NovelToon NovelToon
Kenikmatan Papa Bob

Kenikmatan Papa Bob

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:40.7k
Nilai: 5
Nama Author: ELLIYANA

Sebelumnya mohon jangan bom like 🙏🙏🙏Nama Ku Arumi. terlahir kaya, tapi kemudian orang tua ku jatuh bangkrut karena di tipu oleh saudara dari Ayah ku sendiri
Aku yang biasa hidup serba ada dan mewah kini harus hidup serba kekurangan, di tambah Ayah yang mulai sakit-sakitan ibu ku yang dulu bertangan halus sekarang sudah kasar karena menjadi buruh cuci. kami terpaksa tinggal di rumah kontrakan kecil. pengap lembab membuat Aku sering marah nggak terima dengan keadaan ini sampai ahir nya aku bertemu Papa Bob om dari teman ku, biar usia nya sudah tua tapi bentuk tubuh nya sangat perfeksionis Aku suka bahkan sering hayalin Dia.
Dari Papa Bob Aku tau bagaimana nikmat nya bercinta, aku tau ini salah tapi Aku tidak bisa membohongi hati Ku kalau Aku sangat mencintai Papa Bob biar orang bilang Aku sugar baby nya Papa Bob ya biar saja yang jelas Aku benar mencintai nya dengan tulus dan itu semua ternyata tidak cukup perbedaan usia kami lah yang selalu membuat Aku sering ribut dan berantem tidak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELLIYANA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#23 judul: kenikmatan Papa Bob. harap bijak dalam membaca.

Sesapan demi sesapan terus berlanjut hingga semakin panas, Arumi benar-benar tenggelam dalam lautan rasa baru yang begitu memabukkan, hasrat Bob hampir menutupi kewarasan Bob namun detik berikutnya Bob sadar belum waktunya untuk merusak Arumi yang masih begitu polos.

Suara Naomi yang terus berteriak dan menggedor-gedor pintu masih terdengar, membuat Bob semakin tersadar apa yang Dia lakukan salah.

Bob mengakhiri ciuman nya sekali lagi menatap wajah Arumi , " Pergi lah, tapi ingat kalau ada apa-apa atau perlu apa-apa jangan sungkan beritahu Om" ucap nya dengan hati berat, Arumi masih terlalu lugu untuk di perlakukan terlalu jauh.

" Iya Om Arumi janji" ucap Arumi tersenyum senang karena Bob bersedia melepas nya, pipi Arumi memerah malu rasa barusan masih sangat mendominasi tampa sadar Arumi mengalungkan kedua tangannya di leher Bob.

Bob yang terkejut akan keberanian Arumi membuat Bob semakin di landa rasa bersalah, "Arumi masih hijau" batin nya.

" Ya sudah pergi lah " ucap Bob meredam hasrat dan memindah kan tangan Arumi dari lehernya lalu bangkit dari atas tubuh Arumi.

Arumi juga bangkit membenarkan pakaiannya yang sudah compang camping dengan di bantu Bob, " Jangan nakal-nakal" pesan Bob saat sedang merapikan rambut Arumi yang kusut.

" Nggak Om Arumi nakal sama Om aja" jawab Arumi kembali memeluk Bob, mereka telah melakukan terlalu jauh hingga Arumi merasa tidak ada jarak diantara mereka, Arumi benar-benar sudah lupa perbedaan usia karena rasa itu tidak bohong dan Arumi terlanjur sangat suka dan ingin lagi.

Dada Bob terasa hangat saat Arumi memeluk nya, kalau boleh memilih Bob tidak menginginkan Arumi pergi.

" Udah malem sayang biar Om antar ya ?" pinta Bob karena dengan mengantar Arumi bersama Naomi setidak nya peluang untuk kembali bertemu tentu terbuka lebar.

" Iya Om. Tapi Arumi bilang dulu dengan Naomi ya?" kata Arumi melepas pelukan nya.

" Ehh... tunggu dulu sayang. Apa yang akan kamu katakan pada Naomi kalau Dia bertanya apa yang sudah saya lakukan!?" Bob cemas ketika Arumi akan berbalik, setidaknya Bob harus memperingati Arumi kalau yang barusan hanya mereka berdua saja yang boleh tau.

" Tenang Om Arumi akan bilang kalau Om cuma tanya apa penyebab Arumi minta di jemput Ama Nomi" Jawab Arumi mengedip kan mata sebelah, mengerti akan kecemasan Bob.

" Uhhh...mulai nakal" ucap Bob mencubit sayang ujung hidung Arumi, keduanya tersenyum penuh arti.

" Yaudah Arumi keluar. Tapi tunggu coba om liat pakaian Arumi udah rapi kan?" tanya Arumi memastikan penampilan nya.

" Udah sayang cuma kusut sedikit nggak terlalu keliatan lah" jawab Bob setelah melihat keseluruhan.

Arumi melangkah menuju pintu, sedangkan Bob menatap punggung Arumi dengan sedih. berharap Arumi tidak jadi pergi dan memutuskan untuk tetap tinggal.

Bob tidak bisa memungkiri kalau sudah tertarik pada Arumi sejak pertama kali bertemu, masalah umur sudah tidak di perhitungkan Bob karena memang perasaan cintanya itu buta.

Baru sehari Arumi datang dan membawa harapan bagi seorang Bob yang sudah lama mati rasa terhadap mahluk yang namanya perempuan, Bob tidak memikirkan lagi benar dan salah bagi nya bersama Arumi saja sudah dari cukup dan Bob tidak perduli apa kata orang nanti.

