Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Keesokan harinya, seperti biasa Shaka ga mau berangkat sekolah bersama bi Ina, dia hanya mau dengan Nurul, dan akhirnya Arjun memutuskan bahwa Nurul bertugas mengantar sekolah Shaka dan menjaganya, Nurul pun tidak bisa menolaknya, karena dia sangat membutuhkan pekerjaan.
Hari harinya kini hanya menjaga Shaka, pagi hari dia berangkat ke rumah Arjun dan sorenya pulang ke kosan.
Arjun pun semakin dekat dengan Jenifer, dia berniat untuk mempertemukan Shaka dan Jenifer untuk mengakrabkan keduanya, seperti pada sore ini, Arjun membawa Jenifer pulang kerumahnya, dia masuk dan mempersilahkan Jenifer duduk di ruang tamu
"jeni Sayang, tunggu dulu yah sebentar aku akan memanggil dulu Shaka anakku" ucap Arjun
"ok, jangan lama lama ya hany" jawab Jenifer manja
kemudian Arjun pergi menuju kamar Shaka, di dalam kamar Shaka sedang belajar mewarnai bersama Nurul.
"hallo jagoan papi, apa kabar?, lagi apa nih? Kok kayanya happy banget?" sapa Arjun kepada Shaka sambil menghampirinya.
"hai papi, aku lagi mewarnai pemandangan lho! Lihat ini bagus kan?" jawab Shaka sambil memperlihatkan hasil karyanya
"oh iya bagus banget, anak papi pinter banget sih, siapa yang ngajarin?" tanya Arjun lagi
"aku di ajarin kak Nurul Pi" jawab Shaka sambil menunjuk Nurul.
"ya udah sekarang Shaka udahan dulu ya mewarnainya, ada yang mau kenalan tuh sama Shaka" ujar Arjun
"emangnya sapa pi yang mau kenalan?" tanya Shaka penasaran
"temen papi, katanya mau kenalan sama Shaka," ucap Arjun lagi
"ya udah ayo, mewarnainya juga sudah selesai" jawab Shaka sambil mau merapikan buku dan krayon nya.
"yaudah Shaka temuin aja tamunya, biar Kaka yang beresin deh" ucap Nurul kepada Shaka
"yaudah kalau gitu, makasih yah kak" jawab Shaka sambil tersenyum manis
"iya sama sama ganteng" ucap Nurul sambil tersenyum juga
kemudian Arjun membawa Shaka ke ruang tamu menemui Jenifer yang lagi menunggu.
"Shaka ini Tante jeni temen papi, dan jeni ini Shaka anakku" ucap Arjun memperkenalkan anaknya kepada Jenifer
"hallo sayang kenalin nama Tante Jenifer, kamu bisa panggil Tante jeni, Tante ini adalah calon mami kamu lho" ucap Jenifer memperkenalkan diri
lalu Shaka menatap ayahnya, "bener Pi Tante ini calon maminya Shaka?" sambil bertanya
Arjun jadi bingung harus ngomong apa sama anaknya,
"pi jawab Pi, bener ga?" tanya Shaka lagi
Arjun pun menganggukkan kepalanya
"iya sayang"
"aku ga mau punya mami lagi Pi, aku kan udah punya mami" jawab Shaka sambil menangis
"iya Shaka memang udah punya mami, tapi kan maminya Shaka udah meninggal, jadi sekarang Tante jeni yang akan jadi maminya Shaka" ucap Jenifer menimpali.
"jeni" tegur arjun
"ga mau, Shaka ga mau punya mami baru" ucap Shaka lagi sambil menangis kejer.
Dari dalam kamar Nurul yang sedang membereskan alat alat gambar Shaka mendengar Shaka menangis, lalu ia menghampirinya
"Shaka sayang kenapa?" tanya nurul
melihat Nurul menghampirinya, lalu Shaka menghambur ke pelukan Nurul, "hik....hik....kak aku ga mau punya mami baru" katanya
"Shaka kan udah punya mami Ambar ya?" ucapnya lagi sambil terus menangis
"iya" jawab Nurul bingung harus ngomong apa
"yaudah Nurul bawa Shaka ke kamarnya" ucap Arjun kepada Nurul
"baik tuan" jawab Nurul patuh
kemudian Nurul membawa Shaka ke kamarnya untuk menenangkannya.
