Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 13
Nia lalu memarkirkan motornya saat memasuki teras rumah di lihat nya tante Reni dengan wajah marah nya
" Tante maaf tadi" belum sempat Nia melanjutkan perkataannya
Plak
" Tante" ucap Nia dengan mata berkaca-kaca merasa sakit di pipinya lalu perlahan air matanya menetes
" Dasar bikin malu saja mau jadi apa kamu anak gadis keluyuran malam ' begini atau jangan-jangan kamu bukan gadis lagi" ucap Reni dengan kata' pedas nya
Nia menutup matanya merasa sangat sakit hati mendengar kata-kata tantenya
" Tante aku tidak seperti yang Tante pikirkan" Ucap Nia
" Masih berani menjawab dasar tidak tahu di Untung kamu " ucap Reni
" Malam ini kamu tidur di gudang " ucap Reni
Nia menghapus airmata lalu menuju gudang tempat baru biasanya Nia mendapatkan hukuman dari kecil
" Ayah Ibu tolong kuatkan aku" ucap Nia perlahan sebelum akhirnya tertidur
Ciara merasa cemas lalu mengirim pesan tapi belum di balas Nia
"Semoga kamu baik' saja Nia" ucap Ciara
Keesokan paginya
" Nia " ucap Ciara
" Hay Ci", ucap Nia tersenyum
" Kamu baik' saja Nia?" tanya Ciara
" Ya aku baik' saja Ci jika tidak aku tidak mungkin di depan mu saat ini" ucap Nia tersenyum
" Aku khawatir sedari malam aku mengirim mu pesan " ucap Ciara
"maaf Ci semalam aku langsung tidur " ucap Nia terpaksa berbohong
" Syukurlah aku pikir tante kamu menunggu dan memarahi kamu seperti biasanya " ucap Ciara
Saat mereka melangkah tiba' berpapasan dengan Elang dan Nelson
" Pagi Neta Nia" ucap Nelson
" Pagi kak" ucap Keduanya
" Pagi kak Elang" ucap Ciara
" Hm" ucap Elang tapi tatapan menetap Nia yang menatap ke arah lain
" Ayo kita pergi Ci, permisi kak" ucap Nia
Elang dan Nelson menuju jurusan mereka
" Kamu kenapa Nia tidak biasa nya kamu diam saja jika melihat kak Elang?" tanya Ciara
"Em tidak ci aku hanya sedang malas sapa hari ini " ucap Nia yang sebenarnya masih sakit hati dengan perkataan Elang semalam
Sejak saat itu Nia tidak seperti biasanya jika bertemu Elang tapi sebaliknya hubungan Elang dan Cia semakin dekat membuat keduanya tidak merasa canggung tapi Ciara hanya mengganggap Elang seperti kakak tapi berbeda dengan Elang
"Neta bisa bicara berdua?" tanya Elang tersenyum
Nia dan Nelson hanya menjadi pendengar
" Em aku sebenarnya ingin ke perpustakaan bersama Nia" ucap Ciara
" tidak apa' ci aku akan menunggu di perpustakaan " ucap Nia
" Ayo " Ucap Elang menggenggam tangan Ciara
Nia merasa sakit di hatinya melihat itu
" Nia kamu baik' saja?" tanya Nelson
" Iyah kak aku baik' saja" ucap Nia
"kira' apa ya yang akan di bicarakan Elang" ucap Nelson
" Aku juga tidak tau kak, em aku ke perpustakaan dulu ya kak " ucap Nia lalu pergi
Di taman Elang dan Ciara berdiri saling menatap
" Apa yang ingin kamu bicarakan kak?" tanya Ciara
Elang mengambil kedua tangan Ciara dan menggenggam nya membuat Ciara terkejut
" Neta aku ingin mengatakan jika aku jatuh cinta dengan mu dan aku ingin kamu menjadi kekasih ku, apa kamu memiliki perasaan ya sama dengan ku?" tanya Elang
" Terima "
" Terima "
Sorak mahasiswa mahasiswi yang melihat kejadian itu
Ciara perlahan melepaskan tangannya lalu menatap lekat Elang
" Kak aku minta maaf aku sudah mengganggap kakak seperti kakak kandung ku sendiri aku minta maaf tidak bisa membalas perasaan kakak" ucap Ciara
Elang merasa sedih dengan jawaban Ciara
" Oh ya satu lagi aku ingin kakak melihat ada seorang yang selama ini mencintai kakak dalam diam hanya saja kehadiran tidak kakak lihat" ucap ciara lalu pergi menuju perpustakaan
Elang bingung dengan perkataan Ciara
Sedangkan di perpustakaan Nia menunggu kedatangan Ciara
" Eh apa kamu lihat berita terbaru" ucap Seorang mahasiswi yang berdiri tidak jauh dari Nia
" Berita apa?", tanya mahasiswi satunya
" itu loh Kakak tingkat kita kak Elang dia nembak adik tingkat nya Siapa ya tadi namanya em oh aku ingat kalau tidak salah namanya Neta dari jurusan kedokteran " ucap Mahasiswi itu
Deg
Jantung Nia berdetak kencang lalu Nia berlari menuju kelas mengambil tas nya dan pulang sepanjang perjalanan Nia tak hentinya menangis
" Aku tau ini bakalan terjadi tapi mengapa harus sahabat aku kak" ucap Nia
" Aku tidak siap melihat kalian bersama hiks Cia semoga kamu langgeng maaf jika aku harus pergi dan mengorbankan persahabatan kita, aku tidak membenci mu hanya saja aku butuh waktu untuk menerima kenyataan ini " ucap Nia