One Night Stand With Mafia

Nyonya Walker sangat bahagia mendengar kabar kehamilan Louisa. Ia sangat begitu menginginkan cucu untuk meneruskan garis keturunan keluarga mereka. Roy menceritakan apa yang terjadi pada mereka, Nyonya Walker tidak peduli bagaimana pun cara mereka bertemu yang penting ia akan memiliki cucu.

Atas desakan Nyonya Walker, Louisa akhirnya menerima tawaran untuk menikah dengan Roy. Di sinilah mereka berada, setelah Wilona sukses membuat Louisa menjadi semakin cantik, kini mereka berkumpul.

Mereka akan melakukan pernikahan mereka di kantor catatan sipil. Meskipun sebenarnya Nyonya Walker tidak setuju Roy mengadakan pernikahan mereka di sana. Namun, benar apa yang dikatakan oleh Roy keselamatan Louisa harus tetap aman.

Setelah mengucapkan janji suci bersama kini mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri. Wilona dan Nyonya Walker berpelukan, akhirnya putra tertuanya mengakhiri masa lajangnya.

Roy menyematkan cincin berlian dijari manis Louisa, meskipun ia tahu Louisa tidak mencintainya ia tetap melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Ia mengecup kening Louisa, Erick dan Hudson yang menjadi saksi pun tercengang melihat sikap hangat Roy.

Kaivan pun turut bahagia melihat Roy telah menemukan pasangan, meskipun belum adanya cinta antara mereka. Ia yakin suatu saat cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Louisa menitikkan air matanya, ia tidak menyangka akan menikah dengan orang yang berbeda dengan apa yang dia impikan. Bukan Morgan yang menyematkan cincin, bukan Morgan juga yang mencium keningnya. Bahkan karena mendadak kedua orangtuanya pun tidak ada melihat semua ini.

Wilona mengerti apa yang dirasakan oleh kakak iparnya saat ini, ia tidak menyangka pria yang melakukan one night stand dengan Louisa adalah kakaknya sendiri.

"Selamat Nak!" ucap Nyonya Walker lalu memeluk Roy setelah itu bergantian memeluk menantunya.

Kaivan pun ikut menyalami sahabatnya, kini Roy sudah ia anggap sebagai sahabatnya meskipun ia masih saja selalu memanggilnya Tuan.

"Selamat Roy!" ucap Kai lalu memeluk sahabatnya.

"Terima kasih banyak Tuan," balas Roy.

"Kau harus bersiap berperang kembali dengan Morgan apabila ia mengetahui pernikahan ini. Kau tahu kan sekuat apa kalian menutupi pernikahan ini ia akan mengetahuinya. Karena kau tahu kan hubunganku dengan Andrew sudah lama membaik jadi kami tidak akan ikut campur urusan kalian," ujar Kai panjang lebar mengingatkan Roy.

"Iya, aku tau itu. Aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku, aku pun harus menerima konsekuensinya," jawab Roy.

Dulu Andrew Jansen atasan Morgan adalah musuh Kaivan, Roy dan Morgan membantu Bos mereka ketika mereka bertarung. Namun kini mereka telah lama berbaikan, sehingga apabila terjadi perkelahian antara Morgan atau Roy mereka tidak dapat ikut campur.

Setelah selesai mereka semua keluar dari kantor catatan sipil. Tiba-tiba saja seseorang melemparkan pisau belati kearah Roy, untungnya Roy dapat menyadarinya sehingga belati itu hanya mengenai pipinya.

Louisa yang melihat kejadian itu tercengang, ia merasa shock. Roy bergegas membawa Louisa masuk ke dalam mobil.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Roy ketika melihat Louisa merasa ketakutan.

Louisa mendongak menatap Roy, ia yang terluka tapi ia masih saja mengkhawatirkan dirinya. Louisa hanya menjawab dengan gelengan kepala, lidahnya terasa kelu karena kejadian ini.

"Kau diam di sini bersama Wilona, jangan pernah membuka pintu untuk siapapun," ucap Roy sambil menangkup wajah Louisa.

