NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19 Lengah

Aurora pergi bersama pria lain yang dia anggap sebagai Zico. Sementara itu di lokasi lain sedang terjadi kekacauan. Zico yang asli terlihat murka saat menyadari jika Aurora menghilang.

"Kalian bagaimana? Apa yang kalian lakukan? Sekarang cari tahu siapa yang membawa Aurora. Cari tahu dari rekaman cctv dan lainnya! Cepat!" Zico memerintah anak buahnya untuk penyelidikan.

"Baik Tuan!"

Zico berjalan mondar-mandir di markasnya. Dia sedang berpikir dan mencari tahu siapa dalang di balik kasus Aurora.

"Aurora tidak mungkin ikut jika ada unsur pemaksaan. Dia pasti akan memberontak bagaimanapun juga. Lalu, siapa yang bisa membawanya tanpa keributan sedikitpun? Apa jangan-jangan, dia kembali hanya untuk menargetkan Aurora?" Zico mendapatkan sebuah petunjuk.

"Gawat, pasti Aurora tidak bisa membedakan antara aku dan dia. Bahkan Fedric pun belum bisa menebaknya," ucap Zico panik. Dia sangat gelisah karena musuhnya adalah saudara kembarnya sendiri.

Zico menghubungi Fedric yang sedang bertugas di luar negeri. Dia ingin membahas tak tik untuk menemukan jejak Nicco. Sudah lama dua bersaudara itu saling berseteru karena mendiang sang Ayah melimpahkan kekuasaan organisasi pada sang adik yaitu Zico.

Nicco yang tidak terima pun memberontak hingga menjadi musuh saudara kandungnya sendiri. Dia pergi dari rumah dan mendirikan organisasi sendiri. Sudah beberapa kali, Nicco berbuat ulah dengan mengganggu ketenangan Zico. Dia ingin saudaranya itu hancur.

****

Di tempat lain, pesawat sudah landing di negara Kamboja. Belasan jam perjalanan membuat Aurora lelah. Namun, dia tidak merasa begitu karena diperlakukan secara istimewa oleh Nicco yang masih menyamar menjadi Zico.

"Aurora, bangunlah. Kita sudah sampai!" bisik Nicco di dekat telinga Aurora.

Aurora mengerjapkan matanya, dia menguap dan meluruskan punggungnya yang terasa kaku. "Ini bandara mana, Tuan?"

"Kita berada di Kamboja, di sinilah bisnisku berjalan," jawab Nicco dengan senyum kharismatik.

Aurora mengangguk saja, meski dalam hatinya berkata lain. Dia beranjak dari tempatnya dan keluar dari pesawat itu. Sesampainya di luar, pemandangan terasa lain. Banyak sekali bodyguard yang menyambutnya.

Nicco tersenyum tipis, dia menggenggam tangan Aurora kemudian turun dari pesawat. "Ayo jalan!"

Semua bodyguard membungkukkan badan memberikan salam hormat pada Nicco. Hingga ada salah satu pria berpakaian rapi datang menghampiri.

"Selamat datang, Tuan. Saya sudah menyiapkan mobil untuk Anda," kata pengawal itu.

Nicco tersenyum ramah sambil menatap Aurora yang masih belum sadar. "Ayo, Aurora!"

"Baik, Tuan." Aurora berjalan mengikuti Nicco yang dianggapnya sebagai Zico.

Kedua mata gadis itu melihat ke sekeliling. Rasa curiga semakin besar, tapi dia belum berani menyimpulkan. Aurora sudah sampai di mobil yang berada di luar bandara. Dia masuk kemudian diikuti juga oleh Nicco.

Mobil berjalan meninggalkan bandara. Aurora mencoba untuk tenang, tetapi hatinya terus gelisah. Sepanjang perjalanan dia terus mengamati. Kondisi kota yang tidak begitu ramai membuatnya bertanya-tanya.

"Mengapa hatiku terasa gelisah? Tuan Zico juga terlihat aneh! Apa yang terjadi?" tanya Aurora dalam hati.

Nicco terus melirik ke arah Aurora yang terus diam membisu. Dia mengamati ekspresi wajah gadis cantik yang ada di sampingnya itu. "Apa ada yang ingin kau tanyakan? Aku amati sejak tadi, sepertinya kau terlihat gelisah."

Aurora menggeleng, dia menjawab dengan tenang, "Tidak ada, Tuan. Saya hanya heran mengapa kota ini terlihat sepi sekali? Hanya sedikit orang yang berlalu lalang."

"Iya, begitulah kondisi kota ini. Sangat damai karena di siang hari mereka masih bekerja. Jadi, hanya sedikit saja yang berjalan di luar. Sebentar lagi kita sampai, sebaiknya kau istirahat saja setelah ini. Untuk pekerjaan kita awali saja besok," ucap Nicco.

"Baik, Tuan," jawab Aurora singkat. Rasa gelisahnya tidak bisa disembunyikan lagi.

Akhirnya mereka sampai juga di markas besar Nicco. Bangunan dengan pagar tembok tinggi itu terlihat sangat kokoh dari luar. Mobil masuk menuju ke dalam dan berhenti tepat di depan pintu.

Ada dua pengawal yang bertugas membukakan pintu. Aurora dan Nicco keluar bersama. "Masuklah, Aurora. Aku sudah menyiapkan kamar untukmu. Kau segera mandi, setelah itu istirahat. Ayo, aku tunjukkan ruanganmu."

