NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:302.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Sejak kejadian tadi pagi Amel masih enggan menemui Dion hingga jam pulang, beberapa teman Amel juga mencoba terus menghibur Amel.

" Mel pulang bareng yuk " ajak Dika yang baru saja masuk kedalam ruangan Amel

" Ehh Iyah Kak, sebentar yah " Amel pun segera memasukkan barang barang miliknya kedalam tas

Setelah selesai Amel dan Dika keluar dari ruangan Amel bersamaan, dan bersamaan itu pula mereka berpapasan dengan Dion yang baru saja akan pulang.

" Sore Pak " sapa Dika, tapi Amel hanya menunduk

Dion tak menjawab apapun, ia jalan lebih dulu melewati keduanya.

Amel cukup lega karena setidaknya Dion tak mengganggu dirinya saat bersama Dika, dan Amel juga harus menekankan hubungannya dengan Dion memang tidak benar.

" Sini aku bantu " ucap Dika memakaikan helm untuk Amel

" Makasih Ka " ucap Amel sembari melemparkan senyuman

" Kita makan dulu yah, soalnya tadi siang kamu juga makan sedikit. Aku akan ajak kamu makan sate di tempat dulu kita makan, gimana kamu mau ? " ucap Dika, Amel dengan wajah gembira menggangguk

Motor Dika mulai melaju meninggalkan kantor, dalam hati Amel kini mulai kembali tumbuh perasaan kepada Dika. Namun jika ia mengingat Dion, ia juga teringat malam itu yang membuat semuanya hancur.

Motor Dika melaju melewati kemacetan sore hari, hingga akhirnya mereka tiba di tempat dimana dulu mereka sering makan bersama.

" Bang 20 tusuk yah, daging ayam aja jangan campur ' ucap Dika kepada penjual

" Baik kang " jawab penjual tersebut

Setelah mendapatkan tempat duduk, keduanya pun menunggu makanan mereka tiba.

" Udah lama banget aku ga kesini kak " kata Amel sambil menatap tempat sekitar

" Iyah, sama Mel aku juga " jawab Dika yang masih asik menatap Amel di depannya

Dika meraih tangan Amel yang ada di atas meja, Amel merasa terkejut dan langsung menoleh kearah Dika.

" Andai dulu yah aku langsung nembak kamu Mel, dan andai aku ga pergi " kata Dika dengan rasa bersalah

" Ga apa kak, udah ah gausah di bahas lagi " jawab Amel sembari melempar senyuman

Tiba tiba pesanan yang mereka tunggu pun tiba, keduanya mulai menyantap makanan mereka.

Sambil makan, terkadang keduanya saling melempar cerita. Entah cerita masalalu, atau cerita yang sempat mereka lalui sendiri.

" Kenyang? " tanya Dika saat semua makanan habis

" Kenyang lah kak " jawab Amel sambil tertawa kecil

Saat Dika menatap lurus kedepan, tiba tiba ada hal yang membuat dirinya panik.

" Kita pulang sekarang yuk " ajak Dika dengan cepat

" Kenapa emang kak ? " tanya Amel dengan bingung

" Ga apa apa, ayo " jawab Dika dan Amel menurut

Selesai membayar Dika dan Amel bergegas pergi dari tempat itu, Amel tak tau mengapa Dika dengan cepat dan panik saat itu.

Dika langsung mengantar Amel kerumahnya, namun keduanya menyadari ada sebuah mobil milik Dion yang berhenti tepat di halaman rumah Amel.

" Ini mobil pak Dion, ngapain dia kesini ? " tanya Dika yang khawatir

" Ka Dika pulang aja, aku ga apa apa " jawab Amel agar Dika tak mengetahui semuanya

" Tapi Mel —" ucapan Dika terpotong

" Ga apa apa Kak, udah biar ini jadi urusan aku sama Pak Dion " ucap Amel dan Dika mengangguk

" Kalau ada apa apa, segera hubungi aku yah Mel " ucap Dika dan Amel mengangguk

Motor Dika meninggalkan halaman rumah Amel, dan tak lama Dion pun keluar dari dalam mobil miliknya.

" Kita perlu bicara" kata Dion dengan cepat

" Ini sudah bukan jam kantor, jadi saya rasa tidak perlu ada yang dibicarakan pak " kata Amel sambil melangkahkan kakinya masuk kedalam

" Amel, denger saya dulu " Dion terus mengejar Amel hingga masuk kedalam rumah

" Amel saya mau bicara, tolong dengar " ucap Dion dengan nada sedikit tinggi dan Amel pun langsung berbalik badan kearah Dion

" Apa pak ? Apa yang mau bapa bicarakan lagi sama saya ? " Amel tak mau kalah, ia pun ikut meninggikan suaranya

" Saya minta maaf, atas kejadian tadi pagi. " kata Dion mulai melembut

" Udah ? Itu aja kan ? " jawab Amel

" Mel saya ga suka sama celin, saya—" ucapan Dion terputus

" Kita cuma sekretaris dan atasan, ga lebih dari itu Pak " tegas Amel memotong ucapan Dion

