NovelToon NovelToon
Istri Cantik Mafia

Istri Cantik Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: fransiska simanjuntak

Lyanna tak pernah menyangka kejadian malam itu meninggalkan benih di rahimnya.

happy reading guys💧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fransiska simanjuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Thalia terus melajukan mobilnya hingga keluar dari perbatasan kota LA.

Sebuah rumah sederhana tempat peninggalan nenek Lyanna menjadi tujuan utama mereka saat ini. Lyanna yakin ini tempat paling aman karena Helena tidak pernah tau tempat ini. Karna neneknya sudah meninggal sejak Helena belum menginjakkan kaki dirumahnya.

Lyanna akan menggunakan uang dispensasi dari Mike untuk bertahan hidup. Keberadaan Lyanna menjadi incaran Helena untuk merampas semua uang itu, karna tujuan Helena secara tidak langsung memang menjual Lyanna kepada orang kaya agar mendapatkan banyak uang.

"Sudah berapa lama rumah ini tidak ditempati?" Tanya Thalia. Bunyi dedaunan kering yang terinjak memecah keheningan di tempat itu.

Rumah kecil sederhana, hampir 70 persen dibangun dari material kayu. Dengan halaman yang luas dan pepohonan yang rindang.

Lyanna tampak berpikir sebelum menjawabnya. "Nenekku meninggal sejak aku SMA 5 tahun yang lalu. Ya, selama 5 tahun itu tidak ditempati. Tapi gapapa, rumah ini masih layak kok. Kita cuman perlu membersihkan debunya."

Lyanna membuka rumah peninggalan neneknya. Dulu dia pernah tinggal di rumah ini sewaktu Lyanna masih SD. Itu sebabnya Lyanna memilih tempat ini sebagai persembunyian nya.

Semua perabotan terbungkus rapi. Debu-debu tebal tampak menempel pada penutup perabot dan lantai.

"Aku rasa aku aman tinggal disini." Kata Lyanna. Ada helaan nafas setelahnya, Lyanna memikirkan nasip Adrian.

Thalia mengangguk, "aku harap begitu."

"Sepertinya kasurnya sudah tidak layak pakai lagi. Apakah kamu ingin sekalian berbelanja bahan makanan untuk mengisi dapur? Sore nanti aku harus kembali ke kota."

" Ya, sepertinya aku akan berbelanja stok untuk 1 minggu. Sama ganti peralatan yang tidak layak pakai lagi."

"baiklah, aku akan membantumu."

***

"Adrian! Kau akan semakin menderita jika putri sialanmu itu tidak kembali ke rumah ini! Putrimu benar-benar tidak becus seperti mu!" Helena menendang kursi roda yang digunakan Adrian dengan high heels nya.

Adrian mengepalkan tangan erat, jika saja Adrian sudah sembuh ia pasti sudah menendang Helena dari rumah ini.

"Sudah ku bilang Helena! Jangan membebani putri ku! Kalau sampai ada apa-apa kepada Lyanna maka kau akan menerima akibatnya!" Kata Adrian dengan keras.

Dia benar-benar sudah habis kesabaran dengan kelakuan Helena.

Helena tertawa mengejek, "kau bisa apa? Berjalan saja kau tak mampu tapi sudah berani mengancamku?!" Helena menjambak rambut Adrian hingga kepala pria itu mendongak.

"Kau benar-benar iblis Helena!"

"Kamu tahu? Semalam putrimu tidur dengan putra terkaya di kota ini, namanya Mike Serellius, jika kau ingat!." Helena menyeringai, "aku menyuruh putrimu menjebak Mike agar dia mendapatkan uang banyak untukku!" Helena tertawa puas.

***

Angin malam berhembus kencang, menusuk kulit Lyanna yang hanya berbalut jaket tipis. Dia berdiri di atas jembatan tua yang dulu sering ia datangi bersama neneknya untuk melihat matahari terbenam.

Air mata mengalir di pipinya, jatuh tanpa suara. Pikiran Lyanna penuh dengan kejadian semalam. Fakta bahwa dia terbangun di ranjang pria yang paling ia benci.

Mengingat nama itu membuat perut Lyanna mual. Dia merasa jijik. Jijik pada dirinya sendiri karena terjebak dalam permainan ibu tirinya.

Lyanna mengusap wajahnya kasar, mencoba menghapus air mata yang terus mengalir. "Aku bodoh sekali! Bagaimana ini bisa terjadi!!"

Lyanna masih tenggelam dalam tangisnya. Ia tak pernah menduga kejadian menjijikkan ini pernah terjadi dalam hidupnya. Sungguh ia sangat menyesali kebodohannya ini.

Suara langkah kaki mendekat. Lyanna buru-buru mengusap air matanya tapi sia-sia. Matanya pasti sudah merah dan bengkak.

"Carlos??" Suara Lyanna bergetar saat melihat Carlos berdiri di sampingnya. Ia kembali mengusap mata untuk memperjelas penglihatannya.

