Hana Ayudia Bramasta gadis cantik yg baru berusia 20 tahun, Terpaksa pergi dari rumah untuk menghindari perjodohan yg telah di atur oleh sang ayah.
Hana juga harus terpaksa mencari pekerjaan untuk membiayai kehidupannya sehari-hari dan untuk membiayai kuliahnya, Dan tampa sengaja Hana telah melamar Pekerjaan di perusahaan calon suaminya sendiri.
"Author : Baby Girl."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby Girl., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.Satu Ruangan Dengan Aryan
"Hm baiklah, Kamu di terima di kantor ini" Ucap Aryan ,Dan membuat Hana sangat bahagia
"Terimakasih pak" Ucap Hana dengan tersenyum manis, Aryan tersentak baru kali ini ia melihat senyum Hana yg di tujukan pada nya,
"Kamu sudah bisa mulai bekerja hari ini" Ujar Aryan mengalihkan pandangan pada berkas-berkas yg berada di atas meja,
"Hari ini?" Ucap Hana sedikit terkejut
"Ya, Apa ada masalah?" Tanya Aryan sembari menatap Hana
"Eh gak pak, Gak ada masalah" Jawab Hana tersenyum tipis, Dan hanya di jawab anggukan oleh Aryan
Tok tok tok
Suara pintu yg di ketuk dari luar,
"Masuk" Sahut Aryan
Pintu itu di buka oleh Kenzo,Dan ia pun langsung berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut, "Ini tuan, Dokumen yg anda minta" Ucap Kenzo yg saat ini telah sampai di dekat meja Aryan
"Baiklah kau boleh keluar" Ucap Aryan sambil mengambil berkas itu dari tangan Kenzo, Kenzo pun beranjak ingin keluar dari ruangan tersebut,
"Tunggu! Ken" Ucap Aryan, Yg membuat langkah Kenzo tiba-tiba terhenti,Lalu menoleh pada Aryan
"Ada apa tuan?" Tanya Kenzo
"Tolong kau pindahkan meja Sekretaris ke dalam ruangan ini" Titah Aryan
"Pindah kan ke sini?" Tanya Kenzo sedikit bingung, Sedangkan Hana hanya diam memperhatikan ke dua orang itu sedang berbicara,
"Ya" Jawab Aryan singkat
"Baik lah tuan, Saya akan segera memindahkan nya" Ucap Kenzo dan langsung berjalan keluar dari ruangan tersebut,
"Pak?" Panggil Hana dengan nada pelan, Membuat Aryan langsung menoleh menatap nya.
"Ada apa?" Tanya Aryan
"Apa meja Sekretaris harus berada di ruangan ini pak?" Tanya nya dengan hati-hati
"Ya, Apa ada masalah dengan itu?" Tanya Aryan,Dan kini mengalihkan pandangan pada dokumen yg berada di tangannya
"Ah tidak ada masalah kok pak, Saya hanya bertanya saja" Ucap Hana dengan senyum yg di paksakan, Ia sedikit bingung,Apa meja Sekretaris harus berada di dalam ruangan CEO?, Tapi kenapa di kantor sang ayah, Sekretaris sang ayah memiliki ruangan sendiri, Begitulah pikir Hana.
