NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Tamat
Popularitas:73.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nicegirl

Keilani Nassandra telah dijatuhi talak tiga oleh Galang Hardiyata, suaminya.

Galang masih mencintai Kei begitu juga sebaliknya, Kei pun masih mencintai Galang, teramat sangat mencintai lelaki yang sudah berkali-kali menyakiti hatinya itu.

Kei dan Galang berniat rujuk kembali, akan tetapi, Kei harus menikah terlebih dahulu dengan lelaki lain, setelah Kei dan lelaki lain itu bercerai barulah mereka bisa rujuk kembali.

Oleh sebab itu Galang meminta bantuan temannya di salah satu club eksklusif yang Galang Ikuti Hardhan Adipramana untuk bersedia menikahi Kei dan segera menceraikan Kei setelah mereka melewati malam pertama.

Bagaimana reaksi Galang begitu mengetahui Hardhan adalah Presdir dari beberapa perusahaan terbesar abad ini?

Mampukah Kei bertahan dengan sikap dingin dan arogan Hardhan?

Dan pada akhirnya ...
Ketika cinta harus memilih ...
Siapakah yang akan dipilih Kei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pernikahan #2

"Gak nyangka aku sumpah! Yang nikahin kamu itu big bossku ternyata!" seru sonya masih terus mengarahkan pandangannya ke Hardhan yang sedang berbicara dengan empat pria yang sedang mengelilinginya.

Hardhan berdiri dengan pose santai, tangan kiri dimasukkan ke saku celana panjangnya, dan segelas minuman di tangan kanannya. Tampak sesekali terdengar suara tawa dari mereka.

"Terus?" tanya Kei mengalihkan pandangannya dari Hardhan ke buket bunga di tangannya.

"Gila ... Tiga tahun aku kerja baru hari ini aku bisa lihat pak Hardhan langsung, semua berkat kamu Kei." Sonya menepuk-nepuk punggung Kei.

"Lebay ahh."

"Kamu tahu apa yang jadi topik utama karyawan wanita di kantorku? Semua tentang pak Hardhan. Mereka mendeskripsikan sosok pak Hardhan dengan sangat jelas, sampai-sampai aku merasa sosoknya itu benar-benar ada di depan mataku. Tapi ternyata aslinya jauh lebih ganteng, macho boo!" goda Sonya sambil menyenggol bahu Kei dengan bahunya.

"Ganteng tapi playboy buat apa? Makan hati yang ada," gerutu Kei sambil cemberut.

"Dia playboy kawakan, yang mungkin langsung setia ketika sudah menikah. Dibanding Galang playboy amatiran, sudah nikah baru jadi playboy, cih!"

Kei langsung tersenyum lebar mendengar perbandingan itu,  "Sahabatku yang baik hati. Seorang playboy tetaplah playboy, yang tidak akan pernah puas hanya dengan satu wanita. Dan playboy kawakan yang kamu bilang itu ... Dia bahkan lebih parah lagi, wanitanya tidak ada yang bertahan lebih dari dua minggu. Dua minggu!"

"Yaa mungkin akan terus seperti itu, sampai dia jatuh cinta ... " gumam Sonya.

"Kebanyakan nonton drakor jadi begini nih," ledek Kei.

"Aku tahu sewaktu kita ngerayain ulang tahun aku di Bali waktu itu kamu lumayan tertarik kan sama dia?"

"Iiihh sok tahu!" elak Kei sambil tersenyum lebar.

"Dan kamu bahkan sengaja berenang di depannya."

"Hahaha ... Itu tidak termasuk hitungan ketika otakku sedang tidak bekerja dengan baik."

Sonya tahu pasti saat itu Kei bertingkah tidak seperti biasanya, dia mondar mandir hanya di satu area, di area sekitar Hardhan. Dan Kei terlalu banyak senyum saat itu, terlalu tebar pesona.

Tiap kali Kei selesai berenang satu putaran dia akan berdiri di pinggir kolam, mengeluarkan senyum terbaiknya ke arah Sonya, dengan tujuan yang sebenarnya adalah Hardhan. Tapi sudah pasti sahabatnya ini tidak akan mau mengakuinya.

