NovelToon NovelToon
Fix You Heal Me

Fix You Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Ditipu tidak membuat kadar cintanya berkurang malah semakin bertambah, apalagi setelah tau kejadian yang sebenarnya semakin menggunung rasa cintanya untuk Nathan, satu-satunya lelaki yang pernah memilikinya secara utuh.
‎Berharap cintanya terbalas? mengangankan saja Joana Sharoon tidak pernah, walaupun telah hadir buah cinta.. yang merupakan kelemahan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

◉ 14

Seorang pelayan restoran datang menghampiri mereka, Victor pun memesan berbagai menu yang ia pilih.

"Kau masih berhutang cerita padaku, Joana." Victor menagih janji Joana yang ingin menceritakan apa yang terjadi tadi siang. Ada perasaan yang mengganggunya ketika ia melihat Joana bersama atasan mereka. Sebagai pria yang menyukai Joana, tentunya pemandangan tersebut membuatnya terusik. "Sekarang ceritakan, kenapa kakimu bisa sampai terluka? Lalu, kenapa kau bisa bersama Tuan Nathan?"

"Kami tidak sengaja bertemu di pantai, Victor."

"Lalu?" desaknya membuat Joana merasa tak nyaman.

"Lalu, kami memutuskan jalan-jalan bersama, dan naasnya kakiku terkena pecahan kaca."

"Kenapa kau tidak mengajakku?"

Joana membasahi bibirnya, "tadinya, aku ingin mengajakmu, Victor. Namun aku mengingat kau mengatakan ingin beristirahat saat di airport, makanya aku membatalkan niatku. Aku takut mengganggumu."

"Ya, kau benar juga. Tapi... Joana, harus kau tau.. aku sungguh tidak keberatan jika kau memintaku untuk menemanimu. Aku tidak merasa terganggu." Victor meraih lagi tangan Joana, dan menggenggamnya, "bahkan aku akan merasa senang jika kau ingin bergantung padaku"

Joana tertegun mendengar penawaran yang sebenarnya ia butuhkan. Ya, meskipun selama ini Joana berhasil melewati rintangan hidup dalam kesendirian, bukan berarti ia tidak memiliki sisi kelemahan. Sebenarnya, ia membutuhkan sosok pria yang bisa menjadi sandaran, berbagi suka dan duka serta sosok yang bisa mengayominya.

Dulu ia pernah memiliki seseorang yang bisa dibilang sangat berarti untuknya. Raymond, sahabat sekaligus kekasihnya. Seperti Victor, Raymond juga menawarkan hal serupa. Awalnya terasa indah, ya.. Raymond selalu menunjukkan perhatian yang ia butuhkan, akan tetapi itu hanya sebentar. Tepat di hari kepergian Ayahnya, ketika ia membutuhkan pria itu berada di sisinya, pria itu justru telah mengkhianatinya. Dari pengkhianatan yang Raymond lakukan, Joana mengalami krisis kepercayaan..

Lalu, mengenai penawaran yang ditawarkan Victor barusan, Entahlah... Joana tidak tau harus berkata apa untuk menanggapi ucapan pria itu. Diakuinya, Victor sosok pria yang baik dan penuh perhatian. Victor menyukainya. Joana bisa merasakan perasaan Victor untuknya. Namun kembali lagi, selain krisis kepercayaan, Joana tidak bisa membalas perasaan pria itu karena ia tidak memiliki perasaan yang sama. Maka dari itu ia tidak ingin bergantung kepada pria yang sudah ia anggap seperti saudara. Satu sisi, ia takut terluka untuk kedua kalinya, di sisi lain ia tidak ingin memberikan harapan yang pastinya akan meninggalkan luka, baik untuk Victor atau pun dirinya.

"Hei, kenapa kau diam?"

"Aku sangat lapar, Victor. Cacing dalam perutku sudah berdemo. Ck, kenapa pelayan lama sekali mengantarkan pesanan."

"Kau mengalihkan pembicaraan, Joana."

"Maaf, Victor." Joana menundukkan kepalanya seraya menggigit bibir bawahnya.

"Aku menyukaimu."

Sejujurnya, Joana tidak terkejut mendengar pernyataan Victor. Joana mengangkat kepalanya, tatapannya bersirobok dengan tatapan teduh pria itu. "Maaf Victor, aku... "

"Jika kau belum bisa menjawab sekarang, aku akan menunggu." Victor menyela ucapan Joana, seolah tau apa yang ingin di jawab gadis itu. Ia masih berharap penuh Joana bisa membalas perasaannya.

"Astaga.. Aku harus bagaimana.." Batin Joana

.

.

.

Usai membersihkan diri dan mengganti dress dengan piyama bergambar kelinci, Joana mengambil ponsel yang disimpannya di atas nakas. Ada satu pesan yang belum dibaca, pesan dari Nichole. Joana membalas pesan adiknya dan setelahnya ia memeriksa layar chatnya bersama Nathan. "Dia belum juga membaca pesanku." Joana semakin mengkhawatirkan pria itu.

Joana menaiki tempat tidur, kemudian mengistirahatkan tubuhnya. Sembari membaca novel online yang disarankan Nathan, Joana masih bertukar pesan dengan Nichole. Seperti biasa gadis nakal itu menceritakan kencannya bersama Alan. Tujuannya jelas, untuk membuat Joana iri. Benar- benar adik tidak punya akhlak. Rasanya Joana ingin menukar Adiknya dengan Poppy, cucu Paman Ronald yang berusia 2 tahun itu.

Tanpa terasa, waktu sudah berada di angka 10. Joana hendak meletakkan benda pipihnya ke tempat semula, namun ia urung ketik ada satu pesan masuk.

