NovelToon NovelToon
Ldr Ko Langgeng?

Ldr Ko Langgeng?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life / Light Novel
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alfaira_13

LDR KATANYA BERAT!!

Tapi tidak bagi Rion dan Rayna. Ini kisah mereka yang berusaha mempertahankan hubungannya apa pun masalah yang mereka hadapi.

Tapi bagaimana jika masa lalu yang menggangu hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfaira_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Radit

Rion kecelakaan.

Sekarang di rumah sakit.

Baru saja Rayna tiba di rumah dan membuka ponselnya, dua pesan yang dikirim oleh Radit membuat Rayna mematung. Detak jantungnya yang semula berdetak dengan normal, kini harus bekerja dua kali lipat. Entah sejak kapan air matanya mengalir deras. Ponsel yang semula berada di genggaman tangannya, kini terlepas begitu saja menghantam lantai.

"Gimana keadaannya dok?" tanya Radit kepada seorang dokter pria muda yang baru saja keluar dari dalam ruang rawat.

Dokter itu menggelengkan kepalanya, menatap Radit sambil tersenyum.

"Jir!" Radit meringis saat Faisal memukul punggungnya.

"Gak usah banyak drama!" sentak Faisal.

"Biar kaya di sinetron." Radit menjawab asal.

"Boleh masuk kan dok?" tanya Faisal.

"Boleh, silahkan." setelah mengatakannya, dokter muda itu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

"Hp mana?" Rion bertanya saat kedua temannya baru saja membuka pintu ruangan.

"Mati," jawab Faisal.

"Serius?" Tanya Rion tak percaya. Ia harus mengabari Rayna saat ini juga.

"Iyalah, hp lo pecah!" Faisal berjalan mendekati ranjang rumah sakit, memberikan ponsel Rion yang kondisinya sudah mengenaskan. Penasaran dengan satu kaki Rion yang diperban, Faisal mencoba untuk menyentuhnya. Hanya menyentuhnya sedikit, dan tak akan membuat Rion sakit.

"Pinjem hp lo!" rengek Rion kepada Faisal.

"Rayna udah gua kabarin Yon, tenang aja." Radit menyahut.

"Tapi gua mau liat pacar gua," ucap Rion.

"Hp gua mati Yon."

"Pinjem hp lo dong Sal!" pinta Rion.

"Hp gua ketinggalan," jawab Faisal jujur.

Setelah selesai bekerja di sore hari, Rion dan kedua temannya memutuskan untuk singgah di warung. Saat perjalanan pulang, di persimpangan jalan seekor kucing menyebrang begitu saja, membuat Rion berusaha menghindarinya dan berakhir ia yang mengalami kecelakaan tunggal. Rion bersyukur karena kondisinya tidak terlalu parah. Hanya kaki kirinya yang memang banyak luka lecet dan tangannya yang terdapat luka gores.

"Gua gak bisa kasih kabar ke Rayna," murung Rion.

"Nanti aja, lagian udah gua kabarin." Radit dengan santainya ikut duduk di atas ranjang rumah sakit.

"Dia jawab apa?" tanya Rion penasaran.

"Gak dijawab."

"Hah? Lo bilangnya gimana?" tanya Rion.

Apa Rayna tak peduli lagi dengan kondisinya?. Tidak mungkin Rayna mengabaikannya begitu saja.

"Ya gua bilang aja lo lagi di rumah sakit."

"Gitu doang?" tanya Rion memastikan.

Radit hanya membalas dengan anggukan saja.

"Ish anjir, ko lo bilang gitu?" maki Rion.

"Harusnya gimana? Gak mungkin gua bilang kalo lo masuk panti asuhan kan Yon!"

"Kalimat lo gak ngejelasin apa-apa!" kesal Rion. Bagaimana jika Rayna berpikir macam-macam saat membaca pesan dari Radit?.

"Mana hp lo!" Rion kini semakin memaksa.

"Hp gua beneran mati total Yon." Radit mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan memberikannya kepada Rion.