"sayang kamu seharusnya jangan ngomong kaya tadi, Shaka kan masih kecil, dia Lom ngerti apa apa" ucap Arjun kepada Jenifer
"iya tapi kan kenyataannya begitu, aku akan jadi maminya, emangnya kamu ga serius ya sama aku?" jawab Jenifer agak merajuk
"aku serius sayang, tapi kan kita harus pelan pelan memberitahukan masalah ini sama Shaka" ucap Arjun
"yaudah kalo gitu, dimana kamar kamu aku mau istirahat?" ucap Jenifer manja
"sebaiknya kamu istirahat saja di kamar tamu ya?" jawab Arjun
"lho kok di kamar tamu, emang ga boleh di kamar kamu?" tanya Jenifer sambil bergelanjut manja
"di sini kan ada Shaka, tar kalau Shaka tiba tiba masuk ke kamarku gimana?" jawan Arjun agak memberi pengertian kepada Jenifer
"oke baiklah, asal kamu temenin yah'" ucap Jenifer sambil berbisik di telinga Arjun.
Arjun pun menganggukkan kepalanya, "ok"
Kemudian mereka berdua masuk ke kamar tamu, entah apa yang mereka lakukan disana.
sedangkan di kamar Shaka, Nurul berhasil menenangkan Shaka, sekarang dia sudah berhenti menangis, Nurul sekarang sedang menceritakan dongeng si kancil dan monyet, Shaka menyimaknya dan sesekali dia bertanya. Setelah bosen, Shaka mengajak Nurul bermain di taman belakang, pada saat Nurul dan Shaka keluar kamar Shaka, mereka berpapasan dengan Arjun dan Jenifer yang baru keluar dari kamar tamu, mereka tampak segar dan rambut pada basah.
"ih, mereka udah pada ngapain" ujar Nurul dalam hatinya
"hai Shaka sayang mau kemana?" tanya Jenifer menyapa.
tapi Shaka tidak menjawabnya, ia malah melengos dan pergi begitu saja.
"Shaka gaboleh gitu, kalau ada yang nanya harus di jawab" teriak Arjun agak keras.
tapi Shaka tidak menghiraukannya.
sesampainya di taman kami bermain, bercanda, sambil memakan cemilan kesukaan Shaka.
pada saat kami sedang asyik bermain, Arjun datang menghampiri kami,
"sayang, papi pergi dulu ya, mau mengantar Tante jeni pulang" ucap Arjun kepada anaknya
Shaka hanya menganggukkan kepalanya saja.
"mungkin papi akan pulang agak telat, kamu makan duluan aja yah ga usah nungguin papi" ucapnya lagi.
dan lagi lagi Shaka hanya menganggukkan kepalanya saja.
"dan kamu Nurul, kalau Shaka rewel, kamu ga usah pulang, tidurlah disini bersama Shaka, tar gaji kamu saya tambah" ujar Arjun melirikku
mau tak mau aku menyetujuinya, "iya tuan"
kemudian Arjun pergi bersama Jenifer ke apartemen Jenifer, mereka memang sudah terbiasa menghabiskan waktu bersama di apartemen.
sesampainya di apartemen mereka masuk dan di sambut oleh Indi manager Jenifer,
"Indi siapkan makan malam buat kami" ucap Jenifer kepada Indi
"baik jeni" jawab indi
sementara Indi menyiapkan makan malam, Jenifer dan Arjun duduk di sofa sambil bermesraan, mereka tidak menghiraukan keberadaan Indi di apartemen tersebut, Jenifer duduk di pangkuan Arjun sambil bercumbu mesra.
Indi pun sudah tidak canggung lagi dengan situasi seperti itu, ia terbiasa menyaksikan Jenifer bercumbu dengan laki laki.
"ekhem....jeni makan malamnya sudah siap" ucap Indi
"ok baiklah" jawab Jenifer
kemudian mereka menuju meja makan, mereka makan pun sambil bermesraan, seperti anak remaja yang di mabuk cinta saja.
"Indi kami sudah selesai makannya, dan kami istirahat dulu yah" ucap Jenifer kepada Indi sambil mengedipkan sebelah matanya
Indi yang sedang nonton tv pun hanya menganggukkan kepalanya.
setelah itu Jenifer dan Arjun masuk ke dalam kamar, entah untuk istirahat atau untuk apa autor juga ga tahu.
