Tentang perjalanan hidup seorang gadis biasa saja. Hidupnya hambar dan tidak ada istimewanya. Dia, dulunya adalah gadis yang ceria Namun karena keadaan ceria itu hilang.
Manusia lain nggak pernah jahat, ia hanya menyalahkan dirinya sendiri.
Setiap hari yang ia rasakan adalah sepi dan hampa yang selalu menemani.
Ada banyak pertanyaan dalam kehidupan gadis itu.
Akankah Gadis itu perlahan akan menjawab banyak pertanyaan rumit di kepalanya itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(21) Wife
Sekarang Aruna sudah menyandang status sebagai istri Archen, sesuatu yang membuatnya bertekad untuk berusaha mencintai sang suami. Meski awalnya belum tumbuh rasa cinta yang besar, status resmi sebagai pasangan hidup memberi Aruna motivasi kuat untuk membangun perasaan itu dari awal. Ia sadar, cinta bukan hanya soal perasaan yang langsung ada, tapi juga tentang komitmen, pengertian, dan usaha bersama.
Aruna mulai melihat Archen dengan lebih dekat, mencoba memahami kebiasaan, kelebihan, dan kekurangannya. Ia ingin memberi kesempatan agar cinta bisa tumbuh perlahan, karena keharmonisan rumah tangga butuh fondasi yang kokoh dan rasa saling menghargai. Di matanya, Archen adalah sosok yang layak diperjuangkan, terutama setelah mereka resmi jadi pasangan.
Perasaan Aruna yang perlahan mulai berubah adalah proses alami ketika dua insan memutuskan hidup bersama. Ia percaya dengan keikhlasan dan niat baik, cinta akan muncul dari kebersamaan, bukan sekadar perasaan instan. Aruna juga berusaha sabar dan terbuka, memberi ruang bagi kedekatan emosional yang bisa mempererat hubungan mereka.
Status sebagai istri membuat Aruna merasa punya tanggung jawab untuk menjaga dan merawat cinta itu, sekaligus membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Ia tahu tantangan pasti ada, tapi semangatnya untuk mencintai Archen menjadi semangat baru dalam hidupnya. Aruna berharap, dengan usaha dan doa, cintanya pada Archen akan tumbuh kuat.
Archen berkata dengan penuh keyakinan, "Meskipun kamu masih mencintai kakakku, aku akan terus mencintaimu, Kak Aruna." Kata-katanya tulus dan menyentuh, menunjukkan betapa besar cintanya meski tahu hati Aruna belum sepenuhnya miliknya. Archen mengerti bahwa perasaan Aruna masih berlabuh pada sosok yang pernah dekat dengannya, tapi ia memilih untuk tetap berdiri di samping, memberi waktu dan ruang agar cinta bisa tumbuh secara perlahan.
Archen bukan hanya berharap dicintai, tapi juga berjanji akan selalu setia dan menjaga Aruna dengan sepenuh hati. Ja tahu perasaan cinta itu bukan sesuatu yang bisa dipaksa, melainkan harus dibangun bersama dengan kesabaran dan pengertian. Ia rela melewati masa-masa sulit, karena baginya, kebahagiaan Aruna adalah prioritas utama.
Aruna memang masih menyimpan kenangan dengan Rafael di sudut hatinya, tapi kini ia berjanji akan berusaha mencintai Archen, suaminya. Menjadi istri Archen memberinya tanggung jawab dan komitmen yang tak bisa dianggap remeh. Aruna tahu cinta tak selalu datang sekaligus, tapi bisa tumbuh perlahan jika diberi kesempatan dan usaha bersama. Dengan segala keraguan tapi niat tulus, ia mulai membuka diri untuk belajar mengenal Archen lebih dalam.
Setiap hari, Aruna mencoba melihat kebaikan Archen-sifat sabar, perhatian, dan kesungguhan yang mungkin dulu tak sepenuhnya ia hargai. Ia sadar kalau kebahagiaan rumah tangga itu dibangun dari pengertian dan kerja sama, bukan hanya perasaan indah sesaat. Meskipun hatinya sesekali terkenang Rafael, Aruna memilih fokus pada ikatan yang kini ia jalani dan harapan untuk masa depan bersama Archen.
