perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tulus
sesampainya di kantor Bastian segera memarkirkan motor nya semua karyawan melihat takjub moge yang di bawah oleh bastian
Terutama kamu hawa mereka saling berbisik Jack yang juga baru sampai menunggu Bastian
"pagi tuan"sapa Jack
"pagi Jack"
"tumben tuan bawa motor"
"ya agar lebih cepat sampai kampus"
"wah ini sudah jadi tukang ojek nona Alena "
"diam kamu Jack"
Bastian pun segera berjalan kedalam loby bersama dengan Jack semua orang menunduk kan badan Bastian dan Jack pun segera masuk kedalam lift khusus petinggi perusahaan sesampainya di lantai atas mereka berdua segera keluar dari lift
"jack"
"ya Tuan"
"apa jadwal ku hari ini banyak"
"tidak tuan"
"oh,oh ya Jack tolong kamu selidiki Romi dan istri nya "
"Romi manager pemasaran di anak perusahaan kita itu tuan "
"ya "
"untuk apa tuan"
"Romi itu suami Alena dan kau ingin Alena segera menceraikan laki laki gak berguna itu apa kamu paham "
"baik tuan saya paham "
"udah keluar lah jika tidak ada urusan"
"baik tuan "
"oh ya ingat kan aku jam dua belas menjemput Alena "
"baik Tuan "
jack pun segera keluar dari ruangan Bastian dan menuju ke ruangan nya
"astaga seperti nya mood tuan bastian sedang tidak baik"
Bastian pun sedang berkutat dengan pekerjaan nya sekitar jam sebelas ponsel milik bastian berdering
"hallo"
"hallo kak "
"hallo Alena ada apa"
"apa kakak sedang sibuk"
"kenapa Alena "
"kak ,aku sudah tidak ada mata pelajaran apa bisa kakak bisa jemput aku"
"bisa kamu tunggu ya"
"iya kak"
Bastian pun segera keluar dari ruangan dan menuju ke parkiran Tanpa berpamitan kepada Jack sesampainya di bawa Bastian segera menuju ke kampus Alena
Sedangkan di lain sisi kini Alena sedang menunggu Bastian dan di hampir oleh Kevin
"hai Alena"
"hai Kevin"
"sendiri aja mana dua kembar itu" ucap Kevin
"oh mereka sudah di jemput oleh supir nya dari tadi"
"oh,kamu ngapain disini "
"aku nunggu jemputan "
"di jemput siapa "
"di jemput AA Kakak ku siapa lagi"
"oh ya Alena apa boleh aku minta nomer ponsel mu"
"boleh"
kini Alena dan Kevin Pun saling bertukar nomer
"Alena apa boleh aku besok menjemput mu"
"ehm aku bilang sama mami ku dulu ya"
"iya aku tunggu ya kabar nya"
"iya,apa kamu sudah tidak ada kelas "
"masih satu jam lagi "
"oh "
"oh ya apa benar kamu adek dokter Johan "
Disitu Alena hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari Kevin saat sedang mengobrol tiba tiba ponsel Alena berdering
"hallo kak udah sampai ya"
"ya cepat lah keluar"
"iya kak"
Alena segera memasukkan ponselnya kedalam saku
"Kevin Aku duluan ya"
"iya Alena hati hati ya aku tunggu kabar mu"
"iya "
Alena pun segera meninggalkan Kevin dan menghampiri Bastian dan dia segera naik keatas motor
"mau makan dulu"
"gak kak "
"kita langsung ke makam saka dulu ya setelah itu kita baru makan"
"iya kak"
Kini Alena memeluk bastian dan Bastian pun segera menuju ke makam saka hampir satu jam perjalanan kini mereka sampai juga di pemakaman umum
disitu bastian pun membantu alena melepaskan helm Milik Alena setelah selesai kini mereka berdua pun masuk kedalam makam
sesampainya di dalam makam tempat saka kini Alena pun mengusap baru nisan milk saka