"Yaahh sudahi dulu kuliah hari ini, susah memang kalau ngomong sama batu."

"Yee siapa juga yang mau di kuliahin sama kamu," balas Kei sambil menjulurkan lidahnya.

"Kuliahin apa, Sayang?" tanya Hardhan tiba-tiba dari arah belakang Kei. Tangannya merangkul pinggang ramping Kei, menarik Kei lebih dekat ke tubuhnya. Kei berusaha sekuat tenaga untuk tidak menepis tangan Hardhan.

"Ohh Hardhan, kenalin ini sahabatku, Sonya ... "

Sonya mengangguk hormat ke Hardhan, membuat Kei memutar kedua bola matanya.

"Ya saya sudah tahu, kamu dari divisi mana?"

"Saya dari divisi quality assurance, Pak."

"Alex!"

"Ya boss."

"Pindahkan dia ke kantor pusat."

"Baik boss."

"Oh itu tidak perlu, saya jadi merasa tidak enak." Sonya berusaha menolak walaupun itu terdengar menggiurkan, orang bodoh mana yang akan menolak dipindahkan ke kantor pusat, dibawah kendali Hardhan langsung.

"Kamu sudah seperti kakak Kei, dan saya selalu menghargai siapapun yang bersikap baik kepada keluarga saya."

Pasti karena info yang sudah aku berikan ke Alex.

"Baiklah kalau begitu, saya tidak berani menolaknya. Terima kasih pak Hardhan atas kepercayaan anda yang begitu besar kepada saya," ucap Sonya dengan penuh hormat.

"Nah sekarang saya akan membawa istri saya berkeliling kembali, selamat menikmati pestanya," ujar Hardhan kemudian merangkul Kei dan meninggalkan Sonya.

"Apa kamu sudah lelah?" tanya Hardhan.

Sebenarnya Kei lelah sekali, semalaman juga ia tidak bisa tidur. Tapi kalau Kei bilang lelah, pasti Hardhan akan mengajaknya istirahat di kamar, dan mengingat ciumannya tadi di ruang rias ...

Oh tidak, aku akan mengulur waktu selama mungkin.

"Tidak kok, malah bersemangat. Oh lihat itu Mama dan Papa, mari kita hampiri mereka."  Kei menarik Hardhan, menghampiri orang tua mereka.

"Nahh itu dia mereka!" seru papa Kei antusias.

"Saatnya potong kue sayang."

Mama Hardhan menepis tangan Hardhan dari siku Kei dan menempatkan tangannya sendiri menggandeng tangan Kei, membawa Kei ke tempat dimana kue pernikahan diletakkan. Hardhan dan papa Kei mengekor di belakang mereka.

Kue pernikahan itu didesain dengan begitu indahnya, terdiri dari tujuh susun dengan karakter Hardhan dan Kei berdiri kokoh di puncaknya.

Kei menggenggam pisau kue dengan tangan Hardhan di atas tangannya, bersama-sama mereka memotong kue tersebut dari bagian teratas sampai terbawah, diiringi suara dari host yang menjelaskan makna dari proses pemotongan kue ini, serta fotografer dan videografer yang sibuk mengabadikan momen tersebut.

Acara berlanjut dengan Hardhan dan Kei saling menyuapkan kue pada satu sama lain.

"Ini merupakan simbol cinta dari kedua mempelai, untuk memulai kehidupan yang baru, dan sebagai bentuk komitmen mereka untuk saling menjaga selamanya dalam suka dan duka!" seru host disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.

Kei nyaris tersedak kuenya saat mendengar kalimat host tersebut. Hardhan menatap Kei dengan sebelah alis yang di naikkan. Lalu matanya teralihkan ke bibir Kei, sementara tangannya mengusap sudut bibir Kei, membersihkan kue yang menempel di sana.

"Kau tidak mau melakukan hal yang sama padaku?" tanya Hardhan.

"Tapi tidak ada kue yang menempel di bibirmu," elak Kei.

