Di usia dua puluh lima tahun, Gurkha pergi meninggalkan keluarganya dan habitatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KETIKA AMARAH DATANG
Perlahan Devi membuka matanya, dia nyaris berteriak melihat ada pria asing di kamarnya.
"Si...si..apa kau." gagap Devi berucap mata mengedar sekeliling ruangan.
"Aku Gurkha Gamayo..." jawab nya pendek. Gurkha tidak tahu dia harus mengatakan apa.
"Apakah kamu melakukan sesuatu padaku?" tanya Devi khawatir. Dia mulai mengingat dan.... Devi meraba tubuhnya. Ohh.... tubuhnya masih polos, berarti..
"Aku tidak menidurimu, aku sekedar menolongmu dari serangan Naga dan membawamu kesini. Sebaiknya kau makan sebelum melanjutkan tidur." ucap Gurkha seolah tahu jalan pikiran Devi.
"Aku tidak percaya, aku yakin kau dalang semua ini. Kau pikir aku takut, suamiku kau bunuh dengan kejam. Rasanya aku tidak ingin hidup lagi." pekik Devi berurai air mata. Dia menangis histris.
"Aku bukan dalangnya, aku hanya ingin menolongmu."
"Bohong kau, aku tidak percaya dengan wajah sadismu. Kembalikan aku kepada keluargaku..hiks..hiks" suara tangisan Devi yang pilu sangat menyentuh, membuat hati Gurkha terenyuh.
"Sabarlah, aku yakin semua akan baik-baik saja kedepannya. Untuk saat ini biarlah kamu bersembunyi disini, masalahnya Gatot masih hidup dan Naga terus mengincarmu."
"Biarin aku mati, aku tidak takut!!"
"Aku rasa tidak perlu, tetap sembunyi disini, nanti aku melayanimu."
"Mati sekarang atau nanti sama saja, suatu hari nanti mereka pasti akan tahu persembunyianku, karena kau juga dalangnya. Aku ingat kau di rumah Reva mondar mandir waktu pernikahanku, jadi tidak salah aku curiga padamu."
"Boleh curiga, itu urusan belakangan yang penting sekarang ini kau harus selamat." ujar Gurkha bijak.
Dia memberi wanita itu piyama, tapi tangannya di tepis olehnya, piyama nya di lempar dan Devi memakinya kasar, dia menyerang, mencakar dan memukul tubuh Gurkha membabi buta sambil berteriak istris.
Gejolak perasaannya menghantam jiwa. Gairah binatangnya mencuat ke ubun-ubun, Gurkha naik ke tempat tidur menarik Devi ke pelukannya dan menciumnya kasar, sampai Devi tidak ada celah untuk bernafas.
"Bajingan kau, binatang hina!!" deg!! jantung Gurkha berdegup kencang. Dia meradang, dia ingin menolong dengan tulus, tapi Devi memakinya sebagai binatang, kata-kata yang dia takut mendengarnya.
"Beginikah seorang manusia di tolong, tidak ada empatynya? aku tidak mengerti akan tindakanmu." sergah Gurkha cepat mematikan lampu kamar. Mata Naganya muncul memerah tanpa bisa di tahan.
Gurkha sangat murka, dia membuka semua pakaiannya. Nafsu binatang nya tidak bisa di kendalikan. Dia merengkuh tubuh Devi, memberi ciuman ganas dan menancapkan tiang keperkasaannya atas lahan yang diklaimnya sebagai miliknya.
Tubuh kekar yang bertatto Naga itu mengguncang keras tubuh Devi, menembus noda keperawanannya membuat Devi pasrah. Wajah Gurkha tersenyum puas, tidak menghentikan aksinya. Pria itu tidak menyisakan rasa kasihan apa pun, dia mengerang pendek dan mendesah.
Mata Devi terpejam, dan air matanya bergulir tanpa suara. Gurkha Gamayo mendeburkan keperkasaannya, tanpa jeda dan setara dengan hasrat Naga yang berada di dalam tubuhnya.
Devi berharap dewa kematian datang menjemputnya atau banjir badang menenggelamkan dirinya, dia ingin menghilang, masuk ke bumi, tetapi pria itu kembali merengkuhnya. GIla!! pria itu kembali menghempasnya, lagi dan lagi. Nafsunya tidak pernah padam, seakan lahar yang keluar dari perut bumi.
"Aku mencintaimu, tak akan aku biarkan kau pergi dariku." bisik sang Naga setelah sekian lama menggauli gadis pujaannya, hingga penghujung malam.
"Bunuhlah aku." lirih suara Devi. Dia sangat lemah, tenaganya terkuras.
"Aku suamimu sekarang, camkan itu baik-baik, kau harus bisa menerima kenyataan, katakan apa yang kau inginkan dariku, aku siap memberi."
"Bersiaplah kau memberikan jiwamu, aku akan membakar tubuhmu jadi butiran abu ...." ketus Devi, berusaha membalikan tubuhnya.
Gurkha cepat memeluknya dari belakang, dia takut kehilangan Devi. Bayangan ibunya yang menjadi abu terlintas di matanya membuat mata Naga nya berubah, berganti dengan mata manusia.
