Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab_17
"Akh..pagi pagi udah ngeliat hal yang bikin rusak mata aja "ujar Icha. Yamg melihat Radit datang ke Perusahaan nya .
"Hey..kenapa si pagi pagi udah ngedumel aja.?" Ucap Indri yang tiba-tiba sudah berada di samping Icha.
"Astaghfirullah ikh bikin kaget aja si "
"Lah ,lagi kamu aku panggil panggil gak denger, ngeliat siapa si .?"
Indri melihat sekeliling dan dia melihat sosok pria yang tampan dengan berpakaian formal seorang direktur.
"Owh.. ternyata kamu ngeliat pak Radit toh, haha?"
"Emm.radit .?"
"Itu kan orang yang kamu perhatikan dari tadi."
"Siapa juga yang perhatikan dia ,aku cuman gak seneng aja ngeliat dia , kelihatan sombong banget "ucap Icha.
"Dia buka orang kita yah .?"ucap Icha .
"Bukan ."
"Lah terus ngapain dia kesini coba.?"
"Pastinya ada urusan bisnis lah , dan emangnya kamu gak tau apa , Minimarket yang Banyak itu punya dia tau ,"
"Akh..serius.?"
"Iya , itu di bawah Prusahaan dia "
"Emmm..jadi begitu toh, pantas aja angkuh banget."ucap Icha.
"Apa.?"
"Akh, gak kok, ya udah ayo kita ke loker udah jam berapa nih "ucap icha yang mengalihkan pembicaraan.
Kemudian setelah Divisi Cleaning Servis selesai Briefing pagi sebelum memulai aktifitas nya dan supervisor Icha memberi tugas masing-masing kepada semua karyawan.
Namun saat pemberian tugas, hanya Icha saja yang tidak mendapatkan tugas dari supervisornya, kemudian saat semuanya bubar Icha langsung bertanya kepada supervisor nya.
"Pak hari ini saya ngapain ya .?"
"Kamu santai aja Icha "
"Lah, kok begitu pak."
"Soalnya saya di tugaskan seperti itu ,kamu gak boleh kerja berat nanti saya yang di marahin lagi."
"Pasti Kaka saya ya pak, kak Friska ya.?"
"Bukan Bu Friska, tapi Pak Rian."
"Kak Rian .?"ucap Icha.
Karena tidak mendapatkan tugas, Icha bingung harus melakukan apa , kemudian Icha berinisiatif membantu rekanya yang sedang bekerja, namun entah kenapa setiap kali Icha ingin membantu pekerjaan Temannya, respon temannya menolak saat Icha akan membantu mereka.
"Aku bantu ya kak"
"Gak usah Cha , udah selesai aku , mending kamu istirahat aja "ucap Rekannya.
Melihat Rekannya tidak membuahkan bantuannya , membuat Icha bingung, dan tidak lama Supervisor icha datang menghampiri Icha.
"Cha kamu kelantai 13 gih."
"Ada pekerjaan apa pak.?"
"Saya juga tidak tau ,kamu ke lantai 13 aja ,nanti tanya resepsionis di sana ,toh nanti kamu bakal di arahkan sama dia "ucap supervisor Icha.
"Baik pak "ucap Icha yang langsung bergegas menuju lantai 13 dengan penuh semangat,apa lagi dari tadi Icha merasa bosan karena tidak mendapatkan pekerjaan.
Lalu sesampainya di lantai 13 ,saat keluar Lift Icha kaget karena lantai yang dia tuju lantai para direksi, tanpa berpikir apa-apa Icha langsung bertanya kepada Resepsionis.
"Misi kak, tadi saya di suruh ke sini sama Supervisor saya ,apa ada pekerjaan yang bisa saya bantu.?" Ucap Icha.
"Oh tunggu sebentar ya .?"ucap Resepsionis.
Kemudian resepsionis tersebut menelpon sambil pandangannya ke Icha , dan saat itu Icha mulai merasa bingung, lalu tidak lama seorang Sekretaris datang dengan wajah tersenyum kepada Icha.
"Ayo silahkan masuk ikut saya Bu "
"Iya"
Lalu Icha mengikuti resepsionis tersebut dan dia juga sempat melihat Radit sedang menunggu, dan mereka berdua saling melihat satu sama lain ,namun saya Radit melihat Icha , respon Icha langsung membuang wajahnya., sambil mengikuti resepsionis.
