NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(18). Dokter cantik

Happy reading

Beberapa tahun telah berlalu, tak terasa semuanya berjalan begitu cepat. Pada kalanya yang dulu selalu bersama tak menjamin akan bersama selamanya. Selagi kita punya tekat yang kuat, maka semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya

Pagi hari itu Liliana sudah siap dengan seragam dokternya, dia berjalan begitu anggun begitu melewati koridor panjang menuju ruangannya. Untuk sampai dititik ini bukanlah hal yang mudah baginya, karena ada air mata yang dikeluarkan untuk mewujudkan impiannya Yakni menjadi seorang dokter. dibantu support dari orang-orang sekeliling Nya juga, hingga dirinya bisa menyelesaikan kuliahnya Dan diterima bekerja disalah satu Rumah sakit terbesar dikota itu.

Sesampainya di dalam ruangan Nya, Lili duduk dikursi nya sembari memejamkan matanya. Lelah sudah pasti apalagi dia rasakan, apalagi banyaknya pasien yang butuh tenaganya, Namun apapun rintangannya akan dia hadapi dengan sabar. Mengingat dirinya belum mengabari Calon suaminya, segera dia mengirim pesan singkat pada Pria itu

WA √ : "Assalamualaikum Yang, maaf menganggu waktumu. Bagaimana kabarmu disana, apa semuanya berjalan lancar?"

Setelah mengirim pesan itu, Lili membuka kotak bekalnya. Dia dengan cepat melahap sarapannya yang belum sempat disantapnya pada saat di apartemen

Tokk....tokkk

"Masuk...," Ujar Lili sembari mengunyah makanannya yang tinggal sedikit

Mendapat sahutan dari dalam, wanita diluar ruangan itu membuka perlahan pintu ruangan Liliana

Clekk

"Assalamualaikum Lili." Ujar wanita masuk kedalam ruangan Liliana dengan menunjukkan senyumnya

Liliana mendongak menatap wanita itu. "Waalaikumsalam, tumben Lo datang cepat Ca, Nggak biasanya." Balas Lili sembari menenggak minuman Nya

Eca menyebikkan bibirnya. "Kenapa, Lo nggak suka ya, gue datang kesini! Atau gue cabut lagi aja."

"Eh, nggak gitu maksudnya. Kamunya aja yang tumben cepat datang, biasanya juga setengah jam dari sebelum masuk kerja."!!!

Eca tersenyum sesaat, sebelum bercerita pada sahabatnya. " Eh Li, gue tadi malam bahagia banget tau. Kamu tau kenapa?"

"Nggak...,"

"Ish Lili, gue belum selesai ngomong main Lo potong aja. Jadi gini yang tadi malam pas gue pamit pulang duluan sama Lo. Ternyata si Bagas, cowok gue bukannya ngajak gue pulang malah dianya ngajakin gue kepantai Dan dianya melamar aku Li. Sumpah aku senang banget tau." Cerita Eca dengan antusias, tak henti-henti bibirnya untuk tersenyum.

"Lalu, kamu terima lamarannya?" Tanya Lili sembari menatap sahabatnya yang duduk didepannya

"Terima dong Li, kamu tau sendiri kan aku udah jatuh cinta sama dia! Apalagi yang aku tau kan dia tipenya sangat cuek, jadi nggak pernah dekat sama cewek." Balas Eca

"Iya juga sih, Eh tapi selamat ya Ca. Akhirnya setelah penantian yang panjang, kalian akhirnya bertunangan."!! Lili memegang tangan sahabat Nya dengan lembut, Dia juga bahagia kalau melihat sahabatnya bahagia

Eca menggangguk sembari tersenyum. "Makasih Li, tanpa kamu aku pasti nggak bisa untuk berada dititik ini! Sejak dulu cuma kamu yang selalu mensupport aku, Makasih banyak ya Li." Eca bangkit dari duduknya lalu memeluk sahabatnya. Lili membalas pelukan sahabatnya tak kalah erat, tangannya dengan lembut mengelus punggung Eca dengan tulus, Sejauh ini hanya Eca sahabat terbaiknya

"Sama-sama Ca, kita berdua harus selalu akur ya. Nggak boleh asing pokoknya! Soalnya kan cuma Lo sahabat terbaik gue." Ujar Lili

"Iya Li, kita sama-sama belajar ya untuk selalu menjaga persahabatan kita ini." kata Eca sembari mengusut air matanya

Setelah puas bercerita, Akhirnya Eca pamit pada sahabatnya karena sebentar lagi waktu waktu bekerjanya akan dimulai. Lili pun bersiap-siap karena dia akan mengecek pasien yang sudah mengantri, Kebetulan sekali Lili memilih kedokteran spesialis anak Sedangkan Eca memilih spesialis kandungan

Begitu memeriksa pasien Nya, Lili dengan sabar meladeni tingkah macam-macam anak

Kali ini dia fokus pada pasien anak yang berusia sekitar 5 tahun, Namanya Ali. Pasien yang setiap minggunya harus kontrol karena tubuhnya sangat lemah.

