Tahun ini Ares pindah rumah di Kediri, karena di tempat tinggal lamanya kedua orang tuanya kesulitan untuk mencari nafkah untuk kebutuhan Ares.
Selama ia berada di Kediri banyak hal yang tak akan pernah terlupakan oleh Ares,Bayu,Zaka.
Mereka adalah sahabat dari sejak pertama kali Ares pindah di Kediri.
Saat bulan November,ada kejadian yang menimpa Mereka di desa.
Ayah dan ibu Ares tak bisa melakukan apa-apa karena terikat oleh pekerjaan mereka?
Dulu Kediri terkenal oleh suasananya yang membuat candu.Namun,sekarang saat malam,Kediri tidak seperti apa yang mereka bayangkan.
Kota ku,Kediri titip salam jika aku berpisah dengan mu saat aku akan pergi nanti.
Jangan kau lupakan sesosok orang yang menyelamatkan area mu dari orang-orang yang hilang jalan dan bejad.
Dan sekarang,apakah kita akan memecahkan siapa pelaku dari semua masalah ini Zaka,Bayu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Approniar Rizky prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Tuan Darga mondar-mandir ke sana ke mari dengan raut muka yang khawatir.Sudah ada tiga hari Ares dan Zaka hilang tanpa kabar maupun jejak,suara langkah kaki Darga yang di hentak-hentakan menggema di seluruh penjuru ruangan.
"Sayang,coba duduk dulu.." ucap nyonya Bellova yang sedari tadi mencoba sabar dengan sang suami.
Tuan Darga hanya menoleh sejenak dan menghiraukan ucapan sang istri.Muak,karena di perlakukan seperti itu oleh suaminya, Bellova menjewer telinga lelaki itu dengan sangat kuat dan menariknya agar duduk bersamanya di sofa.
Hembusan napas tuan Darga sangat tidak beraturan,sepertinya orang ini belum istirahat dan kelelahan total, karena masalah pencarian orang hilang belum mendapatkan hasil sama sekali.Namun,sang istri mencoba dan mencoba menenangkan sang suami dan menaruhnya di pelukan tubuhnya yang kecil.
Ia mengelus rambut Darga yang berantakan dan tangan satunya menepuk-nepuk punggungnya agar lebih terasa tenang.Darga tentu membalasnya dengan pelukan yang erat sampai jarak mereka tidak ada celah satupun,hingga Darga itu tenang.
Bellova sangat takut jika suaminya akan seperti tahun lalu,menjadi orang yang sakit-sakitan dan tidak sehat sama sekali demi mencari Anda.
Setelah Anda pulang ke rumah,kembali lagi ada Orang hilang yang kali ini adalah Zaka dan Ares.Selama mereka menghilang dan belum di temukan satupun petunjuk,kediaman tuan Darga selalu di datangi pihak kepolisian untuk memberi tahu tentang kelanjutan kasusnya.
Darga yang masih dalam dekapan hangat dari Bellova dan masih tak ingin lepas.Namun sekarang dekapan terpaksa harus melonggar,setelah suara dering ponsel milik tuan Darga bergema di seluruh penjuru ruangan.
Ia berdiri dan menyambar benda berbentuk persegi panjang itu,dan terpampang sebuah panggilan tak terjawab dari kontak yang tak ia kenali.Segera ia mengangkat kembali kepalanya dari rengkuhan Bellova istrinya,dan kembali menelepon nomor tersebut.
"Halo?"
"Tuan.. Ini kami."
Kaget dengan jawaban dari nomor tersebut, ia lantas menanyakan siapa mereka dan dari mana mereka mendapatkan nomornya ini.
"Kami Ares dan Zaka,kita mendapatkan nomor ini karena ada yang berkata bahwa ia adalah kenalan tuan."
Kenalan? Dengan bingung Darga memandang istrinya dengan cemas.Ia memberi kedipan kepada sang istri untuk segera melakukan sesuatu, Bellova jelas langsung melakukannya ia menanyakan dengan lirih harus berbuat apa.
Darga menunjuk sebuah kunci mobil dan ruangan perpustakaan.Bellova paham,ia dengan segera melaju dengan cepat menyambar kunci mobil dan langsung beralih ke perpustakaan.Suaminya itu,masih sedang dalam telepon meminta Ares untuk mengirim sebuah alamat agar ia bisa menjemput mereka.
"Tuan,tapi kita jauh dari arah rumah.Dan tempat yang kita tempati ini jauh antah berantah,jika tuan benar-benar ingin kemari segera lah,aku menemukan Anda."
"Anda? bukannya dia sudah di kediaman ini?"
"Ya memang,namun yang di sini adalah anak dari Cakyo.Kami belum sempat bertemu dengannya setelah kami di culik dan di taruh di bawah tanah."
Ia masih tidak percaya dan mencoba menggali informasi lebih dalam lagi.
"Sebentar-sebentar,kalian di culik atau memang kalian kehilangan arah pulang? dan waktu kalian pergi dan kami yang sedang menyambut Anda kalian pergi untuk menyusul Cakyo?"
"Betul. Kemana Cakyo sekarang tuan?"
Darga terdiam sejenak dan mencoba agar terdengar masih tegar,ia mengatur napasnya agar tidak berantakan dan kembali berbicara layaknya tak terjadi apa-apa.Ares masih di sebrang sana,menunggu tuan Darga untuk berbicara dalam telepon dan setelah beberapa saat akhirnya ia mendengar bahwa ia mendapatkan hal yang mengejutkan dan menyedihkan.
"Res..Cakyo udah nggak ada."
"Maksudnya?"
"Cakyo udah di makamkan.Jadi,setelah kamu menghilang Diriku mencari kalian hingga mentari terbenam.Sebenarnya aku tak boleh mengatakan ini namun demi untuk menyelamatkan Anda,aku terpaksa mengatakannya."
Darga menarik napas dan membuangnya dengan perlahan,ia pun kembali berbicara.
"Kami menemukan tubuh Cakyo tergeletak sekarat di depan sebuah rumah tua,segara kami menuju ke arahnya dan terheran-heran dengan keadaannya yang sangat terluka parah.Namun,naas.Jarak kami sangat jauh dari tranportasi dan tak ada waktu yang tersisa jika mengangkat tubuh Cakyo yang hampir terbelah menjadi dua."
Ares yang di sebrang sana kaget.Ia tak percaya sangat-sangat tidak percaya dengan perkataan tuan Darga.
"T-tuan bercandakan,tuan benar-benar bercandakan?"
"Tidak."
Bersambung..
adek suka baca cerita kakak 😘😘😘❤️❤️❤️
Mungkin Akan "Segera" tamat,Karena Cerita sudah di hampir di ujung puncak pertemuan antara Keluarga dan Anak.
jangan mati dulu.Ares belum sempet balikan sama kamu 🥺🥺