NovelToon NovelToon
KEMBALINYA JENDERAL PERANG

KEMBALINYA JENDERAL PERANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Rebirth For Love
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Update setiap hari!

Leon Vargas, jenderal perang berusia 25 tahun, berdiri di medan tempur dengan tangan berlumur darah dan tatapan tanpa ampun. Lima belas tahun ia bertarung demi negara, hingga ingatan kelam tentang keluarganya yang dihancurkan kembali terkuak. Kini, ia pulang bukan untuk bernostalgia—melainkan untuk menuntut, merebut, dan menghancurkan siapa pun yang pernah merampas kejayaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 Papan catur yang runtuh

Di koridor panjang yang diterangi lampu remang, Gerald membuka suara lagi. “Saya sangat menyayangkan ini. Tapi… sepertinya June D’Arvenne tidak bisa ditahan terlalu lama.”

Ia mendesah, wajahnya suram. “Anda tahu sendiri bagaimana kekuasaan keluarga D’Arvenne di kota ini. Meski semua bukti sudah terkumpul, itu belum tentu bisa menjeratnya. Uang dan pengaruh… sering kali lebih tajam dari pedang.”

“Tidak masalah. Penjara tidak akan pernah membuatnya jera. Aku punya seribu cara untuk membuatnya menderita daripada harus mendekam di penjara."

Gerald menoleh, menelan ludah. Ia tahu kata-kata itu bukan sekadar ancaman—itu adalah janji dari seorang pria yang pernah mengguncang medan perang dengan namanya.

Sampai di pintu keluar, Gerald berhenti sejenak. Bahunya tegak, namun suaranya kali ini lebih pribadi. “Tuan Leon… saya selalu ada untuk Anda. Jika suatu hari Anda membutuhkan bantuan, jangan pernah ragu untuk menghubungi saya. Sekalipun harus melawan dunia… saya akan berpihak pada Anda.”

Leon menatapnya sekilas, kemudian mengangguk singkat. “Terima kasih, Gerald.”

Pintu besar itu akhirnya terbuka. Udara malam masuk, dingin, menyapu wajah mereka berdua. Dan dalam kesunyian itu, dua pria yang dulu terikat di medan perang kini kembali berjalan berdampingan—meski jalan mereka, untuk sementara, berbeda arah.

....

Sementara itu. Di taman belakang villa keluarga D’Arvenne.

Malam terasa tenang, angin sepoi menggoyangkan dedaunan, sementara air mancur di kejauhan berbisik lirih. Di tengahnya, sebuah gazebo megah berdiri, diterangi lampu taman yang temaram.

Antony D’Arvenne duduk seorang diri di dalamnya. Punggungnya tegak, wajahnya dingin seperti patung marmer. Di tangannya, sebuah cangkir teh porselen mahal mengepulkan aroma halus. Ia menyesapnya perlahan, matanya terarah pada langit malam, seakan segala sesuatu di bumi ini tak pantas merebut perhatiannya.

Namun ketenangan itu tidak bertahan lama.

“Antony!”

Suara lantang, heboh, dan nyaris mengganggu keheningan taman. Sosok pria dengan jas kasual mewah tapi langkahnya tergesa masuk ke gazebo.

Dia adalah March D’Arvenne—adik kandung Antony yang paling dia benci karena sikap dan kelakuannya yang menjengkelkan.

Alis Antony sedikit berkedut, namun ia tidak menoleh. “Kau merusak ketenanganku, March.”

March justru terkekeh, menepuk meja kayu mahal di depan kakaknya. “Ketenanganmu itu selalu membosankan. Tapi kali ini, aku membawa kabar yang membuat darahmu berdesir. Adik kita yang manis itu, June, sepertinya terlibat masalah besar.”

Antony meletakkan cangkirnya dengan tenang. “Memangnya ini pertama kalinya dia membuat masalah?” ucapnya datar.

March terkekeh lebih keras, matanya berkilat penuh ejekan. “Ah, sikap dinginmu itu… selalu membuatku iri. Tapi dengarlah. Kau akan terkejut alasan kenapa June terjerat masalah kali ini.”

Antony diam. Pandangannya tetap lurus ke depan, seakan tidak tertarik.

March kemudian mendekat, menurunkan suaranya penuh provokasi. “Leon.”

CLINK!

Untuk pertama kalinya, tangan Antony goyah. Cangkir porselen itu bergetar, menumpahkan sedikit teh ke meja. Wajahnya tetap dingin, tapi tatapan matanya berubah—tajam, gelap.

March tersenyum puas melihat reaksi itu. “Ya, benar. Bajingan kecil itu. Sepertinya dia mulai bergerak. Dia ingin menghancurkan kita… satu per satu. Pertama June. Dan jika aku boleh menebak, setelah ini dia akan menusuk Lucienne… lalu aku… dan pada akhirnya, kau.”

March mencondongkan tubuh, wajahnya menyeringai penuh tantangan. “Apa kau hanya akan diam saja, Kak?”

