Karena janji dua sahabat membuat Emma Katherine dijodohkan oleh kakeknya namun Emma menolak. Agar perjodohan itu batal, Emma menjerat Kendrick Maxton, seorang Billionaire yang digandrungi banyak wanita. Emma menghabiskan malam panas dengan Kendrick tanpa tahu jika Kendrick adalah pria yang akan dijodohkan dengannya. Akibat malam panas itu, Emma hamil lalu diusir dari rumahnya namun beberapa tahun kemudian, Emma harus kembali membawa putranya yang mengidap penyakit Leukimia. Emma kembali bertemu dengan Kendrick yang sudah menjadi tunangan adiknya. Situasi jadi rumit namun pada akhirnya Kendrick tahu jika Emma adalah wanita yang menjebaknya. Kendrick merebut putranya dan Emma tidak berdaya, dia berada di bawah kekuasaan Kendrick namun lambat laun sebuah rahasia terkuak, rahasia masa kecil dan Janji masa lalu yang dia lupakan dan akhirnya dia tahu, jika dia dan Kendrick pernah mengikat janji. Apakah setelah itu Emma bisa bertemu dengan putranya kembali dan bersatu dengan Kendrick?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan Melupakan Emma
Kendrick sudah ditunggu oleh kedua orangtuanya. Tentunya karena permintaan Fedrick yang ingin mengajak mereka bertemu besok untuk membahas masalah pernikahan Kendrick dan Kimberly. Ainsley sudah tahu jika Kendrick memutuskan hubungannya dengan Kimberly secara tiba-tiba dari suaminya yang baru saja berbicara dengan Fedrick, sebab itulah mereka menunggu Kendrick pulang untuk membahas hal itu.
Kendrick terkejut ketika mendapati kedua orangtuanya berada di ruang tamu padahal sudah malam. Setelah dari rumah sakit, dia memang tidak langsung pulang tapi dia pergi ke bar sebentar untuk menenangkan pikirannya. Banyak pertanyaan yang ingin dia dapatkan jawabannya tapi semua itu tidak bisa secara instan.
"Mom, Dad, kenapa kalian tidak tidur?"
"Kenapa begitu malam, Kendrick? Mommy dan Daddy sudah menunggumu sedari tadi," ucap ibunya.
"Ada apa, apa tidak bisa besok?" Kendrick mendekati kedua orangtuanya dan duduk tidak jauh dari mereka. Dia memiliki sifat seperti ayahnya yang tenang, sedangkan adiknya mengikuti sifat ibunya yang sedikit keras.
"Katakan pada Daddy, apa yang telah terjadi dengan hubunganmu dan Kimberly. Kenapa kakeknya menghubungi Daddy dan terdengar marah?" tanya ayahnya.
"Dad, aku memang memutuskan hubungan kami karena aku tidak suka dengan sifat buruknya. Selama ini aku tidak pernah melihatnya seperti itu tapi hari ini, aku baru melihat sifat buruk yang dia sembunyikan."
"Benarkah, semua ini bukan gara-gara Emma, bukan?" tanya ibunya. Fedrick pun sudah mengatakan jika Kimberly marah dengan Emma yang mengacaukan makan malam mereka sehingga membuat Kendrick salah paham.
"Tidak, semua tidak ada hubungannya dengan Emma. Kenapa Mommy bertanya seperti itu?"
"Mommy hanya ingin tahu saja karena Mommy mendengar kau memutuskan demikian gara-gara Emma."
"Jangan percaya dengan perkataan itu. Kimberly menuduhnya sembarangan. Aku membantu Emma membawa putranya yang tiba-tiba sakit ke rumah sakit tapi Kimberly menganggap Emma sengaja melakukan hal itu untuk menghancurkan makan malam kami bahkan dia menuduh Emma hendak merusak hubungan kami. Terus terang saja, aku tidak suka dengan sifat buruknya itu padahal Emma adalah kakaknya."
"Apa? Emma memiliki putra? Apa dia sudah menikah?" tanya ibunya. Jika Emma sudah menikah, bukankah dia benar-benar sudah melupakan janji yang mereka buat dulu? Kendrick pasti akan semakin kecewa dan patah hati. Dia bahkan masih ingat saat Emma menolak menikah dengan Kendrick dan pergi, Kendrick benar-benar kecewa.
"Yeah, sepertinya dia menolak menikah denganku karena dia sedang hamil waktu itu."
"Baiklah, kita tidak perlu membahas Emma. Dia sudah menolak, apa yang bisa kita lakukan? Apalagi dia sudah memiliki seorang putra itu berarti ayah dari putranya mungkin saja akan menikahinya kelak jadi kau tidak perlu berharap lagi padanya. Mungkin Emma tidak menganggap serius janji yang telah kalian berdua buat sewaktu masih kecil, Mommy harap kau tidak membuang waktu dan mengenai hubunganmu dengan Kimberly, bagaimana dengan hubungan kalian berdua? Kau yang memutuskan dan kami tidak akan memaksa," ucap ibunya.
"Aku ingin mengakhiri hubungan kami, Mom. Aku tidak bisa menikahinya karena aku tidak memiliki perasaan untuknya. Lagi pula sifat buruknya itu, aku benar-benar tidak suka!"
"Kau tidak memiliki perasaan padanya tapi kau mau bertunangan dengannya. Apa sebenarnya yang kau inginkan, Kendrick?" tanya ayahnya pula.
"Maaf. Dad. Waktu itu aku setuju tanpa pikir panjang. Aku pun berpikir mungkin aku bisa tahu kenapa Emma pergi setelah bersama dengannya dan tahu kapan Emma kembali!" jujur saja, waktu itu dia masih mengharapkan Emma karena cinta yang sudah ada sejak kecil, tidak mudah dihapus begitu saja tapi sekarang, dia harus berusaha menghapusnya.