"Halo sayangnya kakak, apa kabar Ali. Bagaimana perkembangan Nya, apa Ali merasakan sakit lagi?" Tanya nya dengan lembut, diusapnya pipi tembem pria kecil itu dengan sayang.

Pria kecil itu menatap Lili dengan mata berbinar, kalau sudah jumpa dengan wanita ini pasti dirinya merasa nyaman

"Baik kakak, Dan sakitnya sudah berkurang karena diobatin dengan baik oleh kakak cantik." Balasnya sembari tersenyum

Liliana mengembangkan senyumnya, bahagia sekali dia mendengar suara pria kecil ini. "Maa syaa Allah, adiknya kakak. Sehat selalu ya sayang, biar kita bisa main bareng lagi."

Ali, pria kecil itu mengangguk cepat, dia dengan setia menggenggam jas dokter yang dipakai oleh Lili. Tak rela rasanya jika harus berpisah dengan wanita itu

Setelah memeriksa pria kecil itu, Lili menuliskan resep obat yang harus ditebus dari orang tua pasien. "Ini tuan, obat yang harus anda tebus nantinya! Tolong untuk makanan Ali diusahakan yang lebih bergizi, agar imun tubuhnya menyerap dengan baik." Tutur Lili pada ayah Ali

Ayah Ali mengangguk mantap. "Baik dokter, terimakasih sudah memberikan penanganan yang terbaik pada putraku! Kalau begitu kami permisi dulu Dokter." balas Alif, orang tua dari Ali

"Nak pamit dulu sama dokternya." ucapnya lagi pada putranya dengan lembut

Ali mengangguk lalu menyalami Lili dengan tangan kecilnya. Lili gemas sendiri dengan tingkah anak itu, Diciumnya pipi Ali dengan sayang, membuat ali tertawa kecil.

"Sehat-sehat ya sayangnya kakak, Nanti jangan lupa diminum obatnya ya sayang, Biar kita bisa main bareng lagi." Ujar Lili mengusap pucuk kepala pria kecil itu

"Iya kakak, Ali pulang dulu ya, kakak cantik ." Ujarnya dengan bahagia

"Kamu permisi Bu dokter, Assalamualaikum." Ujar Alif sembari menggendong Ali dengan tangannya

Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya dokter, waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya

Akhirnya setelah melewati beberapa waktu, semua dokter dipersilahkan untuk beristirahat karena sudah waktunya makan siang. Liliana pun begitu dia berjalan menuju ruangannya sebelum nanti pergi kekantin rumah sakit

🍀🍀🍀🍀🍀

Ditempat lain

Seorang pria dengan setelan jas Nya sedang meeting dengan beberapa klien Nya, akhirnya setelah beberapa jam berlangsung, meeting hari itu selesai juga. kemudian dia berjalan menuju ruangannya

Sesampainya di dalam ruangannya, Pria itu memijit pelipisnya kemudian mengecek ponselnya karena sedari tadi banyak notifikasi masuk. setelah dicek ternyata dari tunangannya

WA √ : "Waalaikumsalam, maaf Sayang baru sempat membalasnya. Tadi ada beberapa meeting dengan klien, jadi baru sekarang bisa balas chatnya! Kabarku baik dan semuanya lancar, Kabar kamu bagaimana Sayang?" Tanya pria itu, dia merasa bersalah karena baru bisa membalas chat wanitanya. Tapi apa boleh buat karena sedari pagi jabwalnya sangat pada, hingga memeriksa ponsel saja tidak sempat

Tak berselang lama chatnya dibalas oleh perempuan itu.

WA √ : Nggak apa-apa sayang, bagiku mendengar kamu baik-baik saja sudah cukup! jangan lupa makan teratur ya, istirahat yang cukup, Aku nggak mau kamu sakit."

Mendapat balasan itu membuat pria yang duduk dikursi kebesarannya itu, tersenyum manis.

WA √ : "Pasti sayang, kamu juga jangan lupa istirahat yang cukup ya, Makannya juga yang teratur."!!

WA √ : Oke sayang, aku tutup dulu yaa. Soalnya waktu istirahatnya sudah habis, Assalamualaikum calon imamku."

WA √ : "Waalaikumsalam sayang, calon makmumku."!!

Setelah berbalas pesan dengan wanitanya, pria itu segera menyelesaikan berkas-berkas yang menggunung diatas meja kerjanya.

"Gara-gara papa ini, masa anak mau nikah dikasih syarat segala. Huh, andai kak Alex yang menyelesaikan ini." Gerutunya sembari melanjutkan pekerjaannya

|||||||||||||||||||•••••••••||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!