NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / CEO / Duniahiburan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:428
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

Julia Hart, seorang wanita 28 tahun terpaksa bekerja menjadi penyanyi di sebuah klub malam. Demi menghidupi ibunya yang sakit - sakitan. Serta harus menyekolahkan dua orang adiknya yang masih sekolah.

Setidaknya semua berjalan normal. Julia berusaha menjalani harinya dengan baik. Ia juga mengabaikan tatapan sinis penuh penilaian buruk, dari setiap orang yang menghujat pekerjaannya sebagai penyanyi klub malam.

Tapi kehadiran seorang lelaki berwajah malaikat nan polos, berhasil memasuki hidupnya. Namun sayang, Julia tertipu oleh lelaki yang ternyata seorang playboy dan suka mempermainkan hati wanita.

Mampukah Julia mempertahankan cintanya untuk lelaki itu?

Apakah lelaki itu memiliki perasaan yang sama, atau hanya ingin mempermainkan dan mencampakkannya seperti wanita murahan?

Ataukah memang takdir akan berpihak pada Julia dengan mendapatkan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 Sebuah pesan

"Kamu serius Julia?" Sera berdecak di dalam mobil.

Masih tidak menyangka jika Julia akan memberikan nomor ponselnya pada lelaki bernama Matt. Dan yabg lebih mencengangkan lagi, saat Julia setuju untuk bertemu dengan lelaki itu kembali.

"Iya Sera. Bukankah kita sama - sama pernah melihat lelaki itu?" Julia melirik Sera yang berdecak sambil mengemudikan mobil.

"Aku yakin jika lelaki itu adalah lelaki yang baik. Ia hanya menjemput temannya tadi di klub, bukan berarti ia juga pengunjung klub seperti dugaanmu." Kembali Julia bersuara.

Sera tidak berkomentar apapun lagi. Julia sangat yakin dengan ucapannya. Dan jika ia mengatakan apapun soal lelaki itu, jelas Julia tidak akan percaya.

Keponakannya ini sungguh sangat polos.

Sera hanya berharap agar keputusan Julia ini tidak menjadi bumerang baginya nanti.

"Terimakasih Sera."

Julia tersenyum ketika mobil itu berhenti tepat di depan rumahnya. Ia menoleh pada Sera yang terlihat masih kesal.

"Jangan kesal Sera. Aku pasti bisa menangani ini." Ia meyakinkan wanita itu.

"Aku hanya tidak ingin kamu terluka. Biar bagaimanapun kamu adalah keponakanku. Dan aku tidak akan rela melihatmu terluka hanya karena seorang lelaki." Sera menyampaikan kekhawatirannya.

"Aku tahu. Dan aku sangat beruntung menjadi keponakanmu." Julia balas dengan senyuman lebar.

Julia keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangannya. Memperhatikan Sera yang melajukan mobilnya kembali. Ia melihat Sera berhenti dan mulai memasuki gerbang rumahnya sendiri.

Jarak rumah mereka hanya terpaut dua rumah. Sengaja Sera membeli rumah yang paling dekat dengan kakaknya. Agar mereka bisa bertemu sesering yang mereka bisa.

Julia melihat Sera memasuki gerbang rumahnya dan memarkirkan mobil itu. Sekali lagi tersenyum sebelum memasuki rumahnya. Julia juga mengangguk singkat pada anak buah Xander.

Rumah itu sunyi dan gelap. Itu sudah jelas. Jam malam sudah sangat larut. Bahkan fajar akan segera menyapa.

Mama dan kedua adiknya pasti masih terlelap saat ini. Julia melangkah perlahan, membuka pintu kamar mamanya.

Ia tersenyum melihat Jeni dan Jena yang tidur dengan mamanya yang berada di tengah ranjang. Pemandangan yang sangat damai menurut Julia.

Memperhatikan ketiganya yang tertidur lelap. Julia menarik pintu itu kembali dan menutupnya perlahan.

Ia berjalan menuju tangga dan menaikinya ke lantai dua rumah itu. Memasuki kamarnya.

Julia masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Tidak ingin tidur sebelum ia memastikan jika tidak ada bekas make up di wajahnya lagi.

Ingatannya kembali melayang pada lelaki yang bertemu dengannya di klub malam. Lelaki berwajah tampan dengan senyuman paling memikat menurut Julia.

"Matthew Burmann."

Julia tersenyum kecil mengingat lelaki itu. Ia tidak menyangka sama sekali jika ia bisa bertemu dan berbicara sedekat itu dengannya. Bahkan lelaki itu juga meminta bertemu dengannya kembali.

'Deg!'

'Deg!'

'Deg!'

Degup jantungnya kembali bertalu lebih cepat kala menyebut nama itu.

Julia akui ia tertarik dengan lelaki itu. Ia bahkan menyukai lelaki itu.

