MYSTERIOUS HUSBAND

Setelah menyeka wajah cantiknya itu, terlihat kini Jennifer segera memandu perjalanan Reygan, ke tempat yang di maksudnya tadi.

Saat ini Reygan sendirian, dengan meninggalkan semua pengawalnya termasuk David, berjalan santai mengikuti Jennifer memasuki bagian kedua, tabir pembatas ruangan sebelumnya.

Kemudian sesampainya mereka di ruangan itu.

Dengan segera mata Reygan terperanjat penuh kekaguman, pandangannya seakan tertuju di satu titik serta tak teralihkan lagi, ketika sasaran tuju nya,

mobil limited edition berwarna hitam mengkilat’ terlihat garang bertema sport, terjogrok manja di atas sebuah papan lingkar,yang berputar pelan, terbatasi kaca bening besar, berbentuk persegi mengelilingi batas luarnya.

Disela pandangan kekagumannya,‘wooww!, benarkah itu Lavoiture?, memang ternyata lebih garang jika melihatnya secara langsung seperti ini’,gumam kagum Reygan sembari mengedip-kedip kan mata,bermaksud tak percaya.

Jennifer sedikit melirik kan matanya ke arah Reygan di sela lamunannya, lalu menundukkan pandangannya‘’Kenapa tuan?, maafkan showroom kami jika mungkin anda kurang menyukai mobil ini?’’, tanya pelan jennifer seraya menyatukan kedua alisnya, berharap cemas.

Segera Reygan tersadar dari lamunan kekagumannya‘’tidak!, tidak!, aku sangat menyukainya’’,sahut cepat Reygan sembari memandang sejenak lawan bicaranya.

Setelah memastikan jika pria disampingnya itu menyukai mobil tersebut, dengan segera Jennifer menjelaskan semua fitur kecanggihan serta keunggulan bugatti tersebut dengan mendetail.

Karena kekagumannya akan Lavoiture langka itu, bahkan selama penjelasan wanita cantik di sampingnya berlangsung, Reygan seakan mengabaikan semua tindakan serta kegiatannya, dan matanya’ lebih memilih body indah di depannya, sembari menganggukkan kepalanya di setiap kata tanyanya, bermaksud paham.

Kemudian setelah penjelasan itu selesai, dengan Reygan yang tak mengalihkan pandangannya sembari berjalan mengelilingi kotak kaca garis luar. Kini terhenti setelah Wakil directure di showroom ini, menghentikan lajunya, berdiri tepat di hadapan Reygan, dengan manja, sembari mengarahkan senyum manis ke arah Reygan di sela kegiatannya,’’Tuan’’.

Melihat kejadian itu, segera Jennifer memotong perkataan wakilnya, dengan berdiri disela-sela mereka, hingga menghalangi tatapan wakilnya dengan tubuhnya,‘’ada apa nona?’’,tanya cemburu di hati Jennifer.

Sejenak wakilnya terdiam beberapa detik saja sembari sedikit mengalihkan bola matanya, bermaksud kesal, lalu menormalkan kembali pandangannya dengan senyum palsu,‘’oh nona Jen, perlengkapannya telah terselesaikan, mungkin tuan muda hendak mencobanya’’,menyerahkan benda di tangannya, sembari melirik genit ke arah Reygan.

Tanpa jeda waktu setelah perkataan wakilnya,’’sudah ini semua biar aku sendiri yang mengurusnya, sekarang segera kembali ke ruangan mu’’,sembari menyahut cepat kunci dan serifikat langka dokument itu.

’’Baik nona jen. Tuan muda saya permisi dahulu’’, sahut manja wakil itu ke arah Reygan sembari tersenyum manja, lalu perlahan berlalu dengan gaya feminimnya.

Reygan sendiri, sejenak di pembicaraan mereka, sejenak mengamati tingkah laku kedua wanita itu,’kenapa kedua wanita ini’,gumam terselingi senyum di dalam hatinya.

Setelah berlalunya pegawai itu, Jennifer segera membalik tubuhnya ke arah Reygan, yang kini ternyata pria itu langsung menatap matanya,‘’tuan ini kunci mobilnya, jika anda ingin mencobanya?’’,tanya malu Jennifer sembari sedikit menundukkan kepalanya, lalu memberikan kunci berlogo 3B bertahtakan berlian mahal di tangannya.

Setelah Reygan menyahut pemberiannya, Jennifer segera menimpali perkataannya,’’oh tuan muda, kebetulan juga’ semua surat mobil ini,sudah selesai kami urus secara khusus untuk anda, dan hari ini juga kami bisa mengantarkan lavoiture ini’’, tersenyum manis sembari melirik wajah pria di depannya.

Mendengar pertanyaan itu Reygan segera mengalihkan pandangannya ke arah mobil mewah kembali, ’’tak perlu merepotkan showroom anda’ nona Jen, aku akan membawanya sendiri’’, sahut Reygan, membalas senyum.

