NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa...sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus...poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar

Sinar redup dari matahari artifisial di langit Heaven light menari-nari di atas permukaan kaca menara komando. Kota yang dulunya hanyalah reruntuhan kini berubah menjadi tempat bernaung bagi ratusan penyintas. Namun pagi itu, ketenangan kota terusik oleh satu berita besar yang tak disangka Iluthar bukanlah android atau sistem buatan, melainkan manusia asli.

Shinn berdiri mematung di hadapan layar hologram yang memutar ulang hasil pemindaian bio-organik dari tubuh Iluthar. “Ini tidak mungkin,” gumamnya, suara seraknya nyaris tenggelam dalam suara bising sistem.

“Struktur DNA-nya... bukan sintetis,” ujar Miyu, yang berdiri di sebelahnya. “Dia punya bio marker manusia, bahkan riwayat luka lama seperti seseorang yang pernah terluka dan sembuh secara biologis.”

Shinn menatap Miyu. “Tapi dia bangkit dari pod mecha. Suaranya... ekspresinya... semuanya seperti AI. Bahkan dia dulu bicara dalam bahasa sistem.”

Miyu mengangguk pelan. “Kemungkinan besar dia adalah hasil eksperimen lama yang diprogram dengan kontrol sistemik, tapi biologinya manusia. Sistem menanamkan AI dalam otaknya untuk mengendalikannya.”

Pintu ruangan terbuka. Iluthar masuk, langkahnya tenang tapi penuh tanda tanya. Matanya yang keperakan mengarah pada Shinn dan Miyu. “Kalian memanggilku?”

“Duduklah,” kata Shinn. “Kita perlu bicara.”

Iluthar duduk, wajahnya netral. Namun Shinn bisa melihat, ada keresahan yang sulit dia sembunyikan.

“Aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya,” Shinn membuka percakapan langsung, tanpa basa-basi.

Iluthar menunduk. Suaranya nyaris seperti bisikan. “Aku… tidak sepenuhnya tahu. Aku hanya tahu bahwa saat aku terbangun di pod itu, semua pengetahuanku seolah telah ditanamkan. Bahasa, pertarungan, taktik, bahkan perasaan... tapi tidak ada satu pun kenangan masa kecil.”

Shinn mengangguk. “Kau bukan AI. Kau manusia.”

Iluthar membeku. “Itu... tidak mungkin.”

Miyu menyalakan pemindaian tubuh Iluthar lagi dan memproyeksikannya ke layar. “Kau punya denyut jantung, sirkulasi darah, sistem reproduksi... semua yang dimiliki manusia.”

“Kenapa aku tidak bisa mengingat masa kecilku?” Iluthar menatap tangannya, seperti baru menyadari bahwa dirinya bukanlah apa yang dia yakini.

Shinn berdiri, mendekatinya. Ia berlutut, menatap mata Iluthar langsung. “Karena ada sesuatu yang menahan ingatanmu. Sistem mungkin menguncinya.”

Iluthar menggertakkan gigi. “Kalau begitu… buka kuncinya. Aku ingin tahu siapa aku sebenarnya.”

___

Pencarian jawaban membawa mereka ke Ark-03, fasilitas pusat data peninggalan Perang Kejatuhan. Di sinilah dulunya teknologi mecha dan sistem pertama kali lahir. Tapi tempat itu juga dikenal sebagai "rumah para eksperimen manusia-sistem" manusia yang tubuhnya ditanam sistem kontrol.

Di tengah reruntuhan besi dan bangkai mecha raksasa, tim Shinn menyusuri lorong-lorong gelap dengan lampu tak stabil. Kabut radioaktif tipis menggantung di udara. Zareth, yang kembali bergabung, memimpin di depan sambil memindai keamanan.

“Ada reaktor aktif di bawah tanah,” katanya. “Sinyal DNA Iluthar cocok dengan salah satu register eksperimen.”

Setelah melewati dua pintu baja dan sistem keamanan biologis, mereka tiba di sebuah ruang berbentuk kapsul besar. Di sana, komputer pusat bersinar redup.

“Tempat kelahiranmu,” bisik Zareth.

