Hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya, Sheryl berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan mengunjungi apartemen milik kekasihnya,tanpa memberitahu dulu kekasihnya.Alangkah kagetnya Sheryl ketika sampai di apartemen dia malah mendapatkan kejutan balik dari sang kekasih yang tengah memadu kasih dengan sahabatnya sendiri.
Mati satu tumbuh seribu itulah kata pepatah yang banyak digunakan orang pada seseorang yang sedang mengalami patah hati ,yang terbukti di kehidupan Sheryl.Putus dari Reza kini Sherly malah menjadi incaran berondong tampan yang selalu mengejar-gejar nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silviaulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
anak pungut
"Hei...sayang kamu kenapa? Kok malah bengong? tanya Aluna
"Hah...anu itu mah hubungan aku sama Reza baik baik aja kok mah."
"Hai Mama Kakak pasti lagi nungguin Tasya ya buat makan malam? "ucap bocah kecil berusia 9 tahun yang baru saja datang menghampiri Sheryl dan mamah nya yang sebelum terlihat tengah berbincang.
Sheryl merasa cukup lega saat melihat kedatangan adiknya yang otomatis bisa langsung mengalihkan pembicaraan,agar mamanya tak kembali menanyakan hubungannya dengan Reza Jujur saja Sheryl masih belum siap jika harus memberitahu tentang berakhirnya hubungan dirinya dengan Reza karena menurutnya untuk saat ini waktunya belum tepat"
"Ya sudah mah ,adik ayo sebaiknya kita makan soalnya Kakak udah nggak sabar mau nyicipin ayam kecap yang dari tadi udah bikin Kakak meler nih!! karena kelamaan nungguin Adek "ledek Sheryl mencoba menggoda adik bontotnya .
"lagian siapa juga yang nyuruh kakak buat nungguin Tasya, kalau mau makan kakak bisa makan duluan! "ucapnya tak mau kalah
"Sudah....sudah ayo sebaiknya kita langsung makan takutnya nanti makanan nya malah keburu dingin loh kalau kelamaan nungguin kalian debat dulu." Aluna mencoba untuk menengahi kedua putrinya yang sedang beradu argumen.
"Kakak tuh mah yang duluan ,Adek kan cuma ngikut!" ucap Tasya mencoba untuk membela diri.
*
*
*
Di sisi lain Bintang kini tengah berbaring di atas kasur King size miliknya sambil meng scroll handphone nya yang menampakan wajah wanita cantik yang menghiasi layar handphonenya.
"Gue suka loe kak,gue harap Tuhan bisa menakdirkan loe sebagai jodoh gue kelak" monolog Bintang, sambil menatap poto Sheryl yang menghiasi layar ponsel miliknya.
Tok...tok....tok
"Sayang ini mama nak? boleh Mama masuk ke dalam? "ucap Rinjani yang kini tengah berdiri di balik pintu kamar putranya
"Boleh mah Mama masuk aja, pintunya nggak dikunci Kok! "jawab Bintang
Terlihat sosok wanita anggun yang kini tengah membawa nampan yang berisi satu gelas susu dan roti panggang yang ada di tangannya.
"Kenapa Putra tampan Mama nggak makan dan turun ke bawah? "tanya Rinjani sambil menatap ke arah Putra nya.
"Bintang belum lapar mah, jadi Bintang nggak ikut makan malam ke bawah" ucapnya berbohong padahal sebenarnya ia malas jika harus bertemu dengan kakaknya yang selalu mengajak Bintang ribut
"Ya sudah kamu minum susu hangat saja dan roti bakarnya ya sayang buat mengganjal perut,kalau semisalkan Bintang sudah laper Bintang tinggal turun aja ke bawah buat makan sayang!"
"Mama nggak perlu repot-repot bawain Bintang makanan ke kamar toh kalau lapar nanti Bintang bisa langsung ambil sendiri ke bawah, jadi nggak ngerepotin Mamah "ucap Bintang yang merasa tak enak kepada sang mamah.
"Nggak apa-apa kok Sayang lagian Mama sama sekali nggak ngerasa direpotin loh sama anak mama sendiri ,Ayo diminum susunya sayang rotinya juga jangan lupa dimakan ya sayang, mama kembali lagi ke bawah soalnya Papa masih nungguin Mama di ruang tamu
"Iya mah Makasih "ucap Bintang yang langsung dijawab anggukan kepala oleh mamahnya
"Anak manja itu lagi di mana mah? berani-berani Dis ngerepotin Mama, sampai-sampai harus dibawain makanan segala ke kamarnya lagi, Ck emang dasar nggak tahu diri seharusnya dia itu sadar diri dan jangan banyak nyusahain kita, karena dia itu cuma anak pungut di rumah ini" tukas Reza ketika melihat mamah nya yang baru saja turun dari tangan setelah mengantarkan makanan ke kamar Bintang.
"Jaga bicaramu Reza, Jangan pernah kamu berkata seperti itu lagi kepada Bintang,karena Bintang itu sama seperti kamu sama-sama Putra Papah!" ucap Dewangga yang tak suka saat mendengar Putra angkatnya itu merendahkan putranya sendiri.