"Ahh tapi aku bisa merasakannya. Kalau kau tidak mau membersihkannya dengan tanganmu, bagaimana dengan bibirmu?"

Kei baru akan menjawab, ketika Hardhan menciumnya, disambut pekikan dan kekehan kecil dari para tamu undangan.

"Dasar anak nakal!" keluh mamanya sambil menyenggol Hardhan dengan bahunya.

Hardhan melepas ciumannya, seperti orang tanpa dosa ia menghadap tamu kembali sambil tersenyum lebar, sementara Kei sibuk mengatur ulang napasnya.

Raksasa playboy satu ini! Kenapa bisa begitu tenangnya setelah berciuman!  gerutu Kei dalam hati.

Host meminta para wanita single untuk berkumpul dan bersiap menangkap buket bunga yang akan di lempar Kei dan Hardhan ke mereka, yang konon katanya siapapun yang mendapat buket bunga dari pengantin, maka dia akan segera menikah dalam waktu dekat.

Dengan antusias para wanita berkerumun di belakang Kei dan Hardhan, sementara para pria hanya menatap mereka sambil tersenyum kecut.

Kei dan Hardhan sudah sama-sama menggenggam buket bunga, dengan hitungan ketiga mereka melempar bunga itu ke belakangnya dan langsung terdengar teriakan histeris dari para wanita yang saling merebutkan buket bunga tersebut.

Kei dan Hardhan balik badan kembali ke arah para tamu, terlihat wanita yang mendapatkan buket bunga mereka sedang berlari ke arah prianya dan memeluknya, sementara sang pria hanya mematung.

"Baiklah, kalian bisa lanjutkan kembali pestanya, saatnya saya dan istri saya istirahat."

"Hardhan, masih ada satu jam lagi sebelum acaranya selesai!" bisik mamanya kesal.

"Bukannya mama ingin segera menimang cucu?" goda Hardhan yang disambut dengan tawa lebar mamanya.

"Hardhan aku belum mau istirahat," protes Kei, masih berusaha mengulur-ngulur waktu.

Hardhan mengusap lembut pipi Kei, kemudian berbisik mesra di telinganya,  "Aku sudah tidak sabar ingin melahapmu."

1
Dian Astutik
cerita yang seru
kesetiaan antar keluarga
Dewa Rana
wah author pintar sekali menggambarkan kota Paris ya...
Dewa Rana
🤣🤣🤣
Dewa Rana
si Inge gak kapok2, padahal udah pernah masuk penjara
Dewa Rana
memang ada ya fak teknik jurusan tata boga?
Dewa Rana
kei tidak pakai logika, cuman pakai rasa
Dewa Rana
astagaaaa, udah dikasarin begitu masih sayang...? bukan matamu keiii....
Dewa Rana
baca lagi Thor, untuk ketiga kalinya 😃
Lesti Awati
aku jg balik lagi baca dr awal
ceritanya ngangenin walaupun sudah tau endingnya tapi masih semangat baca lagi
⋆.˚mytha🦋
kudunya kei dingetok palanya biar sadar 😑
Dd'Ros Afkar Fauzan
baca lagi di tahun 2025 karena kangen author author noveltoon
Nia Nara
Fakultas teknik jurusan tata boga itu memangnya ada ya thor 😅
Yani Maria Hadiansyah Yani
Sonya aku suka gayamu👍
Yani Maria Hadiansyah Yani
🤣🤣🤣 Di panggil cuman buat liat ke mesraan bos nay
Yani Maria Hadiansyah Yani
Aku balik lagi baca thor soal nya kangen sama ceritanya 😘
ponii
akhirnya ku menemukan mu ..karya kakak author yg Q suka..karna email bermasalah harus turun level dan cari novel yg pernah Q baca yg sae²... 🥰🧡
Nur Liana
dah berapa kali aku baca gak bosen2 kenapa ya🤔🤔🤔
Rara Aska
Luar biasa
Triana Oktafiani
Bagus ceritanya, ditunggu karya2 lainnya
Ari Peny
aq baca lg thor kangen siraksasanya kei hhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!