NovelToon NovelToon
Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen School/College / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Ana Caroline pekerja paruh waktu di selah selah sekolahnya.
Dia yatim piatu dan memiliki 2 adik yang masih bersekolah.
Dia murid pindahan, dan memiliki lika liku yang penuh intrik dan pembullyan di sekolah.
ketika dia suskses, dia mengetahui rahasia atas kematian ibunya.
Dan itu bersangkut pautan dengan calon mertuanya.
Bagaimana pacarnya mengahdapi permusuhan calon istrinya dengan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

Sudah tidak terasa Ana melatih dirinya selama tiga bulan untuk mendalami dalam hal masak memasak.

"Ana, ana, lihat ini, ada kontes dalam lomba memasak.

Lihat! mencari calon calon Super chef."

Ana melihat iklan di dalam ponsel Dori, ya dalam tayangan tersebut sebuah lomba yang akan di adakan oleh televisi swasta. Yang akan mencari chef atau koki yang akan di latih dan di didik secara mental dan fisik.

'aku ikutin atau tidak ya?' batin ana masih bimbang.

"jangan ragu Ana, kita semua akan mendukungmu." jawab Jenny yang dari tadi melihat perbincangan mereka.

"Bagaimana caranya?" tanya Ana sedikit ada rasa ketakutan.

Hatinya masih belum fokus untuk mengikuti, masih ada rasa kurang percaya diri di dasar hatinya.

"Jangan kuatir masalah itu, aku akan mendaftarkannya untukmu" jelas dori dengan semangat, seolah- olah dia yang akan ikut melakukan pertandingan.

Ana cuma menggangguk. Dan tersenyum seperti terpaksa, dia masih gemetaran mendengar bahwa dia akan ikut lomba dalam pemilihan Super chef.

Ana menarik nafas dalam- dalam, 'apakah ini jalanku Tuhan untuk bangkit?' batinnya sambil berdoa.

Dia memikirkan adik - adiknya. Kalau dia pergi dalam masa karantina selama tiga bulan untuk melakukan perlombaan ini, bagaimana dengan mereka?

"Dori, kalau saya pergi ikut audisi ini dan lolos, saya harus di karantina selama tiga bulan, bagaimana dengan adik- adik saya?" tanyanya dengan wajah sedihnya.

"Itu, hmm, belum saya fikirkan. Bagimana Jen?" Tanya dori lagi, memang dia belum memikirkan masalah sampai ke situ.

Bagaimana juga adik - adik Ana membutuhkan makan dan perlindungan. Sementara mereka berdua juga ngekos.

"Bagaimana kalau ke dua adikmu tinggal bersama ibuku?" ucap pak heri yang tadi melihat mereka mengobrol.

"kebetulan ibuku tinggal sendirian, saya juga jarang pulang. Kalau dia ada teman di rumah kan lebih ramai"

"wahh, bagus itu An, jadi adikmu ada yang mengawasi dan jagain" seru dori kegirangan seperti dia yang punya masalah dan memiliki jalan keluar.

"apa itu tidak merepotkan nanti pak?" tanya Ana kuatir bahwa ibunya pak heri tidak setuju.

"jangan kuatir, ibuku menyukai anak- anak. Sudah lama dia mengeluh ke sepian. Nanti aku beritahukan dahulu sama dia, besok kamu aku kasih kabar." Jawab pak heri meyakinkan.

"Baik pak, terima kasih banyak pak" ucap Ana penuh rasa syukur.

Dia bahagia bisa kerja di restoran ini, karena orang - orang di dalamnya sangat care.

Dan mereka memperlakukannya seperti saudara saja.

Sedikit beban di hati Ana terangkat, kalau adiknya sudah aman, dia bisa melangkah lebih jauh.

Dengan wajah sedikit lebih ceria dia mulai aktifitasnya di dalam restoran.

Di sela- sela hari yang di laluinya terkadang Boy memberi kabar lewat wechat kepadanya.

Biasanya dia membaca dengan tersenyum, dan membalas. Tak jarang juga mereka berkomunikasi lewat vidio, jika ada waktu yang tepat. Karena kendala selisi waktu yang berbeda membuat mereka jarang untuk vidio call.

Terkadang Ana punya waktu, tapi Boy yang sibuk atau istirahat. Di saat Boy ada waktu, Ana yang sibuk.

Jadi mereka lebih sering saling balas pesan. Jika ada waktu di baca dan di balas.

Tak jarang juga Boby datang ke restoran tempat Ana bekerja.

Pernah sesekali Boby mengajak Ana jalan - jalan seperti week and, tapi Ana tidak bisa mengiyakan ajakannya. Karena pada saat itulah restorannya banyak pengunjung.

1
Nitnot
Luar biasa
aca
moga boy setia
aca
aneh bapaknya Boby mau ibunya boy kasih perusahaan emang napa wong anak anak dia sendiri/Facepalm/
aca
boy kayaknya ya
Kenneth
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Dewi Harefa: makasih suportnya
total 1 replies
Đông đã về
Pengen baca lagi dan lagi!
Dewi Harefa: makasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!