"Loh, Kok Bisa Kamu Suka Aku?"
Kalau ada penghargaan “Cewek Paling Ngejar Cowok di Sekolah”, semua orang sepakat,pialanya pasti buat Mayra.
Axel adalah cowok paling dingin di sekolah. Tatapannya kosong, sikapnya rapi, dan geraknya terlalu sempurna untuk sekadar remaja SMA.
Saat dunia modeling mempertemukan mereka di bawah sorotan kamera, chemistry yang tak seharusnya ada justru tertangkap jelas.
Mayra mengira Axel hanya sulit didekati.
Ia tidak tahu bahwa Axel adalah manusia ciptaan.
Di antara audisi, photoshoot, dan rahasia yang tak boleh terbongkar, satu pertanyaan mulai menghantui mereka berdua:
Jika perasaan tidak pernah diprogram…
loh, kok bisa kamu suka aku?
~Salam Hangat Dari Penulis🤍
ig:FahZa09
Tiktok: Catatan FahZa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGUMUMAN DARI AUTHOR
Hai kamu… iya, kamu yang baru mampir, yang kepo, atau yang tiba-tiba nyasar ke cerita ini 👀✨
Sebelum kita masuk lebih jauh ke drama, tatapan dingin, photoshoot panas-dingin, dan pertanyaan “loh, kok bisa kamu suka aku?”, izinkan author ngenalin para tokoh yang bakal nemenin kamu begadang, senyum sendiri, atau tiba-tiba kesel tanpa sebab 👻.
Pertama, kita punya Mayra.
Cewek ini bukan tipe yang kalem,diem,duduk di pojokan,selalu mengalah,milih damai. No...bukan dia banget yang begitu.
Meski dia lahir dari keluarga akademis, hidupnya tertata, masa depannya jelas. Tapi hatinya? Penuh warna.
Memiliki keluarga yang suka buku,baginya itu adalah beban. Karna dia sendiri yang tidak suka buku.
Mayra cinta seni, kamera, ekspresi, dan kebebasan.
Dia keras kepala, berani dengan caranya sendiri, dan… terlalu jujur saat jatuh cinta. Jangan salah, dia bukan cewek polos yang gampang dibodohi. Dia hanya memilih untuk tetap percaya.
Berpura-pura biasa saja dengan orang yang tidak ia sukai,itu bukan keahliannya. Ketika ia tidak menyukai sikap orang itu,wajahnya akan masam.Tidak peduli siapapun itu.Kata lain,dia selalu jujur dengan emosinya.
Termasuk dengan rasa cintanya,tidak ada cinta dalam diam.Yang ada adalah,ungkapkan tidak peduli seberapa sering kau di tolak.Selama itu tidak merebut milik orang lain,artinya masih ada kesempatan untuk berusaha memiliki.👻
Lalu,ada Axel 👇
Cowok dingin, rapi, dan selalu terlihat keren—cukup pintar, cukup tenang, cukup sempurna. Terlalu sempurna, malah. Axel bukan tipe yang banyak bicara. Tatapannya sering kosong, tapi entah kenapa bikin orang penasaran. Dia seperti dinding es yang berdiri di tengah keramaian. Tapi akan bersikap ramah pada orang yang tulus berteman padanya.
Axel tipe yang banyak omong hanya pada orang tertentu saja,orang yang mengenalnya,dan orang yang menurutnya dekat secara emosi.
👥 :Kamu pendiam ya...
👤:Kita nggak kenal.
begitulah kira-kira...☺️
Dan satu hal yang perlu kamu tahu dari awal,Axel menyimpan rahasia besar. Bukan trauma biasa. Bukan masa lalu klise. Tapi sesuatu yang bahkan bisa mempertanyakan… apakah dia benar-benar manusia seperti yang lain.
Berikutnya, kita kenalan sama Qyn Nathan.👇
Model, percaya diri, santai, kadang tengil, dan jelas tahu kalau dirinya menarik. Tapi jangan tertipu senyumnya. Nathan punya sisi yang jauh lebih tua dari usianya—seolah hidup pernah memberinya kehidupan lain sebelum yang sekarang. Dia adalah tipe yang masuk ruangan dan langsung mencuri perhatian, tanpa perlu izin.
Oh, dan tentu saja… ada Zen.👇
Ketua geng, bad boy, aura bahaya tapi karismatik. Zen adalah tipe yang tertarik pada kekacauan—dan Mayra, dengan segala emosinya yang jujur, adalah kekacauan yang indah di matanya. Tapi jangan buru-buru menilai dia cuma antagonis. Di cerita ini, nggak ada yang sepenuhnya hitam atau putih.
Cerita ini akan membawamu ke dunia SMA, modeling, audisi agensi, photoshoot, dan rahasia-rahasia yang perlahan terkuak di balik sorotan kamera. Akan ada chemistry yang bikin deg-degan, kecemburuan yang nggak diakui, dan perasaan yang tumbuh di tempat yang seharusnya steril dari emosi.
Jadi…
Kalau kamu suka cerita romance, visual yang kuat, dan karakter yang terasa hidup—selamat datang 🫴
Ambil posisi nyaman.
Karena begitu kamu kenal mereka…
akan sulit berhenti.
— Author🤍