Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.
Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.
Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.
Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.
Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.
Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Mommy Angel dan Alvonso
"Ide apa?" Tanya Bima dan Bowo dengan serempak sambil menatap ke arah Bela.
"Aku tahu bagaimana supaya Kakak Kasandra setuju untuk membatalkan pertunangannya. Yaitu Kita harus memanfaatkan kelemahan Kakak kasandra." Jawab Bela.
Bima dan Bowo terdiam dan menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Bela dengan wajah terlihat penasaran.
"Bukankah kita semua tahu kalau Kakak Kasandra paling peduli dengan orang tua angkat yang membesarkannya di desa?" Tanya Bela.
"Orang tua angkatnya di desa?" Tanya ulang Bowo sambil berpikir.
"Oh ya, Aku ingat. Bukankah orang tua angkat Kasandra sudah meninggal?" Tanya Bowo dengan wajah bingung karena belum mengerti arah pembicaraan Bela.
"Mereka memang sudah mati dan di kubur." Jawab Bela.
"Bagaimana kalau Kak Bima dan Kak Bowo mengancam Kakak Kasandra untuk membatalkan pertunangan dengan Kak Alvonso? Jika Kakak Kasandra menolaknya maka Kak Bima dan Kak Bowo menyuruh beberapa orang untuk membongkar makam mereka." Sambung Bela.
Bima dan Bowo terdiam dengan perkataan Bela sambil berpikir apakah mengikuti ide jahat Bela atau tidak. Sedangkan Bela yang melihat perubahan Bima dan Bowo langsung mengubah ekspresinya.
"Apakah ideku ini terlalu kejam?" Tanya Bela sambil menampilkan ekspresi sedih.
"Aku melakukan ini karena demi Keluarga Alexander. Terlebih saat ini perusahaan Ayah kita sedang mengalami masalah dan kemungkinan besar bisa bangkrut." Ucap Bela.
"Jika Aku bisa menikah dengan Kak Alvonso maka perusahaan milik Ayah kita pasti kembali lebih jaya dari sebelumnya." Sambung Bela mencari alasan yang tepat.
"Idemu sangat baik. Kamu melakukan ini semua demi Keluarga Alexander jadi Kakak akan melakukan sesuai idemu. Jadi kamu tenang saja karena Kakak akan mengatur semuanya." Ucap Bowo sambil menyentuh bahu Bela.
"Terima kasih, Kak." Ucap Bela sambil tersenyum bahagia.
("Walau kamu sudah menghancurkan hidupku tapi kamu sudah ditakdirkan untuk memberikan tunanganmu padaku." Sambung Bela sambil tersenyum jahat).
Walau Bela tidak tahu siapa orang yang melakukannya tapi Bela sangat yakin kalau Kasandra membalas dendam terhadap dirinya. Karena itu Bela sangat yakin kalau Kasandra meminta bantuan Alvonso untuk mencelakai dirinya.
xxxxxxxxxx
Malam menjelang pagi di mana Alvonso sudah selesai mandi dan memakai pakaian santai. Entah kenapa dirinya sangat merindukan Kasandra karena itu Alvonso berjalan ke arah kamar Kasandra.
Sampai di depan pintu Alvonso mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban. Alvonso dengan perlahan membuka pintu kamar Kasandra sambil memanggilnya.
"Kasandra." Panggil Alvonso sambil menatap sekeliling ruangan.
Hening
"Kasandra." Panggil Alvonso lagi sambil masuk ke dalam kamar Kasandra dan mencari keberadaan Kasandra di kamar mandi.
Sedangkan di tempat yang sama hanya berbeda ruangan. Di mana Kasandra sedang sibuk di dapur untuk memasak Mommy Angel dan Alvonso.
Sedangkan Bibi Surti selaku Kepala Pelayan dan beberapa pelayan lainnya berdiri sambil memperhatikan Kasandra yang sedang sibuk memasak.
