NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Arka

Kisah Cinta Arka

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Patahhati / CEO / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sifa

Follow ig 👉 @sifa.syafii
Fb 👉 Sifa Syafii

Arka adalah seorang laki - laki anak semata wayang dari pasangan pak Hendro dan bu Widya. Dia tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, hingga akhirnya cintanya berlabuh pada seorang gadis yatim piatu bernama Tia. Perjalanan cinta mereka tidak mudah tentunya lantaran kedua orang tua Arka menentang hubungan mereka.

Bagaimana akhir dari kisah cinta Arka? Dengan siapakah dia akan menikah? Yuk langsung saja simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Pukul 15.00 Tia baru boleh pulang dari tempatnya bekerja. Ia berganti pakaian terlebih dahulu sebelum pulang karena seragamnya bau dan basah terkenan cipratan air bekas cuci piring.

Ketika ia keluar dari kamar mandi, Farel sudah menunggu di depan pintu. Tia terkejut melihat Farel di depannya. Ia pun tersenyum sopan dan menundukkan kepalanya seraya berlalu melewati Farel.

“Tia tunggu … “ ucap Farel. Tia pun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Farel.

“Iya Pak?” sahut Tia.

“Kamu mau pulang sekarang?” tanya Farel seraya menghampiri Tia.

“Iya Pak … “ jawab Tia sopan.

“Bareng saya saja,” tawar Farel seraya tersenyum.

“Tidak usah Pak, terima kasih,” tolak Tia secara halus.

“Tidak apa-apa. Ayo … “ ajak Farel seraya menarik tangan Tia tanpa canggung. Tia terkejut seraya memandang tangannya yang digandeng Farel.

Tia merasa tidak enak dengan karyawan lain yang memandangnya. Ini baru hari pertama ia bekerja, tapi Farel sudah memperlakukan beda dengan karyawan lain.

“Masuklah!” ucap Farel seraya tersenyum ketika sudah membuka pintu mobilnya dan menyuruh Tia masuk. Tia pun menundukkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil Farel. Setelah Farel menutup pintu, ia berlari kecil mengitari mobilnya lalu masuk ke kursi kemudi.

“Di mana kos-kosan kamu?” tanya Farel seraya memasang sabuk pengaman lalu menyalakan mesin mobilnya.

“Tidak jauh dari sini Pak. Perempatan di depan belok kiri,” jawab Tia seraya memegangi sabuk pengaman di dadanya. Ia merasa sangat gugup. Ini pertama kalinya ia naik mobil mahal, biasanya hanya naik angkutan umum.

Farel pun melajukan mobilnya ke arah yang ditunjukkan Tia. Tidak sampai 15 menit mereka sudah sampai di depan kos Tia. Tia mengucapkan terima kasih dan segera turun dari mobil Farel. Tidak lama kemudian Farel melajukan mobilnya pergi dari kos-kosan Tia. Tia menyaksikan kepergian Farel kemudian ia dikejutkan tepukan di bahunya.

“Enak ya, naik mobil mewah … “ ucap seseorang yang menepuk bahunya. Tia menoleh dan betapa terkejutnya ia. Ia membelalakkan matanya dan jantungnya berdebar-debar.

“Arka … “ sahut Tia seraya memegangi dadanya yang berdebar-debar.

“Kenapa terkejut seperti itu?” tanya Arka seraya tersenyum.

“Kamu mengagetkanku … “ jawab Tia seraya berjalan ke arah kamarnya lalu membuka kunci pintunya.

“Aku menghubungimu sejak pagi, tapi tidak ada jawaban. Jadi aku ke sini,” ujar Arka. Tia menghela napas setelah mendengar menuturan Arka.

“Aku tidak sempat menyentuh ponsel Arka. Kamu tahu sendiri kerjaanku mencuci piring,”  jawab Tia seraya menaruh tasnya di atas meja setelah masuk ke dalam kamarnya.

“Kenapa pulangnya bisa naik mobil?” tanya Arka setelah duduk di tepi tempat tidur Tia.

“Oh itu Pak Farel yang punya café Arka. Tadi kebetulan arah pulang kita searah, jadi dia menawariku pulang bersama,” jawab Tia sambil menuangkan air putih untuk Arka. Ia tidak punya makanan ataupun minuman lain selain air putih.

