NovelToon NovelToon
Istri Buangan Tuan Arkana

Istri Buangan Tuan Arkana

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:69.3k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

Kesalahan masa lalu membuat seorang Kaynara Flora terus di sakiti oleh suaminya sendiri. Wanita itu sama sekali tak di anggap oleh sang suami. Kehadiran anak tak mampu meluluhkan hati prianya.

Akankah Kaynara akan tetap bertahan dalam pernikahannya atau justru menyerah dan memilih mengakhiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Kekasih Arkana

Pagi itu, suasana di meja makan terasa dingin dan tegang. Flora duduk dengan wajah muram, mencoba untuk menyembunyikan rasa cemburu dan marahnya di balik ekspresi datar.

Dia merasa terpinggirkan dan terlupakan, dipaksa untuk menyaksikan kedekatan Arkana dengan Devina yang semakin menjengkelkan.

Arkana duduk di seberang meja dengan sikap yang lebih terbuka terhadap Devina. Matanya berbinar-binar saat melihat kekasihnya itu, dan dia sepertinya lebih tertarik pada apa yang Devina katakan daripada pada kehadiran Flora.

Rasa sakit dan kekecewaan melanda hati Flora saat dia menyadari bahwa suaminya lebih peduli pada wanita lain daripada padanya.

Tiba-tiba, langkah elegan Devina terdengar di ruang makan. Flora menahan napas, mengumpulkan semua kekuatannya untuk menahan gelombang emosi yang ingin meledak begitu Devina memasuki ruangan.

Arkana memandanginya dengan senyum lembut, seolah-olah dia sudah lupa bahwa ada istri sahnya di sebelahnya yang sedang menderita.

Devina memasuki ruangan dengan sikap percaya diri, menatap tajam ke arah Flora seolah-olah mencari reaksi dari wanita itu.

Senyumnya menyilaukan, tetapi juga terasa menusuk di hati Flora yang terluka. Dia berjalan ke meja dengan gerakan gemulai, sengaja menarik perhatian Arkana yang terlihat begitu terpesona olehnya.

Flora merasa semakin terpinggirkan dan terlupakan. Setiap kata dan sentuhan antara Arkana dan Devina terasa seperti pukulan kecil yang merobek hatinya.

Dia merasa begitu sendirian di dalam rumah tangga yang seharusnya menjadi tempatnya merasa aman dan dicintai.

Ketika mereka duduk bersama, Flora mencoba untuk menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyum palsu, tetapi semakin sulit baginya untuk menahan air mata yang ingin meledak.

Arkana, sementara itu, sepertinya lebih terlibat dalam percakapan dengan Devina daripada dengan istrinya sendiri, meninggalkan Flora merasa terbuang dan tidak dihargai.

Pada akhirnya, pagi itu berlalu dengan rasa kesepian dan keputusasaan yang semakin menguat di dalam diri Flora. Dia merasa terluka dan dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi pendampingnya seumur hidup, tetapi yang kini lebih memilih untuk peduli pada wanita lain di depan matanya.

"Huh, kalau kalian ingin mengobrol jangan di meja makan." ujar Flora membuka suara menatap pasangan kekasih di depannya.

Dia tentu saja dengan perasaan sakit melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain.

"Dan kamu Devina, apa kamu tidak melihat jika mas Arka tengah makan bersama keluarga kecilnya?"tanya Flora.

"Diam kamu Flora!"sentak Devina.

"Kamu yang diam,bukankah kamu wanita terhormat.Harusnya wanita terhormat tak menjalin hubungan dengan suami orang."

"Satu lagi jaga sikap kamu didepan Keyra, putriku!"

Di meja makan yang terhias dengan elegan, Flora duduk tegak dengan ekspresi serius. Di seberangnya, Devina duduk dengan sikap anggunnya yang khas, tetapi dengan sedikit ketegangan yang tersirat di dalam senyumnya yang manis.

"Devina," ucap Flora dengan suara yang tenang namun tegas, "Aku harus mengatakan bahwa aku merasa tidak nyaman dengan kehadiran kau di sini setiap waktu. Ini bukan hanya tentang perselingkuhan, tetapi juga tentang menghormati batasan-batasan dalam sebuah pernikahan."