Tuan Nathan...

Sebut Joana dengan senyuman merekah. Ada rasa yang tak biasa yang dirasakan Joana kali ini. Sejak tadi ia menunggu dalam resah, begitu pria yang di tunggu membalas pesannya, suasana hatinya kembali bahagia. Joana segera membaca pesan itu.

^^^◉ Aku baik-baik saja.^^^

Pesan itu sangat singkat, namun mengandung arti sebaliknya. Itulah yang dipikirkan Joana. Joana tak puas hanya membaca pesan Nathan, ia memutuskan menemui Nathan untuk memastikan keadaan pria itu.

"Dimana sandalku?" Joana mengelilingi kamar, mencari sandal karetnya. Sandal berwarna kuning bercorak Spongebob, pemberian sang adik ketika ia berulang tahun ke 21 tahun, "haish kenapa aku bisa lupa. Sandalku tertinggal di pantai." Ya ketika kakinya terluka, ia menjatuhkan sandalnya. Beruntung hotel menyediakan sandal tidur. Joana memakainya lalu melesat keluar dari kamarnya.

Di kamar Nathan.

Setelah membalas pesan Joana, Nathan mencoba memejamkan matanya lagi. Tapi tidak berhasil hingga ketukan pintu terdengar, Nathan memaksakan tubuhnya untuk bangun. "Siapa yang mengetuk pintu?" Gumamnya. Nathan membuka pintu, dan ternyata sekretarisnya yang melakukannya.

"Joana." Gumamnya.

"Apa anda baik-baik saja, Tuan? " Tanya Joana menunjukkan kekhawatirannya. Wajah pria itu pucat pasi, dengan keringat membanjiri tubuhnya. Joana berjinjit, meletakkan telapak tangannya di kening Pria itu. "Ya Tuhan, anda demam. Pasti anda belum makan?"

Nathan mengangguk lemas. Ia berbalik merebahkan lagi tubuhnya di atas ranjang dan ia memejamkan mata.

Joana ikut masuk, kamar yang ditempati Nathan lebih luas dari kamarnya, ada meja bar, serta dapur kecil di sudut ruangan. "Aku akan mengompres anda." Joana mengarahkan kakinya ke dapur. Ia membuka lemari, menemukan wadah, dan mengisinya dengan air hangat dari mesin dispenser. Yang ia tau dari Ibunya, air hangat bisa menurunkan panas.

"Aku membutuhkan sapu tangan."

"Ada di lemari." Sahut Nathan.

Joana membuka lemari, dan menemukan 4 lembar sapu tangan. Dan mulailah ia mengompres Nathan. Joana merendam keempat kain itu ke air hangat, kemudian memerasnya. Pertama-tama ia meletakkan kain di atas dahi Nathan. Selain dahi, ia juga harus meletakkan kompres pada lipatan ketiak dan juga dada.

Lalu yang harus dilakukan Joana sekarang, membuka pakaian Nathan. Ya Tuhan, ini namanya ujian yang indah. Eh..

Joana menghembuskan napas panjang, "aku akan membuka pakaian anda, Tuan." Kata Joana meminta izin. Ralat bukan izin, lebih tepatnya memberitahu.

"Hmm... " Gumam Nathan dalam keadaan mata terpejam.

Joana duduk di tepi tempat tidur. Dengan tangan gemetar dan sedikit basah, Joana membuka kancing pertama piyama Nathan. Lanjut ke kancing kedua dan ketiga. Jantung Joana memompa sangat cepat karena ia melihat sebagian tubuh Nathan yang berkeringat. Joana menarik napas lagi, lalu menghembuskannya. "Rileks Joana. Kau melakukan ini karena ingin membalas kebaikannya." Kata Joana dalam hatinya.

1
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️🍻
eeehhhhh 😆
¢ᖱ'D⃤ ̐ᵃⁿⁱᵉՇɧeeՐՏ🍻
sabar Nathan biarkan Joana mandi dulu biar rileks
¢ᖱ'D⃤ ̐ᵃⁿⁱᵉՇɧeeՐՏ🍻
kalau gugup mesti mules perut ya jo
¢ᖱ'D⃤ ̐ᵃⁿⁱᵉՇɧeeՐՏ🍻
siap gak siap harus siap aduhh gimana sih bingung
🍭ͪ ͩLimas
aku juga
ehh
joana yaa ... bukan aku /Facepalm/
🍭ͪ ͩLimas
yaahh ... nathan keburu datang, jo
dia bisa melihat kamu hanya pkaai handuk
tapi
gpp jo.... kan biar gampang ehemnya/Facepalm/
🍭ͪ ͩLimas
reader udah siap belum nih🤭
🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁
iya aku sudah siap lahir batin🤭
🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁
awas susah lepas nya🚶‍♀️
🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁
ehmmm mau langsung buka segel kah bang😅
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
Widih langsung tancap gas aja nih,tanpa babibu lanjuttt
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
guling mana guling nih ....
beb pulang beb...🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
nah kan langsung digrep... daritadi udah nahan sekarang tambah gak tahan liat Jo yg begini 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
gak perlu pake pakaian percuma nanti juga pada lepas, memudahkan Nathan bekerja juga 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
klo berbalik tambah gak amanlah tuh liat pemandangannya 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
deg deg deg bikin jantung tambah gak aman 😅
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
bakal tambah gak aman jantung dan matamu Nat 🤭
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
Nathan udah gak sabar Jo makanya gak mau melepaskan 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
yg ada ritual bersih2nya jadi lama karena banyak plusnya 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
kudu siap dong apalagi tempatnya udah romantis gini sayang kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!