Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Susi
Saat bersamaan, pengumuman dimulai, dan para siswa diminta untuk keluar kelas dan berbaris dihalaman.
Sedangkan mobil milik Dinas Pendidikan sudah memasuki halaman sekolah.
Makanan sudah tertata, dan ada berbagai ragam makanan yang ditampilkan, dan itu semua dari siswa jurusan tata boga, dan salah satunya dari sissa jurusan Akuntansi.
Siswa sudah berbaris dengan tertib. Terlihat seorang salah satu komandan barisan memberikan aba-aba agar bersiap.
Sementara itu, para rombongan dari Dinas Pendidikan sudah tiba, dan mereka berbaris ditempat yang sudah disediakan bersama guru-guru yang lainnya.
Lalu mereka memberikan motivasi agar siswa dapat menciptakan lapangan pekerjaa, dan tidak melulu harus bekerja dikantor atau pun me jadi karyawan.
Tetapi bagaimana caranya menciptakan lapangan pekerjaan dan merekrut karyawan dengan membuka usaha dari bekal ilmu yang didapatkan.
"Siapa saja yang sudah mempersembahkan hasil tata boga yang ada dimeja sana?" tanya seorang pria yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan.
Para siswa yang menghasilkan karyanya menunjuk tangan. Sedangkan Kalia diam membisu, sebab ia bukan anak Tata Boga.
Tetapi Kinoy menatapnya, mengisyaratkan agar ia ikut menunjuk tangan.
Setelah mendapatkan dukungan, akhirnya ia ikut menunjuk tangan, lalu mendapatkan apresiasi agar mereka maju kedepan, dan nantinya akan diajukan ke Dinas Ketenagakerjaan, untuk mendapatkan pelatihan yang lebih dalam, dan pastinya mendapatkan bantuan untuk alat dan juga bahan
Mereka berfoto, lalu akan dijadikan dokumentasi sebagai bukti jika sekolah itu berhak mendapatkan nilai Akreditasi 'A' dari Dinas.
Setelah acara selesai, siswa diijinkan untuk mengambil foto dan juga makanan yang telah disajikan, dengan porsi satu orang dua potong kue saja, dan dijaga oleh para guru agar tertib.
Sementara itu, Jena sibuk memoto hasil yang bukan karyanya, dan mengirimkannya pada Susi sang ibu, agar percaya dengan apa yang dikatakannya malam tadi.
******
Jam pelajaran sekolah telah berakhir. Siswa terlihat riuh saat akan pulang, sebab sudah terlalu penat untuk menguras otaknya dan berfikir tentang pelajaran yang melelahkan.
"Kal, tadi kami liat Bu Suri nyamperin kamu ada apa?" tanya Wina, sembari meletakkan tas ranselnya dipundak.
Kalia menoleh kearah rekannya. Lalu menghela nafasnya dengan berat. "Biasalah, seperti yang kemarin juga," sahut Kalia dengan lirih.
"Hah? Apa? Itu timun Suri ngebully kamu lagi, Kal? Emang ngajak ribut itu guru," sabut Ahyana, yang ikut nimbrung dengan perbincangan keduanya.
"Masa, sih? Kapan? Kok kita gak tau? Kalau tau kan bisa bantuin untuk belain kamu," Wisel menyela, dan ia tidak mengetahui peristiwa tersebut. Sebab setelah membayar pesanannya, ia buru-buru masuk lelas, karena ada tugas PR yang belum selesai.
"Tadi, saat sesudah bel. Aku mau nyamperin, tapi Bu Kinoy udah ada disana, jadi ku anggap aman," sahut Wina, yang mana ia menjadi saksi saat melihat peristiwa tersebut.
"Oh, jadi ada Bu Kepsek? Ya sudahlah, pasti aman itu," Ahyana merasa lega.
"Iya, hampir saja mau ikut Demo," sahut Wisell mencoba memprovokasi.
"Didemo untuk apa?"
"Biar dipindah tugaskan, kepedalaman gitu kek. Udah eneg banget liatnya, sok Yes banget orangnya," sahut Wisell dengan wajah geram.
Sontak saja mereka tertawa, dan membayangkan jika guru mereka yang bernama.ibu Suri ditempatkan dipedalaman tanpa akses komunikasi.
"Sudahlah, jangan diperbesar, semoga saja dia tak lagi mengusikku, makasih ya, udah selalu belain aku saat dalam kondisi apapun," Kalia mengucapkan rasa terimakasihnya pada rekannya yang selalu pasang badan, saat ada yang mencoba mengusiknya.
