NovelToon NovelToon
Mantan VS Perfect Husband

Mantan VS Perfect Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Aylin Buana pergi ke klub malam untuk pertama kalinya karena ajakan dari sahabatnya setelah dia melihat tunangannya berciuman dengan seorang wanita di ruang kerja. Di meja bar ada seorang pria botak yang tertarik akan kecantikannya Aylin dan memasukkan obat ke minumannya Aylin. Namun, ada seorang pria ganteng yang berhasil menyelamatkan Aylin dari niat busuk pria botak hidung belang itu. Keesokan harinya Aylin membuka mata dan menemukan dirinya tidur di atas lengan kokoh dan dirinya memakai jubah mandi lalu dia bersitatap dengan senyuman seorang cowok ganteng. Aylin awalnya benci dengan cowok ganteng itu tapi kemudian menjalin kasih dengan cowok ganteng itu. Sayangnya pada akhirnya mereka berpisah karena ego masing-masing. Lalu Aylin dinikahkan dengan cowok pilihan mamanya. Aylin memiliki suami yang sempurna. Namun, Aylin tidak bahagia. Aylin selalu merindukan mantannya, si cowok ganteng itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Bersalah

Gionatan memaksa Aylin makan bersama keluarga kecilnya Tamara setelah mereka menjemput Langit di rumahnya Bagas.

Aylin terpaksa mengiyakan karena Langit merengek ingin makan bersama Mada. Langit masih ingin menghabiskan waktunya bersama Mada.

Aylin mengucapkan kata terima kasih ke Tamara dan Bagas dengan wajah datar lalu menunduk melihat spaghetti pesanannya.

"Ay, lihat! Mada dan Langit cocok banget, kayak emaknya, ya, mereka" Celetuk Tamara sambil menunjuk ke Playground.

Namun, Aylin hanya diam membisu dengan tangan sibuk memainkan garpu di atas spaghetti.

"Ay? Kamu kenapa?" Tamara mengusap lembut pundak Aylin.

Aylin tetap saja diam membisu dan masih asyik menusuk-nusuk spaghetti.

Tamara menoleh ke Bagas lalu ke Gionatan karena Aylin mengabaikannya.

Bagas merangkul bahu Tamara dan berkata lembut, "Jangan ganggu Aylin dulu"

Tamara menganggukkan kepala ke suaminya.

Gionatan menghela napas panjang lalu dia berkata ke Aylin, "Mau kamu tusuk sampai berapa kali spaghettinya? Kalau kamu sangat kesal, tusuk aku aja, Ay!"

Aylin menghentikan tusukan garpu di spaghettinya lalu menoleh ke Gionatan dengan wajah bengong.

"Hmm, tusuk aku aja kalau itu bisa bikin kamu tenang" Gionatan menatap sangat dalam dua bola mata indahnya perempuan yang sangat dia cintai.

Aylin menghembuskan kasar napasnya lalu dia meletakkan garpu begitu saja di atas piring sampai terdengar bunyi, klang!

Tamara yang tengah mengusap noda di sudut bibir suaminya sampai menoleh kaget ke meja.

"Ay?" Panggil Tamara.

Aylin kembali mengabaikan Tamara dan memilih berdiri untuk berjalan menuju ke arena bermain di mana Mada dan Langit tengah asyik bermain sambil makan burger.

Gionatan bergegas berdiri dan berlari kecil menyusul Aylin.

Saat Aylin mengulurkan tangan ke Langit sambil berkata, "Mama akan gendong kamu terus kita pulang," Gionatan dengan cepat menarik Langit ke gendongannya sampai Langit membeliak kaget ke Gionatan.

Gionatan mencium pipi Langit lalu berkata, "Mama kamu belum makan apapun. Om yang akan gendong kamu"

Langit tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya ke Gionatan.

Aylin lalu melangkah lebar ke pintu keluar tanpa pamit ke Tamara dan Bagas sementara Gionatan menggandeng Mada untuk kembali ke meja papa dan mamanya Mada.

"Gue anter Langit sama Aylin dulu!" Ucap Gionatan.

"Hati-hati" Sahut Tamara dan Bagas secara bersamaan dan Mada membalss lambaian tangan dan senyumannya Langit. "Besok main baleng lagi, ya"

Mada menyahut, "Iya" Dengan wajah ceria.

Tamara bergumam lirih, "Aylin memang seperti itu kalau dia merasa lelah. Dia akan diam seribu bahasa"

Gionatan kemudian memeluk erat Langit di dalam gendongannya lalu berlari kecil menuju ke pintu keluar.