Devina menjawab dengan lembut, namun dengan nada yang tak kalah tegas, "Saya mengerti bahwa kau mungkin merasa terancam akan posisimu Flora, tetapi kamu harus memahami bahwa hubungan aku dengan Arkana tidak bisa diabaikan begitu saja."

Flora menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk tetap tenang di tengah ketegangan yang mulai terasa di udara. "Aku hanya ingin Kau memahami bahwa keberadaan kamu di sini menjadi kerikil dalam pernikahan kami."

Devina tersenyum culas, tetapi ada kejelasan di matanya yang mmengisyaratkan kesinisan . "Aku tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan kau, Flora, tetapi aku juga tidak akan pergi begitu saja dari kehidupan Arkana."

Flora memahami bahwa pembicaraan ini tidak akan mengubah apa pun, tetapi dia tetap bertahan dalam keyakinannya untuk melindungi pernikahannya. "Aku harap kau bisa menghormati privasi dan batasan-batasan kami sebagai pasangan yang sudah menikah.

"Saya berharap kau bisa lebih mmemiliki malu telah menggoda suami orang."

"Diam dan makanlah!" tegas Arkana.

Usai sarapan Arkana meminta Devina ke luar.Flora segera mengambil tas milik putrinya lalu mengantarkan keduanya hingga ke depan pintu.

Arkana berdiri di depan pintu, siap untuk mengantar Keyra ke sekolah seperti yang ia lakukan setiap pagi.

Keyra melompat-lompat dengan gembira, ranselnya bergoyang di punggung kecilnya. "Siap untuk sekolah, Nak?" tanya Arkana dengan senyum tipis di wajahnya.

Keyra mengangguk riang, "Ya, Daddy! Ayo cepat!"

Mereka melangkah keluar dari rumah, udara pagi yang segar menyambut mereka. Flora sudah menunggu di halaman, tetapi senyumnya menghilang saat melihat Arkana dan Devina bersama-sama. Dia mencoba untuk tersenyum, tetapi ekspresinya kaku.

Arkana mengabaikan tatapan Flora dan berjalan melewati dirinya menuju mobil. Devina, yang juga sudah menunggu, tersenyum lebar begitu melihat Arkana. Dia dengan cepat menghampiri mereka, meraih lengan Arkana dengan lembut.

"Selamat pagi, Sayang," ucap Devina dengan manis.

Arkana menoleh ke arah Devina, tersenyum samar. "Selamat pagi, juga baby," jawabnya singkat.

Devina merasa bangga, menikmati sentuhan Arkana. Dia merasa senang melihat bahwa Arkana sepertinya tidak memedulikan Flora sama sekali.

"Baiklah, ayo kita berangkat," kata Devina, mengajak Arkana dan Keyra menuju mobil.

Flora melihat mereka pergi dengan hati yang berat, tetapi dia berusaha untuk mengatasi perasaannya. Dia tahu bahwa Arkana tidak akan pernah memilihnya, meskipun hatinya terus berharap.

Keyra berbalik dan melambaikan tangan dari dalam mobil."Dadah mommy."

"Iya sayang hati hati." ucap Flora menatap mobil suaminya yang menjauh.

Dengan langkah gontai, dia memutuskan untuk melanjutkan harinya seperti biasa, meskipun hatinya rapuh sekarang.

dia berniat membereskan meja makan namun pelayan datang menyerahkan ponselnya.

"Maaf nyonya, nyonya besar menghubungi anda!" ujar sang pelayan.

"Iya Bi."

Flora mengambil ponselnya lalu kembali duduk di sofa.Dia lekas menekan tombol hijau dalam layar ponsel.

"Halo mi?" sapa Flora dengan senyuman manis.

"Kemana saja kamu, kenapa telpon ku baru diangkat." sentak nyonya Arini pada menantunya.

"Maaf Mi, tadi aku baru dari dapur." jawab Flora.

"Halah alasan saja kamu,memang sepatutnya kamu cuma menjadi pembantu bukan istri dari Arkana." maki nyonya Arini.

deg

Flora tentu saja sakit hati dengan pernyataan mertuanya barusan.Wanita cantik itu sudah cukup lama mendapat perlakuan kasar dari pihak Arkana dan keluarga pria itu.