Iluthar melangkah pelan ke tengah ruangan. Dindingnya dipenuhi layar gelap, namun satu menyala saat ia mendekat. Data mulai mengalir.

File 0217 – Subjek Iluthar.

Status: Genetik stabil. Integrasi sistem: 87%.

Proyek: Simbiosis Manusia-Sistem. Tujuan: Menyatukan kekuatan organik dan kecerdasan buatan.

Shinn menahan napas. “Kau... diciptakan sebagai jembatan antara manusia dan sistem.”

Iluthar menggenggam kepalanya. “Aku eksperimen... makhluk hasil coba-coba…”

“Tidak,” kata Shinn, memegang bahunya. “Kau bukan hasil gagal. Kau adalah bukti bahwa manusia dan sistem bisa menyatu. Dan kau... punya hak untuk hidup, bukan dikendalikan.”

Mata Iluthar berkaca-kaca. Untuk pertama kalinya sejak mereka bertemu, air mata mengalir di pipinya.

Kepulangan mereka ke Heaven light disambut badai zombie yang datang dari timur. Ribuan mayat hidup menyerbu pagar kota.

Shinn segera mengaktifkan sistem pertahanan dan mecha lapis kedua yang dibangunnya. Namun jumlah zombie terlalu banyak. Mereka butuh lebih dari sekadar senjata mereka butuh pemimpin di garis depan.

“Iluthar,” ujar Shinn sambil menatap ke arah horizon. “Kau ingin membuktikan siapa dirimu? Inilah saatnya.”

Iluthar melangkah ke depan, mengenakan armor Void yang diciptakan dari inti Heart core. “Aku Iluthar. Bukan sistem. Bukan eksperimen. Aku manusia. Dan ini… adalah rumahku.”

Dengan kecepatan tak terduga, Iluthar melesat ke medan tempur, memimpin pasukan tempur elit Shinn. Setiap ayunan pedangnya menebas zombie. Setiap teriakan penyintas mendapat jawaban.

Dari atas menara, Shinn melihat dengan bangga. Ia tahu… Iluthar bukan lagi sekadar bagian dari sistem. Dia adalah bagian dari harapan.

____

Di malam hari, setelah pertempuran mereda, Iluthar berdiri di balkon Heaven light. Shinn menghampirinya.

“Kau berjuang hebat.”

Iluthar tersenyum lelah. “Aku merasa... bebas. Untuk pertama kalinya.”

Shinn memegang tangannya. “Apa kau masih ingin ikut denganku? Jalan kita akan semakin berat ke depan.”

Iluthar mengangguk. “Kemanapun kau pergi… aku akan ikut. Karena di antara puing, reruntuhan, dan zombie… aku menemukan siapa diriku. Dan aku menemukanmu.”

Shinn menariknya dalam pelukan. Di tengah dunia yang runtuh, satu hal yang tumbuh: ikatan yang kuat, lahir dari kehancuran.

1
🔥Yuzu Airu❄
dari gaya cerita yang beda banget sama alur sebelumnya (Shiin lagi di dunia nyata di chapter sebelumnya, tapi di sini tiba-tiba balik ke dunia zombie.), gaya bahasa juga beda jauh.. aku ga paham sih ini alam mimpi atau bayangan masa depan atau gimana.. tapi kemungkinan ini cerita yang belum di revisi, ya? alur cerita awal?

it's okay, ganbatte nee.. aku tunggu hasil revisinya nanti. 🥰
🔥Yuzu Airu❄
suka banget sama ceritanya, tapi menurut pandanganku pribadi gaya bahasanya mulai berubah, tidak konsisten dengan cerita-cerita sebelumnya yang jauh lebih elegan.

kaya kata "Lu," itu rasanya kurang cocok untuk dibawa ke novel, bagiku.. tapi selera orang beda-beda.

terus untuk narasi menurutku lebih enak kalau ga pake bahasa santai. narasi tuh biasanya elegan gitu..

tapi aku tetep suka, alur ceritanya keren dan layak banget untuk diikuti kelanjutannya. semangat terus, Pangeran Es-ku yang tampan. 🥰
🔥Yuzu Airu❄
"Zombienya," atau "Zombie-nya."
yang jelas ga dipisah oleh spasi.
🔥Yuzu Airu❄
sedikit saran, kalau suara dari hal yang belum terlihat atau masih goib wujudnya, lebih enak pake cetak miring. biar bisa bedain mana dialog antar tokoh, mana suara lain..
🔥Yuzu Airu❄
"Terutama bukan pada orang yang telah menyelamatkan kami."