" Engga Mel, kamu itu milik saya dan sampai kapanpun milik saya. Kamu kekasih saya Amel " Dion mencoba meraih tangan Amel, namun Amel dengan cepat menepis

" Oke kalau gitu, mulai sekarang kita putus kitaa udahan. Selesai kan ? " ucap Amel sambil tersenyum ketir

" Saya gamau, sampai kapanpun kamu milik saya Amel cuma milik saya " tegas Dion sambil memegang kedua lengan Amel

" Kenapa gamau ? Saya juga gamau jadi kekasih kamu Dion, tapi kamu memaksa saya..!! Lalu sekarang, saya ingin mengakhiri kamu juga memaksa saya untuk tetap sama kamu" ucap Amel dengan emosi

Dion yang mulai kehilangan kesabarannya, langsung menggendong Amel hingga masuk kedalam kamar.

" Bapa mau ngapain, lepasin turunin saya " kata Amel sambil memukul dada Dion

Dion tak perduli, begitu sampai dikamar Dion langsung menutup pintu dan merebahkan Amel diatas kasur.

" Bapa mau ngapain ? Jangan macem macem yah Pak, saya akan teriak kalau bapa macem macem " ucap Amel sambil terus memukul Dion

Dion tak menjawab apapun, ia langsung mencium bibir Amel. Amel terus melawan Dion, namun sekuat ia menolak Dion semakin memperkuat dirinya.

Tangan Dion mulai melepaskan pakaian Amel dengan kasar, Amel mulai ketakutan dengan apa yang Dion lakukan.

" Bapa mau ngapain lagi hah, " ucap Amel begitu ia terlepas dari Dion

" Saya gamau kamu jadi milik orang lain Amel, laki laki itu dia bukan laki laki yang baik " kata Dion

" Lalu ? Bapa pikir bapa sendiri laki laki baik ? Ka Dika itu laki laki baik, bahkan dia berniat untuk serius dengan saya. Bukan seperti bapa, bahkan untuk menjalin hubungan serius saja bapa ga berani " tegas Amel dengan nada tinggi

" Amel Cukup, tolong beri saya waktu. Saya cuma minta itu dari kamu Amel " kata Dion kembali

" Saya ga punya banyak waktu pak, apalagi membuang waktu untuk laki laki pengecut seperti bapa. Sekarang bapa pergi dari sini, dan seperti yang sudah saya katakan hubungan kita sekarang hanya sekretaris dan atasan ga lebih dari itu " ucap Amel memperteguh

Dion tak menjawab apapun, ia pun akhirnya mengalah dan pergi meninggalkan Amel.

Setelah Dion pergi, Amel langsung menumpahkan air matanya. Entah kenapa hatinya begitu sakit sekarang, ia tau ia tak bisa menghindar dari Dion bagaimana pun.

Didalam mobil Dion dengan kerasa memukul stangnya dengan tangan, pikirannya semakin kacau karena Amel.

Ia harus bisa mendoakan Amel kembali bagaimana caranya, ia harus bisa kembali menjadikan Amel miliknya.

1
aca
amel. kek. murahan tau
aca
kasian jg nathan pdhl dia sayang bgt ma amel ne salah amel ngasih harapan ke cwok pdhl dia lom. move on
Septi Pitriyani
seru terusin lagi crritanya
aca
jd wanita gatel dia skg
Mas Jono
Dion yang payah serta Amel yang nego,,,
Mas Jono
sebenernya aku suka karakter Amel,,,cuma satu yang gak aku suka,,,dia begitu mudah membiarkan orang selain Dion mencium bibir nya
Riri Lala
cewek aneh
Nur Adam
lnjjt
Arumi Kais
aseyeek.... makin seruu dn menarik ceritanya next lanjuuut.... kak, author 💪
Arumi Kais
assalamualaikum, kak author hadir mhn izin mampir numpang baca 🙏
💗AR Althafunisa💗
Luar biasa
Revi Sulistiani
lanjutttt Thor
devi listiyorini
ayo lanjut bikin penasaran nihhh
Liza
lanjut thor
sasip
sepertinya ada yg salah dengan penempatan nama Dion pada bagian ini dan beberapa paragrap berikutnya ya thor? harusnya kan nama nathan yg ditulis, bukan dion..
Hanizar Nana
gilaaa Dion SM Amel urat malu udah putus.seberapa pun emosi jgn tonton kan perbuatan itu didepan orang
Hanizar Nana
emang perempuan gila lu amel.masak didepan org lain km begitu
Lufthi Beyza
gila Thor makin seru aja nih cerita,baru tahu Nathan kalau Dion dah marah...keren keren 👍👍👍👍👍👍
💝F&N💝
semakin seri ceritanya, yg thor. aku suka.
semangat yaaaaaaa💪💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Liza
wahh semakin seru ceritanya semangat thor aku selalu menunggu kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!