ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 misteri tasbih putih
Angin sore berhembus mengiringi ayunan kaki Ayu yang sedang mengayuh sepeda. Hujan mulai turun perlahan-lahan membasahi bumi. Waktu sudah menunjukkan hampir magrib,bukannya memasuki kampung tempat tinggalnya sepeda Ayu dibawa masuk ke dalam sebuah hutan gaib.
"Bissmillah "
Ayu mengikuti apa yang sedang dilakukan oleh seseorang terhadapnya. Ada kekuatan besar yang sudah menggiring langkah Ayu, kekuatan itu adalah kekuatan putih. Sepeda Ayu berhenti tepat di depan sebuah gua yang cukup besar. Perlahan Ayu masuk kedalam gua tersebut, samar-samar terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-quran menggema didalam gua. Suara itu memantul ke dinding gua membuat dada Ayu berdebar kencang namun ada sebuah kesejukan dan ketenangan yang dirasakan Ayu di hatinya. semakin dalam memasuki gua maka akan semakin terdengar jelas lantunan ayat-ayat suci Al-quran tersebut. Suaranya sangat merdu dan bisa menggetarkan hati. Sampai diakhir gua Ayu melihat cahaya yang sangat terang menyinari tempat itu. Ditengah-tengah berdiri seseorang dengan sorban dan jubah putihnya. Wajahnya tak dapat terlihat karena terhalang sinar putih yang menyilaukan mata.
"Assalamu'alaikum ucap ayu."
"Wa'alaikumussalam, kemarilah cucuku!"
Ayu pun perlahan mendekat dan mencium punggung tangan kakek itu.
"Maaf kek, sebenarnya ada apa ya kakek memanggil Ayu kesini? kakek siapa?"
"Nama kakek Maulana Malik Ibrahim. Kakek ini adalah akek buyut kamu. Kakek cuma mau memberikan ini ke kamu nak "
"Ayu menerima sebuah tasbih putih yang sangat indah, ada ukiran arab disetiap butir tasbih ini."
" Maaf klo boleh tau, untuk apa kakek memberikan tasbih ini ke Ayu?"
"Gunakanlah tasbih itu disaat kamu terdesak, tasbih itu bisa mengikat semua makhluk jahat . Bawalah kemanapun kamu pergi dan gunakan setiap sholat maka kekuatan didalam tasbih itu akan semakin bertambah besar. Saat berbahaya tasbih itu juga yang akan melindungimu karena disana tempat seluruh khodam leluhurmu tinggal jadi pergunakanlah baik-baik tasbihnya dan jangan sampai jatuh ke tangan yang salah maka akan sangat berbahaya. Pergunakan tasbih itu untuk menolong sesama manusia yang membutuhkan. Kakek percayakan tasbih itu kepadamu cucuku."
"Baik kakek, akan Ayu ingat semua ucapan kakek."
Setelah memeluk cucunya Ayu, lama kelamaan kakek tua itu berubah menjadi kabut putih dan menghilang masuk ke dalam tasbih. Ayu bergegas keluar dari gua itu dan kembali mengayuh sepednya menuju rumahnya. Sampai dirumah ternyata sudah lewat magrib.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
"Dari mana aja yu, ko jam segini baru pulang?"
"Nanti ya umi ceritanya, Ayu mau mandi dan shalat magrib dulu."
"Iya yu, sana buruan mandi! ucap abi."
"Siap abi"
Selesai shalat hendak berzikir Ayu teringat tasbih putih pemberian kakek buyutnya itu. Ayu segera mengeluarkan tasbih yang tadi didapatkannya dari dalam tas sekolahnya. Mulutnya mulai melantunkan bacaan tasbih. Perlahan ada kekuatan besar yang mengalir ditubuhnya, Ayu bisa merasakan semua itu. Sama-sama terdengar suara beberapa orang melantunkan bacaan tasbih. Saat Ayu menutup mata Ayu dapat melihat ada banyak lelaki tua menggunakan sorban putih sedang duduk bersila. Mereka semua sama-sama sedang berzikir dan mengagungkan nama Allah SWT. Diantara lelaki tua itu Ayu melihat kakek Maulana duduk dan tersenyum ke arahnya begitupun dengan yang lain ikut tersenyum melihat Ayu hingga seseorang ada yang berbicara.
"Khusyuk lah cu dalam berzikir, kami semua adalah leluhurmu, jangan takut kepada kami.
"Iya kek"
Ayu kemudian melanjutkan bacaan zikir dengan khusyuk hingga waktu isya datang. Ayu segera melaksanakan shalat isya. Setelah selesai ayu berjalan keluar menghampiri abi dan uminya.
" Abi, umi, tadi Ayu mendapatkan tasbih putih ini. Sambil memperlihatkan sebuah tasbih putih."
"Dari mana kamu dapat tasbih itu nak? ucap abi."
" Ayu dikasih oleh kakek Maulana Malik Ibrahim. Katanya dia kakek buyut yu, apa benar abi, umi?"
"Iya nak, itu kakek buyut kamu dari abi."
"Kakek berpesan kepada Ayu untuk menggunakan tasbih ini jika Ayu dalam kesulitan saat membantu orang dan Ayu juga disuruh menjaga tasbih ini jangan sampai jatuh ke tangan orang jahat. Kekuatan besar dari tasbih itu dapat melindungi Ayu jika dalam bahaya, didalam tasbih ini seluruh kodam kakek buyut leluhur tinggal."
"Jika begitu, lakukan apa yang kakek buyut suruh. Itu semua demi kebaikan kamu nak."
" Iya abi"
Malam semakin larut dan tubuh yang sudah lelah, Ayu segera memasuki kamarnya untuk istirahat. Esok hari akan menjadi hari yang panjang dan melelahkan.
