NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tersembunyi

Cinta Yang Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lia_13

Seseorang yang sudah dewasa tidak akan membuang waktunya hanya karena cinta yang ia miliki dan itulah terjadi pada Dea, siswi misterius yang menyembunyikan perasaannya dari SMP sampai akhirnya mereka di pertemukan oleh takdir


"Aku tidak mencintaimu!!"

"Kita sudah dewasa De! tolong jangan mengelak lagi!"

"Apa maumu?"

"Menikahlah denganku!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai memanas

“Deni akan datang besok! Kalian sambut kakak kalian dengan baik!” Ucap Martin menatap kedua anaknya yang duduk di depannya sedang makan malam bersama

“Kayanya kak Deni aja yang penting untuk ayah!” ucap Kevin sinis, saat tahu kakak tertuanya akan datang agaknya dia tidak begitu setuju, apalagi saat Dea pindah kamar, kendati Dea mengatakan itu kemauannya, ia tahu betul itu atas perintah ayahnya sendiri

Kevin benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran ayahnya, Dea sudah mengeluarkan banyak waktu, tenaga bahkan uang untuk keluarganya tapi itu sama sekali tidak anggap oleh ayahnya, bahkan masalah kamar saja Dea harus mengalah demi kakak tertuanya, padahal banyak kamar kosong di rumah itu, kenapa harus kamar Dea yang di gunakan oleh kakaknya? Dan kenapa juga Dea harus mengalah? Padahal yang dia ketahui Deni yang memaksa ikut bersama sang nenek dulu bukan permintaan kedua orangtuanya ataupun permintaan Dea

“Kevin!!”

“Bahkan kak Dea sampai pindah kamar hanya untuk menyambut dia! Apa segitu pentingnya dia bagi kalian?” ucap Kevin lagi setelah ayahnya menegur nada bicara Kevin yang sudah mulai kelewat batas

“Kak Dea bahkan nggak pernah nuntut apapun dari kalian! Tapi kalian?! Kak Dea juga kenapa diam saja? Selama ini kakak selalu mengalah! Kenapa di saat seperti ini kakak nggak pernah protes? Kenapa kak?! aku capek liat kakak yang hanya ngalah di saat di tindas sedemikian rupa, bahkan sama ayah sendiri!” lanjut Kevin menatap malas Dea dan anggota keluarganya yang lain, Kevin tahu Dea sangat menghormati ayahnya tapi menurutnya tidak dengan cara begitu

Jujur Kevin terluka saat Dea di perlakukan tidak adil, bukan hanya dari Deni selaku kakak tertua tapi dari dirinya juga, Kevin masih remaja tapi dia paham arti dari di bedakan, selama ini dia bertanya pada Dea dan Dea hanya menjawab dengan ‘Kamu itu adik kakak! Dan kakak lebih senang melihat kamu lebih di sayang dari pada kakak!’ ucap Dea setiap kali Kevin bertanya mengapa dia lebih di sayang daripada Dea

“Kevin jaga ucapanmu! Kakak nggak ada ngajarin kamu ngomong kasar seperti itu! Kakak harap kedepannya kamu lebih bisa jaga sikap!” ucap Dea dengan datar, dia tahu pola pikir Kevin sudah dewasa maka dari itu dia sering kali berhati-hati menegur adik kesayangannya itu, dia tidak ingin Kevin terlibat dalam masalahnya, cukup dia sendiri tidak dengan Kevin, dia tidak rela jika Kevin harus memiliki nasib yang sama dengannya

“Kak!” Lirih Kevin melihat Dea dengan sendu, namun Dea mengisyaratkan dengan matanya jika dia baik-baik saja, bahkan menyuruh Kevin diam

“Kevin!! Apa maksud kamu mengatakan itu” ucap Martin dengan tegas, dia benar-benar tidak suka dengan perkataan Kevin yang seolah-oleh memojokkan dirinya, padahal dia sendiri tidak pernah merasa melakukan hal demikian

“Supaya kalian sadar anak di dekat kalian juga butuh perhatian kalian bukan hanya kak Deni! Aku sudah kenyang!” ucap Kevin meninggalkan meja makan karena memang dia sudah selesai dengan makan malamnya

Suasana makan malam itu menjadi sangat canggung ketika Kevin pergi begitu saja meninggalkan mereka, bocah akan memasuki bangku SMA itu nampak terlihat emosi saat ini, namun Dea tidak terlalu memperdulikan itu, kini dia lebih perduli dengan wajah ayahnya yang nampak memerah menahan amarah, seketika Dea meremas jemarinya di bawah meja karena takut

“Apa yang telah kamu bicarakan pada adikmu?” tanya Martin melihat Dea dengan tatapan tajamnya

“Aku tidak pernah mengatakan apapun padanya yah!” ucap Dea sendu

“Ajari dia untuk lebih sopan saat bicara pada ayahnya! Kamu lebih dekat padanya daripada ayah! Jangan sampai ayah menilai kamu telah menodai otak suci adikmu!”

