NovelToon NovelToon
Nikah Muda

Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Alvarez Narendra Erlangga.....

Nayla Kinanti Aurora....

Musuh abadi yang selalu membuat onar. Al dan Nayla memiliki hubungan unik dimana keduanya selalu berselisih dalam hal apapun. Baik nilai ataupun peringkat. Namun ada kalanya dimana mereka selalu saja mencari masalah yang membuat keduanya selalu bolak balik ke ruang BK.
Meskipun kedua keluarga mereka saling bersahabat namun tidak begitu dengan Al dan Nayla yang menjadi musuh abadi sejak SMP.

Hingga karena merasa lelah akan tingkah laku keduanya. Orang tua mereka pun memutuskan untuk menikahkan keduanya. Berharap bahwa hubungan mereka bisa berubah menjadi hubungan romantis.

Lalu bagaimana kelanjutan pernikahan Al dan Nayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vino

Detik kemudian setelah terkejut kedua insan itu tampak tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang sakit karena suara tawa mereka. Apa Nayla bilang? Menikah? Dengan Al? siapa yang akan mempercayai ucapan Nayla sementara bukan cuma Arena dan Widia. Tapi hampir satu sekolah mengetahui siapa Alvarez Narendra Erlangga dan Nayla Kinanti Aurora .

Musuh abadi yang selalu membuat onar dengan perselisihan dan tingkah pertengkaran mereka. Jadi siapa yang akan percaya.

" Aduh duh perut ku sakit, Nayla please Lo kalo ngomong mikir dulu napa, alasan Lo gak lazim tau! " seru Arena masih dengan tawanya yang memegangi perut.

" Setuju, lagian siapa sih yang gak tau kalian berdua itu seperti apa, ya kali tiba - tiba menikah. Nanti ganti judul lah dari Tom And Jerry ke Marsha And The Bear.. " seloroh Widia yang tak kalah dengan tawanya.

Brak

Karena kesal, Nayla langsung memukul meja yang ada di depan nya dan hampir membuat gelas yang sudah habis itu terjatuh. Dengan tatapan menyalang Nayla melirik kedua sahabat nya secara bergilir.

" Lo kira Gue bercanda? " tanya nya menahan gejolak kesal.

Arena dan Widia saling berpandang - pandangan dan detik kemudian mereka tampak menelan saliva karena masih ragu. Namun tatapan mata Nayla yang mengisyaratkan kejujuran di setiap katanya membuat keduanya tampak deg degan.

" Bentar dulu.. " Widia berjalan mendekat ke arah Nayla dan memegangi kening nya. " Gak panas kok? Lo sakit Nay? bicara Lo ngaco tau. "

" Lo kira Gue sakit apa? " Nayla menjadi semakin geram karena mereka tidak mempercayai nya.

" J-jadi, Lo sama Al udah nikah? " tanya Arena gugup dan Nayla hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.

" Astaghfirullahaladzim , Nayla.. Al apain Lo sampe Lo bisa nikah sama dia. Wah gak bener nih, harus kita kasih pelajaran sama tuh cowok... Jangan - jangan dia sudah melakukan sesuatu dengan tubuh Lo dan___"

Belum Arena selesai bicara, Widia sudah memotong ucapan nya. " WHAT? Bener begitu Nay, sih Al sudah melakukan nya. Gak beres nih, tuh geng curut emang harus kita kasih pelajaran. Gak Al, gak Mike, gak Firman. Kelakuan nya gak ketulungan.. Ayo Ar, kita tunjukin siapa kita, jangan khawatir Nay. Kita akan dateng buat bawa surat cerai! " sontak ucapan Widia membuat Nayla melongo tak percaya. What, surat cerai. Ane gak mau jadi janda ding.

Saat Widia dan Arena hendak bubar. Tangan Nayla menghentikan keduanya dan membuat mereka kembali terduduk, dengan nafas berat akhirnya Nayla menceritakan semuanya. Bagaimana keluarganya menjodohkan dirinya dan membuat dirinya terjebak oleh pernikahan paksa.