Carlos tidak langsung bicara.Tatapannya terpaku pada wajah Lyanna yang memerah, lalu ia menghela nafas pelan. Dengan gerakan lembut, Carlos merogoh sakunya dan mengeluarkan selembar sapu tangan.

"Ambil ini." Ucap Carlos sambil menyerahkan sapu tangan itu pada Lyanna.

Lyanna masih terdiam. Ia masih tak yakin akan keberadaan Carlos disana. Ia dengan ragu menerimanya. Benda kecil itu terasa hangat di tangan Lyanna, seolah membawa sedikit ketenangan.

"Kau menangis karna aku?" Tanya Carlos tiba-tiba.

Lyanna tertegun, dia menunduk menggenggam sapu tangan itu erat.

"Hei, aku bercanda!" Seru Carlos lalu tertawa keras. Dia ikut berdiri memandang sungai, di samping Lyanna.

Carlos menatap Lyanna dalam, tawanya tiba-tiba memudar. "Jangan terlalu keras pada dirimu Lyanna."

Lyanna masih diam. Dia menatap nanar arus sungai yang ada di bawah jembatan. Ia mencoba menghapus sisa air matanya menggunakan sapu tangan pemberian Carlos.

"Kenapa kamu ada disini?" Akhirnya Lyanna buka mulut.

Carlos mendesah panjang. "Aku melihatmu disini saat mengemudi." Jawab Carlos, ia melirik Lyanna sekilas. "Awalnya aku ingin menemui orang tuaku. Sepertinya mommy sedang sakit."

Lyanna mengangguk mengerti.

"Boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Lyanna dengan wajah sendu.

"Tidak." Jawab Carlos cepat. Dia melirik Lyanna dengan senyum menggoda.

Lyanna tertegun, diam melongo dengan mata berkedip.

Carlos langsung tertawa. "Lyanna, kenapa kau begitu lucu?" Dia mengacak rambut Lyanna. "Apa yang ingin kau tanyakan?"

Lyanna menggigit bibir. Dia tidak merasa Carlos sedang bercanda, atau mungkin Carlos tidak pandai membuat lelucon.

"Apakah benar Mike yang membuat humor menjijikkan itu?"

Mike menghela nafas panjang, "ya, sebaiknya kau tidak berurusan dengan keluarga Serellius, Lyanna."

Lyanna mengerutkan kening, "maksudnya Mike?"

Carlos mengangguk, "Bukan cuman dia. keluarga Serellius punya kuasa yang lebih besar dari yang kau bayangkan. Kalau mereka menganggap seseorang sebagai musuh, orang itu tidak punya tempat lagi di kota ini."

Lyanna menegang, dia sudah bisa merasakan sendiri bagaimana Mike menghancurkan karir nya dalam semalam. Bahkan merenggut keperawanannya, meskipun itu adalah salahnya sendiri datang kepada Mike tapi Lyanna sangat membenci pria itu. Mendengar Carlos mengatakan itu Lyanna semakin sadar, dia telah salah mencari musuh.

"Aku tidak takut." Kata Lyanna meskipun suaranya tidak setegas yang dia harapkan.

Carlos mengamati ekspresi Lyanna lalu tersenyum tipis, "kau keras kepala seperti biasa." Kemudian mengacak rambut Lyanna.

Lyanna mendesah dan menatap jauh ke sungai, "aku hanya ingin hidupku kembali normal."

Carlos meletakkan tangannya di bahu Lyanna. Seakan memberi semangat.

"Kalau begitu jangan buat Mike semakin memperhatikanmu."

1
Rita Maulana
Thor lanjutin donk
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
Faisal Simanjuntak
makin seru
Faisal Simanjuntak
waw
LESIE~sm
💐
Salvatore Fransiska
lanjut kakak!!
Salvatore Fransiska
lanjuuuuut
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
ternyata Mike udah jatuh cinta kepada Lyana🤭🤣🤣🤣
Faisal Simanjuntak
ahaha makin seru kak
Faisal Simanjuntak
seru Thor lanjut
Faisal Simanjuntak
makin asik ceritanya kk 👍
Faisal Simanjuntak
lanjut kak ceritanya mkn seru
Faisal Simanjuntak
kasihan liana. lanjut thor 👍
Faisal Simanjuntak
nasip liana sungguh memprihatinkan
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
LESIE~sm: oke siap siap
total 1 replies
Faisal Simanjuntak
penyesalan selalu terlambat datangnya semoga liana tetap tabah
Faisal Simanjuntak
oke mental lyanna sangat bagus
Faisal Simanjuntak
mantap 👍 semangat
Faisal Simanjuntak
lanjutkan thor
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
Namanya Cindy atau Liana sih Thor🤭🙉
LESIE~sm: oh maaf maaf.
jadi kebawa nama tokoh novelku yang lain😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!