Hingga beberapa saat kemudian Alvonso datang dan berjalan ke arah dapur. Alvonso melihat Bibi Surti dan beberapa pelayan lainnya sedang menatap ke arah dapur.
"Ada apa?" Tanya Alvonso penasaran sambil menatap ke arah dapur.
Alvonso melihat seorang gadis membelakangi mereka dengan menggunakan celemek dan sedang sibuk membuat sarapan pagi.
Bibi Surti dan beberapa pelayan lainnya langsung membalikkan badannya dan menatap ke arah Alvonso dengan wajah ketakutan.
"Tuan Muda Alvonso, saat kami bangun pagi ini. Kami mendapati Nyonya Muda Alvonso tidak hanya sedang membuat sarapan, tapi juga sudah membersihkan seluruh mansion ini hingga bersih tanpa ada noda." Ucap Bibi Surti.
"Hanya kamar Nyonya Besar Angel dan Tuan Muda Alvonso yang belum dibersihkan karena tidak ingin mengganggu istirahat Nyonya Besar Angel dan Tuan Muda Alvonso." Sambung Bibi Surti menjelaskan.
Alvonso tentu saja sangat terkejut kemudian Alvonso menatap sekeliling ruangan di mana terlihat sangat bersih dari pada biasanya.
"Saya dan beberapa pelayan bukannya malas untuk bekerja tapi kami semua sudah bangun jam lima pagi. Tapi kami tidak menyangka kalau Nyonya Muda Alvonso bangun lebih pagi dari kami." Ucap Bibi Surti.
"Kami ingin membantunya tapi Nyonya Muda Alvonso menolak bantuan kami. Selain itu Nyonya Muda Alvonso mengatakan kalau sudah selesai masak dan makan bersama barulah Nyonya Muda Alvonso akan membersihkan kamar Nyonya Besar Angel dan Tuan Muda Alvonso." Sambung Bibi Surti menjelaskan panjang lebar.
"Kalian pergilah bekerja seperti biasa." Ucap Alvonso.
"Baik." Jawab Bibi Surti dan beberapa pelayan lainnya dengan serempak.
Kemudian mereka pergi meninggalkan Alvonso dan Kasandra. Sedangkan Alvonso berjalan ke arah Kasandra yang sedang memegang piring berisi masakan buatannya lalu membalikkan badannya.
Kasandra berjalan ke arah meja makan kemudian meletakkan piring ke atas meja bersamaan Alvonso berdiri tepat di samping Kasandra.
"Selamat pagi, Kak Alvonso." Ucap Kasandra sambil tersenyum manis.
"Kamu bangun pagi sekali?" Tanya Alvonso sambil tersenyum melihat wajah Kasandra terkena tepung terigu.
"Ya. Aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali karena Aku tidak ingin bermalas-malasan di tempat tidur." Jawab Kasandra.
Alvonso hanya tersenyum sambil mengulurkan tangannya ke arah wajah Kasandra namun Kasandra mundur satu langkah.
"Jangan bergerak." Ucap Alvonso.
Kasandra terdiam kemudian Alvonso membersihkan tepung yang menempel di pipi, hidung dan terakhir bibir Kasandra. Wajah Kasandra langsung bersemu merah membuat Kasandra menundukkan kepalanya sedangkan Alvonso ingin sekali mencium bibir Kasandra.
"Kak Alvonso, terima kasih." Ucap Kasandra.
Alvonso terdiam sambil berusaha menghilangkan pikiran mesumnya sedangkan Kasandra salah tingkah dan bingung ingin bicara apa lagi.
"Oh ya, dapur ini kotor. Bagaimana kalau Kak Alvonso keluar dulu? Sarapan pagi sebentar lagi segera siap." Ucap Kasandra mengalihkan pembicaraan.
"Baik." Jawab Alvonso sambil tersenyum.