"Ah, kau terlalu baik sekali, makanya ditindas mulu," omel Wina, dengan nada bercanda.
"Yuuk, pulang," ajak Ahyana, sembari mencolek lengan temannya, sebab hari semakin sore.
Ketiganya mengangguk, lalu menuju pulang.
Saat bersamaan, Jena melintas didepan mereka, lalu menoleh dengan tatapan sinis.
"Apaan, sih? Mata itu gak usah pakai gitu juga mandangnya!" omel Wina dengan kesal, sebab Jena terkesan seolah merasa jijik melihat mereka.
"Iya, apaan juga, udah kek paling cantik aja," Wisell menimpali.
"Hadeew, cantik darimananya? Dari.lubang sedotan dan dilihat dari tiang tower?" sahut Ahyana.
Jena menghenrikan langkahnya. Ia menatap keempat gadis tersebut. Lalu menekuk wajahnya.
"Emang aku cantik, kalian aja yang iri, dan pastinya aku bukan penjual donat!" ucapnya sembari melirik pada Kalia.
Wina yang kesabarannya setipis tisu mendorong gadis itu menggunakan ujung jemari telunjuknya, hingga membuat Jena mundur satu langkah. "Eh, gak usah juga ngajak kita ribut, sebab aku punya kartumu, kalau aku buka, bakal heboh satu sekolah," ucap gadis itu dengan nada penuh ancaman.
Sontak saja hal itu membuat Jena membolakan kedua matanya. Ia merasa jika gadis itu sedang menyimpan bukti tentang dirinya yang mungkin saja berada didalam hotel yang sama saat ia bersama pria yang menjadi pelanggannya.
Tatapan gadis itu penuh intimidasi, dan tentu saja membuat Jena merasa tertekan, lalu memilih berlalu dengan wajah kesal.
Setelah kepergiannya, ketiga gadis lainnya saling tatap. "Rahasia apa?" tanya Wisell dengan rasa penasaran.
"Biasa, applikasi ijo," jawab Wina santai.
"Apa?" tanya ketiganya merasa tak percaya.
Sontak saja hal itu membuat mereka membolakan kedua matanya. Bagaimana mungkin Jena bisa berada disana? Sungguh gebrakan yang berada diluar nalar.
"Udah, ah. Yuk, Balik. Kalau dia coba macam-macam, tinggal ancam saja," Wina berjalan mendahului, dan diikuti oleh yang lainnya.
*****
Terlihat beberapa orang emak-emak sedang berkumpul didepan rumah Bu Susi yang saat mana tujuan mereka sedang menggosip.
"Liat, Nih. Puteriku juga sudah pandai buat donat, dan juga kue soes, ditampilkan di depan Kepala Dinas Pendidikan lagi," wanita itu memperlihatkan foto donat berbalut glaze warna-warni dengan motif yang cantik, dan dikirimkan oleh Jena kepada pagi tadi.
"Wah, diam-diam Jena juga pinter buat donat ya. Tapi gak mau gembar-gembor kek yang disebelah," sindir Bu Ratna pada Yatmi yang kebetulan sedang lewat.
"Iya, Dong, ngapain juga berisik, diam-diam menghasilkan karya itu lebih baik, daripada harus minta validasi dengan jualan donat, biar diakuin pinter," Susi tak kalah menyindir. Sontak saja hal itu membuat Yatmi jengah, dan memilih untuk masuk ke dalam rumah, sebab terlalu buang energi jika melayani mereka.
Ditempat lain, Kalia yang mengendarai motornya tiba-tiba dihentikan oleh sebuah mobil berwarna merah.
Gadis itu mendadak melakukan pengereman, dan hampir saja limbung dibuatnya dan kehilangan keseimbangan.
Saat menit berikutnya, terlihat seorang wanita berkacamata hitam dengan tampilan glamour keluar dari dalam mobil.
Ia berjalan menghampiri Kalia, lalu menatapnya dengan tajam.
Kalia mengerutkan keningnya. Seketika ia mengingat siapa wanita tersebut. Dimana ia pernah menyerempetnya, dan memberikan caci maki yang sangat menyakitkan hati.
Lalu ingatannya kembali saat dimalam itu, dimana ketika Damar mengajak bertemu dengan orangtuanya, dan wanita itu ternyata wanita yang sama..
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️