Arena dan Widia tampak serius mendengarkan penjelasan Nayla dan detik kemudian suara tawa mereka lebih kencang dari sebelum nya. membuat Nayla merasa dongkol dan hampir saja membungkam mulut kedua sahabat nya dengan sepatu yang Ia pakai.

" Aduh duh, perut ku sakit lagi.. HAHAHAHA, emang ya kalo kata orang jangan terlalu benci nanti jadi jodoh! " ujar Arena sambil tertawa lucu mendengar cerita Nayla.

" Nay Nay, astaga akhirnya Benci Jadi Cinta, ganti judul Lagi nih yeh. Gimana - gimana malam pertamanya , sih Ular perkasa gak? " goda Widia sambil menaik turunkan alis nya.

Nayla terdiam hingga suara tawa itu mulai tak terdengar. " Udah? puas ketawanya? apa masih mau lanjut lagi? "

" Jangan marah dong Nay! " sahut Widia yang melihat kekesalan di mata sahabat nya.

" Bener tuh, seharusnya kita yang marah karena Lo tega nyembunyiin masalah ini dari kita. Kenapa sih? Lo gak percaya sama kita, gitu. " sekarang Arena yang tampak kecewa.

" Iya, hiks hiks hiks.. " Widia berpura - pura menangis walaupun dalam hati masih di penuhi tawa. " Tega Lo sama kita! Masalah sebesar ini tapi Lo sembunyiin dari kita."

" Sungguh teganya teganya, kau terlalu! " Arena bersenandung lagu sambil berpura - pura ikutan nangis dan memeluk Widia.

" Nayla udah gak sayang kali sama kita, Ar, buktinya dia nikah aja kita gak di undang! " Widia memasang wajah kecewa padahal itu hanya akting.

" Jangan gitu Wid, Nayla bukan nya gak sayang sama kita. Cuma dia malu aja, " seru Arena dengan akting nya.

" Malu napa? "

" ya malu lah, apa kata dunia jika Alvarez Narendra Erlangga menikahi Nayla Kinanti Aurora.. BISA KIAMAT.. " Arena dan Widia kembali tertawa riuh. Membuat Nayla hampir melayangkan sepatunya ke wajah kedua bestie nya itu.

" Tapi bener nih.. Kenapa Lo gak bilang sama kita sejak awal sih? Lo takut kalo kita akan berkhianat dan bocorin pernikahan Lo. Gitu? " kali ini Arena tampak bertanya dengan wajah serius.

" Bukan begitu, Gue cuma takut reaksi kalian akan kaya tadi, Gue gak mau di ketawain sama kalian. Lagian imej Gue bisa hancur kalo sampai ada yang tau Gue nikah sama musuh abadi Gue! " jelas Nayla tak bermaksud menyembunyikan semua pada kedua bestie nya.

" Ya gimana kita gak ketawa kalo kisah Lo itu hampir mirip sama novel - novel yang kita baca, tapi meskipun begitu kita pasti akan dukung Lo kok. Lagian Al juga ganteng! " goda Arena lagi.

" Ralat Ar , sekarang panggil nya bukan Al tapi Kakak ipar.. " timpal Widia sambil terkekeh.

" Lo berdua bener - bener ya... " Nayla beranjak dan menyerang kedua teman nya dengan gemas. Bukan memukul hanya mengacak - acak rambut keduanya.

Arena mencoba menghindar." Dih, mak lampir udah marah! " katanya berlari ke luar ruangan di susul oleh Widia.

" Cie cie, Istri muda, bentar lagi kayanya jadi Mama muda nih. " goda Widia dengan suara tawanya yang juga langsung lari sebelum Nayla mengejar nya.

" Widiaaaa, Arenaaa. Jangan lari Lo berdua."

Di jalanan Ibu kota yang padat dengan pengendara - pengendara di hari libur, sebuah sepeda motor sport berwarna merah melaju dengan kecepatan sedang membela jalanan Jakarta yang terkenal dengan kemacetan nya.

Al melaju menelusuri sebuah jalan hingga motor tersebut sampai ke sebuah apartemen mewah yang tingkat nya bahkan sampai 50 lantai.