Tidak ada salahnya bukan, jika ia memberikan kesempatan pada hatinya untuk bahagia?

Selama 28 tahun hidupnya di dunia ini. Untuk pertama kalinya ia bisa merasakan bagaimana degup jantungnya bertalu sangat cepat karena seorang lelaki.

'Ting!'

Ponsel Julia berbunyi. Ia meraih ponsel itu dan duduk di atas ranjang.

'Save nomorku. Matt Burmann.'

Senyuman kembali tersungging di wajah Julia. Ia menyimpan nomor baru yang masuk ke dalam ponselnya.

Secepat itu bagi Matt untuk mengirimkan pesan ke nomornya. Ia bahkan membaca pesan berulang kali. Masih terkesima bisa bertukar pesan dengan lelaki seperti Matt.

'Oke.'

Julia membalas. Tidak ingin memberi balasan panjang. Karena masih bingung ingin memulai percakapan seperti apa dengan lelaki itu.

Semoga saja ia tidak canggung saat harus bertemu dengan Matt.

"Kamu sudah pulang Julia?"

Suara itu mengalihkan perhatian Julia. Ia melihat mamanya yang memperhatikan ia di pintu kamarnya.

"Mama terbangun ya?" Julia tersenyum pada mamanya.

"Iya. Mama terbangun dan mencoba melihat apa kamu sudah tiba." Siena menjelaskan.

"Mama sebaiknya tidur lagi. Mama perlu banyak istirahat, agar cepat sembuh." Julia mengingatkan.

"Mama tahu sayang. Tapi hati seorang ibu tidak akan bisa tenang sebelum melihat putrinya berada di dalam rumah." Siena tersenyum dan mengelus kepala Julia.

"Maafkan mama ya. Karena kamu harus kerja malam seperti ini demi kita semua." Kembali Siena meminta maaf pada putrinya.

Tidak terhitung berapa kali Siena meminta maaf pada Julia. Putrinya harus bekerja untuk kehidupan mereka.

Dan yang membuat Siena merasa kasihan pada Julia adalah saat putrinya itu, bahkan tidak mengeluh dengan kehidupan mereka.

"Jangan meminta maaf mama. Aku pasti akan melakukan apapun untuk kita bisa selalu bersama." Julia menatap mamanya sayang.

"Aku merasa senang bisa bekerja dan memenuhi semua kebutuhan kita. Dan yang paling penting, kita bisa membayar pengobatan mama." Julia bersuara.

"Itu sudah sangat baik menurutku. Berkumpul bersama mama dan kedua adikku itu. Hanya itu yang aku inginkan." Ia menyampaikan keinginannya.

"Mama berdoa semoga kamu mendapatkan lelaki yang baik. Seorang lelaki yang akan menjadi suamimu. Mencintaimu begitu besar. Dan akan membahagiakanmu kelak." Siena tersenyum dan berdoa untuk kebaikan sang putri.

"Bila tiba saatnya kamu menikah dengan lelaki baik yang mencintaimu. Saat itu mama akan merasa lega, karena putri mama telah menemukan kebahagiannya." Kembali Siena menambahkan.

Julia merasa hatinya hangat dengan doa mamanya. Ia berharap agar doa mamanya bisa menjadi nyata.

Jika ia menikah dengan lelaki yang baik, yang mencintainya seperti keinginan mamanya. Maka ia masih bisa membantu mereka, kapanpun ia inginkan.

Tidak harus kaya. Cukup memiliki pekerjaan tetap untuk mereka. Dan ia bisa membantu pengobatan mamanya.

Itu sudah merupakan sebuah kebahagiaan baginya. Dan ia berharap bisa mewujudkan itu.

Untuk sesaat bayangan wajah Matt melintas dalam benaknya. Lelaki baik yang baru saja ia kenal.

Bisakah lelaki itu Matt?

Julia geleng kepala. Ia sepertinya mulai melantur. Ia tidak seharusnya memikirkan Matt seperti itu.

"Tidurlah Julia. Hari sudah sudah semakin pagi." Siena mengingatkan.

"Iya mama." Julia menjawab singkat.

Siena mengelus puncak kepala Julia sebelum keluar dari kamar putrinya itu.

Julia juga langsung berbaring di ranjangnya. Memilih tidur seperti ucapan mamanya.

.....................

1
partini
kamu kan terkejut Matt si obral Otonng😂😂😂😂😂
Elis Hasibuan: 🫢🫢🫢🫢🫢
total 1 replies
partini
tenang kek Casanova mau gonta ganti seribu wanita ga bakal kena penyakit ,,nanti dapat pawang yg ori masih segel ga gila harta pokok lovely doply
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
partini
Hana
partini
sinopsisnya mengsedihhhh dan terluka hemmmm banyak bawang ini
jadi strong woman Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!