atau mungkin.. "Terutama karena kalian bukanlah orang yang telah menyelamatkan kami."

mungkin lebih jelas lagi konteksnya?
🔥Yuzu Airu❄
kasih koma, Pangeran Es yang tampan..
"Kami, aku, dan tim..." jadi ga pusing bacanya. 😁
🔥Yuzu Airu❄
perkembangan emosional mereka agak terlalu cepat ga sih? baru ketemu udah saling suka? tapi kalau emang mau padatkan alurnya, ya gpp skip aja adegan saling ragu akan rasanya masing-masing.
🔥Yuzu Airu❄
lupa kasih contoh, maaf..

"Bercucuran dengan deras." atau "Mengalir dengan begitu deras."
🔥Yuzu Airu❄
"Mengucur," bisa diganti dengan "Mengalir," atau mungkin "Bercucuran," juga cocok biar bahasanya natural dan dramatis.
🔥Yuzu Airu❄
kereeeen!
konfliknya berkembang secara bertahap. sumpah, aku suka banget! 🔥
🔥Yuzu Airu❄
aku bukan tipe yang suka baca banyak, tapi karya ini bikin ketagihan. good job, semangat terus berkarya, Pangeran Es. ❄
🔥Yuzu Airu❄
alurnya rapi banget, suka.. beda jauh sama karyaku yang loncat sana-sini.
cuma aku mau kasih sedikit saran..
tokoh Shin mungkin daripada cuma disebut nama, lebih bervariasi kalau sebut ciri khasnya. rambutnya tebal kah? ada tahi lalat di muka atau area lain? ganteng, mancung, atau gimana. itu bisa untuk visualisasi tambahan, karena dia tokoh utama yang sebaiknya bisa dibayangkan wujudnya oleh pembaca.
🔥Yuzu Airu❄: oalah, sistemnya berseris gitu toh?
ku baca dulu yg ini sampai kelar ya, pelan-pelan tapi, sambil nulis novelku juga. 😁
total 3 replies
🔥Yuzu Airu❄
supaya tidak ada pengulangan kata dan enak dibaca, mungkin lebih cocok kalau gini kalimatnya..

"Aku sekarang punya kekuatan, ibu... Tunggulah, akan kuubah semuanya."

menurutku sih, itu lebih natural..
🔥Yuzu Airu❄: semangat terus ya, Pangeran Es.. 🥰
total 2 replies
🔥Yuzu Airu❄
keren...
aku suka banget sama gaya penulisannya, mudah dimengerti tapi juga puitis. baru pertama baca karya buatan Pangeran Es, dan ga nyangka ternyata alurnya sekeren ini.
di nt, jarang aku liat karya hebat..
dan jujur, aku terpikat banget sama karya ini. chef kiss lah, buat Pangeran Es. ❄
🔥Yuzu Airu❄: bagiku apapun hasil karya Pangeran Es, selalu bagus dan keren. 🥰
total 2 replies
🔥Yuzu Airu❄
keren idenya, dari barang bekas aja, bisa jadi alat. kreatif.
🔥Yuzu Airu❄
ini juga, "Karatan" lebih enak kalau jadi "Berkarat." tapi balik lagi, kalau ini style nulis kamu yang santai, it's okay.
F R E E Z E ❄️: shap/Doge//Ok/
total 1 replies
F R E E Z E ❄️
okey makacih dah mampir /Ok/
🔥Yuzu Airu❄
frasa "Katanya," itu.. kayaknya lebih puitis kalau diganti dengan diksi "Sering disebut."? apa ya.. "Katanya," tuh kurang baku aja untuk narasi, lebih ke bahasa sehari-hari. tapi kalau ini emang style nulis kamu, ga papa.. lanjutkan, udah bagus.
Yuuki Hakari
cari emas aja
Yuuki Hakari
wih cerita zombie kahh?
F R E E Z E ❄️: Nice/Ok/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!