*"Dejavu"
Malam ini terulang lagi,samar samar aku melihat seorang bayi yang dilempar kedalam jurang
"Aaaa......."
Teriakku dengan keringat dingin membasahi wajah dan tubuhku
Ya aku kembali bermimpi, mimpi yang sama seperti nyata
"Dejavu" kenapa aku selalu mengalami mimpi yang sama? pikirku
Sejak kecil aku selalu memimpikan itu.
Suatu waktu menjelang malam
"gadis kecil kamu lihat itu ada mobil yang melaju kencang,kamu bisa mencobanya" suara itu berbisik ditelingaku
"tapi mana mungkin aku bisa terbang?" hatiku berkata seakan sedang berkomunikasi
"kalau gadis kecil tidak mencoba bagaimana bisa tahu" bisikan itu merayuku
tanpa ku sadari sebuah truk melaju kencang kearahku
"awas!..."teriak tanteku sambil berlari menangkapku
aku terkejut dengan apa yang terjadi, sampai semua Eyang putriku memelukku menyadarkan aku
Semua bertanya apa yang aku lakukan kenapa berdiri ditengah jalan? tapi aku hanya diam,ya aku menyimpannya menjadi rahasia pribadiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nawangsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*"Patuh lah Demi Keselamatan Mu"
"Katakan pada bos kalian yang pengecut itu, kalau dia berani langsung hadapi aku, jangan bersembunyi di balik kelek anak buah nya"
seru herdi dengan tatapan gelap nya yang sangat mengintimidasi lawan nya itu.
Herdi melangkah menghampiri ku dan kembali menaiki motornya,
"ayo kita lanjutkan lagi perjalan pulang kita"
katanya padaku dan ku balas dengan anggukan.
"Apa kak herdi baik baik saja, ada yang terluka tidak, ada yang sakit tidak, bagian mana yang kena tinju ?"
semua pertanyaan dan rasa khawatir ku sejak tadi tidak dapat ku kendalikan lagi,
Tapi herdi malah tertawa,
"ha...ha..kau ini lucu sekali kalau cerewet seperti ini" sahutnya sambil tertawa
"apa kau sungguh menghawatirkan ku wati"
tanya nya menggoda ku.
"Wah wah wah...ternyata kamu ini memang tidak punya malu ya"
kata ku sambil memanyunkan mulut ku
"Oh iya kak mereka itu sebetulnya siapa, kok tiba tiba menyerang kita"
tanya ku heran.
"Hem aku juga tidak tahu, mungkin tanpa sengaja salah satu dari kita telah menyinggung mereka" herdi berusaha menjelaskan pada wati.
Sebetulnya saat herdi sedang berkelahi tadi dia sempat menangkap ada seseoarang bersepeda motor yang baru sampai tapi langsung bersembunyi.
Tentu saja herdi sudah mengenali siapa orang nya, karenanya saat dia memperingatkan lawan nya tadi dengan nada sengaja dikeraskan agar orang yang bersembunyi mendengar nya.
Hanya saja herdi sengaja tidak memberi tahukan nya agar wati tidak merasa khawatir.
"Kurasa mulai sekarang aku akan mengantar jemput mu sekolah" kata herdi dengan lembut.
"Tidak bisa kau tidak boleh seenaknya mengambil kebebasan ku, aku bisa menjaga diri ku sendiri" jawab ku dengan marah.
"Aku tak punya maksud lain, aku hanya ingin melindungi mu, dan memastikan kau selalu aman" jawab herdi yang berusaha menjelas.
"Patuhla ini demi keamanan dirimu sendiri"
"Aku sangat menyayangi mu setelah kau menolong ku dari tidur lama ku waktu itu, dan aku sudah berjanji untuk selalu di samping mu menjaga mu" lagi lagi herdi berusaha menjelaskannya.
"Tapi aku bisa menjaga diri ku sendiri, kau tidak boleh seenaknya sendiri, diantara kita juga tidak ada hubungan apa apa selain teman, kamubukan siapa siapa ku"
kata ku ketus mengingatkan herdi.
"Mungki saat ini bagimu aku bukan siapa siapa, tapi kau cukup bearti untuk ku"
gumam herdi menjawab kata kata ku barusan.
"Aku minta patuhlah, mulai sekarang aku akan mengantar jemput mu"kata herdi kembali
yang ku jawab dengan memanyunkan mulut ku.
*flash back
Tak lama setelah herdi dan wati sudah pergi meninggalkan orang orang yang mengeroknya tadi, muncullah seseorang dari tempat persembunyian nya.
"Kenapa kalian semua **** sih melawan satu cecunguk saja gak becus" kata nya penuh kesal sambil membantu membangunkan orang orang nya.
"Sorry bos dia tangguh banget dan jago beladiri" sahut salah seorang dari mereka sambil meringis menahan sakit.
"Ada masalah apa sebenarnya bos ?, kenapa bos menjadikan nya target" tanya salah seorang dari mereka lagi.
"Kalian lihat gadis yang bersama nya tadi ?"
tanyanya yang langsung di jawab mereka dengan anggukan.
"Aku menginginkan cewek itu jadi pacar ku" kata nya kemudian.
"Wah berat bos, saingan bos tadi bukan anak sembarangan, dia jago banget bela diri nya"
sahut mereka serempak.
"Sorry ndre kali ini kami tidak bisa membantu mu" kata salah seorang dari mereka yang tampak nya cukup akrab.
Ya ternyata orang yang menyuruh sekelompok orang untuk mengeroyok herdi itu adalah andre cowok brengsek yang sudah lancang melecehkan wati di sekolah tadi siang.
*Jangan lupa kasih vote di like ya 👍💖*