"LO APAIN ADEK GUA?" Raya bertanya dengan suara tinggi dari layar ponsel.

"Maaf kak, hp gua keburu mati sebelum gua sempet jelasin," ucap Radit klarifikasi.

Rion menyuruh Radit untuk meminjam charger ke salah satu staff rumah sakit agar bisa segera menghubungi Rayna. Tapi sialnya bukan Rayna yang menjawab, melainkan Raya.

"Tapi Rion gak kenapa-kenapa kan?" tanya Raya. Bagaimana pun juga, Raya tetap mengkhawatirkan Rion. Bagaimana tidak khawatir? Ia mendapati Rayna sedang menangis di dalam kamar saat ia baru saja tiba di rumah.

"Kalo sampe adek gua sakit gara-gara lo awas aja ya!" tunjuk Raya. Setelah Rayna menceritakan apa yang terjadi, Raya berusaha menghubungi nomor ponsel milik Radit dan tidak mendapat jawaban sama sekali.

Hal itu membuat Rayna semakin cemas memikirkan Rion. Harus berkali-kali Raya berusaha menenangkannya.

"Rayna sekarang dimana kak?" tanya Rion.

"Ada di kamar, lagi tidur." jawaban Raya sangat ketus, membuat ketiga pria asal bandung itu saling bertatapan merasa takut.

"Nanti tolong bantu jelasin ya kak, dan gua minta maaf juga sama kelakuan temen gua." Rion menatap Radit yang berada di sampingnya dengan tajam.

Radit yang mendapat tatapan dari Rion menelan ludahnya gusar. Ia memilih untuk menjauh dari ranjang yang ditempati Rion.

"Gak tau, nanti lo jelasin aja sendiri," tolak Raya dengan malas.

"Kak bisa lo bangunin dulu gak? Hp gua kan rusak nih, gua gak bisa ngabarin lagi nantinya," pinta Rion memohon.

Dengan terpaksa Raya berjalan menuju kamar sang adik dan membangunkannya.

"Na!" panggil Raya.

Rayna dengan terpaksa membuka kedua matanya dan berusaha bangkit dari kasurnya. Rasanya berat sekali, seperti ada lem yang membuat kelopak matanya enggan terbuka.

Ingat! Rayna itu memang tak bisa bangun pagi, tapi sebenarnya ia selalu mudah dibangunkan di waktu lain.

"Ion!"

"Iya sayang, Ion gak kenapa-kenapa."

"T-tapi kata Radit..." Rayna tak melanjutkan kalimatnya, kalah dengan air matanya yang lebih dulu menetes.

"Enggak sayang, kamu salah paham."

"Aku takut kamu luka parah, aku gak bisa jenguk kamu di sana," kata Rayna dengan suara yang pecah. Dadanya naik turun tak beraturan, masih berusaha menahan isak tangisnya.

"Gak apa sayang, Rion cuma luka di kaki aja sedikit" Rion mengarahkan kamera ponsel Radit ke arah kedua kakinya. Hanya satu kaki yang terluka dan harus mendapat penanganan.

"Jangan nangis sayang." Rion khawatir sekali dengan Rayna. Tak tega melihat kedua matanya yang sudah sembap dan sedikit bengkak. Pasti terlalu lelah menangis sampai akhirnya Rayna terlelap.

"Nanti jangan ceroboh lagi kalo di jalan!" perintah Rayna. Kedua tangannya sibuk menghapus air mata di kedua pipinya.

"Iya sayang, maafin Ion ya cantik."

"Jangan suruh Radit lagi buat ngabarin!" lagi, Rayna membuat perintah.

"Iya cantik," ucap Rion patuh.

"Nanti aku gimana kasih kabarnya?" tanya Rayna. Jika Rion tak memegang ponsel, mereka tak akan bisa komunikasi.

"Nanti chat aja ke Faisal ya!" suruh Rion.

"Gak lama kan?"

"Sampe hp Ion selesai dibenerin cantik," jelas Rion.

"Mata aku pusing banget," keluh Rayna.