Al membawa kantong kresek di tangan nya yang berisi buah - buah segar yang Ia beli, langkah kakinya memasuki sebuah Lif dan memencet tombol di lantai 20 . Tubuh nya membeku saat Lif mulai naik, tak biasanya Ia seperti ini, mungkin ini adalah akibat dari status nya yang sudah berubah.

Bahkan sekarang, Al masih memikirkan Nayla dan tiba - tiba rasa takut menyeruak ke dalam tubuh nya. Hingga Lif berhenti tepat di lantai 20 .

Dengan kaki berat Al melangkah menuju sebuah pintu apartemen. Karena hanya ada dua apartemen di setiap lantai. Al memasukkan kata sandi dan pintu pun terbuka. Ia masuk dan kembali menutup nya.

Namun baru saja menutup pintu, sebuah tangan panjang melingkar di perut nya dari belakang.

" Halo sayang, kok dateng nya siang sih, aku udah nunggu loh! " tangan itu semakin erat dan Al hanya bisa mencoba menahan gejolak aneh dalam dirinya.

Ia berbalik dan tampak seorang wanita dengan handuk kimono yang seperti nya baru selesai mandi tersenyum ke arah nya. Wanita itu hendak mencium bibir Al namun secepat kilat Al menghindar karena Ia menghormati Nayla.

" Kenapa sih? aku kan cuma mau cium bibir kamu doang, " wanita itu tampak cemberut. Dan Al mengusap pipinya meskipun saat ini Ia sangat ingin menjauh.

" Please, jangan aneh - aneh deh." sahut Al meninggalkan wanita itu dan pergi menuju ruang tamu.

Suara seorang bocah berusia 4 tahun terdengar memanggilnya. " Papaaaaaa! " anak itu memeluk kaki Al dengan sangat manja.

Al berjongkok di hadapan nya dan menggendong nya di dalam pelukan. " Halo Vino sayang, kangen gak sama Papa? " tanya nya sambil mengelus - elus kening anak itu.

" Kangen dong, Vino nunggu Papa semalam tapi gak dateng - dateng.. Muach! " anak itu mencium kedua pipi Al dengan sangat manja bahkan anak bernama Vino itu melingkarkan tangan nya di leher Al seolah tak mau lepas.

" Maaf ya sayang, Papa kemaren ada kerjaan, nih sebagai ucapan permintaan maaf, Papa belikan buah kesukaan kamu.. Suka gak? " Al memberikan buah yang Ia beli untuk Vino.

" Wahhh, Vino suka. Makasih Papa! "

" Sama - sama sayang nya Papa.. " Al mencium pipi Vino. " Gimana keadaan Vino? katanya sakit? " tanya Al lembut tanpa menurunkan bocah itu.

" Aku sakit karena rindu Papa. Kangen Papa, mau main sama Papa? " manjanya Vino membuat Al gemas sendiri.

" Papa jangan jauh - jauh lagi dari Vino ya, Vino gak mau Papa jauh - jauh, Vino sayang Papa! " anak itu kembali mencium Vino dengan begitu bahagianya.

Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? apakah Nayla bisa menerima anak ini sebagai anak nya jika dia tau.. Bimbang Al.

" Sayang, sekarang kamu main sendiri dulu ya, Mama mau ngomong sama Papa! " wanita itu dateng dan menurunkan Vino dari gendongan Al.

" Iya Mama, tapi habis ini kita main ya? " tanya nya masih saja memelas.

" Iya sayang! " jawabnya sembari mengelus rambut Vino.

Mereka berdua berlalu menuju kamar dan pintu kamar itu segera di kunci oleh wanita tersebut.

Ceklek

" Citra?! "

1
Ida Zubedd
semangaaat thorr , pertahanin susunan katanyaa , biar gak cepat bosan kalau baca .
[HIAT]
kak pliss up ny jgn lama" ak nungguin 😭😇
US
andai waktu bisa diputar ulang....
Pyscho
Aduh, thor, aku tak sabar menanti kelanjutan ceritanya!
gakki
Duh, bikin merinding!
amoakakashisensei
Membaca cerita ini bikin aku kangen banget sama masa kecilku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!