Antony akhirnya bangkit. Posturnya menjulang, auranya berat, seakan tanah tempat ia berpijak ikut tunduk padanya. Dengan suara dalam dan tegas, ia berkata: “Anak itu tidak punya kekuatan untuk mengusikku. Dia hanya bayangan yang kebetulan menyalak terlalu keras.”

March bertepuk tangan pelan, nada suaranya sinis. “Benar, benar. Kau selalu percaya diri menghadapi masalah yang menimpamu. Tapi aku lupa mengatakan satu hal penting.”

Ia mendekat, berbisik di telinga Antony. “Bajingan kecil itu ternyata punya hubungan baik dengan Komandan Gerald Volbrecht. Berita itu sudah tersebar ke seluruh kota… dan yang lebih gilanya lagi, dia rupanya calon menantu keluarga Volbrecht!”

Hening.

Wajah Antony yang tadinya tenang kini benar-benar berubah. Sorot matanya tajam bagaikan pedang, dan udara di sekitar gazebo seolah ikut membeku.

March hanya tertawa kecil, mundur satu langkah sambil menatap kakaknya dengan puas. “Ups... Sepertinya aku salah mengurutkan. Setelah menghancurkan June, sepertinya bajingan itu akan menghancurkanmu."

Jemari Antony yang kuat mencengkram cangkir teh miliknya hingga porselen mahal itu pecah berderak di tangannya. Cairan panas menetes ke kulitnya, tapi ia tidak bergeming.

“Bajingan kau, Gerald…” gumamnya pelan, nyaris seperti desisan ular. Sorot matanya dingin, tapi di balik itu, ada api kemarahan yang membara.

Antony selama ini berusaha keras menanamkan pengaruhnya di lingkaran militer. Ia tahu, uang dan bisnis keluarga D’Arvenne telah menguasai kota ini, tapi untuk menguasai negara, mereka butuh kekuatan bersenjata.

Dan cara terbaik adalah menikahkan putranya, Alric, dengan putri Komandan Gerald Volbrecht. Sebuah perjodohan yang sudah ia bangun dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.

Namun sekarang?

Leon—pria itu, musuh lama, bayangan masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang—muncul kembali. Dan lebih parah, kini disebut-sebut sebagai calon menantu keluarga Volbrecht!

"Bajingan itu lebih licik daripada yang kukira..." desis Antony.

March menyandarkan diri di kursi, mulutnya melengkung dalam senyum puas. “Lihatlah, Kak. Semua pondasi yang kau bangun perlahan retak. Kau pikir bisa mengendalikan dunia militer dengan catur pernikahan? Ternyata papan catur itu sudah diacak-acak Leon sebelum kau sempat menggerakkan bidak pertamamu.”

Antony menoleh, tatapannya tajam menusuk seperti belati. “Jaga mulutmu, March. Aku tidak suka melihatmu terlalu menikmati keadaan.”

March hanya terkekeh, tidak gentar sama sekali. “Aku hanya menikmati drama yang mulai menarik. Dan aku penasaran… langkah apa yang akan kau ambil berikutnya, kakakku Antony D'Arvenne?”

Antony terdiam, namun dalam diamnya jelas tersusun ribuan rencana yang keji.

Sedangkan di balik taman, tersembunyi oleh rimbun bunga dan bayangan malam, seseorang berdiri kaku disana. Evelyn. Matanya membelalak, jantungnya berdetak cepat.

Ia sudah mendengar semuanya—tentang June, tentang Leon, tentang rencana Antony dengan keluarga Volbrecht.

Tangannya menutupi bibirnya, menahan diri agar tidak bersuara. Namun hatinya berbisik, penuh rasa cemas bercampur harap.

“Leon…” gumamnya pelan, suaranya bergetar seakan terseret angin malam.

1
Hendra Saja
sampai saat ini menarik....MC nya Badas...
Hendra Saja
semangat up Thor.......makin seru
Rudik Irawan
sangat menarik
Kustri
☕semangat UP😍
Cha Sumuk
mantap mc cowok nya ga kaleng2 bnr..
Caveine: makasih kak🥰🥰
total 1 replies
Kustri
kutemani thor☕☕☕untukmu💪
Caveine: makasih bang 🥰🥰
total 1 replies
Kustri
wajib dibaca!!!
Kustri
waduuuh jgn biarkan wanitamu dipermalukan , leon
ayooo muncullah!!!
Kustri
weee... leon curi start
gmn malu'a klu tau angeline anak si komandan🤭😄
Kustri
angeline anak komandan?
Kustri
tambah semangat 💪
Kustri
woii tanggung jwb kau, leon🤭
Kustri
apa edward kakak leon
Kustri
latihlah anak" buah garka spy lbh tangguh
Kustri
uuh.... kalimat"mu, keren
sangtaipan
mantap
Kustri
gaaaas pooll
Kustri
wkwkkkk... victor polisi penjilat, rasakno!!!
ternyata sang komandan telah mengenal leon
Kustri
siap thor!
ah, leon akhir'a dpt sekutu
Kustri
seruuu...!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!