Setelah itu Arka tidak membahas Pak Farel lagi. Ia percaya Tia tidak akan berselingkuh. Ia mendatangi Tia karena ia merasa rindu dan Tia tidak bisa dihubungi. Dulu mereka bisa bertemu setiap hari di sekolah, tapi sekarang mereka sudah libur dan tinggal menunggu masa wisuda.

Sementara itu Pak Farel melajukan mobilnya ke apartemennya. Ia bersikap baik pada Tia karena merasa kasihan. Ia tahu rasanya menjadi yatim piatu dan tinggal di panti asuhan. Dulu ia juga tinggal di panti asuhan. Ketika SMA ia mulai belajar mencari uang dengan menjual makanan sehinga ia bisa memiliki café yang sekarang ia miliki. Ia bisa mengetahui Tia yatim piatu dari surat lamaran kerja yang diserahkan Tia tadi pagi.

***

Satu minggu berlalu

Selama satu minggu ini, Tia selalu pulang bersama Farel. Beberapa pegawai mulai memperbincangkan Tia dan Farel. Tia tahu itu, tapi ia pura-pura tidak mendengarnya. Saat ini ia hanya ingin bekerja dan mendapatkan uang untuk menyambung hidupnya.

Suatu sore Tia meminta izin pada Farel untuk menghadiri acara perpisahan yang akan dilaksanakan lusa di sekolahnya. Farel tentu saja tidak keberatan. Ia pun mengizinkannya.

“Siapa yang menemanimu wisuda?” tanya Farel.

“Tidak ada Pak. Saya juga tidak mengikuti acara resminya karena saya tidak punya uang untuk menyewa kebaya,” jawab Tia menundukkan kepalanya.

“Ikut saja. Biar saya yang membayarnya,” ucap Farel pada Tia.

“Tidak usah Pak,” tolak Tia.

“Anggap saja kamu hutang. Kamu bisa mengembalikannya kapanpun setelah kamu punya uang,” tutur Farel seraya tersenyum. Tia mendongakkan kepalanya memandang Farel. Matanya berkaca-kaca karena terlalu bahagia.  Tadinya ia sudah pasrah tidak mengikuti acara wisuda karena tidak punya uang.

“Terima kasih Pak,” ujar Tia bersemangat sambil menjabat tangan Farel.

“Iya, sama-sama. Apa saya boleh menjadi walimu di acara wisuda nanti?” tanya Farel sambil menaikkan alisnya.

“Boleh Pak. Saya akan senang sekali kalau Pak Farel mau datang,” jawab Tia seraya tersenyum.

“Baiklah, saya akan datang kalau begitu,” balas Farel.

Sementara itu Arka di rumah orang tuanya sedang mempersiapkan keberangkatannya ke Amerika minggu depan. Bukan senang yang ia rasakan, tetapi kesedihan karena akan berpisah dengan Tia untuk waktu yang cukup lama. Sampai saat ini Arka belum memberitahukan pada Tia bahwa ia akan kuliah ke Amerika. Ia takut Tia sedih. Ia mau kuliah ke Amerika juga demi kebahagiaan mereka di masa depan.

Malam hari sebelum tidur, Arka menelepon Tia. Biasanya Arka akan melakukan panggilan video, tapi kali ini tidak. Ia tidak mau Tia melihat wajahnya yang tidak bahagia.

“Hallo Arka … “ sapa Tia dengan riangnya seperti biasa.

“Hallo sayang … “ sahut Arka lembut seperti biasanya pula.

“Tumben tidak video call?” tanya Tia.

“Tidak apa-apa. Ngirit kuota,” jawab Arka bercanda.

“Ah kamu, mana ada orang kaya bisa kehabisan kuota? Hahaha,” balas Tia lalu tertawa.

“Apa kamu akan mengikuti wisuda lusa?” tanya Arka sambil setengah berbaring pada kepala ranjangnya.

“Iya. Bosku sangat baik Arka. Dia mau meminjamkan aku uang untuk biaya wisudaku,” tutur Tia senang.

“Kenapa kamu tidak memintanya padaku saja?” tanya Arka seraya mengernyitkan dahinya tidak senang.