"Sayank...jangan berkata begitu, aku sayank padamu. Jangan tinggalkan aku." ucap Gurkha menautkan jari jemarinya di sela jemari Devi, dia mencium lembut punggung Devi.
Gurkha hampir kehabisan tenaga tetapi masih juga enggan beranjak dari tubuh wanitanya. Tanpa ingin melepaskan Devi, sejak pertama dia menyentuh gadis itu di ranjang, dia kembali melanjutkan mendera Devi sambil berbisik mesra,
"Kita akan menikah, aku suamimu sekarang, dan seterusnya...kita akan membentuk keluarga besar yang berbahagia ...."
Devi merasa sangat jijik, berharap bisa menyumpahinya dan meludahi pria itu, tapi apa yang bisa dilakukan, dia bahkan tidak bisa bergerak, tubuh nya tanpa daya kehabisan tenaga. Devi akhirnya tidak sadarkan diri, dia terlalu letih. Gurkha berbaring di samping wanitanya dengan rasa puas.
Saat matahari terbit, Gurkha beranjak dari sisi wanitanya, memandangi wajah Devi yang cantik mempesona, tubuhnya terkulai lemah, padat berisi, sekujur tubuhnya penuh bercak kiss mark darinya. Gurkha mendesah sekilas, lalu menutupi tubuh indah itu dengan selimut.
Dia kembali ke kamar tidur, sehabis membersihkan diri dari kamar mandi. Gadis itu masih terbaring dan tidak bergerak walaupun matanya terbuka. Gadis itu tidak bergeming, kelopak matanya tertutup, badannya gemetar lalu bulir-bulir air mata kembali jatuh membasahai pipinya.
"Sayank, kamu sudah bangun. Aku bantu untuk ke kamar mandi." kata Gurkha duduk di pinggir tempat tidur. Devi tidak menyahut, dia bangun dan langsung oleng. Ternyata dia tidak mampu berdiri.
"Ohh...aku akan membawamu ke kamar mandi." Gurkha menangkap tubuh Devi dengan gesit dan membawanya ke kamar mandi.
"Tinggalkan aku!!" bentak Devi, tanpa belas kasihan setelah tubuhnya di turunkan di bawah shower. Gurkha ragu, tapi Devi mengusirnya. Dengan semangat membara, Devi berusaha berdiri dengan tegak, walaupun kakinya sedikit tremor. Dia merasa kebas di arena intinya.
Air shower tidak membuat kepalanya dingin, dia menumpahkan shower gel ke tubuh mulusnya, dan menggosok kasar, berharap bekas perzinahannya dengan Gurkha, yang menempel di tubuhnya lenyap tersapu air.
Ingatannya kembali normal, rasa benci mengaduk jiwanya. Bayangan Gatot membunuh suaminya datang berkelebat dan sangat mengerikan. Otaknya mendidih terbakar demdam, dia berjanji dalam hati, membuat perhitungan dengan Gatot, Gurkha Gamayo dan seluruh begundalnya yang ikut waktu itu.
Gurkha Gamayo laki-laki iblis yang telah memperkosanya dan menjadi dalang pembunuhan calon suaminya. Mulutnya memaki kesal, kalau saja Gurkha nongol saat ini di depannya, dia akan membuat perhitungan, atau dia bisa menendang laki-laki itu, bila perlu dia injak-injak sampai menjerit. bathin Devi geram.
Gubrakk...
Pintu kamar mandi di tendang dari luar, Devi kaget setengah mati amarahnya tambah meluap tatkala Gurkha masuk ke kamar mandi dan mendekatinya. Devi mengambil ancang-ancang akan menendang laki-laki itu, jika Gurkha mempunyai niat buruk untuk menggumulinya lagi.
Tapi, Gurkha behenti tiga langkah di depannya, dia menatap Devi naik turun dengan sinar mata misterius. Tangan Devi reflek menutup area terlarangnya. Perlahan ia melangkah mundur dan langsung membalikan tubuhnya. Devi tidak mau mengambil resiko untuk di perkosa oleh bajingan itu lagi. Gurkha membuka pakaian secara tuntas dan bergabung dengan Devi. Mata Gurkha tajam menyoroti tubuh Nudis Devi yang basah terkena siraman air. Sungguh menggairahkan dan membuat dia hampir hilang akai.
"Kau jangan berlebihan dan takut bila bertemu aku. Tidak mungkin aku akan memperkosamu lagi, sepanjang kamu tidak membuat ulah." kata Gurkha bohong. Itu trick nya supaya Devi tidak takut atau was-was kepadanya.
Devi yang sudah takut dan panik tidak mampu untuk menjawab, Dia cepat menjauh menuju walk in closet dia terpaksa memakai piyama milik Gurkha, karena tidak menemukan pakaian yang sesuai untuknya.
*****
penasaran sama lanjutannya
KARYA NYA BAGUS SAYA SUKA😍👌👌👌
SEMOGA MAKIN SUKSES KARYA NYA
GOOD JOB👍👍👍
aku merasa blm puas thooooor ceritanya gantung bgm si gukha
ktnya mau menikahi Devi
terus Devi kerja apa dan pd akhirnya mereka bs bersatu apa gk