Ia bergegas keluar lalu menutup pintu mobil, diluar Hudson, Erick dan Kai sedang berkelahi dengan orang-orang suruhan Takashi. Takashi adalah teman dekat Ben Walker yang saat ini sedang koma setelah berusaha membunuh Roy.

"Wilona, ada apa sebenarnya ini?" tanya Louisa yang masih tidak paham dengan semua yang baru saja terjadi.

"Mereka adalah musuh-musuh Kakak, Kak Roy adalah ketua mafia yang memiliki banyak musuh," jawab Wilona membuat Louisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Louisa melihat lelaki yang baru saja mengucap janji suci bersamanya kini sedang melawan orang-orang yang berusaha menyakitinya. Ternyata ini sebabnya ia melakukan pernikahan tanpa sepengetahuan banyak orang.

Roy dengan lihainya melawan serangan-serangan musuh. Dengan bantuan anak buahnya, orang-orang suruhan Takashi berhasil mereka lumpuhkan.

Untungnya Nyonya Walker sudah pergi terlebih dahulu bersama sopir nya. Setelah selesai memberantas mereka, Roy kembali masuk kedalam mobil. Ia menatap Louisa yang masih terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Maafkan aku, pernikahan kita seharusnya disambut dengan pesta yang meriah. Namun, malah mereka yang menyambut kita," ucap Roy lalu menutup pintu mobil.

Roy melajukan mobilnya menuju mansion miliknya yang berada di Indonesia. Karena mereka sudah menikah tidak mungkin Roy dan Louisa tinggal di sana. Akan banyak orang yang ketakutan apabila begitu banyak orang menjaga Louisa nanti.

Setelah lama berkendara kini mereka telah sampai di Mansion miliknya. Louisa tercengang begitu ia memasuki Mansion yang seperti dalam negri dongeng. Ia kini seperti berada dalam film action, ia melihat begitu banyak pria tinggi besar berjajar menyambut kedatangan mereka.

Nyonya Walker dan suaminya yang baru saja sampai di Indonesia pun sudah berada di sana. Para pelayan pun ikut berbaris menyambut nyonya baru mereka.

"Selamat datang Louisa!" sambut Nyonya Walker dan Wilona begitu antusias.

"Terima kasih, tapi bagaimana dengan barang-barangku?" tanya Louisa merasa canggung.

"Barang-barangmu sudah dipindahkan ke kamar kalian," jawab Nyonya Walker tersenyum sumringah.

Oh astaga apa mereka utusan Bandung Bondowoso yang dapat memindahkan banyak barang miliknya dalam satu hari, pikir Louisa sambil menatap semua anak buah Roy yang langsung memberi hormat kepada Nyonya baru mereka.

Roy mengajak Louisa untuk memasuki kamar mereka, kamar yang memiliki luas tiga kali dari apartemennya. Louisa seperti sedang bermimpi, baru saja ia merasakan sedang ada dalam film action setelah melihat pertarungan mereka, kini ia merasa seperti Cinderella dari negeri dongeng.

"Meskipun belum ada cinta antara kita, aku pasti akan berusaha membuatmu bahagia. Aku akan menjadikan kau satu-satunya ratu dalam Mansion ini," ucap Roy ketika ia berdiri di samping istrinya.

"Apabila kau tidak ingin aku tidur denganmu aku bisa menggunakan kamar lain. Yang penting kau merasa nyaman," lanjutnya lagi.

Louisa merasa tersentuh dengan semua perkataan Roy, wanita mana yang tidak ingin diperlakukan seperti Louisa saat ini. Semua keluarga Roy begitu menerimanya, bahkan Roy memperlakukannya dengan sangat ramah dan tidak memaksa. Meskipun kini ia berhak atas dirinya namun ia tidak meminta lebih kepada Louisa.

Meskipun begitu namun Louisa masih belum bisa melupakan pria yang ia cintai selama ini. Louisa hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Roy. Roy ingin memeluk istrinya namun ia urungkan, ia tahu perasaan Louisa saat ini masih untuk pria lain bukan dirinya.

......

Jangan lupa like komen dan vote bestie 💕 Calangheyo 🤗