NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:660
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Terlambat Daftar

Lulus sekolah tak banyak yang dikerjakan , hari-hatinya pergunakan membantu ibunya . kakak-kakaknya menyuruh melanjutkan sekolah tapi ia tidak mau . Salah satu kakaknya diam-diam mendaftarkannya sekolah di sekolah swasta .

Fika datang ke rumah Ira sedang menjemur pakaian . “Ira , kamu sekolah di swasta sama aku nanti kita berangkat bersama ," katanya dengan antusias .

Ira terkejut mendengar kalau dirinya sudah di daftar . “Kok kamu tahu kalau aku sekolah di sana , kata siapa ?“ tanya Ira ingin tahu . Selama ini ia tidak berpikiran melanjutkan sekolah karena ia ingin bekerja membantu ibunya .

“Ada deh , kita berangkat hari senin besok," kata Fika . melangkah meninggalkan Ira dengan sejuta tanya dalam hatinya .

"Aku harus tanya sama kakak-kakaku , siapa diantara mereka yang sudah mendaftarkan aku sekolah ," gumam Ira .

Saat ini ia sedang duduk di depan televisi menonton acara musik . Ia melihat kakaknya Yaman sedang masuk ke rumah langsung makan . Ira menghampirinya berkata ." Kak Aman , apakah kakak yang mendaftarkan aku di sekolah swasta ?“ Ira ingin tahu .

Yaman menyelesaikan makannya lalu menoleh melihat Ira menunggu jawabannya . "Iya , kamu harus meneruskan sekolah biar punya ilmu dan pengalaman tidak seperti kakak-kakakmu yang tidak sekolah , kamu beruntung bisa sekolah sampai sekolah tinggi ," jawab Yaman dengan serius .

Ira terkejut dan terharu merasa diperhatikan sampai sedalam itu . "Tapi kan aku tidak mau sekolah ," sahut Ira menunduk hatinya menolak sekolah .

 Yaman menatap tajam Ira lalu berkata .' kalau kamu tidak sekolah mau jadi apa , jaman sekarang harus sekolah kalau tidak maka akan tertinggal ,cari pekerjaan lebih mudah kalau lulus nanti ,“ jelas Yaman beranjak dari tempat duduk meninggalkan Ira yang bengong .

Malam itu sinar bulan terang dengan sempurna , Ira duduk di teras depan melihat bulan seolah memberi semangat pada dirinya . "Aku bukan lagi anak kecil tapi aku adalah seorang gadis muda beranjak dewasa ," gumam Ira sambil menghembuskan napas kasar.

Hari-hari Ira semakin di buat galau , tas ,buku dan alat sekolah lainnya sudah dibelikan oleh kakaknya . Ira melihat semua perlengkapan sekolah sudah tertata rapih .

Hari senin telah tiba , Ira menghampiri Fika di depan rumah. Fika sudah siap berangkat akhirnya mereka berangkat bersama dengan menggunakan mobil di antar bapaknya Fika yang seorang sopir truk .

Ira dan Fika sampai di depan gerbang sekolah swasta turun dari mobil sebelumnya mencium tangan bapaknya Fika dan berpamitan .

Mereka berdua masuk sekolah dengan perasaan berdebar di dada , pandangan mereka menyapu seluruh bangunan sekolah dengan takjub dan rasa ingin tahu . Keduanya masuk ke ruang kepala sekolah .

“Selamat pagi ,Pak !" sapa Ira dan Fika . Seorang pria berstatus kepala sekolah melihat dua anak didiknya tersenyum ramah .

"Masuk , duduklah ," perintahnya menunjukkan tempat duduk .

"Apa yang bisa bapak bantu ?“ tanya Pak Kepala sekolah bernama Agus Prambudi .

"Kami mau tanya dimana letak kelas satu soalnya kami murid baru dan maaf terlambat daftar ," jawab Fika .

Pak Agus berpikir sejenak kemudian mengajak dua siswa keluar menuju ruang kelas untuk mereka tempati . Mereka bertiga menuju ruang kelas paling ujung .

"Jauh sekali kelas kita ,Fik ," kata Ira melihat ruang kelas begitu banyak yang mereka lewati .

"Iya juga ya , ikuti saja Pak guru nanti juga dapat kelas ," kata Fika .