Aurora berjalan mengikuti Nicco ke dalam rumah mewah itu. Mereka menuju ke lantai atas. Kondisi di sekitar terlihat biasa saja, tetapi ada penjaga yang berdiri di setiap ruangan.

Nicco berdiri di depan pintu, dia mempersilakan Aurora untuk masuk ke dalam. "Ini adalah kamarmu. Jika membutuhkan sesuatu panggil saja salah satu pengawal. Kau bisa minta pada mereka."

"Terima kasih, Tuan. Saya masuk ke dalam untuk istirahat!" Aurora masuk ke kamar. Sementara itu, Nicco masih berdiri dengan ekspresi wajah mencurigakan

"Zico, apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa kau bisa menemukan jejakku? Gadis ini sangat cantik sekali, pantas saja kau rela membelinya dan menempatkannya di sisimu. Aku jadi penasaran bagaimana rasanya? Apa akan sama seperti para jal@ng di luaran sana!" Nicco berkata dalam hati. Dia sedang merencanakan sesuatu.

Sementara itu di dalam kamar, Aurora masih berjalan mondar-mandir. Dia mencerna rasa gelisah yang ada di dalam hatinya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku yakin, dia bukan Tuan Zico. Apa mereka kembar? Jika memang benar itu yang terjadi, maka aku sedang dalam masalah besar. Apa yang harus kulakukan?"

Aurora mengigit kuku di jarinya. Dia memikirkan jalan keluar. Saat melamun, gadis itu melihat cincin berlian yang dipakainya. Dia melepas cincin tersebut dan mulai mencari sesuatu.

"Tuan Zico berkata jika cincin ini sangat berharga. Semoga saja ada sesuatu di sini!" Aurora meneliti dan menekan cincin tersebut. Akhirnya dia menemukan satu celah yang menyerupai tombol on off. "Dapat, ternyata cincin ini memang ada sesuatunya," gumam Aurora pelan.

Selesai mengaktifkan, Aurora segera memakai lagi cincin itu. Dia akan bersikap biasa agar tidak dicurigai. "Aku harus segera mandi. Apa mungkin dia akan melakukan sesuatu padaku? Apa dia akan ...?"

Aurora menggeleng pelan untuk menepis pikiran kotor. "Aku sudah berjanji pada Tuan untuk tetap setia. Jadi, aku tidak akan menyerahkan tubuh ini pada orang itu. Meski wajah mereka sama, tetap saja aku tidak bisa mengkhianati kepercayaan Tuan Zico. Aku juga yakin, dia akan datang untuk menyelematkanku."

Aurora memutuskan untuk tetap berpura-pura. Dia harus bisa menemukan jalan keluar. Demi menjaga keselamatan, segala resiko harus dijalani. Meski itu sangat berbahaya sekalipun.

Lima belas menit berlalu, Aurora masih berada di dalam kamar mandi. Dia sengaja mengunci pintu untuk mengantisipasi ada orang yang masuk. Suara air gemericik mengguyur tubuhnya yang polos.

Gadis itu tidak tahu jika Nicco masuk ke dalam. Dalam langkah pelan dan sangat hati-hati, pria itu masuk. Dia langsung memeluk Aurora dari belakang hingga membuat gadis itu terkejut.

"Tuan, apa yang Anda lakukan di sini?" tanya Aurora kaget.

Nicco segera mengunci kedua tangan Aurora agar tidak bisa kabur. "Apa yang kau tanyakan? Harusnya kau mengerti apa yang kuinginkan! Bukankah hal itu termasuk dalam tugasmu! Ayo, layani aku sekarang."

Aurora tidak bisa berkutik, dia sedang berpikir keras untuk bisa lolos dari cengkeraman itu. "Tuan, sebaiknya kita lakukan di luar saja. Saya tidak begitu suka melakukannya di sini!"

Nicco tertawa puas, dia mulai menc!umi leher jenjang Aurora. "Baiklah jika itu maumu! Ayo kita lakukan di luar."

Cengkeraman itu terlepas, tetapi Nicco segera menggendong Aurora keluar dari toilet. Dia berjalan membawa gadis cantik yang masih polos itu ke ranjang. Aurora terlihat tegang, dia tidak mempunyai kesempatan untuk menutupi bagian tubuhnya.

Sesampainya di ranjang, Nicco menjatuhkan Aurora di atas kasur. Dia melepas piyamanya dan segera mengungkung gadis itu.

"Kau sangat indah dan menawan, Aurora. Kau harus membuatku puas malam ini!" bisik Nicco penuh g@irah. Dia menatap wajah Aurora dengan hasratt yang tinggi.

Ekspresi wajah Aurora berubah sinis. Dia sudah tidak bisa bersabar lagi. "Tuan, tunggu dulu! Saya bisa memberikan Anda kepuasan sebelum memulai adegan panas. Apa Anda tidak ingin mencobanya?"

"Apa yang akan kau lakukan? Aku sudah tidak bisa menunggu lagi!"

Aurora mendorong pelan tubuh Nicco. Dia harus bisa merayu pria yang ingin menguasainya itu. "Tuan, ayo kita balik posisi. Biar saya yang di atas tubuh Anda!"

1
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya Thor Semngat Thor, semoga nanti up setiap hari hehehe Sukses sehat dan bahagia Thor Tuhan memberkati!
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya terimakasih untuk karyanya Thor semngat sukses sehat dan bahagia selalu Thor GBU!
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!