperhatikan istrinya yang nampak cekatan dan terbiasa menggunakan alat alat dapur. Bahkan yuni terlihat lebih cantik dan seksi bagi Naures saat sedang memasak dengan penampilan yang memakai hot pants diatas lutut. Baju kaos oblong warna putih dengan rambut panjangnya yang di cepol asal.

Hingga leher jenjang istrinya nampak terlihat nyata. Bahkan lukisan abstrak dileher istrinya pun ikut terpampang. Tentu saja itu hasil karya Naures tadi.

"Kamu lagi masak apa sih???? ".Tanya Naures penasaran. Sejak tadi istrinya itu terlalu fokus dengan masakan nya. Sampai sampai ia mengabaikan tatapan mesum suaminya.

" Gudeg kak, ini masakan khas daerah yogya".Jawab Yuni sambil tersenyum.

Yuni mengambil sendok untuk mengambil gudeg yang sudah matang. Lalu menyodorkan pada suaminya. Namun sebelumnya yuni sudah meniup niupnya terlebih dahulu agar tidak terlalu panas.

"Aaa... Buka mulutnya kak!!! ".Seru Yuni sambil menyodorkan satu sendok gudeg hasil masakan nya.

Dengan yakin Naures pun mulai membuka mulutnya. Tapi tatapan nya terus tertuju pada wajah istrinya.

" Gimana rasanya???. Apa ada yang kurang ??? ".

Naures terus mengunyah sambil terus menatap wajah yuni membuat yuni semakin salting saja dibuatnya. " Lumayan".Sahut Naures datar. Membuat Yuni mencebikkan bibirnya. Berharap mendapatkan pujian dari hasil masakan nya. Malah suaminya itu hanya menjawab lumayan.

Naures terkekeh melihat ekspresi wajah istrinya yang kesal akan jawaban singkat darinya. Lalu Naures pun berjalan mendekati sang istri. Memeluk pinggang rampingnya dari arah belakang. Dan menciuni tekuk leher istrinya gemas.

"Masakan kamu selalu enak sayang. Sama seperti masakan mami".Puji Naures jujur.

Yuni langsung mengulum senyumnya senang. Karena suaminya selalu menyukai masakan nya.

" Kapan kamu membeli semua bahan bahan gudeg nya sayang??? ".Tanya Naures penasaran. Karena setahu Naures di kulkas hanya ada beberapa sayuran segar dan juga daging dan ikan.

" Dari supermarket yang ada di lantai bawah kak. Tadi waktu kakak mandi aku telpon telpon ke nomor itu".Tunjuk yuni pada nomor ponsel yang tertempel di depan pintu kulkas.

Dimana memang setiap apartemen tersedia nomor ponsel pihak supermarket. Apabila pemilik apartemen ingin meminta belanjaan dan malas untuk turun. Jadi pihak supermarket akan mengantarkan sesuai pesanan pemilik apartemen tersebut.

TBC