Tiba-tiba di depan ruang kelas paling ujung bertuliskan ruang kelas satu tiga . Pak guru bernama Agus mengetuk pintu lalu membuka .

Semua yang ada di dalam ruangan menoleh ke arah pintu . Ruangan langsung riuh suara siswa kedatang siswa baru .

"Ada teman baru nih , pasti bangunnya kesiangan ," celetuk Ibra dengan suara paling lantang . Semua siswa menertawakan kedua siswa baru .

"Biasanya siswa pindahan lebih unggul , hati-hati kawan !" sahut Ardi dengan suara bas .

“Sudah kalian jangan bikin heboh , Bu Sri tolong bimbingannya ini bukan siswa pindahan tapi siswa daftar paling akhir ," kata Pak Agus .

"Baik ,Pak . Terimakasih," jawab Bu Andin dengan ramah kemudian Pak Agus keluar dari ruangan .

“Baiklah sekarang perkenalkan nama kalian mulai dari kamu ,“ perintah Bu Sri kepada Ira dan Fika .

Ira maju di depan papan tulis menghadap teman satu kelas memperkenalkan diri .

"Selamat pagi semua namaku Irawati , sekian terimakasih," Irawati selesai memperkenalkan diri duduk di kursi depan tempat meja guru .

kemudian Fika memperkenalkan diri .“ Selamat siang semuanya namaku Fika Adista , terimakasih,“ Fika kemudian duduk bersama Ira say meja .

"Sekarang kalian salin apa yang ibu tulis di papan tulis ,“ perintah Bu Sri lalu duduk sambil melirik memperhatikan seluruh siswa kelas .

Ira mengeluarkan buku kemudian menyalin tulisan Bu Sri , begitu juga dengan Fika agar tidak ketinggalan mata pelajaran hari ini .

Waktu istirahat Fika dan Ira keluar pergi ke kantin membeli makanan . Keduanya menelusuri setiap gedung dan kemudian menemukan sebuah kantin di belakang gedung salah satu kelas .

Ira dan Fika membeli makanan dan minuman lalu duduk di tempat kosong . “Fika ," panggil seseorang dari arah samping mengejutkan keduanya . Fika menoleh seperti mengenalnya .

"Pras , kamu sekolah di sini ?" tanya Fika melihat teman satu kelas waktu sekolah menengah pertama .. "iya , dan dia kan Ira , benar kan !" Pras menebak .

“Iya masa tidak , ternyata kita masih satu sekolah dengan teman lama ya ," kata Ira dengan senang . "Kamu sudah beli jajan ?’ tanya Fika kepada Pras .

"Sudah nih mau ke tempat teman lain ,"jawab pras lalu meninggalkan mereka . Ira dan Fika pergi setelah selesai makan , mereka jalan-jalan melihat suasana sekolah .

“Ira ,“ panggil Ratna teman satu kelas waktu di sekolah menengah pertama . Ira menoleh ke sumber suara lalu melambaikan tangannya . Ratna menghampiri bersama kedua temannya .

"Kamu sekolah di sini juga , senang sekali tapi sayang tidak satu kelas ," kata Ratna wajahnya berubah sendu tapi hatinya terharu melihat Ira satu sekolah dengannya .

"Apa teman kita banyak yang sekolah di sini ?" tanya Ira mencari teman semasa sekolah SMP namun tidak menemukan .

"Ada beberapa kok ," jawab Ratna .

Bel tanda masuk berbunyi semua siswa masuk ke dalam kelas masing-masing. “Anak baru boleh kenalan enggak ?" tanya Danang berdiri di depan meja Ira dan Fika .

“ Tadi kan sudah kenalan masa kenalan lagi ," kata Ira menolak di ajak berjabat tangan oleh Danang . "Kenalan lagi biar tambah akrab maksudnya ," sahut Danang sambil memainkan alisnya .

"Gak jelas banget deh nih orang gayanya kok kayak banci ," batin Ira mengalihkan pandangannya ke arah lain . Matanya langsung menuju cowok putih imut wajahnya lucu rambutnya sedikit acakan .

“Siapa dia?" batin Ira penasaran

Bersamaan pria itu menatap Ira dengan tatapan sayu . Keduanya salah tingkah lalu saling mengalihkan pandangan .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!