"Baiklah, kau sungguh bermain api. Jika Kimberly marah padamu dan Emma, aku rasa itu hal yang wajar!" ucap ibunya.
"Aku tahu tapi keputusanku tidak ada hubungannya dengan Emma."
"Tapi Kimberly belum tentu mau mengerti, Ken!" ucap ibunya.
"Aku tahu, Mom. Besok aku akan menjelaskannya pada Kimberly sejelas-jelasnya dan aku pun akan melupakan Emma!" Kendrick beranjak dan pamit pergi. Seharusnya sejak awal dia sudah melupakan Emma dan tidak berharap lagi tapi sekarang, dia akan benar-benar melupakan Emma karena wanita itu tidak ditakdirkan untuknya.
Sebaiknya fokus pada hubungannya dengan Kimberly terlebih dahulu, dia akan berbicara dengan Kimberly secara baik-baik dan setelah itu, dia akan fokus untuk mencari wanita yang telah menjebaknya empat tahun yang lalu. Jika perlu dia akan meminta bantuan kedua pamannya untuk menemukan wanita misterius itu.
Ainsley dan Damian hanya bisa saling pandang dan menggeleng. Jika itu yang diinginkan oleh Kendrick maka mereka tidak bisa mencegah sama sekali. Semoga saja setelah ini Kendrick menemukan pasangan hidup yang tepat tapi entah kenapa, Ainsley berharap Kendrick dan Emma tetap berteman dengan baik.
Kendrick masuk ke dalam kamarnya dan pergi mandi namun dia tidak langsung tidur. Kendrick berdiri di depan lemari dinding di mana terdapat banyak foto di sana. Foto-Foto itu adalah fotonya bersama dengan Emma ketika mereka masih tinggal sebagai tetangga. Kendrick mengambil sebuah foto yang sangat dia sukai karena foto itu memiliki banyak kenangan bahkan janji yang tak bisa dia lupakan mereka buat sebelum foto itu diambil.
Untuk pertama kali, Kendrick membalikkan foto itu karena dia tidak mau melihatnya lagi. Jika Emma memang tidak bisa dia miliki maka akan dia lupakan mulai sekarang. Jika Emma melupakan janji dan masa kecil mereka maka dia pun akan melupakannya. Kendrick mengusap wajah, sial. Kenapa jadi seperti anak kecil saja?
Lupakan, masih ada yang harus dia lakukan selain Emma dan Emma yang memenuhi hati dan pikirannya. Sebaiknya dia pergi tidur apalagi sudah larut tapi bayang-bayang Emma menghantui dirinya bahkan bayang-bayang wajah seorang anak kecil yang mirip Emma menghantui dirinya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan putra Emma? Kenapa tiba-tiba dia jadi memikirkan anak yang tidak ada hubungannya sama sekali dengannya itu?
Sebaiknya dia benar-benar melupakan Emma karena mereka tidak akan pernah bertemu kembali. Emma yang dia kenal sudah berubah, Emma yang selalu dia inginkan sudah tidak ada lagi tapi sesungguhnya bukan demikian. Emma benar-benar melupakan masa lalunya, kenangan masa indah yang mereka lalui bersama.
Kendrick memejamkan mata, ingatan masa kecil justru menghantui dirinya. Dia ingat saat itu, Emma dan Kimberly sedang bermain di hutan yang ada di belakang rumah mereka tapi entah bagaimana ceritanya, Emma tersesat dan menghilang. Semua mencari, dia pun mencari. Karena dia tahu jika Emma pasti akan menangis dan bersembunyi di balik pohon yang besar jadi dia mencari pohon paling besar yang ada di hutan itu dan benar saja, Emma sedang menangis ketakutan.
Kendrick menggendong Emma di atas punggungnya. Dia pula yang menenangkan Emma yang menangis tiada henti karena takut.
"Tidak perlu takut, sekarang sudah ada aku!" dia masih ingat dengan ucapan yang dia ucapkan waktu itu.
"Emma takut, Ken. Kimberly jahat pada Emma," waktu itu Emma berkata demikian tapi tidak ada yang dicurigai karena Emma dan Kimberly adalah kakak adik.
"Nanti aku yang akan memarahi Kimberly," Kendrick menghibur agar Emma tidak menangis lagi.
"Kendrick, aku tidak mau berpisah denganmu. Aku tidak mau pindah," saat itu Emma memang akan pindah dengan keluarganya.
"Tidak perlu khawatir, kita tidak akan berpisah."
"Benarkah?"
"Yes, bagaimana jika Emma menjadi istriku saja. Setelah dewasa kita menikah maka kita tidak akan terpisah lagi apa kau mau?"
"Tentu saja aku mau," Emma yang polos pun tak menolak.
"Jika begitu aku akan mencarimu setelah kita dewasa."
"Apa kau berjanji?"
"Tentu saja, setelah dewasa kita menikah agar kita tidak berpisah lagi," janji yang dia ucapkan saat itu, benar-benar dia ingat sampai sekarang namun semua berubah karena beberapa hari kemudian, Emma dan keluarganya pindah. Mereka masih bertukar informasi untuk beberapa saat tapi setelah itu, mereka tidak lagi saling bertukar informasi sampai pada akhirnya dia tahu jika Emma telah kembali setelah puluhan tahun lamanya. Saatnya memenuhi janji tapi Emma justru lari dan melupakan dirinya oleh sebab itu, dia pun akan melupakan janji yang telah mereka buat dan dia pun akan melupakan Emma.