NovelToon NovelToon
Ketos Dan Gadis Dingin

Ketos Dan Gadis Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.3
Nama Author: Chinta Maulana

Author update hari, SELASA dan KAMIS

Reyna Maureen Alexandria seorang gadis dingin tak tersentuh. dia juga seorang ketua Geng motor Black Rose.

Reyhan Saputra Smith adalah ketua OSIS sekaligus kapten basket disekolah TUNAS BANGSA. Reyhan adalah cowok dingin dan cuek dia terkenal di sekolah Tunas bangsa disebut Ketos kutub karena sifatnya yang dingin sama orang lain.

Reyhan juga adalah siswa paling pintar disekola Tunas bangsa. Setelah kedatangan siswi baru yang bernama Reyna, Reyhan menjadi pribadi banyak bicara.

Apakah mereka akan tumbuh benih-benih cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Kita harus segera mendapatkan donor darah AB." Ucap perawat itu membuat semua orang panik.

"Ambil saja darahku, Suster." Ucap Reyna membuat ayahnya kaget karena ia tahu Reyna sangat takut disuntik.

"Mari Nona." Ajak suster itu salah satu ruangan untuk pengambilan darah.

Perawat itu mengajaknya ke salah satu ruangan untuk pengambilan darah.

Reyna membelalakkan matanya saat melihat jarum suntik itu.

Perawat itu bersiap untuk menyuntik Reyna.

"Suster tunggu... " Reyna menghentikan suster itu ketika ia mau disuntik untuk melakukan transfusi darah.

"Suster, tunggu dulu ya?" Reyna menarik nafas panjang untuk mencoba menghilangkan rasa takutnya.

Ceklek

Pintu terbuka dan seorang lelaki tampan masuk, siapa lagi kalau bukan Reyhan, suami Reyna. Reyhan menghampiri Reyna.

"Kenapa kamu di sini?" tanya Reyna pada Reyhan yang sudah ada di depannya.

Reyhan memberi kode pada perawat itu. Saat ia mengalihkan perhatian Reyna agar tidak melihat saat ia hendak mengambil darahnya.

"Untung saja tadi ayah bilang kalau Reyna takut jarum suntik," kata Reyhan dalam hati sambil menatap Reyna begitu dalam.

"Sudah selesai, kamu istirahat dulu." Ucap perawat itu lalu meninggalkan Reyna yang masih terbaring. Karena ia harus menyerahkan darah ini pada dokter yang masih melakukan operasi pada Bu Karina.

"Cepat banget ya?" gerutu Reyna bingung karena tidak merasakan sakit di tangannya yang disuntik.

Reyhan tersenyum menatap istrinya yang mau mentransfusikan darah untuk Bundanya. Padahal ia takut sama jarum suntik.

"Terima kasih." Ucapnya tulus. Sementara Reyna hanya tersenyum.

Reyna bangun dari brangkar

"Mau kemana?" Tanya Reyhan.

"Mau keluar." balas Reyna Yang mau turun dari brangkar namun Reyhan menahannya.

"Tunggu.." Menahan Reyna agar ia tidak turun dari brangkar. "Kamu tidak boleh kemana-mana. Kamu harus istirahat, apa lagi kamu baru melakukan transfusi darah." Omel Reyhan.

Reyhan memutar bola matanya malas mendengar omelan Reyhan.

"Aku tidak selemah itu." Reyna mendengus lalu berbaring kembali di brankar dan memejamkan matanya.

Reyhan tersenyum saat melihat istrinya berbaring lagi.

"Aku ingin sekali membelai rambutmu atau memegang tanganmu, tapi aku takut kamu marah lagi padaku." Ucap Reyhan sambil menatap istrinya.

Hampir satu jam Reyhan menemani Reyna yang masih tertidur. Tak lama kemudian Reyna terbangun dan mengerjapkan matanya dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah tampan suaminya. Sesaat ia terpesona dengan ketampanan suaminya.

"Tampan." Guman Reyna pelan namun masih didengar Reyhan.

"Kamu sudah mengakui ketampanan ku Maureen" Goda Reyhan memaik turunkan Alisnya yang membuat Pipi Reyna memerah karena malu. Lalu ia cepat-cepat bangun dari brangkar karena malu sama suaminya.

"Bodoh.. Bodoh.. malu banget. " Ucap Reyna memukul kepalanya pelan.

Reyhan yang mengikutinya hanya menggelengkan kepalanya melihat Reyna yang ngomel sendiri.

Tak lama Reyna dan Reyhan sudah sampai Tempat ruang Operasi.

Reyna menatap sekeliling Ayah Dirly sama ayahnya sudah tidak ada.

"Kemana semua orang." Guman Reyna bingung sambil menoleh kesana kemari.

"Operasi Bunda sudah selesai dan berkatmu Bunda bisa selamat. Terimakasih Maureen." Ucapnya tulus.

"Ayo kita keruangan Bunda." Ajak Reyhan pada Reyna, tanpa sadar Reyhan menarik tangan Reyna. Reynapun tidak menolak lagi ketika Reyhan memegang tangannya.

Reyhan sudah berada di ruangan bundanya. Bundanya masih menutup matanya karena masih pengaruh obat bius.

"Mentang-mentang pengantin baru biar di dalam ruangan masih gandengan, kayak mau nyebrang ajah. Sindir Pak Dirly pada anaknya.

Reyhan tersadar dia memegang tangan Reyna. Ia cepat melepaskan tangannya. Sedangkan Ayahnya menggelengkan kepalanya.

Ayah Reyna dan Ibu Tirinya sudah pulang ya pas operasinya sudah selesai.

Reyhan menoleh kearah Reyna.