Kasandra membalas senyumannya kemudian Alvonso pergi meninggalkan Kasandra sendirian. Sedangkan Kasandra menyentuh pipi, hidung dan bibir yang tadi di sentuh oleh Alvonso.
("Aduh Kasandra, kamu jangan jatuh cinta padanya karena kamu tidak pantas menikah dengan Kak Alvonso." Ucap Kasandra yang tidak ingin mimpi terlalu tinggi).
Kasandra menghirup udara dengan menggunakan hidungnya kemudian menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk mengurangi rasa sesak di hatinya.
Setelah beberapa saat Kasandra kembali melanjutkkan kegiataannya untuk membuat sarapan. Hingga dua belas menit kemudian pekerjaannya sudah selesai.
Kasandra berjalan ke arah meja makan sambil membawa dua piring dengan di bantu Bibi Surti dan beberapa pelayan atas permintaan Bibi Surti.
Awalnya Kasandra menolaknya namun Bibi Surti dan beberapa pelayan mengatakan kalau mereka tidak membantu Kasandra maka bisa dipastikan mereka akan terancam di pecat.
"Mommy, hari ini Aku tahu kalau Mommy sedang diet dan ingin makan vegetarian. Karena itu Aku sengaja membuat pangsit kukus isi sayuran yang Aku siapkan khusus untuk Mommy." Ucap Kasandra sambil meletakkan piring ukuran sedang di atas meja makan.
Mommy Angel yang mendengar perkataan Kasandra langsung berdiri untuk melihat piring yang berisi pangsit kukus isi sayuran.
"Mommy, makanlah mumpung masih hangat." Ucap Kasandra.
Mommy Angel tersenyum bahagia karena baru kali ini dirinya diperhatikan oleh seseorang yang baru dikenalnya. Begitu pula dengan Alvonso yang sangat bahagia karena Kasandra sangat menyayangi Mommy Angel.
"Kak Alvonso." Panggil Kasandra sambil meletakkan piring satunya yang tadi di pegangnya di atas meja makan dekat Alvonso.
Alvonso yang namanya di panggil langsung menatap ke arah Kasandra lalu menatap ke arah piring di mana Kasandra sudah membuat sarapan untuk dirinya yaitu pangsit yang sudah di kukus.
"Aku juga sudah membuat pangsit kukus isi ayam untuk Kak Alvonso, makanlah selagi masih hangat." Ucap Kasandra.
"Kasandra, makanan yang ada di meja makan ini sangat banyak. Pasti kamu bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan ini semua." Ucap Mommy Angel.
"Maaf, Aku tidak tahu makanan kesukaan Mommy dan Kak Alvonso. Apakah suka dengan makanan asia atau makanan barat atau ke duanya? Jadi Aku sengaja menyiapkan sedikit makanan dari asia dan barat." Ucap Kasandra.
"Aku sangat berharap agar Mommy dan Kak Alvonso menyukai masakanku." Sambung Kasandra.
Mommy Angel dan Alvonso tentu saja sangat terkejut karena Kasandra begitu perhatian dengan mereka. Mereka sangat bersyukur Kasandra bisa tinggal bersama mereka terlebih Mommy Angel. Di mana Mommy Angel berharap putra semata wayangnya bisa hidup bahagia bersama Kasandra.
"Mumpung masih hangat, ayo kita makan bersama." Ajak Mommy Angel sambil memegang tangan Kasandra.
"Duduklah di kursi karena Mommy tidak sabar ingin makan makanan buatanmu." Sambung Mommy Angel.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Kasandra duduk di kursi makan di mana Kasandra duduk di tengah-tengah mereka. Sedangkan Alvonso menatap Kasandra dengan tatapan teduh dan senyumannya selalu menghiasi wajahnya khusus untuk Mommy Angel dan Kasandra.
anak Buan mu jg ga di hukum
Kasandra tunggu hasilnya dr Bella yg songong dan tdk tahu malu itu.