“Aku tidak mau merepotkanmu terus-terusan Arka. Aku ingin mandiri,” balas Tia seraya tersenyum.

“Ya sudah. Sudah malam, cepatlah tidur,” ucap Arka karena jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 23.05.

“Okey.  Selamat malam Arka … “ ucap Tia.

“Selamat malam sayang, semoga mimpi indah,” balas Arka.

Setelah memutuskan sambungan teleponnya, Arka membuka galeri foto pada ponselnya. Di sana banyak foto Tia dan dirinya saat main bersama. Arka memegangi dadanya yang terasa sesak. Tiba-tiba wajahnya terasa panas, bibirnya bergetar, air mata pun keluar dari pelupuk matanya saat ia memejamkan matanya.

“Tunggulah aku pulang, sayang … “ gumam Arka.

1
Mafie Rumiedhy
Kecewa
Mafie Rumiedhy
Buruk
Roshalyndhaa Ajj Daahh
akhirnya yg kutakutkan terjadi🤦‍♀️, tpi yang kuharapkan juga terjadi🤣😂🤭
Roshalyndhaa Ajj Daahh
disini jujur agak tak suka dengan sosok Tia, semoga pas baca novel mereka bisa merubah pandanganku terhadapmu Tia
Roshalyndhaa Ajj Daahh
walau begitu kamu juga tidak bisa berbuat apa-apakan Arka?
mending buka hati dan belajar mencintai Jasmin
Roshalyndhaa Ajj Daahh
eh ternyata sama, kirain Bu Tari tak seperti ibu Widya...tapi syukurnya Rehan tak seperti Arka yang berjuang mndpatkan Tia dan tetap bisa buat ibu dan istrinya akur, walau ibu Tari tetap berusaha mereka bercerai sih
Roshalyndhaa Ajj Daahh
jujur, saya lebih suka cerita Arka dan Jasmin, lucu dan mengalir apa adanya. Semoga mereka jadi keluarga bahagia.
Roshalyndhaa Ajj Daahh
masa sih cuman Arka dan Tia yg tau, emang Salsa dan orang tua Arka tidak datang yah?
padahal penasaran gimana respon ibu Widya melihat Tia, yg lebih dulu jadi menantu pak Adam dan Bu Tari.
Roshalyndhaa Ajj Daahh
walau Tia dan Arka tak berjodoh, tapi mereka selalu di pertemukan 🤭. Gagal jdi suami istri berakhir jadi adik dan kakak ipar.
untung Ibu Tari tak seangkuh ibu Widya, walau awalnya sama tapi akhirnya ia direstui juga
Roshalyndhaa Ajj Daahh
ginikan bagus, tidak saling menyakiti dan mengkhianati.
Roshalyndhaa Ajj Daahh
curiga jodoh Arka Salsa🤔
Roshalyndhaa Ajj Daahh
lirik lagunya pas menggambarkan perasaan Arka, jadi ikut nyanyi🤭
Roshalyndhaa Ajj Daahh
sepertinya selama di Amerika Arka bukan hanya melihat tapi juga ikut terpengaruh budaya di sana, karna suda biasa makanya ketemu Tia langsung nyosor😂.
yah Tia kok jadi perempuan juga terima-terima saja, mau dinikahi ia, dicumbui sama pacar LDR juga ia. antara Cinta dan Nyaman yah Tia🤭
Roshalyndhaa Ajj Daahh
masa gituh sih, adegan tiup mata dianggap mesum🤭🤣😂, klau warga yg dapat mungkin masuk akal yah. Tapi ini dosen, orang ya terpelajar dan pastinya realistis, bisanya paksa nikah rekan sejawat dan mahasiswa sendri, emang mereka ke Swalayan telanjang bulat yah smpe di bilng mesum🤣🤦‍♀️.
lucu aja Thor, penasaran dengan respon Arka🤔
Roshalyndhaa Ajj Daahh
menarik
Retty Nopita
kpn d lanjut lg?
Eliyanah
kpn up nya ya
Cut shaliha
salam baru mampir
Cut shaliha: iya kak 😁😁
total 2 replies
Endang
ini kapan up ya ko lama banget sihhh
Dewi Miradina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!