Arumi membuka pintu dan berikutnya Naomi jatuh terjerembab ke lantai kamar, " Ya ampun Nom" pekik Arumi lalu bersimpuh di lantai.

Naomi bangun lalu memeluk Arumi dengan erat sambil menangis sesenggukan, melihat keadaan ini Bob berdiri tegak sambil melipat kedua tangan di dada.

" Udah Nom Aku nggak pa-pa kok" ucap Arumi mengusap punggung Naomi yang masih begitu erat memeluk nya.

Mendengar ucapan Arumi tepat di telinga nya, Naomi mengendur kan pelukan nya demi melihat keadaan Arumi.

" Lo nggak di apa-apain?" tanya Naomi menatap Arumi.

" Nggak Aku nggak kenapa-kenapa kok!' jawab Arumi.

" huuuu... syukur lah" ucap Naomi memeluk lagi Arumi. Bob mendecih tampa suara mendengar kata-kata Naomi, melihat keduanya berpelukan Bob sangat percaya Naomi begitu tulus menyayangi Arumi bukan lagi sebagai sahabat tapi sudah seperti saudaranya.

Kekesalan yang begitu besar untuk Naomi menguap begitu saja, Bob menyadari wajar Naomi khawatir karena memang Naomi terlalu Sayang pada Arumi.

" Syukurlah Loe nggak di apa-apain sama si brengsek itu" kata Naomi lagi nggak sadar kalau orang yang di katai brengsek ada di situ.

Arumi melirik kasihan pada Bob, tenggorokan mendadak kering seketika, sebegitu bencinya Naomi pada Om Bob.

" Tenang lah Non Gue nggak pa-pa kok" ucap Arumi setelah seperkian detik.

" Iya Gue turut bersyukur " kata Naomi kembali memeluk Arumi.

" Udah Yuk " Ajak Arumi lupa mengatakan kepada Naomi kalau mereka akan di antar Om Bob.

" Iya ayok" kata Naomi lalu bangkit.

Arumi dan Naomi langsung keluar dari kamar membuat Bob mengepal kan tangan dengan kuat, " dasar ABG" ucap nya kecewa karena Arumi tidak menepati janji.

Arumi di bantu Naomi menenteng tas besar milik Arumi, " Yah mi. Taksi nya udah pergi" ucap Naomi sedih.

' emang tadi taksi nya Kamu suruh nunggu?" tanya Arumi.

" Ya iya lah Oneng udah jam berapa nih " jawab Naomi kesal.

" Trus kita gimana nih!?" tanya Arumi lagi.

" Jalan kaki mau Loe!" jawab Naomi makin di buat kesel oon nya Arumi makin nambah bukan nya kurang.

Mata Arumi melebar, jalan kaki kerumah Naomi bisa subuh baru nyampe. " puk.." Naomi memukul kepala Arumi.

" Sakit Nom" desis Arumi.

" Biar...biar otak oon Loe nggak blioon lagi" kekeh Naomi nggak habis pikir punya temen cantik tapi otak nya kurang berfungsi.

" Eh..eh..kalau nggak kita minta antar Om Bob gimana?" tanya Arumi baru ingat kalau tadi Bob minta mengantar mereka.

" Iiihh..males Gue" jawab Naomi.

" Trus gimana Dong???udah malem ini Nom mana ada taksi" kata Arumi.

Naomi diam. " Bener kata Arumi ini udah tengah malam susah untuk dapat taksi, tapi kalau di antar Om Bob.... Yaudah Deh ngalah yang penting bisa sampe rumah " batin Naomi ahir nya bersedia menerima saran Arumi karena nggak ada pilihan lain.

" Yaudah lah, biar om Bob antar kita" ucap Naomi membuatnya senyum di bibir Arumi merekah.

" Ya dah Loe tunggu di sini Gue panggil om Bob dulu" seru Arumi entah kenapa hatinya begitu senang karena Naomi mengijin kan Om Bob mengantar mereka pulang.

Arumi masuk untuk memanggil Om Bob, pintu kamar Om Bob masih terbuka lebar tampa sungkan Arumi langsung masuk dan mendapati Bob sedang telentang di atas tempat tidur.

1
Atha Diyuta
1 iklan 1 bunga buat om bob
Atha Diyuta
udh gede udh ngrasa enak gtu jadi mancing" trus Arumi
Atha Diyuta
yah bangun lagi tar punya om bob Arumi mancing" trus si
Atha Diyuta
nah ngledek nih arumi
Atha Diyuta
tadi aja kamu main hajar nyatanya nangis Cemen lu
anjurna
Sepolos itu kamu, atau memang ingin mancing. Om Bob sudah nahan dari tadi loh, Rum.
anjurna
Arumi jangan mancing Om Bob, deh.
Elok Oren
Ya Ampun Arumi, kamu polos atau gimana sih. mancing2 om bob aja 😌
anjurna
/Rose//Rose/ untuk Kakak....
anjurna
Sekarang aja bilang ampun. Tadi aja memperlakukan Arumi begitu😒
anjurna
Cepat Om Bob.
anjurna
Jejen gila ya!!!😭😭😭
anjurna
Jejen bener-bener, ya. Pikirannya kotor banget!
anjurna
Ibunya Arumi yang sabar Bu. Tetap tabah.
anjurna
Jejen bahaya nih.
anjurna
Jejen kalau ngomong sama cewek sembarangan banget😑😑😑
Ekayadi
itu lah klo ud penasaran dengan yg enak2 ??/Smug//Smug/
Elok Oren
Untung Bob cepat nolong Arumi. kalau tidak, habis Arumi dilecehkan sama Jejen
Atha Diyuta
2 iklan buat om bob
Atha Diyuta
next kaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!