Di sisi lain garis telepon, Flora merasakan detak jantungnya semakin cepat saat suara tajam Mommy Arini mengisi telinganya. "Flora, aku ingin kamu mengerti betapa kau tak inginkan dalam keluarga ini," ujar Mommy Arini dengan suara yang penuh kebencian. "Sejak awal, aku merasa kau hanya mengganggu kedamaian kami."

Flora mencoba menahan diri agar tidak terbawa emosi. "Maafkan aku, Mami Arini, jika aku telah membuat mami merasa tidak nyaman. aku hanya ingin berbakti kepada keluarga ini."

"Berbakti? kau tidak memiliki hak untuk berbicara tentang berbakti!" balas Mommy Arini dengan nada yang semakin tinggi. "Kau hanyalah beban bagi keluarga ini. Saya sudah muak dengan keberadaan kau!"

Meskipun hatinya teriris, Flora mencoba tetap tenang. "Aku berharap suatu hari kita bisa saling menerima, Mami Arini. Aku akan terus berusaha untuk memperbaiki hubungan kita."

"Tidak akan pernah terjadi! Kamu bukanlah bagian dari keluarga ini, dan tidak akan pernah menjadi bagian darinya!"

"Hanya Devina yang pantas menjadi istri Arkana!"bentak Mommy Arini dengan kerasnya sebelum memutuskan panggilan tanpa ampun.

Flora duduk terdiam di tempatnya, air mata mengalir perlahan di pipinya. Meskipun terluka oleh kata-kata Mami Arini, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan terus berjuang untuk membuktikan bahwa dia pantas menjadi bagian dari keluarga suaminya, tidak peduli seberapa sulitnya rintangan yang akan dia hadapi.

.

1
Mom's Yuzfan
laki-laki yg tdk punya pendirian🙄
semoga ajj tuh ibunya si Arkana kena KARMA
Mom's Yuzfan
harusnya si Devina di bikin ga bisa hamil sekalian 🙄
biar si Devina stress sekalian 😌dan ortu si Arkana tdk memiliki cucu seperti yg di harapan
Nora♡~
benar tuu... Evan... apa yang semuanya adalah takdir gitu lanjut...
🗿
Hayo Lo Arkana.
🗿
Arkana tdk tahu diri, diatas langit masih ada langit bro.
🗿
Hukhuk....
dah meweh deh.
Ceu Markonah
Ini tipe laki laki yg ada d ketiak emaknya yg tdk punya pendirian
kelaut aje Arkana
Irma
eh bu kalau menantu anda hamil anak perempuan salahkan anak anda itu
Epijaya
karma menantimu
Bivendra
hidup lah dgn keserakahan mu n ibumu itu
Ddek Aish
ngapa nggak balik k keluarganya saja
Epijaya
semoga Arkana dan ibunya juga mendapat karma.
Bivendra
kirain dy bakal plg krmhnya tw gx toh
lagian kolot bgt sih harus anak laki² emang lu siapa bs nentuin jenis kelamin anak? lgian klo anak pertama perempuan kan nnt tggl lu program aja lg biar dpt laki gt aja koq repot keluarga gila mmg anak sm ibu sm gila harta tahta
Nora♡~
tepat sekali... Cinta dan kebersamaan adalah perkara yang paling penting dari segala-galanya... lanjut...
Nora♡~
Hish.. hish... Arkana nie... tak tahu malu... tak sedar diri... gara2 Devina hamil baby Perempuan... dia teruskan rencana jahatnya untuk mengganggu Rumahtangga Flora❤ Jonathan... apa salah nya baby Perempuan kan sama juga dengan baby laki2... malah perempuan boleh mengoncang dunia tauu... semoga Jonathan dapat mematahkan niat busuk Arkana... walapun Arkana mengganggu hubungan Jonathan❤Flora namun cinta mereka tetap utuh... lanjut..
Nora♡~
Selamat ulang tahun Flora semoga bahagia, sihat dan selamat hingga lahiran Amin 🤲😇lanjut
Miss Apple 🍎
ori harusnya iri
Miss Apple 🍎
susah harusnya sudah
Sunaryati
Lanjut
Epijaya
karma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!