NovelToon NovelToon
PENYAMARAN CEO

PENYAMARAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Gaharu Wood

CEO perusahaan literasi ternama, Hyung menjual dirinya di situs online sebagai pacar sewaan hanya karena GABUT. Tak disangka yg membelinya adalah karyawati perusahaannya sendiri. Ia terjebak satu atap berminggu-minggu lamanya. Benih-benih asmara pun muncul tanpa tahu jika ia adalah bosnya. Namun, saat benih itu tumbuh, sang karyawati, Saras malah memutuskannya secara sepihak. Ia tak terima dan terpaksa membongkar jati dirinya.

"Kau keterlaluan, Saras. Kau memperlakukanku semena-mena tanpa menimbang kembali perasaanku. Lihat saja! Kau akan datang padaku secara terpaksa ataupun patuh. Camkan itu!"

Ia pun ingin membalas terhadap apa yang pernah Saras lakukan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gaharu Wood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANCAMAN

Ba-baik." Saras pun dengan ragu menyetujuinya.

Beberapa menit kemudian, di perjalanan...

Jalanan tampak mulai sepi malam ini. Bintang-bintang bertaburan di angkasa dengan gemerlapnya. Saras pun melihat pemandangan jalan raya dengan tetap diam di samping Hyung. Ia tidak berani berkata apa-apa. Sedang pria di sampingnya tampak sedang fokus mengemudikan mobil. Membuat Saras bingung bagaimana harus memulai pembicaraan.

Eh, ada telepon?

Tiba-tiba ponsel Saras berdering. Memecah keheningan yang terjadi sedari tadi. Saras pun segera mengambil ponselnya dari dalam tas. Ia berniat mengangkatnya. Tapi saat itu juga...

"Siapa?" Hyung menanyakan siapa yang menelepon Saras.

"El," jawab Saras jujur.

"Sini ponselnya!" Hyung pun meminta Saras untuk memberikan ponselnya.

Saras menelan ludah. Firasatnya mulai tak enak. Ia lalu memberikan ponselnya kepada Hyung. Hyung pun melihat dengan jelas siapa yang menelepon Saras. Ia kemudian mengangkat telepon itu sambil menyetir.

"Halo?"

Hyung mengangkat telepon itu. Ia memperbesar volume suara hingga Saras bisa mendengar apa saja yang ada di seberang sana.

"Ini siapa?" El pun bertanya dari seberang.

"Vi," jawab Hyung singkat.

"Vi?!" El pun seperti kaget di sana.

"Ada apa menelepon Saras. Bukannya sudah ada Elen?" tanya Hyung, langsung ke inti.

El terdiam sejenak. "Em, Vi. Elen meminta Saras untuk menginap di sini." kata El lagi.

Hyung melirik tajam ke arah Saras. Tatapan yang sangat mematikan. Saras pun memalingkan pandangannya karena takut. Aura kepemilikan itu begitu besar ia rasakan. Saras merasa ia hanya boleh dimiliki Hyung seorang.

"Saras banyak tugas kantor. Kenapa bukan Elen yang menelepon langsung?" tanya Hyung dengan terus menyetir mobilnya.

"Em, Elen sedang keluar sebentar. Dia ke mini market. Aku diminta menelepon olehnya." El pun menjawab.

Hyung mengernyitkan dahinya. "Jadi maksudnya kau meminta Saras untuk datang ke sana sedang Elen sedang pergi ke luar?" tanya Hyung. Ia tampak kesal. "Sepetinya kita perlu bicara nanti, El." Hyung pun mengakhiri sambungan teleponnya.

Dia menakutkan ....

Saras menelan ludahnya. Mendengarnya ia tidak tahu harus bagaimana. Sedang Hyung terus melajukan mobilnya dengan raut wajah yang kesal. Ia mengembalikan ponsel itu ke Saras dengan tanpa berbicara. Tak lama Hyung pun membelokkan setir mobilnya ke kanan. Menuju rumah kontrakan. Sedang Saras deg-degan karena takut terkena hukuman.

Dia bisa berpikir yang macam-macam tentangku dan El. Padahal kami hanya berteman.

"Kita perlu bicara, Saras."

Dan akhirnya Hyung berkata seperti itu. Membuat Saras semakin gemetar karena intonasi nada bicara yang tegas dan mencekam. Saras pun hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Mencoba menormalkan detak jantungnya yang tak karuan.

Jangan bilang dia ingin menghukumku.

Saras mulai gelagapan. Namun mencoba untuk tetap tenang.

Empat puluh menit kemudian...

Saras dan Hyung sudah sampai di kontrakan. Dan kini wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu baru saja selesai mandi. Ia mengenakan sweater lengan panjang yang menghangatkan. Berwarna biru dengan bahan dasar terbuat dari wol. Ia juga mengenakan celana panjang hitam agar terlihat sopan.

"Pakai pelembab saja."

