Entah dewi Fortuna sedang memihak diriku atau tidak?!
Baru saja aku diterima jadi karyawan magang di perusahaan Terkenal yang ku impikan dan juga baru saja aku di panggil Mommy ?!
Hei !! aku masih lajang, umurku saja masih seperempat abad. Pacaran saja belum pernah dan tiba-tiba sudah disambut oleh Anak, What !!
"Mommy?"
"Eh. . . Mommy??"
•Novel ini hasil karya Khayalan author semata diharapkan untuk selalu mendukung.
>> masa revisi di lakukan saat author memiliki waktu luang jadi maafkan bila ada banyak Typo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNA_2005, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Tunggu, Kamu tau Cyla dari mana? Kamu ketemu sama dia ?! Dimana dia Bagas?! Ucap alex mengebu-gebu.
“ Woah woah, santai Lex nanti Ku beritau. Masalahnya kan aku sudah diusir dari Kantor dan ruanganmu ini” ucap Bagas sambil berjalan ke arah pintu.
“ Oke oke, silahkan dan Cepat” dingin alex.
“ Siap – siap” Bagas langsung berjalan ke arah sofa di depan meja kerja Alex dan langsing duduk dengan santainya. Alex ikut duduk di hadapan Bagas dan menatapnya penuh dengan aura kekejamannya.
“ Dimana dia?!” datar Alex.
“ Oh Maksud kamu Cyla.Tadi aku antar ke rumah sakit dekat sini” ucap Bagas sambil mengambil cemilan di atas meja kerja Alex. “Dan juga dia-. . . “
Dwak***
Suara pintu sudah tertutup dengan kasarnya.
“Untung sabar punya teman yang seperti Alex” ucap Bagas sambil mengelus ngelus dadanya.
Di tempat Lain~
Setelah Alex mengetahui keberadaan Cyla. Alex dengan cepat langsung berjalan menuju Lift dan menuju garasi perusahaan agar dia bisa langsung nenuju ke tempat Cyla. ‘Kalau Rumah sakit dekat sini, berarti Cuma rumah sakit yang itu' batin Alex mulai berpikir.
Poros kunci sudah diputar, mesin mobil sudah dinyalakan Alex langsung melaju bagaiman pembalap menembus kemacetan di New York. Hingga dia tanpa sadar bahwa kekhawatirannya itu adalah timbul dari rasa cintanya pada sang perempuan atau hanya ambisi semata?
Poros kunci diputar kembali, rem di injak kembali untuk memberhentikan mobil tersebut di lobby rumah sakit. Pintu mobil terbuka terlihat lelaki tersebut membiarkan rambutnya agak berantakan dan menaruh jasnya di tangan sebelah kanannya. Membuat lelaki tersebut terlihat dewasa dan penuh dengan aura yang sedikit kelam.
“Ruangan atas nama Rosena Cylame?” tanyanya cepat. Suster tersebut hanya bengong dan menatap lelaki gagah itu dengan takjup ‘Kyaaa. . .Astaga ganteng sekali bapak ini' batin suster tersebut bergejolak semangat.
“Sus?” ulangnya Tegas.
“Ehh Iiya Op, ah maksud saya Pak” ucap Suster tersebut gagap
“Alex!” teriak sesorang lelaki yang berada di belakang Alex. Yang membuat dirinya harus memutarkan tubuhnya Jengah.
“Huft . . sia. . . Davin?” Ucap Alex sedikit terkejut.
“Yo, lama nih Gak jumpa. Ngapain ke rumah sakitKu, sakit apa? Tumben” ucap Davin dengan penuh selidik.
“Lagi Nyari kamar calon, tapi karyawan milikmu Cuma bisa diam, gagap gitu
Apa tidak ada karyawan yang bertanggung jawab di Rumah sakitmu” Tegas Alex sambil menilai dari atas sampai ke bawah suster yang sudah mulai ketakutan.
“Oke. . . oke, Suster tolong kasih nama kamarnya sebelum kamu tidak memiliki gajih lagi" sinis Davin.
“Ta. . . tapi pak, saya” gagap Suster tersebut.
“Sus!” tegas Davin sekali lagi yang membuat suster tersebut langsung ciut
“Kamar pasien berada di nomor 11 grup Sweet, lantai 3” cepat suster tersebut.
“Baiklah Kamu kembali ke shif mu”
“Baik pak” lemas suster tersebut dan langsung bergegas pergi dari wilayah tersebut. Alex langsung berjalan ke arah Lift dan menekan Lantai No 3. Davin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku temannya tersebut dan mengikuti Alex dari belakang.
“Buat apa kamu disini” dingin Alex.
“Kan dokternya aku, ya terserah akulah jangan sok tau dulu dong” canda Davin. “ Oh iya calon apa tadi, calon ayam atau one night stand” goda Davin.
“Calon Istri dan jangan sebut sebut one night stand di depan dia” dingin Alex.
“ santai santai” Davin hanya bisa terkekeh melihat sifat berlebihan Alex karena saat dulu mantan istrinya pingsan saja Alex tetap mengutamakan tugasnya.
Alex Pof
Sungguh aku tidak terlalu biasa membuang waktuku apalagi Suster yang sangat lambat kayak siput tadi, jika bukan rumah sakit milik Davin sudah ku pastikan suster tersebut akan binasa. Dan jujur ini pertama kalinya aku merasakan khawatir berlebihan karena saat bersama mantan istriku saja aku tidak pernah begini.
Aku begegas langsung pergi ke kamarnya Cyla entah respon apa yang akan dia berikan kepadaku tapi Ahhhh ini sungguh membuat frustasi diriku.
Tidak lama aku menemukan kamar Cyla ya walau dibantu Davin. Dag dig dug entah jantung ini membuatku resah kenapa aku merasa aneh dan takut salah kamar ya.
Author Pov
**tok ** tok ** tok