"Lah.?"ucap Icha . Ketika sudah berada di depan pintu ruangan CEO.
"Silahkan masuk Bu Icha ."ucap Resepsionis tersebut.
Kemudian Icha masuk dan dia melihat kakaknya yang sedang fokus bekerja.
"Assalamualaikum.?"
"Waalaikumsalam, duduk."ucap Rian
Kemudian Icha duduk di hadapan kakaknya dan menunggu perintah dari Radit, dan saat itu Icha hanya diam karena dia masih Asing atau malu dengan kakak kedua nya , berbeda jika dia bersama dengan Kaka pertamanya Friska.
Dan Icha hanya diam sambil menunggu Rian yang berbicara terlebih dahulu.
"Kak Rian dengar kamu ke Kantor naik motor.?"
"Iya."
"Ada Banyak mobil di rumah kenapa mesti naik motor."
"Masa Cleaning Servis bawa mobil, bagaimana nanti kata karyawan lain .?"
"Memangnya Cleaning Servis gak boleh bawa mobil, kalo asumsi kamu seperti itu, berarti Kaka sebagai CEO harus melarang karyawan Kaka dong yang membawa mobil." Ucap Rian .
"Eh..gak gitu juga lah, tapi kan gimana gitu"
"Ya gak usah gimana gimana dong, toh meskipun kamu menutupi siapa kamu sebenarnya, pada akhirnya mereka juga bakal tahu sendiri kan ,dan itu tidak bisa di hindari "
"Tapi kan aku belum siap aja kak ."
"Siap gak siap harus siap, di tambah lagi kalo ada pertemuan,kamu juga harus ikut "
"Pertemuan.?"
"Ya, pertemuan para pembisnis."
"Emm"
"Ya udah jangan di pikirkan , nih kamu makan dulu." Ucap Rian.
"Aku kan udah sarapan tadi pagi masa makan lagi si "
"Gak apa apa biar gemuk."
"Ikh..parah banget suruh adiknya gemuk hemm"
"Haha"Rian tertawa kecil, sedangkan Icha perlahan mulai dekat dengan kakak keduanya di tambah lagi mereka saling ngobrol satu sama lain, sekedar menambah kedekatan di antara mereka.
Kemudian di sela sela mereka sedang mengobrol, sekretaris Rian datang.
"Misi pak Rian , pak Radit dari Prusahaan MULTICLUB sudah datang untuk membicarakan Bisnis."
"Oh dari Prusahaan Minimarket ya."
Icha yang sedang makan hanya menyimak percakapan mereka.
"Iya pak, beliau sudah datang dari tadi."
"Suruh Direksi lain Saja yang bertemu dia "
"Baik pak" ucap sekretaris Rian.
Di situ Icha bertanya tanya, sebenar apa Prusahaan orang tua nya ,sampai Sampai menangani Prusahaan Minimarket terbesar,hanya di wakili direktur lain .
"Kak, kenapa Kaka gak yang menangani, bukannya Prusahaan itu supermarket terbesar di negara kita.?"ucap Icha.
"Kenapa mesti Kaka,yang Harus bertemu dengan dia.?"
"Ya Kaka kan CEO."
"CEO juga punya bawahan kan."
"Iya si, tapi kalo nanti direktur yang mewakili perusahaan kita malah gak bener dan menyebabkan Prusahaan ini tidak bisa melanjutkan Kerja sama bagaimana kak..?"
"Haha, kamu ini mikirnya terlalu jauh, dan gak bakalan terjadi apa yang kamu khawatirkan "
"Lah "
"Toh kita memiliki 50% saham di perusahaan tersebut,sama saja itu Prusahaan kita juga."
"Haha.!"
Mendengar hal tersebut jelas membuat Icha kaget, berarti minimarket Yang Banyak itu masih punya orang tuanya .
Dan yang makin membuat Icha kaget, posisi kakaknya tersebut yang pastinya lebih tinggi dari Rian.
Bayangkan saya Direktur utama minimarket Sampai sudah sekali untuk menemui kakaknya.
"Hey,ada apa kamu melamun sambil makan.?" Ucap Rian
"Ah, gak kok."
"Kamu lagi memikirkan apa coba .?"
"Gak mikirin apa apa kok hehe"ucap Icha yang melanjutkan makannya, sambil memikirkan sesuatu.
~ BERSAMBUNG ~