Archen adalah suami yang sangat baik bagi Aruna. Ia selalu menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang tulus dalam setiap hal yang dilakukannya untuk Aruna. Dari keseharian mereka, Archen selalu menjadi pendengar yang sabar saat Aruna berbagi cerita, baik suka maupun duka. Archen tidak hanya mendukung Aruna secara emosional, tapi juga berperan aktif dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Archen selalu berusaha untuk membantu pekerjaan rumah dan mengatur waktu agar bisa selalu ada untuk Aruna, terutama di saat Aruna membutuhkan. Komunikasi antara Archen dan Aruna sangat terbuka.
Mereka saling jujur dan rendah hati menerima kekurangan satu sama lain. Archen tidak segan mengatakan maaf atau mengutarakan apa yang dirasakannya, begitu juga Aruna. Cara ini membuat mereka tumbuh bersama tanpa ada jarak di antara mereka.
Archen juga dikenal dengan sikap tanggung jawabnya yang tinggi. Dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus memastikan Aruna merasa aman dan nyaman. Saat Aruna menghadapi tantangan atau stres, Archen hadir untuk memberikan semangat dan motivasi, membuat Aruna merasa tidak pernah sendiri. Perhatian kecil seperti menyiapkan makanan favorit Aruna atau sekadar mengajak jalan-jalan santai juga sering dilakukan Archen untuk menunjukkan rasa sayangnya.
Lebih dari itu, Archen sangat menghargai mimpi dan aspirasi Aruna. Ia tidak membatasi, malah selalu mendorong Aruna agar terus berkembang dan mewujudkan apa yang diinginkan. Sikap ini membuat Aruna merasa dihargai sebagai individu, bukan hanya sebagai istri. Bersama Archen, Aruna merasa punya partner hidup yang sejati, yang tidak hanya cinta tapi juga mendukung penuh.
Archen adalah sosok suami yang penuh kasih, perhatian, dan bertanggung jawab. Ia mampu menjaga hubungan dengan Aruna tetap hangat dan harmonis lewat komunikasi yang baik, sikap saling menghargai, dan dukungan tanpa henti. Aruna beruntung mempunyai Archen sebagai suami yang selalu di sisinya, dalam suka maupun duka.
Archen akan selalu menjaga Aruna, selalu dengan sepenuh hati dan tanggung jawab yang besar. Baginya, menjaga Aruna bukan hanya soal fisik, tapi juga emosional dan spiritual. Archen paham bahwa menjadi suami berarti hadir di setiap momen dari yang sederhana hingga yang sulit. Archen selalu ada untuk mendengarkan setiap keluh kesah Aruna, memberi dukungan tanpa syarat, dan memastikan Aruna merasa aman dan dicintai.
Archen tidak pernah lelah menunjukkan kasih sayangnya lewat tindakan kecil sehari-hari, seperti menyiapkan sarapan, mengingatkan istirahat yang cukup, atau sekadar memberikan kata-kata penyemangat. Ia sadar bahwa perhatian dan rasa hormat. adalah dasar dari hubungan yang sehat, sehingga Archen selalu berusaha menjaga komunikasi yang jujur dan terbuka dengan Aruna.
Lebih dari itu, Archen juga menjaga keharmonisan dengan cara mengerti kebutuhan Aruna, menghargai pendapatnya, dan memberi ruang agar Aruna bebas berkembang sebagai individu. Ia selalu mendukung mimpi dan tujuan hidup Aruna, tanpa membuatnya merasa terkungkung. Ini membuat Aruna merasa dihargai dan mendapatkan kekuatan dari dukungan suaminya.
Dalam setiap tantangan yang datang, Archen tidak pernah meninggalkan Aruna sendirian. Dia hadir sebagai pelindung, teman, dan pasangan yang bisa diandalkan. Saat Aruna merasa lelah atau down, Archen adalah orang pertama yang ada untuk menguatkan.