"Iya, nanti dikompres aja ya matanya!" saran Rion.

"Ion belum boleh pulang?" Rion menggeleng, membenarkan posisi duduknya yang tak nyaman.

"Besok pagi udah pulang lagi sayang."

"Yaudah, nanti hati-hati kalo di jalan!"

"Iya cantik, kamu lanjut tidur ya! Udah malem juga ini." Rayna mengangguk, terlalu banyak menangis dan membuat kepalanya pusing.

"Istirahat yang banyak ya! Semoga bisa cepet sembuh."

"Iya, makasi sayang." Rayna mematikan panggilannya dengan Rion.

"Anying." Radit memaki saat Rion dengan santainya melempar ponsel Radit dengan sembarang. Beruntung saja refleks tangannya bagus.

"Gara-gara lo nih!" omel Rion.

"Hp gua dapet kredit Yon!" ungkap Radit sedikit berteriak. Takut diusir jika mereka terlalu ribut di rumah sakit.

"Terus nasib hp gua gimana?"

"Ganti aja yang baru," usul Faisal.

"Ah, gak dulu deh."

"Minta aja sama mas Bian!"

Rion terdiam sejenak, menarik napas panjang. "Mas Bian udah ada istri."

Abian, kakak laki-laki Rion. Sejak sang kakak menikah, mereka jarang sekali berkomunikasi. Rion berpikir jika Abian terlalu sibuk dengan keluarga barunya. Tapi tak masalah juga bagi Rion, meski kini ia hanya tinggal berdua dengan sang adik.

"Hp lo cuma mati aja lagian Yon, gak bakal lama," ucap Faisal menenangkan.

"Tolong bilang sama bi Eni buat jaga Naura!"

"Aman, tadi gua kabarin juga."

1
Vanni Sr
blm d jelasin yaa mereka ktmu dn bisa jadin smpe akhirny Ldr.
terus ortua mereka jg blm d jelasin ya kk ?
Alfaira: terinspirasi aja 🤗 semua nama, daerah, dan lainnya disamarkan dan dibuat jadi fiksi.
Vanni Sr: jd ini kisah nyata ya kk?
total 3 replies
Sakinah Tulhusna
wah, bagus kak! Semangat yaa! Kesehatan juga perlu di jaga! Dan novel nya bagus bgt, terus kan bakat mu kak😁
Alfaira: wahhh maaciii 🥰 kalo ada kesalahan penulisan dan sebagainya bisa banget lohh di koreksi 🤩
total 1 replies
YenYuanTyan
berbagai pacar ya bundd
Alfaira: hihii /Smirk/
total 1 replies
YenYuanTyan
banggg gue juga jomblo loohh😓😓
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
YenYuanTyan: aaakkkk mawuuu, iklas yeee bangg tokohmu saya jadikan pacarr :vvv
total 3 replies
YenYuanTyan
yaampun gombal nih Yee /CoolGuy/
YenYuanTyan
Semangat ya kakk nulisnya 🔥🔥 tapi boleh dong baca punyaku juga 👉👈
Alfaira: bolehh bangett 🤩
total 1 replies
Alfaira
jangan lupa tinggalkan jejak
Alfaira
guyss tinggalkan jejak 🤩 kalo ada kesalahan tolong diingatkan 🙏🏻
Alfaira
hallo guys!! jangan lupa di like yaa 🤩
Alfaira
haii, ketemu lagi nih sama Rion dan Rayna. ditunggu up selanjutnya yaa 🤩
Alfaira
haii guys!! ketemu lagi nih sama cerita seru Rayna dan Rion. menerima saran dan kritik juga lohh sebagai dukungan 🤩
Alfaira
guys up lagi nanti hari Sabtu yaa😘 menerima saran dan kritik sebagai dukungan 🤩
Alfaira
jangan lupa tinggalkan jejak guys 🤩
Alfaira
menerima saran dan kritik sebagai dukungan!! 🤩
Alfaira
menerima saran dan kritik sebagai dukungan guys 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!