Kemudian Jennifer berpamitan sejenak, guna memandu pegawai di bagian itu, untuk segera menyingkirkan semua pembatas kaca tadi, lalu menyiapkan mobil mewah beserta dokumen lengkapnya,hingga tepat di jangkauan tangan Rygan.

Menjelang hendak kepergian Reygan dari showroom-nya, Jennifer sendiri yang sedikit ragu, karena pria tampan itu adalah lelaki, yang di hinanya kemarin sore, walau tak memungkiri’ dirinya sempat sesaat, mengagumi wajah dan juga bentuk tubuh kekarnya.

Kini’ Jennifer memberanikan dirinya, merogoh saku jas di samping pinggulnya, lalu mengambil benda yang telah di persiapkan nya sedari tadi, untuk keluarga adolf, dan berkata,‘’ maaf tuan muda, ini mungkin terdengar tak pantas’’, sejenak menyodorkan benda yang dimaksud, lalu menyambung perkataannya,

’’ namun, ini kartu nama saya ,jika suatu saat, anda ingin berkonsultasi mengenai sport car,super car maupun hyper car’’, tangan sedikit bergetar seraya berharap cemas.

Reygan sejenak memandangi wanita berparas cantik, sedikit menundukkan kepalanya ke arahnya, sembari menyodorkan kartu namanya, dengan tangan yang semakin bergetar hebat,‘’ok baik lah, terima kasih nona’’,mengambil kartu itu, lalu melanjutkan kata,

’’ mungkin akan ku coba mobil ini nanti malam!, apakah kamu mau menemaniku?’’,tanya Reygan.

Tanpa berjeda selepas pertanyaan itu terlontar,dengan cepat Jennifer berkata,‘’dengan senang hati tuan muda’’,menegakkan pandangan mata, seraya tersenyum gembira di dalam hatinya.

Sembari membuka pintu kemudi’ lavoiture,‘’Ok! Sampai jumpa, malam nanti!’’,seru Reygan.

Kemudian Reygan menaiki La voiture itu, melajukan pelan hingga ke jalan,

Wuurrrr! Wuurrr!

Sedikit menginjak gas netral, meraung kan suara mesin gaharnya beberapa kali, dan dengan cepat mendorong tuas kemudi, sehingga mobil ini begitu saja, memuntahkan 100 km/detik HP nya, melesat kencang, meninggalkan lima mobil BMW pengawalnya, pergi menjauh dari tempat itu.

Jennifer sendiri memandangi berlalunya, pria misterius itu, di iringi perasaan hati yang mengharap lebih darinya.

Reygan bermaksud mengajak Jennifer mendatangi pestanya nanti, dirinya tidak mau menghancurkan nama keluarga Adolf’ yang begitu terpandang, hanya karena tak menggandeng wanita di acara nanti malam, terlebih dirinya pendatang baru dan Jennifer wanita pertama yang dikenalnya di Everhead ini.

Setelah sedikit berputar putar mengelilingi Evershead city, kini mobil garang itu terparkir manis di halaman depan istana kerajaan keluarga adolf, sebelum hendak menuruni kuda besi itu,’’mobil ini memang hebat, bahkan tenaga pacunya, setara kecepatan laju peluru’’, seru kekaguman Reygan di kokpit kemudi.

Kemudian beberapa menit mengagumi mobil itu, kini Reygan menyudahi kegiatannya, lalu segera berjalan sedikit tergesa, guna menemui kakeknya, dan setelah berjumpa Palmer, dirinya segera memeluk lembut tubuh renta itu sejenak, ’’ kakek, bahkan aku tak menyangka jika sport car itu lavoiture, terimakasih?,merangkul kembali Palmer.

Melihat Reygan yang jelas tampak bahagia, di sela rangkulan cucunya,’’sama-sama Reygan’’,sahut Palmer sembari menepuk pelan punggung Reygan,’cucuku, seharusnya tak perlu dirimu berterimakasih seperti ini, mobil mainan itu, hanya sebuah sampah untuk keluarga kita’,gumam Palmer di hati.

Pembicaraan itu berlanjut cukup lama hingga palmer berkata, untuk menyudahi pembicaraan, ‘’Reygan sebaiknya, dirimu beristirahat sejenak, untuk kesiapan acara mu, kakek juga telah menyiapkan tempat di hotel kecil milik keluarga kita. kalau begitu sampai jumpa malam nanti Reygan’’, memegang kedua pundak Reygan lalu berbalik dan menjauh.

Acara itu akan tergelar di Seven Diamond Hotel, di dalam ruangan, dan hanya orang berstatra sosial tinggi yang di perbolehkan memasukinya.

Untuk Seven Diamod Hotel sendiri adalah hotel bertitle bintang tujuh, hanya ada beberapa di belahan dunia, terbesar dan termewah di Evershead, contoh salah satu bisnis kecil keluarga adolf.