...•••...
Rafael menatap dengan berat hati saat melihat Aruna dan adiknya bermesraan. Dalam hatinya, ada luka yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Betapa sakit rasanya melihat dua orang yang terdekatnya justru dekat satu sama lain. Rafael bertanya-tanya mengapa perasaan asaan itu harus datang, membuat hatinya hancur dan penuh luka.
Setiap gerakan Aruna terasa seperti pisau yang menusuk dadanya, apalagi melihat Aruna yang selama ini dianggap seperti bagian dari dirinya sendiri turut terlibat. Rafael berjuang menahan amarah dan kekecewaan, tapi yang lebih menguasai adalah rasa sedih yang mendalam. Ia tahu bahwa perasaan ini bukan sekadar cemburu biasa, tapi sebuah luka yang menggores sisi terdalam jiwanya.
Dalam diam, Rafael bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan. Apakah dia harus bicara pada Aruna? Rafael sadar, hubungan yang selama ini ia bangun bersama Aruna kini menjadi rumit oleh perasaan yang tak terduga.
Rafael ingin Aruna bahagia, walau itu mungkin bukan bersamanya lagi. Baginya, cinta sejati adalah memberi kebahagiaan tanpa harus memiliki. Namun rasa kehilangan itu tetap menusuk, mengingatkan bahwa Aruna yang dulu adalah bagian besar dari hidupnya.
Hati Rafael hancur ketika ia menyadari bahwa Aruna bukan miliknya lagi. Aruna sudah menikah dan kini berstatus istri Archen. Kenyataan ini seperti belati yang menusuk dalam jiwanya, menghancurkan segala harapan dan impian yang pernah ia bangun bersama Aruna. Rafael merasa seolah kehilangan bagian terbesar dari hidupnya, seseorang yang tidak hanya dia cintai tapi juga pernah menjadi segalanya baginya.
Sebelumnya, Rafael selalu membayangkan masa depan bersama Aruna dengan penuh harapan. Mereka pernah berbagi tawa, cerita, dan mimpi yang indah. Tapi semuanya berubah ketika Aruna memilih jalannya sendiri, menikah dengan Archen, pria yang sekarang ia sebut suaminya. Rafael merasakan kesedihan dan kehampaan, karena Aruna yang dulu ia kenal sudah bukan lagi miliknya.
Melihat Aruna bersama Archen membuat Rafael merasa jauh dan terasing. Perasaannya campur aduk antara cemburu, kecewa, dan sakit hati. Rafael tahu ia harus menerima kenyataan bahwa Aruna telah memilih jalan hidup yang berbeda dan tak bisa ia ubah. Meskipun begitu, rasa cinta dan rasa kehilangan masih begitu dalam menghantui pikirannya.
Rafael mengingat setiap momen indah bersama Aruna; saat-saat mereka saling mendukung, saling memahami, dan saling mencintai. Kini, kenangan itu menjadi luka yang sulit disembuhkan. Ia mencoba belajar merelakan Aruna, tapi itu tidak mudah karena habisnya cinta tak sesederhana melepas sesuatu yang dulu sangat berarti.
Di hati Rafael, Aruna tetaplah seseorang yang spesial, wanita yang pernah mengisi hidupnya dengan kehangatan dan kebahagiaan. Namun, ia sadar, hubungan mereka kini telah berubah. Aruna adalah istri Archen sekarang, dan Rafael harus belajar menghormati pilihan itu walau terasa berat. Kehidupan mereka berjalan dalam jalannya masing-masing, dan Rafael harus mampu melangkah maju meski hati masih terluka.
Pada akhirnya, Rafael belajar bahwa cinta sejati terkadang bukan soal memiliki, tapi belajar melepaskan dengan ikhlas. Aruna akan selalu memiliki tempat istimewa dalam hidupnya, tapi kini ia harus membuka lembaran baru dan melanjutkan perjalanan hidup tanpa Aruna di sampingnya.