Di sebuah akademi rahasia yang tersembunyi dari pandangan dunia biasa, para siswa diajari cara mengendalikan waktu. Ada yang bisa melihat masa depan, yang lain mampu mengubah masa lalu, dan beberapa memiliki kemampuan untuk hidup di antara detik-detik yang hilang. Namun, ada legenda tentang seorang murid yang berhasil melarikan diri dari batas waktu dan menjadi abadi—dan sekarang, dia berencana mengubah sejarah manusia sepenuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADHIWARNA_AUTHOR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKADEMI WAKTU EPISODE 19
**Babak Baru: Mengungkap Rahasia Kunci dan Jejak yang Tersembunyi**
Dengan Kunci Temporal di tangan Kirana, mereka kembali ke Akademi Meulaboh. Artefak itu memancarkan kehangatan yang aneh, beresonansi lembut dengan energi temporal di sekitar mereka. Namun, kemenangan mereka terasa rapuh, dibayangi oleh kepergian agen Konsorsium Tempus dan ancaman yang masih membayangi.
Di ruang penelitian utama akademi, mereka berkumpul untuk mempelajari Kunci Temporal lebih lanjut. Para tetua yang memiliki pengetahuan mendalam tentang artefak kuno mengamati kristal itu dengan penuh kekaguman dan kehati-hatian. Mereka menyadari bahwa Kunci Temporal bukanlah sekadar alat untuk mengendalikan Nexus Temporal, tetapi juga sebuah kunci untuk memahami rahasia aliran waktu itu sendiri.
"Energi di dalamnya sangat murni, tanpa jejak manipulasi," kata Nenek Salma sambil mengamati Kunci Temporal dengan kaca pembesar khusus. "Ini adalah artefak yang diciptakan untuk menjaga keseimbangan, bukan untuk mendominasi."
Saat Kirana menyentuh Kunci Temporal, ia merasakan aliran informasi yang samar mengalir ke benaknya – visi-visi singkat tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan yang saling terkait. Ia melihat para Pendulum Waktu terdahulu menggunakan kunci tersebut untuk memantau dan memperbaiki anomali waktu, bukan untuk mengubah jalannya sejarah.
"Kunci ini... seolah berbicara," ujar Kirana dengan tatapan kosong. "Ini menunjukkan cara kerjanya, tujuannya yang sebenarnya."
Mereka menyadari bahwa untuk menggunakan Kunci Temporal dengan aman dan efektif, mereka harus memahami bahasa dan mekanisme kerjanya. Buku kuno yang mereka temukan di ruang rahasia perpustakaan kembali menjadi sumber informasi yang berharga. Mereka menemukan diagram-diagram rumit yang menggambarkan struktur aliran waktu dan bagaimana Kunci Temporal berinteraksi dengan Nexus Temporal.
Ternyata, Nexus Temporal bukanlah satu-satunya titik persimpangan waktu. Ada simpul-simpul waktu lain yang lebih kecil dan tersembunyi, yang menghubungkan berbagai era dan dimensi. Kunci Temporal berfungsi sebagai alat untuk mengakses dan memanipulasi simpul-simpul ini dengan presisi, memungkinkan perjalanan waktu yang terkontrol dan perbaikan anomali tanpa menyebabkan paradoks yang berbahaya.
Namun, buku itu juga memperingatkan tentang bahaya penggunaan Kunci Temporal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika digunakan dengan niat jahat, kunci ini dapat membuka celah waktu yang tidak stabil, merusak tatanan realitas, dan bahkan memungkinkan entitas berbahaya dari garis waktu lain untuk masuk ke dunia mereka.
"Konsorsium Tempus pasti mengetahui potensi Kunci Temporal," kata Orion dengan nada khawatir. "Itulah mengapa mereka sangat menginginkannya."
Untuk melacak keberadaan agen Konsorsium Tempus yang melarikan diri dan mengungkap rencana mereka selanjutnya, Kirana dan timnya kembali menggunakan kemampuan unik mereka. Alana mencoba merasakan jejak energi temporal yang ditinggalkan agen tersebut, sementara Aisyah menggunakan instingnya untuk mendeteksi anomali waktu yang mungkin mereka ciptakan.
Pencarian mereka membawa mereka kembali ke ruang tahanan Anomali Waktu. Kirana merasa bahwa informasi yang diberikan Anomali Waktu tentang Konsorsium Tempus mungkin menjadi kunci untuk memahami musuh mereka.
"Kau bilang mereka menggunakanmu," kata Kirana kepada Anomali Waktu. "Bagaimana caranya? Apa yang mereka janjikan?"
Awalnya, Anomali Waktu tampak enggan untuk berbicara. Namun, setelah Kirana menunjukkan Kunci Temporal, ada perubahan di matanya – campuran antara ketakutan dan harapan.
"Mereka... mereka menjanjikan kekuatan untuk mengubah masa lalu saya, untuk menghapus penyesalan saya," bisik Anomali Waktu. "Mereka bilang mereka memiliki cara untuk memanipulasi Nexus Temporal tanpa menyebabkan kehancuran."
Anomali Waktu mengungkapkan bahwa Konsorsium Tempus memiliki agen yang menyamar di berbagai organisasi dan memiliki akses ke teknologi temporal yang canggih. Mereka mendekatinya saat ia dalam tahanan, menanamkan ide-ide tentang "perbaikan" masa lalu dan menawarkan bantuan untuk melarikan diri dengan imbalan kerjasamanya.
"Mereka ingin saya membuka jalan menuju Nexus Temporal," lanjut Anomali Waktu. "Mereka membutuhkan seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang anomali waktu."
Namun, Anomali Waktu juga menyadari bahwa janji-janji Konsorsium Tempus mungkin hanyalah kebohongan belaka. Ia melihat kegelapan dan ambisi di mata para agen mereka, dan ia mulai takut dengan apa yang sebenarnya mereka rencanakan.
Dengan informasi dari Anomali Waktu, Kirana dan timnya berhasil menemukan jejak komunikasi tersembunyi antara Anomali Waktu dan agen Konsorsium Tempus. Jejak itu mengarah ke sebuah lokasi terpencil di pegunungan Alpen, tempat yang diyakini sebagai salah satu markas rahasia kelompok tersebut.
"Kita harus pergi ke sana," kata Kirana dengan tekad bulat. "Kita harus menghentikan mereka sebelum mereka menggunakan Kunci Temporal untuk tujuan jahat mereka."
Sebelum mereka berangkat, Orion memberikan Kunci Temporal kepada Kirana. "Kau yang menemukannya, Kirana. Kau yang paling memahami resonansinya. Kau adalah penjaganya sekarang."
Dengan Kunci Temporal di tangan dan informasi baru tentang musuh mereka, Kirana, Alana, Aisyah, Farhan, dan Arya bersiap untuk perjalanan berbahaya menuju pegunungan Alpen. Mereka tahu bahwa pertempuran yang sebenarnya baru akan dimulai, dan taruhannya lebih tinggi dari sebelumnya. Bukan hanya masa depan akademi yang dipertaruhkan, tetapi juga integritas seluruh aliran waktu. Mereka harus berani menghadapi bayangan-bayangan dalam waktu dan mengungkap rahasia Konsorsium Tempus sebelum kegelapan menelan segalanya.