"Maaf, aku tidak sengaja memegang tanganmu." Ucap Reyhan merasa bersalah ke arah Reyna. Walaupun Reyna istrinya, tapi dia harus tetap meminta izin, walaupun hanya tangan sekalipun.

"Tidak apa-apa, Bukankah kita suami istri dan aku harus terbiasa ketika kamu pegang tanganku. Tidak mungkin kan kita selalu jaga jarak terus. karena bagiku menikah hanya sekali." Ucap Reyna panjang lebar dan Reyhan tersenyum lebar mendengar penuturan istrinya.

"Rey kamu pulang saja dengan istrimu. Biar Bunda, Ayah yang jaga." Ucap Pak Dirly pada anaknya.

"Tapi ya.... "

"Tidak apa-apa nak, kamu juga butuh istirahat dan besok kalian berdua harus sekolah." Ucap Pak Dirly memotong perkataan Reyna.

"Baiklah Ya kami pulang." Ucap Reyhan pasrah lalu ia menoleh kearah Bundanya yang masih menutup matanya.

"Bunda Rey pulang." Ucap Reyhan menatap Bundanya sendu.

"Ayo Maureen." Reyhan mengajak Reyna pulang.

"Maureen?" Tanya Ayah mengernyitkan Alisnya mendengar panggilan anaknya pada Reyna.

"Itu panggilan ke sayangku untuk istriku ya, bedah dari yang lain. Bukankah Namanya Reyna Maureen Alexandria.Aku mengambil namanya tengahnya. " Ucap Reyhan pada Ayahnya. "Ayo Maureen." Ajaknya lagi.

Sebelum mengikuti langkah suaminya ia berbalik melihat ibu mertuanya.

"Bun Reyna pulang, semoga Bun cepat sembuh. Ayah Reyna pulang dulu." Ucap Reyna salim pada Ayah mertuanya lalu menatap sendu Ibu mertuanya.

Reyna berjalan disamping Reyhan keluar dari rumah sakit.

"Kita ke apartemenku saja." Ucap Reyna pada Reyhan.

"Kamu punya apartemen?" Tanya Reyhan yang diangguki Reyna.

"Kamu tidak ingin kerumah Bunda saja." Ucap Reyhan hati-hati supaya Reyna tidak marah.

Reyna menggelengkan kepalanya.

"Baiklah." Pasrah Reyhan mengikuti kemauan istrinya.

Reyhan kembali mengendarai motor Reyna menuju ke apartemen Reyna. Tak lama ia sudah sampai di apartemen yang cukup elit.

"Rey kamu tinggal disini?" Tanya Reyhan pada Reyna.

"Ia, emangnya kenapa?" Reyna kembali bertanya pada Reyhan.

"Sebenarnya apartemenku juga ada disini." Ucap Reyhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kita ke apartemenku dulu ganti baju, baru kita apartemenmu." Ucap Reyna yang diangguki Reyhan.

Mereka menuju ke arah Lift. tak lama pintu lift terbuka, ketika Reyna memencet lantai dimana Reyna tinggal membuat Reyhan melongoh karena ternyata ia satu lantai dengan Reyna.

"Ternyata aku satu lantai dengannya, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya." Ucap Reyhan dalam hati.

Reyna sudah berada didepan pintu Apartemennya.

"Maureen?" Panggil Reyhan, yang membuat Reyna berbelik menatap wajah tampan suaminya.

"Iya ada apa." Tanya Reyna.

"Sebenarnya apartemenku ada disebelah apartemenmu juga. cuma kenapa kita tidak pernah ketemu ya?" Tanya Reyhan pada Reyna.

"Aku jarang ke apartemen, paling aku mampir ke apartemenku kalau pulang malam." Ucap Reyna santai lalu masuk ke apartemennya diikuti Reyhan dari belakang

"bisa kita gabungkan Apartemen kita, apa lagi apartemen kita berseblahan." Ucap Reyhan mengungkapkan niatnya pada Reyna. tanpa sadar ia terus mengekori Reyna sampai dikamar.

"Terserah kamu saja." Ucap Reyna berbalik menatap suaminya.

Reyna berbalik lagi kearah suaminya yang masih mengikutinya.

"Mau mengikutiku juga masuk kamar mandi" Ucap Reyna didepan kamar mandi.

Reyhan tersadar dan menunduk malu dan pipinya memerah. Lalu ia berlari keluar dari kamar Reyna. ia berbaring disofa dan menyalahkan TV sambil menunggu Reyna selesai mandi.

...\**Bersambung**\...

1
Surati
bagus
madinaputris
sampe bab ini sorry ya othor aq bacanya kaya lari maraton 😅 tp seru cerita.a
Yulie Irawan
seru, dtunggu kelanjutannya
Strobeŕry
Luar biasa
Juprianto
Lumayan
Ilham Pratama2011
Kecewa
Ilham Pratama2011
Buruk
Milka Budi
Luar biasa
Roh Anto
Kecewa
Roh Anto
Buruk
Suswanti
Luar biasa
Widya Darma Sayekti
season keduanya tlg dibuat lagi dong, cerita nya menarik
T o R a 21
anjai tamat gitu aja..,😤
Nana Sulistiana
Kecewa
Nana Sulistiana
Biasa
T o R a 21
Uda tinggalin aja..ngapain sm cowo plin plan
T o R a 21
Reyhan bloon...😤
Dede Mila
mampir
Ida Tambunan
Luar biasa
Nofta Putri111
markibac,(mari kita baca)😁😁
kayla: hi jangan lupa mampir yah di karya terbaru aku
"my Baby Girl" semoga suka yah 😘😘💗💗💗💗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!