"assalamualaikum saka, bagaimana kabar mu nak maafin ibu ya sudah hampir tujuh bulan tidak mengunjungi makam saka,maaf ya nak ibu lagi berusaha menyembuhkan luka ibu nak ,oh ya nak inj kenalin om Bastian ini Deddy adek yang dulu ibi cerita kan dengan mu nak"ucap Alena sambil menitikkan airmata
Bastian yang melihat Alena menangis Berusaha menenangkan alena
"assalamualaikum saka anak surga kamu yang tenang di sana ya nak , tunggu mommy di surga kelak ya sayang kamu tenang saja Deddy dan adek Vero akan menjaga mommy saka yang tenang di sana ya nak"
Mendengar perkataan Bastian tangisan alena semakin kencang dia benar benar merasa terharu dengan perkataan Bastian
Melihat hal itu bastian pun segera memeluk tubuh alena dengan erat
"menangis lah jika ingin menangis"ucap bastian
di makam saka cukup lama kini Alena pun berpamitan dengan saka
"sayang ibu pulang dulu ya kapan kapan akan kesini lagi "
"iya saka Deddy sama mommy akan kesini lagi ya Deddy akan mengajak adek Vero ya sayang "
Kini mereka berdua pun meninggalkan makam tempat saka sepanjang perjalanan Alena memeluk bastian semakin erat
"Alena"
"ya kak"
"kamu mau makan sesuatu gak"
"kita langsung pulang saja ya kak , aku ingin tidur sama Vero "
"Hem selalu saja Vero "
Di situ Alena tidak menjawab pertanyaan dari Bastian lagi dia diam Saja
"Alena Alena"panggil bastian
Bastian pun melihat dari spion ternyata Alena tertidur
"pantas saja "
Bastian pun sampai juga di rumah sesampainya di rumah Bastian memarkirkan motor nya di bantu oleh penjaga rumah
"pak tolong bantu saya"
"baik tuan"
Bastian pun segera membalik kan badan menghadap ke arah Alena dan dia segera membopong tubuh alena
Saat masuk kedalam rumah mami Melinda pun segera berdiri begitu Bastian melewati mami Melinda
"Bastian ada apa dengan Alena"tanya mami Melinda
Bastian pun hanya menggeleng kan kepala hal itu semakin membuat Melinda semakin tidak penasaran dan ikut naik ke atas
Sesampainya di kamar Alena, Bastian pun segera meletakan tubuh Alena
"ayo keluar mi"
Melinda pun mengikuti langkah Bastian dari keluar
"Bastian Alena kenapa"
"dia hanya ketiduran mi ,tadi aku dan Alena dari makam saka"
"oh mami kira Alena kenapa kenapa "
"gak mi, yaudah Bastian ke kamar dulu ya mau istirahat juga "
"gak balik kantor kamu"
"gak mi"
"yaudah sampai ketemu makan malam ya"
"iya mi"
malam hari Alena terlebih dulu memberi kan makan kepada Vero setelah selesai makan Vero di jaga oleh suster nya sambil menunggu Alena makan malam , udah satu Minggu ini Alena selalu tidur malam dengan Vero dan dia selalu memberikan asi secara langsung kepada Vero
Kini di meja makan keempat keluarga Wicaksono sedang asik mengobrol tiba tiba ponsel milik Alena berdering semua orang menatap ke arah Alena karena ini baru pertama kalinya Alena di hubungi oleh seseorang
"hallo"
"hallo Alena kamu sedang apa "
"ehm nanti aja ya aku sedang makan malam bersama keluarga ku "
"oh ya aku tunggu kabar mu ya "
"kabar apa "
"yang tadi "
"oh iya"
Panggilan pun berakhir dan muka Alena terlihat merah
"siapa sayang"
"temen mi"
"bener ni"
"iya mi"
Setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga Bastian dan papinya sibuk dengan Macbook nya sedangkan Alena sedang mengobrol dengan Melinda
"