"Ambilah, Itu dokumen terkait peraturan perusahaan, Yg harus kamu pelajari" Kata Aryan memberikan dokumen yg tadi di bawa oleh Kenzo Pada Hana
"Baik pak, Saya akan mempelajarinya sebaik mungkin" Sahut Hana, Menerima berkas yg di berikan oleh Aryan
Hana pun membuka tiap lembar dokumen itu Dan mulai membacanya, Sementara Aryan terus saja memperhatikan Hana yg berada di hadapan nya,
Beberapa saat kemudian, Pintu ruangan itu kembali di ketuk oleh Kenzo, Yg membuat Hana dan juga Aryan menoleh ke arah pintu,
"Masuk" Ucap Aryan
Kenzo pun membuka pintu tersebut, Dan masuklah beberapa orang sambil mengangkat meja yg berukuran tidak terlalu besar dan satu kursi, Lalu meletakan nya di tempat yg tidak terlalu jauh dari meja Aryan, Kemudian orang-orang itu kembali keluar,
"Bagaimana tuan, Apa masi ada yg kurang?" Tanya Kenzo
"Tidak, Semua nya sudah pas" Jawab Aryan,Merasa puas dengan kerja Asisten nya itu,
"Baiklah tuan, Saya permisi dulu" Pamit Kenzo dengan sedikit membungkuk kan badan nya,dan langsung berjalan keluar dari ruangan tersebut,
"Kamu bisa menempati meja itu sekarang" Ujar Aryan
"Baik pak" Balas Hana, Ia pun mengambil dokumen dan juga tas nya, Lalu berjalan menuju meja nya, Sementara Aryan hanya menatap punggung Hana sampai Hana duduk di meja nya miliknya
*"Aku gak nyangka bisa keterima di kantor ini, Dan langsung mulai bekerja hari ini juga" Gumam Hana dalam Hati, Dan tiba-tiba ia teringat oleh sahabatnya itu, "Astaga aku sampai lupa menghubungi Bella" Gumam nya lagi dengan pelan, Ia pun segera meraih tas nya dan mengeluarkan ponsel miliknya, Kemudian mengirim satu pesan kepada Bella sahabatnya,
Sedangkan Aryan terus saja melirik Hana,Yg sedang memegang ponsel nya sambil tersenyum, *"Apa yg sedang ia lihat,Sampai tersenyum lebar seperti itu" Gumam Aryan, Ia sedikit tidak suka saat melihat Hana tersenyum ketika sedang menatap ponselnya,
"Jangan memegang ponsel saat sedang bekerja" Tegur Aryan, Dengan ekspresi wajah yg datar,
"Ma-maaf pak, Saya cuma mengirim satu pesan kepada sahabat saya" Ucap Hana meminta maaf, Dan langsung menaruh ponsel nya ke dalam tas,
Kini 20 menit telah berlalu, Aryan masi sibuk memeriksa beberapa berkas di atas mejanya, Sedangkan Hana masi sibuk membaca dokumen yg tadi di berikan oleh Aryan,
"Hana?" Panggil Aryan, Memecah keheningan di dalam ruangan itu,
"Iya pak, Ada yg bisa saja bantu?" Sahut Hana sambil berdiri dari duduk nya,
"Kemari lah" Pinta Aryan
Hana pun beranjak mendekati meja Aryan,
"Ada apa pak?" Tanya Hana saat telah tiba di depan meja Aryan
"Ini adalah jadwal ku untuk minggu ini" Kata Aryan memberikan satu buku kepada Hana, "Mulai minggu depan, Kamu yg akan mengatur nya" Lanjut nya lagi
"Baik pak" Sahut Hana, Menerima buku yg di berikan oleh Aryan, Dan langsung kembali ke meja nya
Tidak terasa waktu makan siang telah tiba, Hana sedang merenggakan otot-otot tangan nya, Setelah itu ia membereskan beberapa dokumen yg berada di atas meja nya, Tiba-tiba ia di kaget kan dengan suara bos nya,Yg sekarang berada di depan meja nya,
"Temani saya untuk makan siang" Titah Aryan, Dan langsung berjalan ke arah pintu
"Baik pak" Sahut Hana, Ia segera meraih tas nya dan langsung mengikuti bosnya dari belakang,
....
Aryan dan juga Hana baru saja keluar dari dalam lift, Membuat para pegawai menoleh ke arah mereka,
"Siapa wanita itu?" Tanya sala-satu pegawai
"Dia Sekretaris baru pak Aryan" Jawab pegawai yg satu
"Wah Jadi dia Sekretaris baru pak Aryan, Cantik banget ya"
Mereka terus memuji kecantikan Hana, Tapi ada satu mata yg sedari tadi menatap tajam pada Hana,
"Jadi dia yg telah merebut posisi ku" Gumam Desi yg sedari tadi menatap Hana dengan tajam , "Aku tidak akan membiarkan mu, berkerja dengan tenang di kantor ini" Lanjut nya lagi dengan tersenyum sinis,
"Kantin nya di sebelah mana pak?" Tanya Hana sedikit berbisik
"Kita akan makan siang di luar" Kata Aryan yg masi terus berjalan, Sementara Hana masi terus mengikuti nya dari belakang, Walaupun ia merasa risi mendapat tatapan dari beberapa pegawai yg berpapasan dengan mereka,
"Naik lah" Ucap Aryan membukakan pintu mobil buat Hana, Saat mereka sudah tiba di parkiran khusus CEO,
"I-iya pak" Ucap Hana dengan gugup,Karena mendapat perlakuan seperti itu dari bos nya.
.
.
Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐,Makasih🙏
Semoga Authornya selalu sehat ya dn semangat,....
tumben koq lama, udah bnyak yg nungguin lohh..
semangat yaa
lama ya up nya