Saras mengenakan pelembab dan menyemprotkan sedikit parfum beraroma menenangkan. Ia juga mengenakan lip balm agar terlihat segar. Ia kemudian keluar kamar untuk menemui Hyung yang sudah menunggunya. Ia terlihat lebih tenang setelah mandi. Seperti siap menghadapi tantangan.

"Pak." Saras menyapa lalu duduk di seberang Hyung.

Hyung seperti biasa sedang melihat-lihat isi ponselnya di kursi tamu. "Sudah?" Hyung pun meletakkan ponselnya ke atas meja.

Saras mengangguk. Sekilas memandangi paras tampan Hyung. Tapi entah mengapa saat itu juga ada sebuah perasaan yang muncul di hatinya. Sebuah rasa ingin berada sepenuhnya dan tidak kehilangan lagi. Karena Saras harus akui jika ia memang menyukai Hyung.

"Sejak kapan El tahu nomormu?" tanya Hyung segera ke inti.

Saras terdiam. Berpikir lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan Hyung. "Kemarin, saat Elen meneleponku," jawab Saras.

"Elen sakit apa?" tanya Hyung lagi dengan ketus.

"Badan Elen meriang. Jadi dia memintaku untuk datang ke kontrakannya." Saras menjelaskannya.

"Bukan dirimu yang datang ke sana untuk menghindari bertemu denganku?" tanya Hyung lagi menyelidik.

Saras menelan ludahnya. Ia merasa ketahuan. "Tidak, Pak. Dia sungguh sakit." Saras pun menyakinkan Hyung.

Hyung mengerucutkan bibirnya. "Kau peduli padanya tapi tidak peduli padaku," kata Hyung yang sontak membuat seribu tanda tanya muncul di hati Saras.

Pak, kau ini sebenarnya menyukai aku atau tidak? Atau sebatas hanya ingin balas dendam terhadap perlakuanku tempo dulu?

Sungguh Saras masih bingung terhadap perasaan Hyung yang sebenarnya. Ia takut kecewa untuk yang kesekian kalinya. Takut terluka dan terbawa perasaan sendiri.

"Pak, aku tidak mengerti maksud Anda," Saras mencoba mengorek perasaan Hyung lebih dalam.

Hyung melihat ke arah Saras dengan sisi arogannya. "Aku tidak suka kau berhubungan dengan pria lain. Itu saja." Hyung mengatakan hal itu pada Saras.

Saat itu juga Saras bertanya-tanya pada dirinya.

Tidak suka berhubungan dengan pria lain. Apa itu maksudnya hanya boleh berhubungan dengannya? Tapi sampai saat ini aku belum tahu nomor whatsapp pribadinya. Dia hanya memberiku nomor ponsel selular kecilnya. Apakah sebegitu rahasia dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengetahui nomor whatsapp pribadinya?

"Pak, sepertinya Anda kurang tidur." Saras mencoba menduga.

Hyung menaikkan satu alisnya seraya menatap tajam ke arah Saras. "Kau yang membuatku kurang tidur." Hyung berkata seperti itu. Saat itu juga Saras tahu jika di hati Hyung ada namanya.

"Em, maaf." Saras pun segera menundukkan wajahnya dari Hyung.

Hyung beranjak berdiri. "Malam ini aku tidur di sini. Dan kita sekamar. Satu kasur juga. Apa kau keberatan?" tanyanya yang membuat Saras terbelalak.

"Ap-ap-apa?!" Saras terkejut tak percaya.

"Kenapa? Kau merasa keberatan? Apa itu terlalu berat bagimu setelah apa yang kau lakukan padaku dulu?" tanya Hyung seperti sedang mengintimidasi Saras.

Saras menelan ludahnya. Ia ingin sekali menanyakan perasaan Hyung yang sebenarnya. Tapi Saras masih terlalu malu untuk menanyakannya.

"Tapi ... tapi bagaimana jika nanti--" Saras mencoba menolak.

"Tidak melakukan apa-apa. Hanya sekedar tidur saja. Lagipula kasurmu cukup untuk dua orang. Bukankah Elen sudah biasa tidur di sini?" Hyung menyebut nama Elen.

Saat mendengarnya, saat itu juga Saras merasa pusing dengan pola pikir Hyung.

Bagaimana bisa dia membandingkan Elen dengan dirinya yang seorang pria? Apakah dia sudah benar-benar gila?

"Pak, Anda itu pria. Sedang Elen wanita." Saras menjelaskan.

Hyung seperti tidak peduli dengan ucapan Saras. "Turuti saja perintahku. Jika menolak, kau tidak akan lagi mendapatkan pekerjaan seumur hidupmu." Hyung kembali mengancam Saras.

...Hyung...

...Saras...

1
Restu Apih
makin g masuk akal j thor
Restu Apih
aneh
Restu Apih
garing Thor....
YuniSetyowati 1999
Lah kok lemas?kan kau sendiri yg cari & byr pacar sewaan.🤦
Kaget ya karena dia tamvan 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!