“Maaf yah! Aku belum bisa jadi kakak terbaik untuk adikku!” ucap Dea lirih, sesaat dia menatap kedua orang tuanya sudah pergi dari sana, mereka nampak kecewa dengan didikan Dea, sejenak Dea menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan perlahan, sebelum akhirnya membersihkan sisa makanan yang ada di meja, biasanya Kevin yang membantunya, dan sekarang remaja itu sedang marah jadi dia membersihkan meja makan itu sendirian

...****************...

“Kevin!” ucap Dea memasuki kamar Kevin, yang sebelumnya sudah di persilahkan masuk oleh Kevin

“Aku sedang ngambek sama kakak!” ucap Kevin dengan wajah datarnya

“Ngambek ko bilang-bilang! Sini kakak rapiin rambutnya!” ucap Dea mengambil sisir di meja dekat ranjang Kevin

“Kak!”

“Iya?!”

“Jangan pernah mau kalah sama mereka! Kakak terlalu penurut tahu!” ucap Kevin menatap kakaknya dengan sedih

“Maka dari itu kakak ngajarin kamu buat jangan menuruti orang-orang yang tidak menurut kamu benar dek!” ucap Dea tersenyum pada Kevin

Dea benar-benar tidak menyangka, adik yang dulu ia rawat sudah tumbuh besar, bahkan tanpa ia sadari Kevin tumbuh lebih tinggi daripada tubuhnya, Kevin adik kecilnya sudah bersikap dewasa, sering membantunya selama ini, Dea akui dalam mengontrol emosi Kevin masih sangat kurang, tapi menurutnya itu adalah hal yang wajar mengingat Kevin masih anak remaja labil, dimana dia belum menemukan jati dirinya yang sebenarnya

“Maksudnya?” Tanya Kevin tidak mengerti dengan ucapan kakaknya

“Kakak terlanjur diajarkan dengan sikap seperti ini! Susah buat kakak nggak mengalah, susah buat kakak bersikap egois selama ini, makanya kakak didik kamu jadi anak yang egois selama ini! Kakak nggak mau adik kakak memiliki nasib yang serupa dengan kakak apalagi kamu laki-laki!”

“Ingat pesan kakak baik-baik! Jika kamu merasa berhak membela diri, bela diri kamu semampu yang kamu bisa! Karena tidak ada yang bisa membantu kamu selain diri kamu sendiri Vin! Kakak sendiri nggak akan bisa membantu kamu nantinya! Tapi kurangi berdebat dengan ayah! Kamu tahu sendiri kan gimana ayah? Kakak harap kamu lebih bisa menjaga emosi kamu!” pesan Dea pada Kevin, yang sedari tadi menyimak ceramah Dea

“Tapi aku nggak bisa kak! Susah buat aku mengontrol diri aku buat nggak marah!” keluh Kevin karena memang setiap kali dia meras sangat sulit mengontrol emosinya selama ini, apalagi saat di hadapkan dengan hal buruk mengenai Dea, Kevin akan menjadi gerbang terdepan untuk menjaga sang kakak

“Jangan di pikirin! Sekarang belajar yang benar! Fokus masa sekolah kamu! Ok?” ucap Dea dengan santai

“Hm ya!”

“Udah sana berangkat! Jangan ngebut-ngebut di jalan!”

“Ya kakak cantik!”

“Kakak harap kamu bisa jadi diri kamu sendiri Vin! Maaf kakak belum bisa jadi kakak yang terbaik untuk kamu!”

“Kakak sudah jadi yang terbaik untuk aku! Terimakasih aku juga minta maaf karena buat kakak sedih! Aku janji lain kali aku akan lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak!”

1
buntul kupi
lanjutkan thor. ceritanya seru... 😃😃😃
Lia1313: Terimakasih kak sudah mendukung aku😍
total 1 replies
Bilqies
lekas sembuh ya dea
Bilqies
aku mampir Thor
Bilqies
lekas sembuh ya Dea
Bilqies
mampir lagi thor
Lia1313
Dia laki-laki kak, harus tahan banting 😉
Lia1313
typo kak😅🙏
Bilqies
jurnal 🤔🤔
jurang kali Thor 🤣🤣✌️
Bilqies
cepat Dea tolongin si indra..
kasihan
Bilqies
kasihan banget indra semoga ada yang menolongnya
Bilqies
apa iya Thor Nathan seburuk itu 🤔
Bilqies
semangat terus kak menulisnya 💪
Lia1313: Terimakasih kak😍
total 1 replies
Bilqies
hai Thor aku mampir lagi niih
Bilqies
aku mampir lagi thor
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Lia1313: ohh hai kak, semoga suka ya🥰
total 1 replies
Bilqies
kasihan banget Dea dapat marah dari ayahnya gara2 Nathan 😭😭
Bilqies
kaya anak kecil aja tuuh si Nathan pake ngadu segala lagi sama ayah dea
Bilqies
bener banget yang di ucapin sama Deni...
Bilqies
kasihan Dea bagai buah simalakama, bingung mau pilih siapa....
tapi Dea tetap milih nathan pada akhirnya
Bilqies
keren Thor ..
semangat terus menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!