Aylin tengah bersandar ke pintu mobil sambil melipat tangan.

Beberapa menit kemudian, Aylin memangku Langit yang tertidur lelap saat Gionatan menekan lebih dalam pedal gas mobil ya karena Aylin ingin lekas sampai ke rumah suaminya.

Hingga sampai ke rumah suaminya Aylin, suasana di dalam mobilnya Gionatan sungu senyap.

Aylin mengucapkan terima kasih dan menolak bantuannya Gionatan saat pria itu ingin merengkuh Langit ke dalam gendongannya.

"Aku bisa sendiri" Sahut Aylin sambil menepis tangan Gionatan lalu turun dari dalam mobilnya pria itu sambil mendekap Langit.

"Pulanglah!" Ucap Aylin tanpa menoleh ke belakang.

Gionatan menatap punggung Aylin sampai punggung wanita yang sangat dia cintai itu menghilang di balik pintu.

Gionatan kemudian meraup kasar wajah tampannya lalu melangkah lesu untuk masuk ke mobilnya.

Tidak begitu lama setelah mobil Gionatan meninggalkan halaman luasnya rumah Theo, Theo masuk ke dalam rumahnya dengan berlari kencang dan dia langsung memeluk istri dan anaknya dari arah belakang dengan helaan napas yang luar biasa lega.

Aylin yang tengah menemani Langit bermain di ruang keluarga tersentak kaget dan saat dia menoleh ke belakang, Theo menutup mata Langit dengan telapak tangannya yang besar sementara bibirnya memagut rindu bibir istri cantiknya. Pagutan itu singkat, tetapi memberi butterfly era yang sangat luar biasa di perut Aylin dan Theo. Theo bahkan mengerang lirih saat dia menarik pagutannya berbarengan dengan tarikan telapak tangannya dari kedua mata Langit.

"Pa, kenapa mata Langit ditutup?" Langit menatap wajah tampannya dengan senyuman penuh cinta lalu dia mencium kening Langit cukup lama.

Aylin menatap suaminya dengan perasaan bersalah. Dia sudah bercinta dengan pria lain semalam. Meskipun dia berada di bawah pengaruh asap iblis, tetap saja itu sebuah pengkhianatan dan perasaan bersalah itu semakin menghantam dada Aylin saat Theo memeluknya dari arah belakang lalu memagut bibirnya.

Theo kemudian melepaskan pelukannya dan berkata, "Aku mandi dulu"

"Iya. Aku akan siapkan makan malam" Sahut Aylin.

Theo mengusap lembut kepala Langit lalu mengusap lembut kepala Aylin dan berlari ke lantai atas. Theo tidak memakai lift karena dia ingin berlari untuk melepaskan ketegangannya dari rasa bersalahnya pada Aylin karena dia sudah bercinta dengan wanita lain. Meskipun dia dibawah pengaruh obat terlarang, tetap saja itu adalah pengkhianatan. Saat berlari menuju ke kamarnya, dada Theo seperti dihantam gada besar karena rasa bersalahnya itu.

1
Syhr Syhr
Memaafkan, tapi masih sering bertemu itu lebih menyakitkan.
Syhr Syhr
Iya, iya. aku tahu
Syhr Syhr
Nggak bau. Tapi karena kamu terlalu tampan. /Smile/
Aksara_Dee
kirim iklan Kaka
Aksara_Dee
rezeki gak boleh di tolak Gio
Aksara_Dee
gimana perasaan aylin ya
R 💤
nyesek deh Gio....
Syhr Syhr
Enak loh, meski banyak debunya. 😂😂
Syhr Syhr
Ini namanya habis di orang lama. Benar-benar belum bisa move on.
R 💤
nonton iklan dulu kak hehehe simingitt
Aksara_Dee
aylin cinta bgt suaminya ya?
Aksara_Dee
pasrah deh gio
anggita
iklan like untuk author 👆👍
〈⎳ FT. Zira
cuma bisa komen di akhir..keterusan bacanya sampe gak sadar.

☕️ dulu buat ka author
Syhr Syhr
cemburu /Sneer/
Syhr Syhr
Aku pikir baik, ternyata suaminya...???
Syhr Syhr
Wah...wah...perawatnya manas-manasin. /Applaud//Applaud/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dr caranya ngomong udah keliatan banget ciri² cewek manja
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
cembokur. mulut si suster pengen gue plester aja. ember bener
Aksara_Dee
bener ay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!